Anda di halaman 1dari 20

http://www.crayonpedia.org/mw/B._Pembelahan_Sel_Secara_Mitosis_12.1 http://www.crayonpedia.org/mw/A._Pembelahan_sel_secara_Amitosis_12.

1 Pembelahan sel secara Amitosis

Proses pembelahan sel pada sel prokariotik berbeda dengan pembelahan sel pada eukariotik. Pada prokariotik pembelahan sel berlangsung secara sederhana yang meliputi proses pertumbuhan sel, duplikasi materi genetic, pembagian kromosom, dan pembelahan sitoplasma yang didahului dengan pembentukan dinding sel baru. Proses pembelahan yang demikian dinamakan amitosis, amitosis adalah pembelahan sel secara langsung tanpa melibatkan kromosom, contohnya pada sel bakteri. Kromosom hasil duplikasi, awalnya akan menempel pada membrane plasma. Selanjutnya, akan terjadi pertumbuhan antara dua tempat perlekatan kromosom untuk melakukan pemisahan materi inti. Kemudian akan terjadi sitokenesis yang diikuti dengan terbentuknya dinding sel baru hingga dua sel anakan terbentuk, pembelahan yang demikian juga sering disebut dengan pembelahan biner (binary fision) atau pembelahan sel secara langsung.

Gambar Pembelahan Sel Secara mitosis


1

http!""www.scribd.com"doc"#$%&'%'("P)*+), - ./ *012S0S
PE MBEL AHA N AMITOSIS

adalah reproduksi sel di mana sel membelah diri secara lan sun tanpa melalui tahap!tahap pembelahan sel" Pembelahan cara ini ban#ak di$umpai pada sel!sel #an bersi%at prokariotik& misaln#a pada bakteri& an an biru" Proses pembelahan secara lan sun disebut $u a pembelahana m i t o s i s atau pembelahan biner" Pembelahan biner merupakan proses pembelahan dari 1 sel men$adi ' sel tanpa melalui %ase!%ase atau tahaptahap pembelahan sel" Pembelahan biner ban#ak dilakukan or anisme uniseluler (bersel satu)& seperti bakteri& proto*oa& dan mikroal a (al a bersel satu #an bersi%at mikroskopis)" Setiap ter$adi pembelahan biner& satu sel akan membelah men$adi dua sel #an identik (sama satu sama lain)" +ua sel ini akan membelah la i men$adi empat& be itu seterusn#a"
A m ito s is

Pembelahan Sel Pembelahan biner dimulai den an pembelahan inti sel men$adi dua&

kemudian diikuti pembelahan sitoplasma" Akhirn#a& sel terbelah men$adi dua sel anakan" Pembelahan biner dapat ter$adi pada or anisme prokariotik atau eukariotik tertentu" Perbedaan antara or anisme prokariotik dan eukariotik& terutama berdasarkan pada ada tidakn#a membran inti seln#a" Membran inti sel tersebut membatasi cairan pada inti sel (nukleoplasma) den an cairan di luar inti sel& ntempat terdapatn#a or anel sel (sitoplasma)" Or anismep r o k a r i o t i k tidak mempun#ai membran inti sel& sedan kan or anismee u k a r i o t i k mempun#ai membran inti sel" Oleh karena itu& eukariotik dikatakan mempun#ai inti sel (nukleus) se$ati" Pembelahan biner pada or anisme prokariotik ter$adi pada bakteri" +NA bakteri terdapat pada daerah #an disebutn u k l e o i d" +NA pada bakteri relati% lebih kecil dibandin kan den an +NA pada sel eukariotik" +NA pada bakteri berbentuk tun al& pan$an dan sirkuler sehin a tidak perlu dikemas men$adi kromosom sebelum pembelahan"

P)*+), - . *012S0S

'

Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan yang jumlah kromosomnya sama dengan jumlah kromosom sel induknya, pembelahan mitosis terjadi pada sel somatic (sel penyusun tubuh). Sel 3 sel tersebut juga memiliki kemampuan yang berbeda 3 beda dalam melakukan pembelahannya, ada sel 3 sel yang mampu melakukan pembelahan secara cepat, ada yang lambat dan ada juga yang tidak mengalami pembelahan sama sekalisetelah melewati masa pertumbuhan tertentu, misalnya sel 3 sel germinatikum kulit mampu melakukan pembelahan yang sangat cepat untuk menggantikan sel 3 sel kulit yang rusak atau mati. kan tetapi sel 3 sel yang ada pada organ hati melakukan pembelahan dalam waktu tahunan, atau sel 3 sel saraf pada jaringan saraf yang sama sekali tidak tidak mampu melakukan pembelahan setelah usia tertentu. Sementara itu beberapa jenis bakteri mampu melakukan pembelahan hanya dalam hitungan jam, sehingga haya dalam waktu beberapa jam saja dapat dihasilkan ribuan, bahkan jutaan sel bakteri. Sama dnegan bakteri, proto4oa bersel tunggal mampu melakukan pembelahan hanya dalam waktu singkat, misalkan amoeba, paramecium, didinium, dan euglena. Pada sel 3 sel organisme multiseluler, proses pembelahan sel memiliki tahap 3 tahap tertentu yang disebut siklus sel. Sel 3 sel tubuh yang aktif melakukan pembelahan memiliki siklus sel yang lengkap. Siklus sel tersebut dibedakan menjadi dua fase(tahap ) utama, yaitu interfase dan mitosis. 0nterfase terdiri atas # fase yaitu fase G, ( growth atau gap), fase S (synthesis), fase G5(growth atau Gap5). Pembelahan mitosis dibedakan atas dua fase, yaitu kariokinesis dan sitokinesis, kariokinesis adalah proses pembagian materi inti yang terdiri dari beberapa fase, yaitu Profase,

