Anda di halaman 1dari 67

SMA IPA

BIOLOGI

Struktur dan Fungsi Sel Pada Sistem Pertahanan Tubuh


Sistem Pertahanan Tubuh

Tubuh memiliki sistem pertahanan yang berlapis-lapis. Sistem pertahanan berlapis ini
penting untuk menghadapi serangan virus atau bakteri secara bertahap. Apa yang
dimaksud denan antigen dan antibodi? Bagaimana mekanisme pertahanan tubuh?
Apa saja gangguan sistem pertahanan tubuh? Dan apa saja jenis kekebalan tubuh?
Untuk mendapatkan informasi lebih jelasnya, mari kita cari tahu melalui pembahasan
di bawah ini.
Dengan mempelajari materi ini,
kamu akan dapat memahami tentang …

• Antigen dan antibodi


• Mekanisme pertahanan tubuh.
• Gangguan sistem pertahanan tubuh.
• Jenis kekebalan tubuh.
No
Antigen dan Antibodi
Untuk lebih memudahkanmu
No Memahami materi ini, Yuk
Mekanisme Pertahanan Tubuh
tonton dulu video journey-nya
di ruangbelajar!
No
Gangguan Sistem Pertahanan Tubuh

No
Jenis Kekebalan Tubuh
1. ANTIGEN DAN ANTIBODI
Antigen dan Antibodi

Antigen (imunogen) merupakan suatu Antibodi (immunoglobulin) merupakan suatu

zat yang merangsang respon imunitas protein yang dihasilkan sebagai respon

untuk menghasilkan antibodi. terhadap keberadaan suatu antigen dan akan


bereaksi dengan antigen tersebut.
Sel Darah Putih

Antibodi
berikatan pada
antigen bakteri

Antigen

Bakteri
Bagian-bagian Antigen

Hapten merupakan suatu molekul kecil


Epitop (determinan antigen) bertugas untuk
yang dapat menginduksi produksi antibodi
membangkitkan respon imunitas. Tiap antigen
dengan syarat harus bergabung dengan
biasanya memiliki lebih dari satu epitop.
molekul besar.
Jenis-jenis immunoglobulin (Ig)

1. Immunoglobulin G (IgG)
IgG di dapat dari ibu dan diberikan ke bayi melalui plasenta ketika dalam kandungan.
Mewakili sekitar 75% antibodi serum pada manusia, IgG adalah jenis antibodi yang paling
umum ditemukan dalam sirkulasi darah. Molekul IgG dibuat oleh sel plasma B.

2. Immunoglobulin A (IgA)
IgA adalah antibodi yang memainkan peran penting dalam fungsi kekebalan selaput lendir.
IgA terdapat pada zat-zat sekresi dalam tubuh seperti air mata, ASI, air liur, darah, keringat,
kantong-kantong udara, lender, getah lambung, dan sekresi usus.
3. Immunoglobulin M (IgM)
terdapat di dalam darah, kelenjar getah bening, dan permukaan sel B. Imunoglobulin M
merupakan jenis Antibodi pertama yang melakukan penyerangan terhadap antigen bila ada
antigen yang masuk.

4. Immunoglobulin D (IgD)
terdapat pada limfosit B Antibodi ini juga terdapat di dalam darah, kelenjar getah bening, dan
permukaan sel B. Antibodi IgD tidak mampu untuk bertindak secara sendiri-sendiri, akan tetapi
mereka menempel dengan permukaan sel T, sehingga dapat membantu sel T menangkap antigen

5. Immunoglobulin E (IgE)
terdapat di reseptor sel mast dan basophil. Immunoglobulin E beredar di dalam darah dan
bertugas untuk memanggil pasukan lain untuk menyerang zat asing yang masuk ke dalam
tubuh. Antibodi jenis ini seringkali menyebabkan reaksi alergi dalam melaksanakan tugasnya.
Oleh karena itu, pada orang yang sedang terkena reaksi alergi, di dalam darahnya meningkat
produksi daripada IgE.
Interaksi Antigen dan Antibodi

