Anda di halaman 1dari 8

Nama : YUASTIEN RUSYIDA CANDRASARI

No : 32
Kelas : XII IPA 5

KEGIATAN BELAJAR 2
“PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL”
1. Jelaskan yang dimaksud dengan penyimpangan semu hukum Mendel !
Jawab :
Penyimpangan semu hukum Mendell merupakan bentuk persilangan yang menghasilkan
rasio fenotif yang berbeda dengan dasar dihibrid menurut hukum Mendell. Meskipun
tampak berbeda sebenarnya rasio fenotif yang diperoleh merupakan modifikasi dari
penjumlahan rasio fenotif hukum Mendel semula.

2. Penyimpangan semu akibat interaksi gen ada 5 macam,yaitu Epistasis dan


hipostasis, Kriptomeri, Polimeri, Komplementer dan Atavisme.
Jelaskan 5 macam penyimpangan semu tersebut !
Jawab :
a. Epistasis dan hipostasis
Epistasis-hipostasis merupakan suatu peristiwa dimana suatu gen dominan
menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi
disebut epistasis, dan yang ditutupi disebut hipostasis.
Contoh: persilangan antara jagung berkulit hitam dengan jagung berkulit kuning.
b. Kriptomeri
Kriptomeri merupakan suatu peristiwa dimana suatu faktor tidak tampak
pengaruhnya bila berdiri sendiri, tetapi baru tampak pengaruhnya bila ada faktor
lain yang menyertainya.Kriptomeri memiliki ciri khas: ada karakter baru muncul
bila ada 2 gen dominan bukan alel berada bersama.
Contoh: persilangan Linaria maroccana
c. Polimeri
Polimeri adalah suatu gejala dimana terdapat banyak gen bukan alel tetapi
mempengaruhi karakter/sifat yang sama.Polimeri memiliki ciri: makin banyak
gen dominan, maka sifat karakternya makin kuat.
Contoh: persilangan antara gandum berkulit merah dengan gandum berkulit putih.
d. Komplementer
Komplementer merupakan bentuk kerjasama dua gen dominan yang saling
melengkapi untuk memunculkan suatu karakter.
Contoh: perkawinan antara dua orang yang sama-sama bisu tuli
e. Atavisme
Atavisme adalah interaksi antar gen yang menghasilkan filial atau keturunan
dengan fenotip yang berbeda dari induknya. Salah satu contoh yang paling
terkenal adalah empat bentuk jengger ayam. Yaitu:
 Single
 Pea
 Walnut
 Rose

3. Lengkapilah tabel berikut !

Rasio Nama Penyimpangan Rasio Perbandingan


Perbandingan fenotipe F2 (semu)
fenotipe F2
Monohibrid 3:1 Intermediet 1:2:1
Dihibrid 9:3:3:1 Atavisme 9:3:3:1
Kriptomeri 9:3:4
Komplementer 9:7
Epistasis dan Hipostasis 12 : 3 : 1
Polimeri 15 : 1

4. Carilah masing-masing 3 contoh persilangan pada 5 penyimpangan semu hukum


mendel!
Jawab :
a. Atavisme
 Ayam berpial ros (RRpp) disilangkandengan ayam berpial biji (rrPP).
Ternyata semu F1 nya berpial walnut. Tentukan rasio fenotip F2 nya !
P1 : RRpp >< rrPP
(Ros/gerigi) >< (Biji/Pea)
G1 : Rp >< Rp
F1 : RrPp
(Walnut)
P2 : RrPp >< RrPp
(Walnut) >< (Walnut)
G1 : RP, Rp, rP, rp >< RP, Rp, rP, rp
F1 :
Perbandingan fenotip :
R_P_ (Walnut) : R_pp (Ros) : rrP_ (Biji) : rrpp (Bilah)
9 : 3 : 3 : 1

b. Kriptomeri
 Bunga Linaria Marocana berwarna merah (Aabb) disilangkan
dengan bunga putih (aaBB). Jika F1 nya disilangkan dengan
sesamanya, tentukan perbandingan fenotip F2 nya :
P1 : Aabb >< aaBB
(Merah) >< (Putih)
G1 : Ab >< aB
F1 : AaBb
(Pink)
P2 : AaBb >< AaBb
(Pink) >< (Pink)
G1 : AB, Ab, aB, ab >< AB, Ab, aB, ab
F1 :

Perbandingan fenotip :
A_B_ (Pink) : A_bb(Merah) : aa__(Putih)
9 : 3 : 4
c. Komplementer
 Bunga Latyrus odoratus berwarna putih (CCpp) disilangkan dengan bunga
berwarna putih (ccPP). Tentukan rasio fenotip F2 nya!
P1 : CCpp >< ccPP
(Putih) >< (Putih)
G1 : Cp >< cP
F1 : CcPp
(Ungu)

P2 : CpPp >< CcPp


(Ungu) >< (Ungu)
G1 : CP,Cp, cP, cp >< CP,Cp, cP, cp
F1 :

Perbandingan fenotip :
C_P_ (Ungu) : Putih = 9 : 7

d. Epistasis dan Hipostasis


 Gandum berkulit hitam (HHkk) disilangkan dengan gandum berkulit
kuning (hhKK). Jika gen hitam epistesis terhadap gen kuning, tentukan
rasio fenotip F2 nya!
P1 : HHkk >< hhKK
(Hitam) >< (Kuning)
G1 : Hk >< hK
F1 : HhKk
(Hitam)
P2 : HhKk >< HhKk
(Hitam) >< (Hitam)
G1 : HK, Hk, hK, hk >< HK, Hk, hK, hk
F1 :

Perbandingan fenotip :
H___ (Hitam) : hhK_(Kuning) : hhkk(Putih)
12 : 3 : 1

e. Polemeri
Contoh penyilangan semu

Anda mungkin juga menyukai