*etafase, dan 1elofase. Sedangkan sitokinesis adalah proses pembagian sitoplasma kepada dua sel anak hasil pembelahan. %. Kariokinesis Kariokinesis selama mitosis menunjukkan cirri yang berbeda 3 beda pada tiap fasenya. +eberapa aspek yang dapat dipelajari selama proses pembagian materi inti berlangsung adalah berubah 3 ubah pada struktur kromosom,membran inti, mikro tubulus dan sentriol. 6irri dari tiap fase pada kariokinesis adalah! a) Pro ase %. +enang 3 benang kromatin berubah menjadi kromosom. Kemudian setiap kromosom membelah menjadi kromatid dengan satu sentromer. 5. 7inding inti (nucleus) dan anak inti (nucleolus) menghilang. #. Pasangan sentriol yang terdapat dalam sentrosom berpisah dan bergerak menuju kutub yang berlawanan. 8. Serat 3 serat gelendong atau benang 3 benang spindle terbentuk diantara kedua kutub pembelahan. b) Meta ase Setiap kromosom yang terdiri dari sepasang kromatida menuju ketengah sel dan berkumpul pada bidang pembelahan (bidang ekuator), dan menggantung pada serat gelendong melalui sentromer atau kinetokor. c) Anaphase Sentromer dari setiap kromosom membelah menjadi dua dengan masing 3 masing satu kromatida. Kemudian setiap kromatida berpisah dengan pasangannya dan menuju kekutub yang berlawanan. Pada akhir nanfase, semua kroatida sampai pada kutub masing 3 masing. d) !elo ase Pada telofase terjadi peristiwa berikut! %. Kromatida yang berada jpada kutub berubah menjasadi benang 3 benangkromatin kembali. 5. 1erbentuk kembali dinding inti dan nucleolus membentuk dua inti baru. #. Serat 3 serat gelendong menghilang. 8. 1erjadi pembelahan sitoplasma (sitokenesis) menjadi dua bagian, dan terbentuk membrane sel pemisah ditengah bidang pembelahan. khirnya , terbentuk dua sel anak yang mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan kromosom induknya. -asil mitosis! %. Satu Sel induk yang diploid (5n) menjadi 5 sel anakan yang masing 3 masing diploid. 5. 9umlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induknya.

5 Sitokinesis Selama sitokinesis berlangsung, sitoplasma sel hewan dibagi menjadi dua melalui terbentuknya cincin kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan miosin pada bagian tengah sel. 6incin kontraktil ini menyebabkan terbentuknya alur pembelahan yang akhirnya akan menghasilkan dua sel anak. *asing 3 masing sel anak yang terbentuk ini mengandung inti sel, beserta organel 3 organel selnya. Pada tumbuhan, sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah ditengah 3 tengah sel. 1ahap sitokinesis ini biasanya dimasukkan dalam tahap telofase.

"eterangan! (a) Sitokinesis pada hewan (b) Sitokinesis pada tumbuhan

Pembahasan mitosis

*itosis adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung (Setjo, 5::8). -al ini dikarenakan pada pembelahan sel secara mitosis terdapat adanya tahapan/tahapan tertentu. 1ahapan/tahapan (fase/fase) yang terdapat pada pembelahan mitosis ini meliputi! profase, metafase, anafase, dan telofase. *itosis terjadi di dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel/sel yang hidup terutama sel/sel yang sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang). Proses pembelahan secara mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik dan bertujuan untuk mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti secara berturut/turut. *itosis pada tumbuhan terjadi selama mulai dari #: menit sampai beberapa jam dan merupakan bagian dari suatu proses yang berputar dan terus/menerus. Pada praktikum kali ini digunakan akar bawang merah (Allium cepa) karena jaringan akar bawang merah (Allium cepa) merupaskan jaringan yang mudah ditelaah untuk pengamatan mitosis (Sugiri, %''5). Proses mitosis ini terjadi bersama dengan pembelahan sitoplasma dan bahan/bahan di luar inti sel. Pada mitosis setiap induk yang diploid (5n) akan menghasilkan dua buah sel anakan yang masing/masing tetap diploid serta memiliki sifat keturunan yang sama dengan sel iduknya. ;rut/urutan terjadinya mitosis adalah sebagai berikut! %. Profase Proses terjadinya fase profase ditandai dengan hilangnya nucleus dan diganti dengan mulai tampaknya pilinan/pilinan kromosom yang terlihat tebal. 5. *etafase 6iri utama fase ini adalah terbentuknya gelendong pembelahan, gelendong pembelahan ini dibentuk oleh mikrotubula. Gelendong ini membentuk kutub/kutb pembelahan tempat sentromer mikrotubula bertumpu.