1. Fiksasi komplemen – aktivitas sistem komplemen oleh kompleks antigen dan antibodi.
• Efek fiksasi komplemen:
1. Opsonisasi – meningkatkan pertautan makrofag
2. Sitolisis – menghancurkan dinding sel
3. Inflamasi - peradangan
2. Neutralisasi – antibodi akan menutup epitope dari antigen.
3. Aglutinasi – suatu antibodi memiliki lebih dari satu sisi pengikat yang akan berikatan dengan
banyak antigen.
4. Presipitasi – akan ada pengikatan silang antara antigen terlarut yang berada di cairan tubuh.
1. Imunoglobin D merupakan antibodi yang dapat ditemukan pada …
a. Darah
b. Air mata
c. Permukaan limfosit B
d. infeksi
e. Basofil
1. Jawaban C

Imunoglobulin D terdapat pada limfosit B Antibodi ini juga terdapat di dalam darah, kelenjar
getah bening, dan permukaan sel B. Antibodi IgD tidak mampu untuk bertindak secara sendiri-
sendiri, akan tetapi mereka menempel dengan permukaan sel T, sehingga dapat membantu sel T
menangkap antigen
1. Pada saat antigen dicampurkan pada serum yang mengandung antibodi, maka
yang terjadi yaitu ....
A. Antibodi terpisah dari serum
B. Tidak terjadi apa-apa
C. Antibodi berikatan dengan antigen
D. Antibodi menolak antigen
E. Antigen tidak bercampur dengan serum
2. Pola kerja antibodi yang memiliki fungsi sebagai penutup
bagian epitope antigen yang terdapat di permukaan bakteri
adalah…
A. Vaksinasi
B. Neutralisasi
C. Aglutinasi
D. Fiksasi
E. Prespitasi
3. Suatu molekul asing yang mendatangkan suatu respon
spesifik dari sistem kekebalan tubuh manusia dinamakan…
A. Antibodi
B. Pirogen
C. limfosit B
D. limfosit T penolong
E. Antigen
4. Antibodi yang banyak ditemukan dalam keringat dan berfungsi untuk
mencegah terjadinya infeksi pada epithelium struktur antibodi
dinamakan ...
A. Ig E
B. Ig G
C. Ig A
D. Ig M
E. Ig D
5. Perhatikan pernyataan tentang kekebalan tubuh berikut:
1) Antigen yang masuk ke dalam tubuh akan ditangkap oleh kapiler limfa dan dibawa ke simpul limfa
2) Di dalam limfa, antigen dimakan oleh makrofag
3) Terjadi respon humoral
4) Antigen yang melekatkan diri pada reseptor limfa yang sesuai akan menyebabkan limfosit
terangsang untuk membelah
5) Akan berkembang suatu klon sel yang mampu mensintesis antibodi
Mekanisme kerja antibodi secara berurutan adalah…
A. 1, 2, 3, 4, 5 D. 2, 3, 1, 5, 4
B. 1, 3, 2, 4, 5 E. 3, 2, 1, 5, 4
C. 2, 3, 1, 4, 5
2. MEKANISME PERTAHANAN
TUBUH
Dalam tubuh kita ada 2
mekanisme pertahanan
loh!
Mekanisme Pertahanan Tubuh

Pertahanan tubuh nonspesifik Pertahanan tubuh spesifik

Sistem pertahanan tubuh pertama Sistem pertahanan tubuh yang


yang tidak membedakan bekerja setelah patogen
mikroorganisme patogen satu melewati sistem pertahanan
dengan yang lainnya tubuh nonspesifik
Pertahanan Tubuh Nonspesifik
Pertahanan yang dibawa sejak lahir, tapi tidak ditujukan untuk melawan antigen tertentu.
Hanya memberikan respon terhadap antigen untuk melindungi tubuh.
Jenis pertahanan tubuh nonspesifik:
1. Pertahanan fisik, mekanis, kimia, dan biologi.
• Fisik, contoh: kulit, kulit merupakan garis pertahanan pertama tubuh terhadap
patogen. Secara normal, kulit tidak mampu ditembus oleh bakteri kecuali jika ada
kerusakan
• Mekanis, contoh: rambut dan silia terdapat di saluran pernapasan yang berfungsi
untuk menyaring debu dan kotoran.
• Kimia, contoh: mukosa dan cairan tubuh yang terdapat pada rongga tubuh yang
terbuka seperti mulut, hidung, mata anus, dan saluran reproduksi
• Biologi, contoh: mikroba dalam saluran pencernaan.
Pertahanan Tubuh Nonspesifik

