Sebuah termometer biasanya terdiri dari sebuah pipa kaca berongga yang berisi zat cair
(alkohol atau air raksa) dan bagian atas cairan adalah ruang hampa.
Termometer dibuat berdasarkan prinsip bahwa volume zat cair akan berubah apabila
dipanaskan atau didinginkan.
Volume zat cair akan bertambah apabila dipanaskan, sedangkan jika didinginkan, volume
zat cair akan berkurang.
Naik atau turunnya zat cair tersebut digunakan sebagai acuan untuk menentukan suhu
suatu benda.
Setelah itu, masing-masing titik tersebut diberi angka untuk menunjukkan derajat panas
atau dinginnya suatu benda.
Meskipun Satuan Internasional (SI) untuk suhu adalah Kelvin, akan tetapi di Indonesia pada
umumnya menggunakan satuan derajat Celcius (°C), sedangkan di Amerika dan Inggris
umumnya menggunakan derajat Fahrenheit.
Suhu dan Termometer (Cara Menentukan Kesetaraan Skala dan Contoh Soalnya)
Karena adanya perbedaan dalam menggunakan satuan suhu, maka perlu dilakukan
penyetaraan yang satu dengan lainnya.
Perbandingan skala antara temometer Celcius, termometer Reamur, termometer
Fahrenheit, dan termometer Kelvin adalah sebagai berikut.
C:R:F=5:4:9:5
atau
Dengan demikian
atau
Karena suhu terendah pada skala Fahrenheit adalah 32°F, maka hubungan di atas menjadi
:
atau
2. Kesetaraan Skala Celcius dan Skala Reamur
Perbandingan skala Celcius dan skala Reamur adalah :
atau
Dengan demikian :
atau
atau
atau
Dengan demikian, C = K .
Karena suhu terendah pada skala Kelvin adalah 273K, maka hubungan di atas akan
menjadi :
Kita dapat menentukan sendiri skala suatu termometer. Skala termometer yang akan kita
buat dapat dikonversikan ke skala termometer yang lain apabila pada saat menentukan titik
tetap kedua termometer berada dalam keadaan yang sama.
Misalnya, kita akan menentukan skala termometer X dan Y. Termometer X dengan titik
tetap bawah Xb dan titik tetap atas Xa.
Termometer Y dengan titik tetap bawah Yb dan titik tetap atas Ya. Titik tetap bawah dan
titik tetap atas kedua termometer di atas adalah suhu saat es melebur dan suhu saat air
mendidih pada tekanan 1 atmosfer.
Dengan membandingkan perubahan suhu dan interval kedua titik tetap masing-masing
termometer, diperoleh hubungan sebagai berikut.
Keterangan:
Penyelesaian :
Diketahui : TF = 77°F
Ditanya : TC = … ?
Jawab :
Jadi suhu benda tersebut jika diukur dengan termometer Celcius adalah 25°C.
Soal nomor 2
Sebuah zat cair diukur suhunya menggunakan termometer celcius diperoleh angka 40°C.
Berapakah jika zat cair tersebut diukur suhunya menggunakan :
a. Termometer Reamur
b. Termometer Fahrenheit
c. Termometer Kelvin
Penyelesaian :
Jawab :
tR = 4/5 × tC
tR = 4/5 × 40
tR = 32
tF – 32 = 9/5 × tC
tF – 32 = 9/5 × 40
tF – 32 = 72
tF = 72 + 32
tF = 104
T = tC + 273
T = 40 + 273
T = 313
Soal nomor 3
Termometer X dirancang dapat mengukur air membeku pada skala – 40 dan air mendidih
pada skala 160.
Jika suatu benda diukur dengan termometer Reamur menunjukkan nilai 20°R, maka
tentukan nilai yang ditunjuk saat diukur dengan termometer X!
Penyelesaian :
Diketahui :
(tb)X = −40°X
(ta)X = 160°X
tR = 20°
(ta)R = 0°R
(tb)R = 80°R
Ditanya : tX = …. ?
Jawab :
(160 – tX) = (200)(6)
1280 – 8tX = 1200
8tX = 1280 – 1200
8tX = 80
tX = 80/8
tX = 10
Jadi, suhu benda tersebut apabila diukur dengan termometer X adalah 10°X.