#. nafase Pada fase ini kromosom yang mengumpul di tengah sel terpisah dan mengumpul pada masing/masing kutub, sehingga telihat adal dua kumpulan kromosom. 8. 1elofase 1elofase adalah fase finisiong, dalam telofase ada dua tahap yaitu telofase awal dan telofase akhir. Pada telofase awal terlihat mulai ada sekat yang memisahkan antara sel/sel anak. Sedang pada telofase akhir terlihat sel/sel anak sudah benar/benar terpisah ). lat dan +ahan %. lat! 5. +ahan

*ikroskop cahaya o ujung akar bawang merah (Allium cepa) Kaca benda dan kaca penutup o Kertas hisap Pipet o 1isu Pinset o lkohol <: = Gelas arloji o > Silet berkarat o -6l % . Silet tajam o cetocarmin +otol ampul Pembakar spiritus dan korek api Plastik dan karet

>. Prosedur Kerja %. 1ahap persiapan Pada tahap persiapan ini adalah tahap penumbuhan akar bawang merah ( Allium cepa) dan pemotongan akar bawang merah (Allium cepa). Penumbuhan akar dilakukan di dalam gelas p?lastik yang berisi air selama % minggu (< hari), dengan cara menusuk bagian tengan

bawang merah secara hori4ontal sedemikian rupa sehingga hanya bagian akarnya saja yang menyentuh air. Pemotongan ujung bawah akar dilakukan pada malam hari sebelum praktikum (*inggu) pukul ::.::/::.%&. akar dipotong sepanjang % cm dari ujung dan selanjutnya akar direndam dalam botol ampul yang sudah diisi dengan larutan > botol ampul ditutup rapat dengan plastik dan diikat dengan karet. 5. 1ahap pelaksanaan 1ahap pelaksanaan meliputi pembuatan preparat dan pengamatan fase/fase mitosis di bawah mikroskop. ;ntuk pembuatan preparat dilakukan dengan cara mengambil potongan ujung akar bawang merah (Allium cepa) dari botol ampul denagn pinset. Kemudian memindahkannya kedalam gelas arloji dan menambahkan alkohol <: = dan dibiarkan terendam selama 5 menit. Setelah 5 menit, alkohol <: = dihisap dengan kertas hisap kemudian menambahkan larutan -6l % . dan merendamnya selama & menit. Setelah & menit berlalu, mengambil potongan akar bawang dari gelas arloji, memotong bagian ujung (tudung akar) dan meletakkannya pada kaca benda. ,angkah selanjutnya yaitu ditetesi dengan larutan acetocarmin, lalu dicacah dengan silet berkarat kemudian ditutup dengan kaca penutup. Sebelum diamati di bawah mikroskop, preparat dilewatkan di atas lampu spiritus, selanjutnya menggilasnya dengan jempol atau ujung pensil yang tumpul, baru setelah itu diamati dibawah mikroskop. http!""biodas.wordpress.com"rancangan/pembelajara"bahan/ajar"siklus/sel"
III. PRINSIP PENURUNAN (HEREDITAS) Pembelahan Sel, Siklus Sel dan Mitosis Dasa da i e! oduksi dan !e"a isan ketu uan le#el sel adalah !embelahan sel Han$a manusai $an% men%hasilkan lebih ban$ak la%i manusia, tanaman kobis men%hasilkan lebih ban$ak la%i tanaman kobis, udan% men%hasilkan lebih la%i udan%. &enomena itu dalam !e ibahasa kuno adalah 'like bi%ets like( Sel be asal da i sel $an% sebelumn$a telah ada Pembelahan sel mendasa i !e tumbuhan dan e! oduksi. )ike bi%ets like *o*ok untuk e! oduksi aseksual