2. Fagositosis
• Contohnya neutrophil dan makrofag, berfungsi untuk memakan bakteri, virus, dan benda
asing.
• jenis-jenis makrofag, yaitu:
• Histiosit – terdapat pada jaringan
• Monosit – sel raksasa untuk melawan benda asing berukuran besar
3. Inflamasi
• Reaksi lokal dari jaringan ditandai dengan adanya pembengkakan, merah dan panas.
• Terdapat 2 jenis:
• Inflamasi akut – jangka pendek
• Inflamasi kronik – jangka panjang
Pertahanan Tubuh Nonspesifik

4. Antibiotik nonspesifik
• Antibiotik yang diproduksi oleh tubuh yang menyerang semua jenis antigen,
dipicu oleh reaksi antara antigen dengan antibodi.
• Contoh:
• IFN (interferon) – protein anti-virus yang disintesis sebagai bentuk respon
terhadap virus.
• Antibiotik komplemen – protein plasma yang tidak aktif tapi bisa diaktifkan
oleh antigen
Mekanisme Inflamasi

Inflamasi adalah reaksi lokal yang terjadi pada jaringan apabila terkena
infeksi/ cedera.
Mekanisme inflamasi:
1. Sel yang cedera akan memproduksi faktor kimiawi.
2. Faktor kimiawi menyebabkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah)
dan edema (peningkatan cairan ekstraselular).
3. Pembatasan area cedera terjadi karena lepasnya fibrinogen dari plasma
darah dan akan membentuk fibrin sehingga cedera tidak meluas.
Mekanisme Inflamasi

4. Kemosintesis fagosit oleh neutrophil dan monosit


• Marginasi – tahapan ketika fagosit melekat di dinding kapiler
• Diapedesis – migrasi fagosit ke area yang sakit
5. Fagositasi agen infeksi terjadi ketika neutrophil dan makrofag mati setelah menelan
mikroorganisme dalam tubuh.
6. Sel darah putih dan jaringan tubuh yang sudah mati akan membentuk nanah.
7. Nanah akan dibawa ke permukaan tubuh. Jika reaksi inflamasi gagal, tubuh akan
membentuk kantung nanah dibawah kulit
8. Regenerasi sel-sel tubuh
Pertahanan Tubuh Spesifik

Sistem pertahanan tubuh spesifik merupakan pertahanan tubuh terhadap patogen


tertentu yang masuk ke dalam tubuh. Sistem ini bekerja apabila patogen telah
berhasil melewati sistem pertahanan tubuh nonspesifik. Sistem pertahanan tubuh
spesifik disebut juga dengan sistem kekebalan tubuh atau sistem imun. Sistem
kekebalan tubuh terbentuk karena adanya peran antigen dan antibodi. Pertahanan
tubuh secara spesifik dilakukan oleh antibodi yang dibentuk oleh limfosit karena
adanya antigen yang masuk ke tubuh.
Pertahanan Tubuh Spesifik

Limfosit terdiri atas dua tipe, yaitu limfosit B (sel B) dan limfosit T (sel T).
Sel B – sel untuk membentuk antibodi untuk melawan antigen dan hanya akan
teraktivasi saat ada antigen.

sel plasma – membentuk antibodi

Sel B
sel B memori - menetap didalam
jaringan untuk mengingat jika
akan terjadi infeksi lagi
Pertahanan Tubuh Spesifik

Sel T adalah sel yang bertugas untuk mengenali dan membedakan antigen
spesifik.
Sel T memori – Mengingat jika ada infeksi lagi

Sel T efektor
Sel T
- Sel T sitotoksik - menyerang patogen yang masuk ke tubuh, sel
tubuh yang terinfeksi, serta sel kanker secara langsung.
- Sel T helper - menstimulasi pembentukan jenis sel T lainnya dan sel
B plasma serta mengaktivasi makrofag untuk melakukan fagositosis.
- Sel T supresor – menekan kerja sel B dan sel T
Jenis Pertahanan Tubuh Spesifik

