Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KD 3.

3
Nama Sekolah : SMAN 1 DRINGU Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XII/1 Alokasi Waktu : 6 X 45 menit Standar Kompetensi: 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada Salingtemas Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara proses pembelahan mitosis dan meiosis dengan pewarisan sifat tahu,menghargai tahu,menghargai tahu,menghargai tahu,menghargai meiosis dengan

I. Indikator 1. Menjelaskan perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis. (Rasa ingin prestasi ) 2. Menjelaskan fase-fase pembelahan mitosis.( Rasa ingin prestasi,kreatif) 3. Menjelaskan fase-fase pembelahan meiosis.(Rasa ingin prestasi,kreatif) 4. Menjelaskan tujuan dari pembelahan mitosis dan meiosis. (Rasa ingin prestasi ) 5. Menjelaskan keterkaitan antara proses pembelahan mitosis dan pewarisan sifat. ( Rasa ingin tahu, menghargai prestasi, kreatif ) II. Materi Pembelajaran Materi Pokok : Reproduksi Sel Sub Materi : Pertemuan I Perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis Fase-fase pembelahan mitosis Fase-fase pembelahan meiosis

Pertemuan II Tujuan dari pembelahan mitosis dan meiosis Keterkaitan antara proses pembelahan mitosis dan meiosis dengan pewarisan sifat III. Metode Pembelajaran Pembelajaran Kooperatif Model Pembelajaran Pertemuan I : Example on Example Pertemuan II : Problem Posing tipe I IV. Tujuan Pembelajaran Melalui pembelajaran ini peserta didik dapat: 1. Menjelaskan perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis 2. Menjelaskan fase-fase pembelahan mitosis 3. Menjelaskan fase-fase pembelahan meiosis

V. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan guru Alokasi waktu 5 Menjawab pertanyaan : dengan cara melakukan pembelahan Rasa ingin tahu, kreatif Kegiatan siswa Nilai karakter Terlaksana tidak terlaksana /

A.Kegiatan Awal: - Guru memotivasi peserta didik dengan mengajukan pertanyaaan Bagaimana cara

sel melakukan reproduksi? - Guru memotivasi peserta didik dengan menunjukkan gambar pembelahan sel pada bakteri. Kemudian guru melanjutkan pertanyaan Apa bedanya pembelahan sel secara langsung dan tidak langsung? Menjawab Rasa ingin pertanyaan : kreatif pembelahan sel secara langsung yaitu pembelahan yang tidak melalui tahaptahapan tertentu, sedangkan pembelahan sel secara tidak langsung yaitu pembelahan yang melalui tahap-tahapan tertentu tahu,

Gambar: Pembelahan sel pada bakteri


Guru menuliskan topik yang akan dipelajari yaitu Reproduksi sel (Mitosis dan Meiosis) Guru menyebutk an indikator keberhasila n yang harus dicapai dalam belajar Guru mengekspl orasi pengetahua n awal peserta didik Memperhatikan dengan seksama

Rasa ingin tahu

Mendengarkan dengan seksama

Rasa ingin tahu

Menjawab pertanyaan

Rasa ingin kreatif

tahu,

melalui pertanyaan Apakah perbedaan pembelaha n sel secara mitosis dan meiosis? B. Kegiatan Inti : - Guru membagi peserta didik dalam kelompok (4-5 orang anggota) Guru membagikan LKPD 1 kepada masingmasing kelompok - Guru menugaskan kelompok untuk menyampaikan pembahasan bahan diskusi yang terdapat pada LKPD1 melalui diskusi Guru memberi penguatan dari hasil diskusi kelas Guru membimbing peserta didik menyusun kesimpulan dari pembelajaran Melaksanakan instruksi guru 120 Melaksanakan instruksi guru Demokrasi,toleransi, jujur, mandiri, komunikatif, peduli sosial, tanggung jawab Tanggung disiplin, membaca jawab, gemar

Tanggung jawab, disiplin, kerja keras, kreatif, demokrasi

Mendengarkan dengan seksama

Menghargai prestasi

Menyusun kesimpulan

Kreatif,mandiri, tanggung jawab

C. Kegiatan Akhir/Tindak Lanjut : - Guru memberi tugas kepada peserta didik untuk mempelajari tentang hubungan pembelahan mitosis dan meiosis terhadap pewarisan sifat

5 Melaksanakan instruksi guru Kreatif,mandiri, disiplin,tanggung jawab

Deskripsi: Pembelahan mitosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan 22 Pembelahan mitosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan buah sel anak yang identik, yaitu sel-sel anak yang memiliki jumlah buah sel anak yang identik, yaitu sel-sel anak yang memiliki jumlah kromosom sebanyak yang dimiliki oleh sel induknya. kromosom sebanyak yang dimiliki oleh sel induknya. Pembelahan meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan 44 Pembelahan meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom separuh dari yang dimiliki sel anak dengan jumlah kromosom separuh dari yang dimiliki induknya. induknya.