, lalu

+etika sebuah sel membelah, kedua sel anakan masin%,masin% ha us memiliki -umlah molekul DNA dan sito!lasma $an% dibutuhkan Sel ! oka iot bakte i be e! oduksi melalui !embelahan sel $an% disebut .isi bine i $an% be a ti !emba%ian men-adi se!a uh/seten%ah. + omoson bekte i tun%%al Sel euka iot -umlah k omsomn$a ban$a, besa , dan kom!leks. 0umlah k omosom sel euka iot te %antun% s!esies Pada s!esies euka iot multiselule , sel %amet s!e mato1oa atau o#um men%andun% se!a uh da i -umlah k omosom sel lain !ada tubuhn$a $an% disebut sel somatis. 2ontoh manusia, -umlah k omosom 34, !ada sel somatisn$a adalah 34 dan !ada sel s!e mato1oa atau sel telu k omosomn$a be -umlah 56. Pemebelahan sel esensial ba%i kehidu!an Sel euka iot men%alami siklus sel, $aitu suatu an%kaian ke-adian da i saat sel membelah men-adi dua sel ke saat sel anakan membelah la%i. &ase siklus sel .ase mitosis disin%kat .ase M, diikuti .ase inte .ase $an% me u!akan 789 -umlah total siklus sel. Selama inte .ase sintesa DNA untuk mendu!likasi k omosom te -adi. Selama inte .ase diba%i la%i ke dalam sub.ase $aitu sub.ase :;, $aitu .ase sebelum sintesa DNA te -adi. Hu u. : be asal da i kata %a!. 0adi :; be a ti %a! anta a !emebelahan sel dan sintesa DNA. Sub.ase be ikutn$a adalah sub.ase :5, $aitu !e iode anta a selesain$a sintesa DNA ke !embelahan sel. Selama .ase %a! baik :; mau!un :5 adalah saat akti#itas metabolisme be lan%sun%. Mitosis adalah *a a e.isien memindahkan ko!ian se-umlah besa in.o masi %enetik dalam be ba%ai k omosom ke kedua sel anakan. Di ba"ah mik osko! *aha$a, sel $an% men%alami !embelahan da!at dilihat k omosomn$a. + omosom be du!likasi lalu kemudian be !isah ke masin%,masin% sel anakan. P oses !embelahan sel adalah be lan%sun% kontin$u, tidak te !utus,!utus Untuk memudahkan mem!ela-a i, ! oses !embelahan sel dibedakan atas<

Inte .ase Sel nam!ak sama den%an sel .ase inte .ase, !e ubahan belum te deteksi P o.ase + omatin men-adi k omosom $an% -elas te lihat, !ada sito!lasma ada dua !usat $an% te bentuk da i mik otubul, dindin% inti hilan%, !ada akhi ! o.ase dua !usat salin% men-auh ke kutub be la"anan dan s!indel mik otubul $an% be hubun%an den%an !usat te bentuk Meta.ase S!indel mitosis te bentuk sem!u na, sent ome k omosom be ba is !ada bidan% meta.ase di dae ah ekuato sel Ana.ase +etika sent ome memisahkan k omatid,k omatid ke masin%,masin% kutub, sel mulai meman-an% Telo.ase +ebalikan ! o.ase, !eman-an%an sel $an% dimulai saat ana.ase be lan-ut, dindin% inti mulai te bentuk Sitokinesis Ini ba%ian akhi telo.ase, $aitu ! oses !emba%ian sito!lasma $an% be lan%sun% be samaan den%an .ase telo.ase, di mana dua sel anakan be !isah bena Sitokinesis be beda anta sel tanaman dan sel he"an. Pada sel he"an sitokinesis be lan%sun% melalui ! oses !embentukan '*lea#a%e .u o"(, $an% dimulai da i !enon-olan landai !ada !e mukaan sel. Pada sel tumbuhan sitokinesis be lan%sun% melalui !embentukan 'lem!en% sel( &akto ,.akto $an% mem!en%a uhi !embelahan sel Penem!elan (sel be tum!u)< sel membelah setelah sel be tum!u/menem!el +e a!atan sel< sel be henti membelah setelah selu uh !e mukaan dili!isi satu la!is sel

&akto !e tumbuhan (% o"th .a*to s)< "alau selu uh !e mukaan telah !enuh sel, bila ditambahi .akto !e tumbuhan sel maka !embelahan sel be lan%sun% men%akibatkan !enum!ukan sel

Pe tumbuhan sel $an% di lua kont ol men%akibatkan a!a $an% disebut kanke sel no mal !ada kultu tumbuh dan membelah anta a 58,=8 %ene asi sel kanke da!at membelah te us tan!a henti se!an-an% ada nut isi. Sel kanke membelah tidak men%ikuti !ola siklus sel no mal, ta!i a*ak. Sel,sel kanke men%hasilkan tumo %anas (tumo mali%nan) Pen$eba an sel,sel kanke di lua asal sel kanke disebut metastasis

Ma*am,ma*am kanke ka *inoma adalah kanke $an% menutu!i !e mukaan inte nal atau ekste nal tubuh, se!e ti kulit, !e mukaan usus Sa *oma adalah kanke be asal da i -a in%an !en$okon% tubuh, se!e ti tulan%, otot )eukemia< kanke -a in%an !embentuk da ah, se!e ti sumsum tulan%/ be asal da i -a in%an lim.a, l$m!h nodes )$m!homas< kanke