1. Kekebalan humoral – kekebalan yang melibatkan sel B dan Antibodi yang beredar
dalam cairan darah dan limfe, ketika suatu antigen masuk kedalam tubuh untuk
pertama kalinya, sel B membelah akan membentuk sel B plasma dan sel B
pengingat, sel B plasma menghasilkan antibodi yang berfungsi mengikat antigen,
dengan demikian, mikrofag akan lebih mudah menangkap dan menghancurkan
patogen, setelah infeksi berakhir, sel B plasma akan mati, sedangkan sel B
pengingat akan tetap hidup dalam waktu lama.
Pertahanan Tubuh Spesifik

2. Kekebalan selular – kekebalan yang melibatkan sel T yang bertugas menyerang


sel-sel asing atau jaringan tubuh yang terinfeksi secara langsung, ketika sel T
pembunuh kontak dengan antigen pada permukaan sel asing, sel T pembunuh
akan menyerang dan menghancurkan dengan cara merusak membran sel asing,
apabila infeksi telah berhasil ditangani, sel T supresor akan menghentikan
respons kekebalan dengan cara menghambat aktivitas sel T pembunuh akan
membatasi produksi antibodi.
2. Sel T supresor adalah tipe limfosit yang mempunyai fungsi ...
A. Mengingat antigen yang pernah masuk ke dalam tubuh
B. Membentuk antibodi
C. Menyerang pathogen yang masuk ke dalam tubuh
D. Menghentikan respons imun
E. Menstimulasi pembentukan sel T lainnya dan sel B plasma
2. Jawaban A

Sel T supresor adalah tipe limfosit yang mempunyai berfungsi mengurangi produksi
antibodi oleh sel-sel plasma dengan cara menghambat aktivitas sel T pembantu dan
mengurangi keaktifan dari sel T pembunuh. Dalam keadaan normal, sel ini berfungsi
setelah infeksi mereda. Peran sel T supressor sangat penting karena antibodi dan sel T
pembunuh yang terlalu aktif kemungkinan besar dapat merusak sel-sel tubuh yang
sehat.
6. Suatu mekanisme pertahanan yang dilakukan oleh sel-sel fagosit dengan
cara mencerna partikel asing /mikrobia dinamakan ...
A. Interferon
B. Antibody
C. Inflamasi
D. Limfosit
E. Fagositosis
7. Mekanisme kekebalan tubuh manusia dalam melindungi tubuh dari berbagai
mikroba penyebab pathogen (penyakit) memanfaatkan komponen di bawah ini,
kecuali ...
A. Protein antimikrobia
B. Limfosit
C. Mastosit
D. Monosit
E. Trombosit
8. Pada sistem pertahanan tubuh nonspesifik, garis pertahanan
pertama yaitu…
A. kulit dan antibodi
B. kulit dan membran mukosa
C. protein anti mikroba dan membrane mukosa
D. kulit dan sel fagosit
E. limfosit dan antibodi
9. Sistem kekebalan tubuh nonspesifik internal sangat tergantung kepada…
A. sel fagosit
B. sel limfosit B
C. antibodi
D. limfosit T
E. lisozim
10. Sel darah putih yang berkembang menjadi makrofag yaitu...
A. Eusinofil
B. Basofil
C. Limfosit
D. Neutrofil
E. Monosit
11. Kekebalan seluler akan melibatkan sel T yang bertugas
untuk...
A. Menghambat pathogen
B. Memakan pathogen
C. Menyerang sel –sel tubuh yang terinfeksi
D. Menghancurkan patugen
E. Semua jawaban salah
3. GANGGUAN SISTEM
PERTAHANAN TUBUH
Hipersensitivitas (alergi) A D Isoimunitas (alloimunitas)
Peningkatan sensitivitas terhadap Tubuh mendapat kekebalan dari
antigen (allergen). Gejala: gatal, ruam, individu lain (dari transfuse
mata merah, kram berlebih, kesulitan darah/cangkok organ) yang melawan
bernapas. sel tubuhnya sendiri.
Gangguan Sistem
Pertahanan Tubuh