Tabel: Perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis No 1 2 3 4 5 6 7 Pembeda Lokasi pembelahan Jumlah pembelahan Jumlah sel anak hasil pembelahan Jumlah kromosom anak Pindah silang Komponen genetik Tujuan Mitosis Sel-sel tubuh (somatis) dan sel gonad Satu kali Satu sel induk menghasilkan 2 sel anak Diploid (2n) Diploid (2n) Tidak terjadi Sama dengan induk Pertumbuhan dan regenerasi Meiosis Sel gonad/sel kelamin Dua kali yaitu meiosis I dan II Satu sel induk menghasilkan 4sel anak Diploid (2n) haploid (n) Terjadi pada profase I Berbeda dengan induk Reduksi kromosom yaitu pembentukan gamet

Tahap-tahapan pembelahan mitosis yaitu: 1. Profase Ciri-ciri: a. Dua buah sentriol yang terdapat di dalam sentrosom mulai memisahkan diri. b. Masing-masing sentriol bergerak menuju ke kutub-kutub yang berlawanan dari nukleus. c. Kedua sentriol bergerak saling menjauhi disertai dengan memanjangnya gelendong-gelendong pembelahan/spindle fiber. d. Kromatin memendek, menebal, dan mengganda, disebut kromosom. Kromosom ini berupa suatu benang rangkap dengan sebuah sentromer. e. Gelendong pembelahan menuju ke tengah dan melekatkan diri pada sentromer di setiap kromatid. f. Nukleolus melebur dan tidak tampak lagi, nukleoplasma dan sitoplasma bercampur secara bebas. g. Membran inti melarut.

1.

Metafase Ciri-ciri: a. b.

Kromatid-kromatid berkumpul di bidang ekuator/bidang pembelahan. Kromosom yang telah mengganda ini disebut kromatid.

2.

Anafase Ciri-ciri: a. Sentromer membelah menjadi 2, sehingga sepasang kromatid terbelah menjadi 2 bagian. b. Masing-masing kromatid tertarik oleh sentriol-sentriol menuju ke arah kutub-kutub pembelahan menjauhi bidang ekuator.

3.

Telofase Ciri-ciri: a. Kromatid telah sampai di kutub-kutub yang berlawanan. b. Gelendong pembelahan secara berangsur-angsur memudar, kemudian terjadi pembentukan kembali membran inti dan nukleolus. c. Kromosom tidak dapat diindera lagi (kromatid kembali menjadi kromatin). d. Terbentuk 2 sel anak dari sebuah sel induk (sitokinesis)

Tahap-tahapan pembelahan meiosis yaitu: Pembelahan meiosis berlangsung dalam 2 tahap, yaitu pembelahan meiosis I dan meiosis II. Masing-masing tahap pembelahan meiosis berlangsung dalam 4 fase, sama seperti pada pembelahan mitosis, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Meiosis I 1. Profase I Tingkah laku kromosom pada fase ini mengalami perubahan-perubahan sebagai berikut. a. Leptoten : benang-benang kromatin mulai menebal, memendek disebut kromosom. b. Zygoten : kromosom-kromosom homolog berpasangan antara yang satu dengan lainnya. c. Pakiten : Masing-masing kromosom membelah dengan arah memanjang menjadi 2 bagian, sehingga terbentuk sepasang kromatid. Keduanya masih berhubungan dengan perantaraan sebuah sentromer. d. Diploten : kromosom homolog yang berpasangan, selanjutnya memisahkan diri. Pemisahan paling kuat terjadi pada bagian sentromer, tetapi pemisahan ini belum sempurna karena masih terdapat perlekatan/kiasma. e. Diakinesis : kromosom homolog yang telah melakukan tukar menukar bagiannya/crossing over tadi, selanjutnya terpisah sempurna terikat oleh gelendong pembelahan dengan perantaraan sentromer dari kromosom yang bersangkutan. Dengan berakhirnya profase I, maka membran nukleus hilang dan benang-benang spindel mulai terbentuk.