&un%si mitosis untuk !e tumbuhan, !en%%antian sel $an% usak, dan e! oduksi aseksual + omosom manusia $an% 34, kalau diamati me eka masin%,masin% be !asan%an den%an homolo%n$a, sehin%%a ada 56 !asan% k omosom !ada manusia Hukum k omosom homolo% $aitu k omosom homolo% $an% be !asan%an ka ena sama uku ann$a, sama bentukn$a, sama kandun%an %en,%enn$a. Misaln$a %en $an% men%atu "a na mata te da!at !ada lokus ; !ada satu k omosom, maka !ada k omosom homolo%n$a %en "a na mata -u%a te da!at lokus $an% sama, "alau!un %enn$a untuk "a na mata $an% be beda Ada dua -enis/ti!e k omosom Ti!e !e tama adalah disebut autosom, se-umlah 55 !asan%, te da!at !ada baik laki,laki mau!un "anita. Ti!e kedua, se!asan% $an% lain adalah !enentu kelamin disebut k omosom kelamin atau se> k omosom. ?anita memiliki se!asan% se> k omosom disebut k omosom @. )aki,laki memiliki k omosom kelamin @ dan A $an% be !asan%a. Inilah !e ke*ualian, !ada k omosom kelamin laki, laki !e ke*ualian !entin% te -adi $aitu dua k omosom @ dan A $an% be beda uku an dan bentukn$a -u%a kandun%an %en,%enn$a be beda ta!i salin% be !asan%an. Indi#idu memiliki dua set k omosom, satu be asal da i a$ah dan satu be asal da i ibu adalah kun*i siklus hidu! manusia. Sel $an% men%andun% dua homolo% set k omosom disebut sel di!loid, dan -umlah total k omosom disebut an%ka di!loid, disin%kat 5n Pada manusia an%ka di!loid adalah 34, $aitu 5nB34. Manusia adalah o %anisme di!loid, ka ena ham!i semua sel !en$usun tubuh kita adalah sel di!loid. Pe ke*ualian adalah sel telu atau sel s!e mato1oa, $an% keduan$a disebut sel %amet. Masin%,masin% %amet memiliki set tun%%al k omosom te di i atas 55 autosom dan sebuah seks k omosom @ dan A. Sel den%an set tun%%al disebut ha!loid. Pada manusia an%ka ha!loid (disin%kat n) adalah 56 (nB56) Siklus hidu! manusia dimulai da i sebuah sel telu ibu ha!loid dibuahi oleh sel s!e mato1oa ba!ak $an% ha!loid dalam ! oses $an% disebut .e lilisasi, men%hasilkan 1i%ot $an% di!loid. Ci%ot tumbuh be kemban% men-adi de"asa. Pembelahan mitosis men-a%a sel,sel anakan da i 1i%ot mene ima 34 set k omosom. Ada !e ubahan te -adi untuk taha!an da i di!loid men-adi ha!loid dalam siklus hidu! kita. :amet kita $an% ha!loid, dihasilkan da i ! oses !embelahan $an% disebut meiosis, $an% han$a te -adi selama .ase seksual da i siklus hidu! kita. Meiosis me eduksi atau men%u an%i -umlah k omosom men-adi seten%ahn$a Meiosis adalah ! oses men%hasilkan %amet $an% ha!loid da i di!loid !ada meiosis sel men%alami dua !embelahan be u utan, disebut meiosis I dan meiosis II Sel anakan $an% dihasilkan adalah 3 sel, bukan 5 sel se!e ti mitosis

13

Dua !embelahan meiosis dilan%sun%kan oleh han$a satu ! oses du!likasi k omosom, sehin%%a hasiln$a keem!at sel anakan han$a memiliki se!a uh -umlah k omosom indukn$a. Reduksi -umlah k omosom te -adi selama meiosis I.

Inte .ase I P o.ase I Meta.ase I, tet ad be -e-e !ada bidan% meta.ase Ana.ase I, k omatid se-enis teta! be sama dan !e %i ke kutub $an% sama Telo.ase I 2$tokinesis P o.ase II Meta.ase II Ana.ase II Telo.ase II 2$tokinesis Dandin%kan mitosis dan meiosis o ientasi k omosom selama meta.ase meiosis $an% a*ak, men%hasilkan %amet $an% be a%am, ditambah ! oses .e tilisasi $an% a*ak, keduan$a men%hasilkan tu unan $an% be #a iasi k omosom homolo% memba"a %en,%en $an% be beda #e sin$a * ossin% o#e , $aitu !e %antian se%men k omosom $an% be hubun%an anta a dua k omosom homolo% * ossin% o#e lebih lan-ut menin%katkan #a iasi %enetis

-. nalisis 7ata 7ari hasil pengamatan fase/fase mitosis pada akar bawang merah ( Allium cepa) ini diperoleh beberapa fase, antara lain! %. nafase Pada fase ini nampak kromosom/kromosom homolog saling berjauhan (berkumpul menuju kutub yang berlawanan). Kromosom nampak jelas mengalami penebalan sehingga dapat dilihat jelas dengan mikroskop cahaya sekalipun. %. 1elofase >ase ini merupakan fase terakhir pada mitosis. Pada fase ini nampak adanya dinding pemisah yang berupa sekat yang belum sempurna yang memisahkan kromosom/kromosom yang telah mencapai kutub. Sekat belum sempurna dan sel belum benar/benar terpisah tetapi tanda akan terbentuknya dua sel sudah mulai tampak. %. 1elofase akhir Pada fase ini sel benar/benar telah utuh. 7inding sel terlihat jelas dan kromosom yang tebal nampak berkumpul di tengah. 0. Pembahasan