Imunodefisiensi B C Autoimunitas
Ketidakmampuan sistem imunitas Kegagalan system dalam membedakan
untuk merespons antigen. Defisiensi sel pathogen dengan sel tubuh. Sistem
imun kongenital (tidak memiliki sel B imun menyerang tubuh sendiri.
dan sel T sejak lahir); AIDS (penurunan
sel T helper) sehingga sietem inunitas
melemah.
3. Penyakit autoimun merupakan penyakit yang disebabkan karena…
A. Kerusakan limfosit
B. Antigen yang masuk ke dalam tubuh
C. Transfusi darah
D. Antibodi yang menyerang jaringannya sendiri
E. Transplantasi organ
3. Jawaban D

Penyakit autoimun adalah penyakit yang menyerang jaingan tubuhnya sendiri. Keadaan ini
dikarenakan sistem kekebalan tubuh menganggap sel tubuhnya sebagai antigen dan
menghasilkan antibodi untuk melawannya. Penyebab autoimunitas bervariasi serta kompleks,
dan sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebabnya.
12. Penyakit yang dapat mengakibatkan menurunnya sistem kekebalan
tubuh seseorang adalah…
A. AIDS
B. Herpes
C. Amfisema
D. Gonore
E. Sifilis
13. Autoimunitas berbahaya karena...
A. Sel limfosit tidak bereaksi terhadap antigen
B. Sel fagosit menyerang sel-sel tubuh
C. Sel limfosit rusak oleh virus atau bakteri
D. Sel limfosit tidak dapat menghasilkan antibodi
E. Sel limfosit menyerang sel-sel tubuh
4. JENIS KEKEBALAN TUBUH
Imunitas

Aktif Pasif

Alami Buatan Alami Buatan


Jenis-jenis Kekebalan Tubuh

1. Imunitas aktif - merupakan kekebalan tubuh yang diperoleh dari dalam tubuh, karena tubuh
membuat antibodi sendiri. Kekebalan aktif terdiri dari dua bentuk, yaitu kekebalan aktif
alami dan kekebalan aktif buatan.
• Aktif alami - kekebalan tubuh yang diperoleh setelah tubuh menderita penyakit dan
kemudian sembuh.
• Aktif buatan - memasukkan dengan sengaja pathogen yang telah dilemahkan ke dalam
tubuh sehingga tubuh menjadi kebal. Contoh : vaksin.
Jenis-jenis Kekebalan Tubuh

2. Imunitas pasif - merupakan kekebalan yang diperoleh bukan dari antibodi yang disintesis dalam
tubuh, melainkan tinggal memakainya saja. Kekebalan tubuh pasif ini dapat terjadi secara alami
maupun buatan.
• Pasif alami - kekebalan yang diperoleh bukan dari tubuhnya sendiri, melainkan dari tubuh
orang lain. Contoh kekebalan pasif alami : Kekebalan bayi yang diperoleh dari ibunya yaitu
melalui air susu ibu (ASI) yang diberikan pada bayi.
• Pasif buatan - kekebalan yang diperoleh dari antibodi yang sudah jadi dan terlarut dalam
serum. Contoh kekebalan tubuh pasif buatan : pemberian serum pada penyakit rabies dan
tetanus.
Sistem Limfatik

Sistem limfa terdiri dari cairan limfa, pembuluh limfa, dan nodus limfa.
• Cairan limfa - mengandung sel-sel darah putih yang berfungsi mematikan kuman
penyakit.
• Pembuluh limfa - dibedakan menjadi dua macam yaitu pembuluh limfa kanan dan
pembuluh limfa kiri. Pembuluh limfa berfungsi menampung cairan limfa yang berasal
dari anggota tubuh bagian kanan dan kiri.
• Nodus limfa - berfungsi untuk menghasilkan sel darah putih dan menjaga agar tidak
terjadi infeksi lebih lanjut.
• Nodus limfa terdapat di sepanjang pembuluh limfa, terutama terdapat pada pangkal
paha, ketiak, dan leher.
• Alat tubuh yang mempunyai fungsi yang sama dengan nodus limfa yaitu limpa dan
tonsil.
Sistem Limfatik

• Limpa merupakan sebuah kelenjar yang terletak di belakang


lambung berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan sel
darah, membunuh kuman penyakit, pembentukan sel darah
putih dan antibodi, dan tempat pembongkaran sel darah
merah yang sudah mati.