2. Metafase I Pada fase ini kromosom homolog atau tetrad-tetrad menyusun diri di bidang ekuator. Kromosom-kromosom homolog terletak berdekatan berhadap-hadapan, terikat pada gelendong pembelahan dengan perantaraan sentromer. 3. Anafase I Pada fase ini masing-masing kromosom homolog saling menjauh menuju ke arah kutub gelendong pembelahan. Perbedaannya dengan anafase mitosis, bukan kromatid (belahan kromosom) yang menuju ke kutub gelendong pembelahan, tetapi satu kromosom utuh. Jadi pada mitosis separuh dari kromosom utuh yang menuju ke kutub-kutub yang berlawanan, sedang pada meiosis kromosom utuh. 4. Telofase I Tiap-tiap kromosom yang masih berupa suatu benang pendek, tebal terdiri dari 2 kromatid dengan sebuah sentromer, berubah menjadi benang panjang dan disebut benang kromatin. Bersamaan dengan proses ini, maka gelendong pembelahan pudar, membran nukleus dan nukleolus terbentuk, juga diikuti dengan terbentuknya sekat pada bidang ekuator, yaitu berupa penebalan sitoplasma. Selanjutnya terjadi pemisahan dan terbentuklah 2 buah sel anak yang masing-masing memiliki kromosom separuh dari sel induknya. Dari sini dapat dipahami bahwa, dengan berakhirnya meiosis I telah terjadi reduksi jumlah kromosom dari 2n menjadi n. Berikutnya dilanjutkan dengan meiosis II. Meiosis II Meiosis II sama persis seperti pembelahan mitosis. Pahami penjelasan berikut. 1. Profase II Sama seperti pembelahan mitosis, kecuali satu hal yaitu pada profase II tidak terjadi pembelahan benang-benang kromatin lagi sebab benang-benang kromatin tersebut merupakan hasil perubahan kromosom dari 2 benang kromatid dengan sebuah sentromer. 2. Metafase II Sepasang kromatid-sepasang kromatid menyusun diri di bidang ekuator (sama seperti metafase pembelahan mitosis) 3. Anafase II Sentromer membelah menjadi 2, sehingga sepasang kromatid-sepasang kromatid tadi terbelah menjadi 2 bagian. Masing-masing kromatid tertarik oleh sentriol-sentriol menuju ke arah kutub-kutub pembelahan menjauhi bidang ekuator (sama seperti anafase pembelahan mitosis). 4. Telofase II a. Kromatid telah sampai di kutub-kutub yang berlawanan. b. Selanjutnya gelendong pembelahan secara berangsur-angsur memudar, disusul oleh pembentukan kembali membran inti dan nukleolus, sehingga pada fase ini nukleolus dan membran inti dapat diindera lagi. c. Kromosom tidak dapat diindera lagi (kromatid kembali menjadi kromatin). d. Pada bidang pembelahan terbentuk suatu sekat berupa penebalan sitoplasma. Telofase ini diakhiri oleh terjadinya proses pemisahan sekat hingga terbentuk 2 sel anak dari sebuah sel induk (sama seperti telofase pembelahan mitosis). Dengan berakhirnya seluruh proses pembelahan meiosis ini, maka terbentuk 4 buah sel anak dari sebuah sel induk. Pembelahan Meiosis

Profase II

Metafase II

Anafase II

Telofase II

Pembelahan Mitosis

V. Media Pembelajaran Alat/Bahan : Alat tulis, LCD, LKPD 1 Sumber Belajar : - Campbell, dkk. 2000. Biologi. Jakarta: Erlangga - Pratiwi. dkk. 1997. Buku Penuntun Biologi SMU Kelas 3. Jakarta: Erlangga Kristiani, Ninik, dkk. 2007. Buku Sain SMA Kelas XII. Malang: Buku belum diterbitkan - Sudjadi, Bagod. dkk. 2006. Biologi sains dalam kehidupan 3A. Surabaya: Yudistira - Santosa, Begot. 2005. Biologi dan kecakapan hidup 3A. Jakarta: Ganesa Exact VI. Penilaian Penilaian terhadap LKPD 1 Penilaian psikomotor peserta didik Penilaian proses belajar peserta didik

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 1 KD 3.3 Istilah reproduksi berasal dari kata re yang artinya kembali dan produksi yang artinya membuat atau menghasilkan. Jadi istilah reproduksi mempunyai arti suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidupnya. Reproduksi juga terjadi pada bagian terkecil penyusun tubuh makhluk hidup yaitu sel. Jadi, organisme yang susunan tubuhnya hanya terdiri atas satu sel juga mengalami proses reproduksi. Pembelahan sel ada 2 macam, yaitu: pembelahan secara langsung (amitosis) dan

pembelahan secara tidak langsung. Kedua macam reproduksi tersebut dibedakan berdasarkan ada tidaknya tahap-tahapan atau fase-fase selama terjadinya pembelahan/reproduksi. Peristiwa amitosis dapat dijumpai pada organisme yang uniseluler, misalnya bakteri. Pada bakteri sel mengalami pembelahan secara langsung (tanpa melalui tahap-tahapan tertentu) dari satu sel induk dihasilkan 2 sel anak. Sedangkan pembelahan secara tidak langsung ada 2 macam, yaitu: pembelahan sel secara mitosis dan secara meiosis.