11

Pada ujung akar bawang merah banyak sel yang mengalami akti@itas dengan rentangan & menit sebelum dan sesudah pukul 58.:: A0+. (*argono, %'<#), berdasarkan keterangan tersebut maka proses pemotongan akar bawang merah ( Allium cepa) dilakukan pada pukul ::.::. 7engan dipotongnya akar bawang pada jam/jam tersebut sehingga diharapkan akan potongan akar yang mengandung banyak sel/sel yang sedang melakukan akti@itas mitosis. .amun kami tidak mungkin melakukan pengamatan pada tengah malam, jadi kami memasukkan potongan kar bawang tersebut ke dalam botol fial berisi > bawang sebagaimana saat kami memotongnya. Sebelum mengamati sel/sel akar tersebut dibawah mikroskop, potongan/potongan akar tersebut harus memalui beberapa perlakuan, yaitu harus direndam di dalam alcohol <:=, perendaman ini bertujuan untuk menghilangkan sisa/sisa > yang masih terdapat di dalam sel/sel akar bawang merah. Selain itu perendaman dengan alcohol bertujuan untuk menyegarkan kembali sel/sel akar bawang yang sudah semalaman dimasukkan kedalam botol fial berisi > . , fungsi dari > ini adalah untuk menghentikan akti@itas mitosis dan mempertahankan kondisi sel/sel akar

Perlakuan berikutnya adalah perendaman dengan -6l, hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam memotong tudung akar bawang merah (Allium cepa), karena dengan pemberian -6l dapat memperjelas batas tudung akar dengan sel/sel diatasnya, tudung akar akan terlihat lebih putih dibandingkan bagian lain dari akar bawang merah(Allium cepa), pemberian -6l ini juga dapat melunakkan dinding sel sehingga memudahkan dalam memotong. Perlakuan berikutnya lagi adalah pemberian acetocarmin, acetocarmin adalh pewarna, sehingga jelas fungsinya dalah untuk memberi pigmen kepada sel/sel akar bawang sehingga mudah untuk diamati. 1idak cukup dengan itu agar penyerapan warna lebih cepat maka perlu ditambahkan >e6l5, yang pada praktikum kemarin kami dapatkan dengan mencacah bahan amatan dengan menggunakan silet berkarat. Pada saat pengamatan kami menemukan sel/sel yang sedang berda dalam fase nafase, telofase awal dan telofase akhir. Pada sel yang sedang dalam fase nafase terlihat jelas

1'

kromosom yang terkumpul pada kutub masing/masing dari sel tersebut. Pengamatan tersebut semakin menyakinkan kami setelah kami melihat model fase/fase pembelahan yag terdapat di ruang genetika. Sel berikutnya yang kami amati adalah sel dengan sekat yang belum sempurna, sehingga kami simpulkan sel tersebut sedang dalam fase 1elofase awal. 7an sel terakhir yang sempat kami amati memiliki ciri/ciri bagiannya sudah utuh, dinding selnya terlihat jelas dan kromosom terlihat mengumpul di tengah sehingga kami simpulkan sel tersebut berada dalam fase 1elofase akhir. Pengamatan sel/sel pembelahan mitosis ini kurang maksimal karena kungnya lat yang memadai, serta keterbatasan waktu, yang sebenarnya juga karena kami tidak cepat tanggap. Sebenarnya banyak fase/fase lain yang belum sempat teramati. %. lasan penggunaan akar pada praktikum kali ini adalah antara lain karena akar merupakan salah satu jaringan yang sel/sel penyusunnya adalah sel/sel somatik, khusus pada ujung akar bersifat meristematik. *itosis merupakan pembelahan sel yang umumnya terjadi pada sel/sel yang hidup terutama sel/sel yang sedang tumbuh, dan dan sel/sel ini umnya terdapat pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan. -al inilah yang melatarbelakangi digunakannya akar dalam praktikum mitosis ini. a. lasan pemotongan akar bawang merah dilakukan pada pukul ::.:: adalah karena mitosis pada akar bawang merah terjadi pada jam/jam tersebut. Proses itosis pada tanaman umumnya terjadi selama antara #: menit sampai beberapa jam dan merupakan bagian dari suatau proses yang berputar dan terus/menerus (melalui fase/ fase yang terus berjalan) dan pada akar bawang merah ( Allium cepa) ini mitosis terjadi mulai pukul ::.:: b. 1idak, tidak semua tanaman mitosisnya terjadi pada malam hari, waktu terjadinya mitosis tergantung pada spesies tanaman yang bersangkutan. 6ontohnya tumbuhan paku, mitosis pada tumbuhan paku tidak terjadi pada malam hari, melainkan siang hari. c. (*ungkin) 1idak, karena mitosis pada tumbuhan terjadi selama #: menit sampai beberapa jam dan merupakan suatu proses yang berputar dan terus/menerus. Setelah

