Anda di halaman 1dari 14

•  

Contoh I:
Misalkan, terdapat lalat buah dengan rumus kromosom 3AAXX.

 Indeks Kelamin = = = 1.
Jadi, lalat buah itu berjenis kelamin betina.

Contoh II:
Misalkan, terdapat lalat buah dengan rumus kromosom 3AAXY.

 Indeks Kelamin = = = 0,5.


Jadi, lalat buah itu berjenis kelamin jantan.
2. Tipe X0

• Organisme yang memiliki jenis kelamin


tipe ini dapat ditemui pada beberapa jenis
serangga seperti belalang dan kecoa.
• Tidak memiliki kromosom Y
• Belalang jantan hanya memiliki kromosom
X, maka menjadi X0
• Belalang betina XX
3. Tipe ZW
• Organisme dengan jenis kelamin tipe ZW
dapat ditemui pada ikan, unggas, dan
beberapa jenis reptil tertentu.
• Hewan jantan ZZ homogametik
• Hewan betina ZW heterogametik
4. Tipe ZO
• Dijumpai pada unggas seperti ayam, itik, dsb.
• Hewan betina ZO heterogametik
• Hewan jantan ZZ homogametik

5. Tipe haploid-diploid
Organisme dengan jenis kelamin bertipe haploid-
diploid dapat ditemukan pada serangga ordo
Hymenoptera, seperti semut dan lebah.
Pautan Seks
Pautan seks pertama kali ditemukan oleh seorang genetikawan asal Amerika
Serikat yang bernama Thomas Hunt Morgan. Pautan seks menyebabkan suatu sifat
warisan hanya muncul pada jenis kelamin tertentu bergantung pada di mana gen-gen
itu terpaut atau terikat. Pautan seks dapat terjadi pada hampir semua organisme
termasuk manusia dan hewan.
Beberapa macam pautan seks :
1. Pautan seks pada manusia
Manusia memiliki dua jenis kromosom seks, yaitu XX pada perempuan dan XY
pada laki-laki. Oleh karena itu, pautan seks pada manusia dapat terjadi pada
kromosom X dan kromosom Y nya. Contohnya adalah gen penyakit hemofilia dan
hipertrikosis.
• Hemofilia
Hemofilia merupakan penyakit genetik yang menyebabkan penderitanya
mengalami gangguan pendarahan ketika terluka akibat kurangnya faktor pembekuan
darah. Hemofilia ditentukan oleh gen h yang terpaut pada kromosom X. Hemofilia
hanya dijumpai pada laki-laki karena gen ini bersifat letal terhadap perempuan.
Meskipun demikian, bagi perempuan, ia akan menjadi carrier (pembawa sifat) dan
akan menurunkannya kepada anak laki-lakinya.
• Hipertrikosis
Hipertrikosis adalah suatu penyakit genetik yang
mengakibatkan penderitanya mengalami pertumbuhan
rambut yang tidak normal di area tubuh tertentu.
Hipertrikosis ditentukan oleh gen h yang terpaut pada
kromosom Y, sehingga penyakit ini hanya terjadi pada pria.
2. Pautan seks pada hewan
Selain pada manusia, pautan seks juga dapat terjadi pada
hewan, di antaranya warna mata pada lalat buah dan warna bulu
pada kucing.
• Warna mata pada lalat buah (Drosophila melanogaster)
Gen pautan seks pada lalat buah adalah gen penentu warna
mata. Lalat buah normal akan memiliki warna mata berwarna
merah yang dipengaruhi oleh gen dominan W yang terpaut pada
kromosom X. Sementara itu, alelnya yaitu gen w akan
mempengaruhi warna mata putih dan bersifat resesif.
• Warna bulu pada kucing
Pautan seks pada kucing terdapat pada gen yang menentukan warna bulu kucing.
Gen ini terpaut pada kromosom X dan menimbulkan warna hitam atau coklat. Kucing
jantan dapat memiliki bulu berwarna hitam atau coklat dengan kombinasi warna putih. Hal
ini karena kucing jantan hanya memiliki satu kromosom X yang berisi gen warna hitam
atau coklat saja. Sementara itu, kucing betina dapat memiliki bulu dengan kombinasi
warna hitam, coklat, dan putih. Hal ini karena kucing betina memiliki dua buah kromosom
X dengan kemungkinan masing-masing kromosom berisi gen yang berbeda, yaitu hitam
dan coklat.

Kucing kembang telon

Anda mungkin juga menyukai