Apa sajakah tahap-tahapan atau fase yang terjadi pada pembelahan mitosis dan meiosis? Untuk memahami fase-fase tersebut, amati gambar berikut! A. Tujuan: 2. Untuk mengetahui perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis 3. Untuk mengetahui fase-fase pembelahan mitosis 4. Untuk mengetahui fase-fase pembelahan mitosis B. Alat dan Bahan: 1. Kartu yang berisi gambar tahap-tahapan pembelahan mitosis 2. Kartu yang berisi gambar tahap-tahapan pembelahan meiosis 3. OHP/LCD 4. Plastik dan spidol transparan 5. Jurnal biologi C. Cara Kerja 1. Perhatikan gambar di bawah ini 2. Jawablah bahan diskusi D. Bahan diskusi 1. Apa nama fase pada gambar a, b, c, dan d 2. Jelaskan ciri-ciri atau karakteristik dari gambar a, b, c, dan d 3. Jelaskan perbedaan pembelahan sel secara mitosis dan meiosis?

Rubrik Jawaban Bahan Diskusi LKPD 1 KD 3.3 No Jawaban a. Telofase b. Metafase c. Anafase d. Profase a. Ciri-ciri telofase Kromatid telah sampai di kutub-kutub yang berlawanan. Kembali terbentuk membran inti dan nukleolus kromatid kembali menjadi kromatin Terbentuk 2 sel anak (sitokinesis) b. Ciri-ciri metafase - Kromatid berkumpul di bidang ekuator c. Ciri-ciri anafase Sentromer membelah menjadi 2, sehingga sepasang kromatid terbelah menjadi 2 bagian. Masing-masing kromatid tertarik oleh sentriol-sentriol menuju ke arah kutub-kutub pembelahan menjauhi bidang ekuator. d. Ciri-ciri Profase Dua buah sentriol yang terdapat di dalam sentrosom mulai memisahkan diri. Masing-masing sentriol bergerak menuju ke kutub-kutub yang berlawanan dari nukleus. Kedua sentriol bergerak saling menjauhi disertai dengan memanjangnya gelendong-gelendong pembelahan/spindle fiber. Kromatin memendek, menebal, dan mengganda, disebut kromosom. Kromosom ini berupa suatu benang rangkap dengan sebuah sentromer. Gelendong pembelahan menuju ke tengah dan melekatkan diri pada sentromer di setiap kromatid. Nukleolus melebur dan tidak tampak lagi, nukleoplasma dan sitoplasma bercampur secara bebas. Membran inti melarut. Pembelahan mitosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan 2 buah sel anak yang identik, yaitu sel-sel anak yang memiliki jumlah kromosom sebanyak yang dimiliki oleh sel induknya. Pembelahan meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anak dengan jumlah kromosom separuh dari yang dimiliki induknya. Skor Total Skor 1 1 1 1 4

1.

1 2

2.

2 2 22

3.

Nilai Nilai==

Skor yang diperoleh Skor yang diperoleh Total skor maksimal (22) Total skor maksimal (22)

xx 100 100

Nilai: Nilai: . .

Pertemuan 2 (3 x 45 menit) Tujuan Pembelajaran Melalui pembelajaran ini peserta didik dapat: 1. Menjelaskan tujuan dari pembelahan mitosis dan meiosis 2. Menjelaskan keterkaitan antara proses pembelahan mitosis dan meiosis dengan pewarisan sifat Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Guru A. Kegiatan Awal - Guru memotivasi peserta didik dengan mengajukan pertanyaaan Apakah tujuan dari pembelahan sel? - Guru melanjutkan pertanyaan Apakah sama tujuan pembelahan sel secara mitosis dan meiosis? - Guru menuliskan topik yang akan dipelajari yaitu Tujuan pembelahan sel dan Keterkaitan antara pembelahan mitosis dan meiosis dengan pewarisan sifat - Guru menyebutkan indikator keberhasilan yang harus dicapai dalam belajar -Guru mengeksplorasi pengetahuan awal peserta didik melalui pertanyaan Bagaimakah keterkaitan antara pembelahan mitosis dan meiosis dengan pewarisan sifat? B. Kegiatan inti - Guru membagi Peserta didik menjadi 8 kelompok (4-5 orang). Masing120 Alokasi waktu 5 menjawab pertanyaan untuk mengganti sel-sel yang telah rusak dan memperbanyak jumlah sel menjawab pertanyaan tidak sama
Rasa ingin tahu, kreatif