1,

mengalami fase mitosisinti yang dalam keadaan tidak membelah berada dalam stadium interfase dan fase ini berlangsung dalam tempo yang cukup lama. %. >ungsi dari reagen/reagen yang digunakan dalam praktikum pengamatan akar bawang ini adalah! 5. 1ujuan penggunaan silet berkarat pada saat pencacahan adalah untuk mengefektifan pewarnaan. Seperti kita ketahui dalam karat besi terdapat >e 6l5 yang dapat mempercepat proses penyerapan warna. #. 1idak, kami tidak dapat mengamati semua fase karena keterbatasan waktu dan alat. 8. Ba, kami dapat menjumpai fase/fase mitosis pada tumbuhan lain selain pada bawang merah (Allium cepa), hal ini dikarenakan semua tumbuhan pasti melakukan mitosis, sehingga kita dapat mengamati fase/fase pembelahannya, misalnya saja pengamatan fase/ fase mitosis pada tumbuhan paku. K. Kesimpulan %. fase/fase mitosis yang ditemukan pada pengamatan akar bawang merah (Allium cepa) adalah nafase, 1elofase awal, dan 1elofase akhir. 5. ciri/ciri yang dapat dideteksi pada masing/masing fase yang ditemukan antara lain! Pada nafase nampak kromosom/kromosom homolog berkumpul menuju kutub yang

berlawanan. Pada 1elofase awal nampak adanya dinding pemisah yang berupa sekat yang belum sempurna Pada 1elofase akhir sel nampak sudah utuh, dinding sel jelas dan kromosom mengumpul di tengah. ,. 7aftar Pustaka nonim. 5::8. 1he 6ell 6ycle C *itosis 1utorial. (2nline). http!""www.biology. ari4ona.edu"cellDbio"tutorials"cellDcycle"cells#.html, diakses tanggal 5$ >ebruari 5::< *argono, -adi. %'<#. Pengaruh 6olchicine terhadap pertumbuhan *emanjang *erah ( lium cepa). Skripsi tidak diterbitkan. *alang! 0K0P Setjo, Susetyoadi. 5::8. natomi 1umbuihan. *alang! 906 .
1-

kar +awang

, .9;1 . P, S*2,0S0S Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam. +iasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis, seringkali menggunakan tanaman )lodea atau sel epidermal bawang yang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan jelas.

http://www.crayonpedia.org/mw/C._Pembelahan_Sel_Secara_Meiosis_12.1

Pembelahan Sel Secara Meiosis

gambar!miosis.jpg Pembelahan *eiosis disebut juga pembelahan reduksi, di karena terjadinya pengurangan jumlah kromosom dalam prosesnya dari 5n menjadi n. *enghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom separuh dari jumlah kromosom sel induknya. 6ontoh, sel induk gamet jantan (spermatogonium) merupakan sel yang diploid (5n) setelah membelah, sel anak yang terbentuk (spermato4oa) merupakan sel yang haploid (n). 7alam pembelahan *eiosis terjadi dua kali pembelahan sel secara berturut 3turut, tanpa diselingi adanya interfase, yaitu tahap meiosis % dan meiosis 5 dengan hasil akhir 8 sel anak dengan jumlah kromosom haploid (n).

Meiosis #
1.

1. Pro ase #
a. $eptoten Kromatin menebal membentuk kromosom. b. %ygoten Kromosom yang homolog mulai berpasangan, kedua sentriol bergerak menuju ke kutub yang berlawanan. c. Pa&iten 1iap kromosom menebal dan mengganda menjadi dua kromatida dengan satu sentromer. d. 'iploten Kromatida membesar dan memendek, bergandengan yang homolog dan menjadi rapat. e. 'ia&enesis 7itandai dengan adanya pindah silang (crossing o@er) dari bagian kromosom yang telah mengalami duplikasi. -al ini hanya terjadi pada meiosis saja,, yang dapat mengakibatkan terjadinya rekombinasi gen. nucleolus dan dinding inti menghilang. Sentriol berpisah menuju kutub yang berawanan, terbentuk serat gelendong diantara dua kutub.

2. Meta ase 1
Pada tahap ini, tetrad menempatkan dirinya pada bidang ekuator. *embrane inti sudah tidak tampak lagi dan sentromer terikat oleh spindel pembelahan.

(. Ana ase #
Pada tahap ini, spindel pembelahan memendek dan menarik belahan tetrad (diad) ke kutub sel berlawanan sehingga kromosom homolog dipisahkan. Kromosom hasil crossing o@er yang bergerak ke kutub sel membawa materi genetic yang berbeda.

). !elo ase #
Pada tahap ini, membrane sel membentuk sekat sehingga terbentuk dua sel anak yang bersifat haploid, tetapi setiap kromosom masih mengandung dua kromatid (siser cromatid) yang terhubung melalui sentromer.