• Tonsil atau amandel terletak di bagian kanan dan kiri pangkal


tenggorokan. Fungsi tonsil adalah untuk mencegah infeksi
yang masuk melalui hidung, mulut, dan tenggorokan.
Adenoid
Tonsil
Nodus limfa Saluran toraks, Nodus limfa
memasuki vena
Saluran limfa
kanan, memasuki Massa limfosit
vena dan makrofag
Timus
Katup
Saluran
Pembuluh limfa
toraks
Kapiler darah
Jaringan
Cairan interstisial
Apendiks Limpa

Sumsum
Pembuluh
tulang
limfa
Kapiler
limfatik
Fungsi Sistem Limfatik

1. Mengangkut limfosit.
2. Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke sirkulasi darah.
3. Membawa lemak emulsi dari jaringan sekitar usus halus ke darah .
4. Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan
penyebaran.
5. Apabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat imun (antibodi) untuk
melindungi tubuh terhadap mikroorganisme
4. Kekebalan tubuh yang diperoleh dari penyuntikan bakteri
yang dilemahkan dinamakan kekebalan....
A. Tubuh pasif
B. Tubuh aktif buatan
C. Tubuh aktif alami
D. Tubuh dasar
E. Semua jawaban benar
4. Jawaban B

Kekebalan tubuh Aktif buatan didapatkan dengan cara memasukkan dengan sengaja
pathogen yang telah dilemahkan ke dalam tubuh sehingga tubuh menjadi kebal.
Contoh : vaksin.
14. imunisasi terhadap polio atau campak termasuk ....
A. Pertahanan tubuh internal
B. Kekebalan tubuh aktif alami
C. Kekebalan tubuh pasif
D. Kekebalan tubuh aktif buatan
E. Pertahanan tubuh eksternal
15. Penyuntikan antibodi yang dihasilkan oleh organisme lain ke
dalam tubuh pasien, merupakan bentuk kekebalan ....
A. Intrasel
B. Aktif
C. Tubuh
D. Pasif
E. Sel
Pertahanan tubuh oleh leukosit Jenis imunitas
Imunitas aktif Imunitas pasif
“terbentuk karena limfosit “terbentuk karena adanya
teraktivasi oleh antigen yang transfer/pemberian antibodi
terdapat pada permukaan dari orang lain”
sel patogen”

➢Aktif alami ➢ Pasif alami


Seseorang terpapar suatu terjadi melalui pemberian
penyakit lalu sistem ASI kepada bayi. Sistem
imunitas memproduksi imun bersifat sementara
Hafalan jitu antibodi dan limfosit
khusus. Cth : campak ➢ Pasif buatan
BEN MoLi masih alergi gosip-gosip antis ➢Aktif buatan terjadi melalui injeksi
Basofil → untuk inflamasi Hasil vaksinasi. antibodi dalam serum
Eosinofil → untuk reaksi alergi Cth : vaksin Sabin untuk yang dihasilkan orang
Neutrofil → untuk fagositosis menimbulkan kekebalan /hewan yang kebal pada
Monosit → untuk fagositosis aktif terhadap penyakit antigen tertentu.
Limfosit → untuk penghasil antibodi poliomyelitis
Mekanisme Pertahanan Tubuh
Jenis – jenis antibodi
Antibodi = protein yang dihasilkan sebagai respon terhadap
keberadaan suatu antigen.

Kekebalan Seluler Kekebalan Humoral


Hafalan jitu

GAM DE Menunjukkan banyaknya monomer


1 2 5 11 untuk setiap immunoglobin

➢ Ig G → Banyak = banyak ditemukan di sirkulasi darah dan


terdapat pada ASI
➢ Ig A → Air = banyak pada ludah, keringat dan air mata
➢ Ig M → Pertama = respon awal terhadap antigen
➢ Ig D → Diferensiasi = sel B pada permukaan dapat
mengalami diferensiasi menjadi sel plasma + sel memori
➢ Ig E → Alergi = berperan dalam reaksi alergi
1. Pahami tentang perbedaan antara imunitas aktif dan imunitas pasif,
jangan terbalik tentang konsep kedua jenis imunitas tersebut.