Kegiatan Siswa

Nilai Karakter

Terlaksana/ Tidak terlaksana

Rasa ingin tahu, kreatif

Mendengarkan

Rasa ingin tahu

Mendengarkan

Rasa ingin tahu

Menjawab pertanyaan

Rasa kreatif

ingin

tahu,

Melaksanakan instruksi guru

Demokrasi,toleransi, jujur, mandiri, komunikatif, peduli sosial, tanggung jawab

masing kelompok membuat rangkuman tentang tujuan pembelahan sel dan keterkaitan antara pembelahan mitosis dan meiosis dengan pewarisan sifat. - Guru menyampaikan kepada siswa bahwa rangkuman yang telah dibuat oleh masingmasing kelompok, kemudian ditukar dengan kelompok lain Tiap kelompok membaca dan memahami isi rangkuman yang dibuat kelompok lain - Guru meminta Anggota kelompok berdiskusi untuk menyusun pertanyaan tentang konsep yang belum dimengerti pada jurnal belajar masing-masing - Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi - Guru membimbing peserta didik menyusun kesimpulan dari pembelajaran C. Kegiatan Akhir / 5 Tindak Lanjut - Guru memberi tugas kepada peserta didik untuk mempelajari tentang pewarisan sifat menurut hukum Mendel. Melaksanakan instruksi guru
Demokrasi,toleransi, jujur, mandiri, komunikatif, peduli sosial, tanggung jawab,gemar membaca

Melaksanakan instruksi guru

Demokrasi,toleransi, jujur, mandiri, komunikatif, peduli sosial, tanggung jawab

Mendengarkan dengan seksama Menyusun kesimpulan

Menghargai prestasi

Jujur , kreatif

mandiri,

Melaksanakan instruksi guru

Kreatif,mandiri, disiplin,tanggung jawab

Tujuan Tujuan dari dari pembelahan pembelahan mitosis mitosis pada pada mahkluk mahkluk hidup hidup bersel bersel banyak banyak adalah adalah memperbesar ukuran tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang mengalami kerusakan. memperbesar ukuran tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang mengalami kerusakan. Sedangkan Sedangkanpada padamahkluk mahklukhidup hidupbersel berselsatu, satu,mitosis mitosisbertujuan bertujuanuntuk untukmemperbanyak memperbanyak jumlah sel dan mempertahankan dari kepunahan. Deskripsi: jumlah sel dan mempertahankan dari kepunahan. Tujuan Tujuan dari dari pembelahan pembelahan meiosis meiosis adalah adalah untuk untuk pembentukan pembentukan sel sel kelamin kelamin (gametogenesis). Pembentukan sperma pada hewan jantan disebut spermatogenesis (gametogenesis). Pembentukan sperma pada hewan jantan disebut spermatogenesis sedangkan sedangkan pembentukan pembentukan ovum ovum disebut disebut oogenesi. oogenesi. Pada Pada tumbuhan tumbuhan tingkat tingkat tinggi tinggi pembentukan serbuk sari disebut mikrosporogenesis, sedangkan pembentukan pembentukan serbuk sari disebut mikrosporogenesis, sedangkan pembentukanbakal bakal buah disebut makrosporogenesis atau megasporogenesis. buah disebut makrosporogenesis atau megasporogenesis.