Meiosis ##
1. Pro ase ##

1/

a. +enang 3 benang kromatin berubah kembali menjadi kromosom. b. Kromosom yang terdiri dari 5 kromatida tidak mengalami duplikasi lagi. c. .ucleolus dan dinding inti menghilang. d. Sentriol berpisah menuju kutub yang berlawanan. e. Serat 3 serat gelendong terbentuk diantara 5 kutub pembelahan.

2. Meta ase ##
Kromosom kebidang ekuator menggantung pada serat gelendong melalui sentromernya.

(. Ana ase ##
Kromatida berpisah dari homolognya, dan bergerak menuju ke kutub yang berlawanan.

). !elo ase ##
a. Kromosom berubah menjadi benang 3 benang kromatin kembali. b. .ucleolus dan dinding inti terbentuk kembali. c. Serat 3 serat gelendong menghilang dan terbentuk sentrosom kembali.

10

*asil meiosis : %.) Satu sel induk yang diploid (5n) menjadi 8 sel anakan yang masing 3 masing haploid (n) 5.) 9umlah kromosom sel anak setengah dari jumlah kromosom sel induknya. #.) Pembelahan meiosis hanya terjadi pada sel 3 sel generati@e atau sel 3 sel gamet seperti sperma dan o@um (sel telur). Gambar di bawah ini merupakan fase 3 fase pembelahan meiosis. Sel 3 sel eukariot tertentu menghasilkan sel haploid (misalnya gamet pada hewan dan manusia, serta spora pada tumbuhan) dengan pembelahan sel yang disebut meiosis. Pada meiosis terjadi satu kali penggandaan kromosom dan dua kali pembelahan sel, yang disebut meiosis 0 dan meiosis 00. http!""id.wikipedia.org"wiki"*eiosis Meiosis adalah salah satu cara sel untuk mengalami pembelahan. 6iri pembelahan secara meiosis adalah!

Ter$adi di sel kelamin 4umlah sel anakn#a -

11

4umlah kromosen 15' indukn#a Pembelahan ter$adi ' kali

*eiosis hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringan nuftah. Pada meiosis, terjadi perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi pengurangan jumlah kromosom induk terhadap sel anak. 7isamping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode pembelahan sel, yaitu pembelahan 0 (meiosis 0) dan pembelahan 00 (meiosis 00) Pada proses *eiosis 0. pada tahap Pofase 0 7. dikemas dalam kromosom.Pada akhir profare 0 terbentuk kromosom homolog yang berpasangan membentuk tetrad. 1ahap Profase 0 dibagi menjadi ! /,eptonema ! +enang/ benag kromayEtin memendek dan menebal ,serta mudah menyerap 4at warna dan membentuk kromosom mengalami K2.7).S S0. /Figonema ! Sentromer membelah menjadi dua dan bergerak kearah kutub yang berlawanan,sementara itu kromosom homolog saling berpasangan ( S0.2PS0S). /Pakinema ! 1erjadi duplikasi kromosom. /7iplonema ! Kromosom homolog saling menjauhi, erjadi perlekatan berbentuk G yang disebut K0 S* dan merupakan tempat terjadinya 6rossing 2@er. /7iakenesis ! 1erbentuk benang/benang spindel, dua sentriol sampai pada kutub yang berlawanan, membran inti dan nukleus menghilang. 1 - P *etafase 0 ! Pasangan kromosom homolog berderet di daerah ekuator. Sentromer menuju kutub dan mengeluarkan benang5 spindel. 1 - P nafase 0 ! Kromosom homolog berpisah dan bergerak ke kutub yang berlawanan. +enang spindel dan seluruh isi sel memanjang ke arah kutub. Pada manusia dan hewan, meiosis terjadi di dalam gonad dan menghasilkan sel gamet seperti spermatosit atau sel telur. Pada tumbuhan, meiosis terjadi pada anthers dan ovaries dan menghasiklan meiospor yang perlahan terdiferensiasi menjadi sel gamet juga.H%I

+s,nting- .,/,&an
1" ^ (en)Anthon# 46 7ri%%iths& 4e%%re# H Miller& +a8id T Su*uki& 9ichard : Le;ontin& and <illiam M 7elbart ('333)" An Introduction to Genetic Analysis (edisi ke!0)" <" H" 6reeman" hlm" Historical de8elopment o% the chromosome theor#" ISBN 3!01/0!,.'3!'" +iakses pada

http://id.wi&ipedia.org/wi&i/Plasmolisis

12

Plasmolisis
7ari Aikipedia bahasa 0ndonesia, ensiklopedia bebas Bel,m 'iperi&sa Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis.

Sel tumbuhan dalam kondisi lingkungan berbeda

Sebelum plasmolisis

Sesudah plasmolisis

9ika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah. 1umbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis! tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran. khirnya cytorrhysis / runtuhnya seluruh dinding sel / dapat terjadi. 1idak ada mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk mencegah kehilangan air secara berlebihan, juga mendapatkan air secara berlebihan, tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan di larutan hipotonik. Proses sama pada sel hewan disebut krenasi. 6airan di dalam sel hewan keluar karena peristiwa difusi.

'3

Anda mungkin juga menyukai