Anda di halaman 1dari 4

OSMOSIS

Tujuan : Mengamati fakta gejala serta faktor Osmosis


Alat dan Bahan :
1. Gelas bening/ gelas bekas air mineral ukuran 200 ml 3 bh
2. Kentang 2 bh/ wortel 2 bh
3. Gula pasir 3 sendok makan
4. Air 300 ml
5. Pisau
6. Pengaduk
7. Penggaris
Langkah kerja
1. Kupaslah kentang/ wortel (salah satu saja) dengan pisau sampai kulitnya bersih.
2. Buatlah potongan kentang/wortel dengan ukuran 5 cm x 1 cm x 1 cm sebanyak 6 bh
3. Isilah ke 2 gelas tersebut dengan air yang sudah disiapkan:
a. Gelas A 100 ml air + 2 sendok makan gula pasir aduk agar menjadi larutan
b. Gelas B 100 ml air + 1 sendok makan gula pasir aduk agar menjadi larutan
c. Gelas C 100 ml air
4. Secara bersamaan masukan 2 potongan kentang/wortel pada masing-masing gelas.
5. Tunggulah kurang lebih 30 menit eksperimen tersebut.
6. Setelah 30 menit ambilah masing-masing kentang dari gelas A dan B, serta laksanakan
pengamatan :
a. Kondisi kentang/wortel (lunak atau keras)
b. Ukur kembali masing masing potongan kentang/wortel (ukuran bertambah,
berkurang atau tetap)
7. Masukan hasil pengamatan pada data dalam tabel.
8. Fotolah hasil pengamatan sebelun dan sesudah pengamatan sebagai lampiran laporan
eksperimen kalian.
Hasil pengamatan :
Pengamatan sebelum dimulai Pengamatan setelah 30 menit
Kondisi potongan Ukuran potongan Kondisi potongan Ukuran potongan
kentang/wortel kentang/wortel kentang/wortel kentang/wortel
Gelas A

Gelas B

Gelas C

Pertanyaan :
1. Bandingkan kentang/wortel pada gelas A, B, dan C jelaskan apa saja perbedaan yang
kalian temukan.
2. Jelaskan mengapa keadaan kentang/wortel pada kedua percobaan tersebut berbeda.
3. Persitiwa apa yang terjadi pada eksperimen yang kalian lakukan jelaskan, berikan
alasanmu.
4. Sebutkan apa saja yang merupakan variabel pada percobaan tersebut.
a. Bebas
b. Kontrol
c. Terikat
5. Faktor - faktor apa saja menurut kalian yang mempengaruhi kecepatan osmosis.
6. Berikan contoh peristiwa osmosis yang terjadi pada tubuh manusia, dalam kehidupan
sehari-hari.
LAPORAN HASIL UJIAN PRAKTIK
Nama : Anthony Kurniawan Tjandra
Kelas/Absen : XII-IPA-1/03

Judul : Laporan Percobaan Osmosis Pada Kentang


Hasil pengamatan : Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, kentang mengalami
perubahan. Dari hasil pengamatan dapat kita ketahui bahwa sel – sel kentang mengalami
perubahan ukuran. Ada yang mengalami pertambahan ukuran maupun pengurangan ukuran
sesuai dengan medianya sendiri. Hal ini terjadi kerena sifat larutan yang hipertonis maupun
hipotonis terhadap kentang. Pada larutan gula kentang menjadi lembek dan terjadi pengurangan
ukuran. Ini disebabkan karena kentang yang hipotonis terhadap larutan gula.
Sehingga air yang ada pada kentang keluar dari sel – sel kentang yang menyebabkan
kentang menjadi lembek dan mengalami pengurangan ukuran. Kentang yang telah dimasukkan
ke dalam larutan gula mengalami penyusutan berat dari berat semula karena air bergerak dari
larutan yang konsentrasinya rendah ke larutan yang konsentrasinya tinggi. Dimana hasil dari
praktik yang telah dilakukan bahwa air gula yang terdapat di dalam gelas tersebut memiliki
kerapatan tinggi, sedangkan kentang memiliki kerapatan yang rendah. Setelah kentang
dimasukkan ke dalam air gula selama kurang lebih 30 menit, kentang tersebut menjadi lebih
ringan serta warnanyapun lebih kusam. Semakin hipertonis larutannya, maka semakin lembek
kentangnya, juga semakin banyak pengurangan beratnya.
Analisa data :