Keterkaitan /hubungan pembelahan sel dengan pewarisan sifat Pembelahan sel baik itu mitosis maupun meiosis sebenarnya mempunyai tujuan yang Pembelahan sel baik itu mitosis maupun meiosis sebenarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu mewariskan sifat (genetik) yang ada pada sel yang sedang membelah sama yaitu mewariskan sifat (genetik) yang ada pada sel yang sedang membelah tersebut tersebut kepada kepada sel-sel sel-sel turunannya. turunannya. Di Di dalam dalam sel sel terdapat terdapat kromosom kromosom yang yang mengandung gen. Ketika sel melakukan pembelahan, kromosom di dalam inti akan mengandung gen. Ketika sel melakukan pembelahan, kromosom di dalam inti akan menduplikat menduplikat yang yang akan akan diwariskan diwariskan kepada kepada sel sel anak. anak. Sehingga Sehingga sel sel anak anak akan akan menerima (mewarisi) kromosom-kromosom dan gen-gen dengan tipe dan menerima (mewarisi) kromosom-kromosom dan gen-gen dengan tipe danukuran ukuran yang sama dari induknya. yang sama dari induknya. Dengan Dengandemikian demikiansetiap setiapindividu individumempunyai mempunyaijumlah jumlahkromosom kromosomyang yangsama samadengan dengan induknya dan masing-masing kromosom tersebut merupakan sumbangan dari kedua induknya dan masing-masing kromosom tersebut merupakan sumbangan dari kedua induknya. induknya. Media Pembelajaran Alat/Bahan : Alat tulis, LCD, LKPD 2 Sumber Belajar : - Syamsuri, Istamar, dkk. 2004. Biologi untuk SMA kelas XII semester 1. Penerbit Erlangga: Jakarta - Sudjino, dkk. 2005. Biologi SMA kelas XII jilid 1a . Penerbit Sunda Kelapa Pustaka: Jakarta - Sudjadi, Bagod, dkk. 2004. Biologi Sains dalam Kehidupan kelas 3 SMA semester pertama. Yudistira: Surabaya Penilaian

Penilaian terhadap LKPD 2 Penilaian proses belajar peserta didik

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 2 KD 3.3 Tujuan 1. Menjelaskan tujuan dari pembelahan mitosis dan meiosis 2. Menjelaskan keterkaitan antara proses pembelahan mitosis dan meiosis dengan pewarisan sifat Alat dan Bahan Alat tulis Lembar Problem Posing I (LPP I) Lembar Problem Posing II (LPP II) Cara Kerja 1. Masing-masing peserta didik dalam kelompok merangkum tujuan dari pembelahan mitosis dan meiosis, keterkaitan antara proses pembelahan mitosis dan meiosis dengan pewarisan sifat 2. Masing-masing peserta didik menyusun pertanyaan sesuai literatur yang dibaca. 3. Menuliskan pertanyaan yang telah dibuat pada LPP I 4. Masing-masing peserta didik membacakan pertanyaan yang dibuat, mendiskusikan jawaban dalam masing-masing kelompok 5. Wakil kelompok menuliskan pertanyaan yang tidak dapat diselesaikan dalam kelompok pada LPP II 6. Kelompok I menyerahkan LPP II ke kelompok II, kelompok II ke kelompok III begitu seterusnya sehingga kelompok VII menyerahkan ke kelompok I 7. Kelompok yang menerima LPP II dari kelompok lain membantu mencarikan jawaban dan mendiskusikan jawaban di dalam kelompoknya 8. Masing-masing kelompok menyampaikan pertanyaan teman kelompok (yang terdapat pada LPP II) dan menyampaikan jawabannya 9. Kelompok lain dapat membantu menambah jawaban, menyanggah atau memberikan jawaban lain yang dianggap lebih benar 10. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi kelas

Penilaian LKPD 2 KD 3.3 Format Penilaian Problem Posing (LPP I dan LPP II) LEMBAR PROBLEM POSING I Nama NIPD Kelompok Pertanyaan: : : :

Jawaban:

LEMBAR PROBLEM POSING II Kelompok Anggota/NIPD 1. 2. 3. 4. 5. Pertanyaan: : :

Jawaban:

Penilaian Proses Belajar Peserta Didik KD 3.3 Mengajukan Pertanyaan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Elemen yang dinilai Pertanyaan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar Pertanyaan bersifat rasional Pertanyaan sangat selektif Pertanyaan merupakan hasil observasi Pertanyaan merupakan penafsiran/prediksi dari observasi Pertanyaan menganalisa hasil observasi Pertanyaan mengarah pada hasil observasi Pertanyaan menunjukkan pemahaman dengan kejelian terhadap materi yang dipelajari Pertanyaan menunjukkan kemampuan berfikir yang sangat tepat Keabsahan/kebenaran pikirannya dibuat untuk menyeleksi pertanyaan lebih lanjut Total skor Skor maksimal 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 Penilaian Peserta Guru didik

Sumber: adaptasi Hibbart. K.M (1995:19)

(skor peserta didik + skor guru) / 2 Nilai = Total skor maksimal x 100

Nilai: .