2. Memahami bahwa antigen adalah benda asing yang masuk


kedalam tubuh dan antibodi adalah protein yang dibentuk tubuh
sebagai respon terhadap antigen

3. Memahami perbedaan antara kekebalan humoral dan kekebalan


seluler
1. Pada saat berumur 5 tahun, Daniel sudah terkena penyakit cacar. Ketika Daniel
sudah menginjak usia dewasa, dia memiliki seorang teman yang terkena
penyakit cacar. Penyakit cacar yang diderita temannya hanya tertular kepada
teman yang lain sedangkan Daniel sendiri tidak terkena pernyakit tersebut. Hal
ini disebabkan karena ….

a. Tubuh telah mendapatkan imunitas pasif alami


b. Mendapatkan vaksinasi saat terserang cacar pertama kali
c. Terjadi aglutinasi terhadap DNA virus
d. Sistem imun sudah membentuk antibodi
e. Tubuh sudah dapat menghasilkan antibiotik
2. Seorang siswa kelas XI SMA Harapan Indah terkena gigitan Naja sputatrix
saat melakukan observasi ke hutan pedalaman Sumatera. Siswa tersebut
dibawa dirumah sakit dan dokter menyatakan bahwa gigitan Naja sputatrix
termasuk ke dalam gigitan sedang sehingga hanya perlu diberikan antibiotik.
Antibotik yang disuntikkan dokter tersebut berasal dari serum hewan yang
kebal terhadap gigitan Naja sputatrix. Jenis imunitas yang didapatkan oleh
siswa tersebut adalah ….

a. Imunitas aktif alami


b. Imunitas aktif buatan
c. Imunitas pasif alami
d. Imunitas pasif buatan
e. Imunitas aktif pasif
3. Seorang pasien rumah sakit mengalami suatu penyakit dengan gejala demam,
mudah lelah, nyeri otot, berat badan berkurang dan adanya bercak putih pada
lidah. Pada saat tes darah ditemukan ada sebuah virus dengan bentuk bulat
sferis yang memiliki diameter 80-120 nm. Virus tersebut menyerang salah satu
dari sistem kekebalan tubuh yaitu sel limfosit T CD 24. Jenis penyakit yang
dimaksudkan adalah ….

a. AIDS
b. Hepatitis
c. Herpes
d. Karsinoma
e. Ebola
4. Semua antigen yang dianggap berbahaya yang masuk kedalam tubuh akan
dihancurkan oleh antibodi. Misalnya bakteri yang masuk kedalam tubuh akan
di fagositosis oleh sel darah putih sehingga menghasilkan suatu fragmen
determinan antigen dan meletakkan di permukaan tubuhnya agar dapat
mengaktifkan limfosit T. Jenis sel darah putih tersebut adalah ….

a. Monosit
b. Basofil
c. Eosinofil
d. Neutrofil
e. Sel NK
5. Seorang peneliti sedang melakukan sebuah eksperimen ke sebuah hutan di
daerah pedalaman sumatera, pada perjalannya peneliti tersebut terkena gigitan
nyamuk yang menyebabkan kulitnya mengalami pembengkakan. Proses sistem
imun yang terjadi pada kejadian tersebut adalah ….

a. Terkena gigitan nyamuk - konstriksi pembuluh darah - isolasi area


kerusakan - fagositosis - regenerasi jaringan
b. Terkena gigitan nyamuk - isolasi area cidera - fagositosis - vasodilatasi -
regenerasi jaringan
c. Terkena gigitan nyamuk - fagositosis - vasodilatasi isolasi area kerusakan -
regenerasi jaringan
d. Terkena gigitan nyamuk - vasodilatasi - isolasi area kerusakan - fagositosis -
regenerasi jaringan
e. Terkena gigitan nyamuk - vasodilatasi - konstriksi pembuluh darah -
fagositosis regenerasi jaringan

Anda mungkin juga menyukai