Gelas A, kentang yang dimasukkan larutan 2 sendok makan gula setelah 30 menit beratnya
berkurang 0,6 gram.
Gelas B, kentang yang dimasukkan larutan 1 sendok makan gula setelah 30 menit beratnya
berkurang 0,3 gram.
Gelas C, kentang yang dimasukkan larutan air setelah 30 menit beratnya bertambah 0,2 gram.
Pada kentang gelas A, B dan C terjadi peristiwa osmosis karena larutan pada A,B,C
konsentrasinya semakin pekat disebabkan oleh pemberian gula sehingga terjadi pepindahan
molekul pada kentang –kentang yang berbeda didalamnya gelas A,B,dan C. Perpindahan
molekul tersebut terjadi karena kerapatan kentang lebih rendah dari larutan gula ataupun
kerapatan molekul larutan gula lebih tinggi daripada kentang. Osmosis sendiri terjadi karena
adanya kerapatan yang lebih rendah. Peristiwa osmosis dapat terjadi pada suatu sel melalui
membran sel. Membran sel bersifat permeabel terhadap zat – zat yang mudah melewati
membran. Peristiwa osmosis terjadi karena perpindahan molekul ion dari kerapatan tinggi ke
kerapatan rendah melalui suatu membran. Faktor – faktor yang mempengaruhi osmosis pada sel
adalah tekanan tugor sel, konsentrasi sel terlarut dan zat terlarut, pH larutan,suhu dan ukuran
molekul.
Jawaban pertanyaan :
1.) Perbedaannya :
Gelas A
- Beratnya berkurang 0,6 gram
- Kentang lebih lembek.

Gelas B
- Beratnya berkurang 0,3 gram
- Kentang agak lembek.

Gelas C
- Beratnya bertambah 0,2 gram
- Kentang keras.

2.) Perbedaan tersebut terjadi karena sifat larutan yang hipertonis maupun hipotonis terhadap
kentang. Pada larutan gula kentang menjadi lembek dan terjadi pengurangan ukuran. Ini
disebabkan karena kentang yang hipotonis terhadap larutan gula. Sehingga air yang ada
pada kentang keluar dari sel – sel kentang yang menyebabkan kentang menjadi lembek
dan mengalami pengurangan ukuran. Kentang yang telah dimasukkan ke dalam larutan
gula mengalami penyusutan berat dari berat semula karena air bergerak dari larutan yang
konsentrasinya rendah ke larutan yang konsentrasinya tinggi. Dimana hasil dari praktik
yang telah dilakukan bahwa air gula yang terdapat di dalam gelas tersebut memiliki
kerapatan tinggi, sedangkan kentang memiliki kerapatan yang rendah. Setelah kentang
dimasukkan ke dalam air gula selama kurang lebih 30 menit, kentang tersebut menjadi
lebih ringan serta warnanyapun lebih kusam. Semakin hipertonis larutannya, maka
semakin lembek kentangnya, juga semakin banyak pengurangan beratnya.

3.) Pada kentang gelas A, B dan C terjadi peristiwa osmosis karena larutan pada A,B,C
konsentrasinya semakin pekat disebabkan oleh pemberian gula sehingga terjadi
pepindahan molekul pada kentang –kentang yang berbeda didalamnya gelas A,B,dan C.
Perpindahan molekul tersebut terjadi karena kerapatan kentang lebih rendah dari larutan
gula ataupun kerapatan molekul larutan gula lebih tinggi daripada kentang. Osmosis
sendiri terjadi karena adanya kerapatan yang lebih rendah. Peristiwa osmosis dapat terjadi
pada suatu sel melalui membran sel. Membran sel bersifat permeabel terhadap zat – zat
yang mudah melewati membran. Peristiwa osmosis terjadi karena perpindahan molekul
ion dari kerapatan tinggi ke kerapatan rendah melalui suatu membran.

4.) A.) Variabel Bebas : Konsentrasi Larutan Gula.

B.) Variabel Kontrol : Berat kentang, volume larutan, jenis kentang, ukuran wadah,
bentuk wadah, bahan wadah, jenis gula, bentuk kentang, lama perendaman.

C.) Variabel Terikat : Berat dan Tekstur keras lembeknya akhir percobaan kentang.

5.) Faktor – faktor yang mempengaruhi osmosis pada sel adalah tekanan tugor sel,
konsentrasi sel terlarut dan zat terlarut, pH larutan,suhu dan ukuran molekul.

6.) - Osmosis sangat membantu dalam berfungsinya ginjal yang mana osmosis memiliki
peran untuk memulihkan air dari bahan limbah dalam tubuh.

- Saat tangan Anda terbenam dalam air pencuci untuk waktu yang lama, kulit Anda
terlihat membengkak. Ini adalah efek osmosis.
- Garam dan mineral dari air ditransfer melalui osmosis. Air mengalir melalui
membran sel plasma dan karena osmosis, konsentrasi air, glukosa dan garam
dipertahankan di dalam tubuh. Penting untuk mencegah kerusakan sel.

Kesimpulan : Osmosis merupakan difusi air melintasi membran semipermeabel dari


daerah dimana air lebih banyak ke daerah dengan air yang lebih sedikit . Tekanan osmosis
ditentukan oleh 4 faktor yaitu molaritas atau konsentrasi zat terlarut, konstanta ionisasi,
konstanta gas, dan temperatur absolut larutan. Dari data yang didapat, dapat  disimpulkan bahwa
kentang yang mengalami penambahan berat terjadi karena larutan bersifat hipotonis terhadap
kentang. Sedangkan jika terjadi pengurangan berat karena larutan bersifat hipertonis terhadap
kentang. Keras lunaknya kentang bergantung pada konsentrasi larutan. Semakin hipertonis
larutannya, maka semakin lembek kentangnya, juga semakin banyak pengurangan beratnya.

Lampiran (foto kegiatan) :


Keadaan Awal

Keadaan setelah 30 menit

Anda mungkin juga menyukai