KD 3.3 Pilihlah jawaban yang paling tepat ! 1. Gambar di bawah ini menunjukkan sel bereproduksi secara .... 1 2 3

4 A. Mitosis B. Amitosis C. Metafase D. Oogenesis E. Spermatogenesis 2. Reproduksi sel pada gambar di atas terjadi pada .... A. Sel-sel jaringan meristem B. Organisme bersel satu C. sel-sel jaringan permanen D. sel-sel jaringan embrional E. Organisme eukariotik 3. Letak kromosom berderet di bidang pembelahan sel merupakan ciri tahap .... A. Interfase B. Profase C. Metafase D. Anafase E. Telofase 4. Pembelahan meiosis sangat penting bagi organisme yang berkembang biak secara seksual. Dengan cara mereduksi jumlah kromosom dari sel induk menjadi sel haploid, maka pembelahan meiosis mempunyai tujuan . A. Memelihara jumlah kromosom yang tetap pada setiap generasi B. Mendapatkan sel anak 4 dengan kromosom haploid. C. Menambah jumlah sel dan kromosom.

Menghasilkan sel anak yang sama dengan induknya. E. Memperbanyak jumlah sel anak sehingga gamet yang dibentuk optimal. 5. Membran inti lenyap waktu pembelahan sel secara mitosis. Peristiwa ini terjadi pada .... A. Interfase B. Profase C. Metafase D. Anafase A. ETelofase 6. Amati gambar pembelahan sel secara mitosis di bawah ini!

D.

Tahapan pembelahan fase profase dan telofase adalah garnbar nomor .... A. 1 dan 2 B. 2 dan 4 C. 1 dan 3 D. 4 dan 2 E. 4 dan 1 7. Penggunaan energi paling besar dalam reproduksi sel adalah pada tahap .... A. Interfase B. Profase C. Metafase D. Anafase E. Telofase 8. Waktu paling lama digunakan dalam siklus sel karena terjadi penggandaan DNA adalah .... A. Interfase B. Profase C. Metafase D. Anafase E. Telofase 9. Pembagian sentrosom dari satu menjadi dua sentriol terjadi pada waktu .... A. Interfase B. Profase C. Metafase D. Anafase E. Telofase 10. Bila ada ciri-ciri sebagai berikut: nukleolus lenyap, kromosom dapat diamati adalah ciri tahap .... A. Interfase B. Profase C. Metafase D. Anafase E. Telofase 11. Pindah silang yang terjadi antara kromatid dari kromosom homolog sering terjadi pada .... A. Leptoten B. Zigonema C. Pakiten D. Diploten E. Diakenesis 12. Pada meiosis, sepasang kromatid menempatkan diri di bidang pembelahan sel, yaitu pada tahap .... A. Interfase

B. Profase II C. Metafase II D. Anafase I E. Metafase I 13. Tetrad berhadap-hadapan di sepanjang ekuator adalah ciri tahap .... A. Profase I B. Profase II C. Metafase I D. Metafase E. II E. Interfase 14. Kromatid berubah menjadi kromatin, dinding inti dan nukleolus terbentuk kembali, di bidang ekuator terbentuk sekat plasma, sehingga terbentuk 4 sel anak yang haploid. Dari deskripsi ini, dapat dipastikan sel berada pada tahap .... A. Anafase I B. Anafase II C. Telofase I D. Telofase II E. Sitokenesis 15. Sedangkan bila menunjukkan ciri: kromosom homolog saling berpisah, kromatid masih berlekatan pada sentromernya adalah tahap: A. Profase I B. Metafase I C. Metafase II D. Anafase I E. Anafase II 16. Untuk menjawab soal no. 16 s. d 18 perhatikan gambar berikut ini:

Berdasarkan gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa sel (nomor 4) berada pada tahap: A. Profase I B. Metafase I C. Metafase II D. Anafase I E. Anafase II 17. Pernyataan di bawah ini yang mendukung ciri-ciri pada gambar no 3 adalah: A. Sepasang kromatid menyusun diri di bidang pembelahan sel. B. Membran inti mulai memudar. C. Sentriol sampai di kutub-kutub sel. D. Tetrad menyusun diri di bidang pembelahan sel. E. Sentromer membelah sehingga kromatid terpisah menuju ke kutub-kutub sel 18. Sedangkan terjadinya duplikasi kromosom pada gambar nomor.. A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 19. Pernyataan berikut ini yang menggambarkan ciri-ciri anafase I meiosis adalah: A. Sentriol membelah menuju ke kutub-kutub sel. B. Sepasang kromatid-sepasang kromatid menuju ke kutub-kutub sel. C. Kromatid-kromatid menuju kekutub-kutub sel. D. Kromatid-kromatid sampai di kutub-kutub sel. E. Tetrad-tetrad sampai di kutub-kutub sel 20. Untuk menjawab soal no 20 s.d 25 perhatikan gambar berikut ini:

Dari siklus sel fase terlama ditunjukkan oleh gambar .... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 21. Kromosom mulai tampak ditunjukkan oleh gambar nomor .... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 22. Ciri metafase ditunjukkan oleh gambar nomor .... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 23. Pernyataan benar berkaitan dengan ciri-ciri pada gambar nomor 5 adalah .... A. Kromatid-kromatid menyusun diri di bidang pembelahan sel. B. Sentromer membelah sehingga sepasang kromatid terpisah menuju ke kutub-kutub sel. C. Sepasang kromatid menyusun diri di bidang pembelahan sel. D. Kromatid memisah kemudian menuju ke kutub-kutub sel. E. Sepasang kromatid menuju ke kutub-kutub sel. 24. Mulai terbentuknya benang-benang spindel ditunjukkan oleh gambar nomor .... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 25. Sel dengan keadaan: terdapat benang-benang kromatin, nukleolus, membran inti dan sentriol dapat dilihat pada gambar nomor .... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 26. Urutan spermatogenesis yang benar adalah .... A. Spermatogonium-spermatid-spermatosit I-spermatid II-sperma B. Spermatogonium-spermatosit I-spermatosit II- sperma C. Spermatid-spermatogonium-spermatosit I- spermatosit II- sperma D. Spermatogonium-spermatosit I- spermatosit II- spermatid- sperma E. Spermatid-spermatosit- spermatogonium I- spermatogonium II- sperma 27. Berikut ini yang memiliki kromoson 2n adalah .... A. Spermatogonium B. Spermatozoa C. Spermatid D. Sperma E. Spermatosit II 28. Contoh sel yang mengalami pembelahan meiosis adalah .... A. Spora tumbuhan paku B. Sel-sel jaringan meristem C. Sel yang ada di ujung akar D. Sel tubuh manusia E. Tubuh buah jamur 29. Terjadinya pembelahan meiosis I pada peristiwa oogenesis adalah dari .... A. Oogonium ke oosit I B. Oosit II ke ootid C. Badan polar I ke badan polar II D. Oosit I ke oosit II E. Ootid ke ovum 30. Pada akhir spermatogenesis dari satu sel induk sperma akan menghasilkan .... A. 1 sperma B. 2 sperma C. 3 sperma D. 4 sperma E. 3 sel pengiring 31. Ovum pada manusia yang terbentuk dari hasil pembelahan meiosis bersifat .... A. Haploid B. Diploid C. Triploid D. Tetraploid E. Poliploid 32. Dari sebuah sel induk ovum yang bermeiosis akan terbentuk ....

A. 3 sel polosit . B. 1 ovum 3 polosit C. 1 ovum 2 polosit D. 2 ovum 2 polosit E. 3 ovum 1 polosit 33. Pada meiosis dan mitosis harus ada penambahan materi genetik yang disebut replikasi atau penggandaan DNA. Proses ini terjadi pada .... A. Interfase B. Profase C. Metafase D. Anafase E. Telofase 34.Susunan kromosom spermatosit primer berbeda dengan yang terdapat pada spermatosit sekunder. Perbedaan ini dimungkinkan oleh karena .... A. Diferensiasi kromosom B. Spesialisasi kromosom C. Spesialisasi dan deferensiasi kromosom D. Cara pembentukannya berbeda, yaitu spermatosit primer terbentuk secara mitosis sedangkan spermatosit sekunder secara meiosis E. Cara pembentukannya berbeda, yaitu spermatosit primer terbentuk secara meiosis sedangkan spermatosit sekunder secara mitosis 35. Mitosis dan meiosis dalam reproduksi sel mempunyai urutan fase-fase yang sama. Perbedaan yang menyolok terjadi pada proses .... A. Pemisahan kromatidnya B. Ada tidaknya replikasi kromosom C. Pemisahan sitoplasmanya D. Reduksi kromosom pada sel anak yang dibentuk E. Pembentukan kromatidnya Rubrik Jawaban Ulangan Harian KD 3.3 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Jawaban B B C A B C A A E B D C C D D E A E B A B D A Skor 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

C C D A B D D A B A D D Total skor

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 35

Nilai Nilai==

Skor yang diperoleh Skor yang diperoleh Total skor maksimal (35) Total skor maksimal (35)

xx 100 100

Nilai: Nilai: . .

Kepala SMAN 1 Dringu

Guru Bidang Studi

ADIN BUDI SATRIYO, S.Pd. NIP. 19651110 198901 1 005

Dra. ETIK PUJI TRI IRIANI, M.Pd. NIP. 19680821 199703 2 003

Anda mungkin juga menyukai