Suhu adalah ukuran atau derajat panas dan dinginnya suatu benda. Benda yang panas
akan memiliki suhu yang tinggi dan benda dingin memiliki suhu yang rendah.
Salah satu sifat termometrik dari zat cair adalah adanya perubahan volume, yaitu
memuai ketika dipanaskan dan menyusut pada saat didinginkan. Zat cair yang paling
banyak digunakan untuk mengisi tabung termometer adalah alkohol dan raksa. Alkohol
dan raksa dipilih karena memiliki kelebihan apabila dibandingkan dengan zat lainnya.
Jenis-jenis Termometer
1. Termometer digital. Termometer yang satu inilah yang sering kita lihat dan gunakan.
Memanfaatkan sensor panas elektrik untuk memeriksa suhu tubuh, termometer ini
umum digunakan pada aksila (ketiak), oral (mulut) dan pada rektum (dubur).
2. Termometer telinga digital (membran timpani). Termometer ini memanfaatkan sinar
inframerah untuk mengukur suhu tubuh melalui saluran telinga. Perlu diingat bahwa
kotoran telinga atau saluran telinga yang melengkung dapat mengganggu
keakuratannya.
3. Termometer empeng digital. Sesuai dengan namanya, bentuk termometer ini mirip
dengan empeng bayi. Bayi hanya perlu menghisapnya untuk menggunakannya.
4. Termometer arteri temporalis. Termometer ini memanfaatkan scanner inframerah
untuk mengukur suhu tubuh melalui arteri temporalis pada dahi.
a b c
d e
Gambar 1.1 (a) Termometer oral, (b) termometer alkohol, (c) termometer dot, (d)
termometer air raksa, dan (e) termometer aerteri temporalis.
Bagian Bagian Termometer
Penyetaraan Suhu
Karena adanya perbedaan dalam menggunakan satuan suhu, maka perlu dilakukan
penyetaraan yang satu dengan lainnya.
atau
Dengan demikian
atau
Karena suhu terendah pada skala Fahrenheit adalah 32°F, maka hubungan di atas
menjadi :
atau
Dengan demikian :
atau
Hubungan di atas dapat ditulis menjadi :
atau
atau
Dengan demikian, C = K .
Karena suhu terendah pada skala Kelvin adalah 273K, maka hubungan di atas akan
menjadi :
TK = (TC + 273) K atau Tc = (Tk – 273)°C