Anda di halaman 1dari 9

Pengukuran Tempratur

Pengukuran tempratur/suhu bertujuan untuk mengetahui besarnya derajat panas/dingin


suatu benda. Benda yang panas memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan benda
yang dingin.

Alat Pengukur Suhu


Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Zat cair yang sering digunakan dalam
pembuatan termometer adalah raksa (Hg) dan alkohol. Penggunaan raksa dan alkohol
dalam pembuatan termometer masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan
sebagai berikut.

Zat Cair Kelebihan Kekurangan

✓ Peka terhadap perubahan suhu ✓ Termasuk zat beracun


✓ Pemuaian Teratur ✓ Tidak bisa mengukur suhu
dibawah – 40 oC
✓ Tidak membasahi dinding kaca
Raksa ✓ Harganya mahal
✓ Daerah pengukurannya besar dengan titik
beku -39 oC dan titik didihnya 357 o C
✓ Warnanya mengkilap sehingga mudah
dilihat
✓ Memiliki titik beku sangat rendah – 112 o C ✓ Titik didih rendah 78 oC
✓ Peka terhadap perubahan suhu ✓ Tidak dapat mengukur suhu
diatas 78 o C
✓ Harganya murah
Alkohol ✓ Membasahi dinding
tempatnya
✓ Tidak berwarna sehingga
sulit dilihat

Skala Ukur Termometer


Saat ini ada lima macam skala suhu yang berlaku secara umum yaitu Celsius (°C),
Kelvin (K), Reamur (°R), Fahrenheit (°F), dan Rainkin (°Rn)

1
Perbandingan Skala :
C: F: R: K: Rn
100 : 180 : 80 : 100 : 180
5: 9: 4: 5: 9:

Perubahan skala suhu

Atau :

Celcius (°C)
Menurut ahli fisika dari Swedia, Andreas Celcius, titik lebur es pada tekanan satu
atmosfer ditetapkan sebagai suhu titik bawah termometer dengan nilai 0°C. Sedangkan
titik didih air sebagai titik tetap atas termometer ditetapkan pada suhu 100°C.

Reaumur (°R)
Di Prancis, skala suhu termometer menggunakan skala Reamur, sebagai hasil temuan
dari Rene Antoine Ferchault de Reamur. Skala pada Reamur sama seperti pada Celsius,
hanya titik atasnya 80 sebagai derajat panas dari air yang sedang mendidih pada tekanan
udara satu atmosfer (1 atm). Begitu juga angka 0 (nol) dipakai sebagai skala terbawah
dari es yang sedang mencair pada tekanan udara satu atmosfer (1 atm).

2
Perbandingan antara skala suhu Celsius dan reamur, yaitu :

100°C = 80°R, sehingga 5°C = 4 °R, atau 1°C = 4/5 °R.

Dari perbandingan antara skala suhu Celsius dengan skala suhu Reamur maka keduanya
memiliki hubungan yang dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan:

Fahrenheit (°F)
Di Amerika menggunakan skala suhu Fahrenheit. Pada skala Fahrenheit, es yang sedang
mencair diberi nilai 32 °F dan air yang mendidih 212 °F. Sehingga antara Celsius
dengan Fahrenheit memiliki perbandingan dimana 0°C itu sama dengan 32 °F, dan 100
°C sama dengan 212 °F.

3
Perbandingan antara skala suhu Celsius dan Fahrenheit, yaitu :
• 100 °C = 212 °F, atau 100 °C = 180 + 32 °F,
• Sehingga 5 °C = 9 + 32°F
Dari perbandingan itu terbentuklah hubungan antara skala suhu termometer Celsius
dengan skala suhu termometer Fahrenheit dalam bentuk persamaan:

Sedangkan hubungan antara skala Reamur dan Fahrenheit dalam bentuk persamaannya:

4
Kelvin (K)
Menurut Lord Kelvin(William Thompson), ahli fisika dari Skotlandia, pada tekanan 1
atm, air yang mendidih memiliki nilai 373 K dan es mencair bernilai 273 K. Derajat
Kelvin tidak meggunakan simbol derajat (°). Seperti pada 273 K bukan 273 °K atau 373
K bukan 373 °K. Suhu 273 K itu setara dengan 0 °C, dan suhu 373 K setara dengan 100
°C.

Perbandingan suhu air mendidih, es melebur, dan suhu nol mutlak pada Celsius dan
Kelvin. Skala suhu Kelvin ditetapkan sebagai suhu mutlak atau disebut suhu absolut,
karena pada suhu 0 K atau –273 °C itu energi kinetik benda dianggap dalam keadaan
diam yang berarti nol (0). Sehingga antara Celsius dengan Kelvin memiliki hubungan
dengan bentuk persamaan:

Skala Rainkin
Pada penetapan skala Rainkin suhu es mencair diberi nilai 492 °F dan suhu air
mendidih diberi nilai 672 °F. Sehingga antara Celsius dengan Rainkin memiliki
hubungan dengan bentuk persamaan:

5
Jenis-jenis Termometer
Termometer dengan bahan zat cair
1. Termometer Laboratorium
Digunakan untuk mengukur suhu air dingin atau air yang sedang dipanaskan.
Menggunakan raksa atau alkohol sebagai penunjuk suhu.

2. Termometer Ruang
Biasanya dipasang pada tembok rumah atau kantor. Skala termometer ini adalah dari -
50 °C sampai 50 °C. Skala ini digunakan karena suhu udara di beberapa tempat bisa
mencapai di bawah 0 °C, Sementara di sisi lain, suhu udara tidak pernah melebihi 50
°C.

3. Termometer Klinis
Skala pada termometer klinis hanya dari 35 °C hingga 43 °C. Hal ini sesuai dengan suhu
tubuh manusia, suhu tubuh tidak mungkin di bawah 35 ° C dan melebihi 43 ° C. Pada
keadaan sehat, suhu tubuh manusia sekitar 37 ° C. Tetapi pada saat demam, suhu tubuh
dapat melebihi angka tersebut, bahkan bisa mencapai angka 40.

6
4.Termometer Six-Bellani
Digunakan untuk mengukur suhu maksimum dan minimum suatu tempat. Termometer
ini mempunya 2 cairan, yaitu alkohol dan raksa dalam satu termometer

Termometer dengan bahan zat padat


1. Termometer Bimetal
Termometer bimetal memanfaatkan logam untuk menunjukkan adanya perubahan suhu.
Logam akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan.

7
Cara Kerjanya
• Keping bimetal dibentuk spiral dan tipis. Ujung spiral bimetal ditahan atau
tidak bergerak dan ujung lainnya menempel ke gir penunjuk.
• Semakin besar suhu, keping bimetal semakin melengkung dan menyebabkan
jarum penunjuk bergerak ke kanan ke arah angka yang lebih besar.
• Jika suhu turun, jarum penunjuk bergerak ke kiri ke arah angka yang lebih
kecil. Skala yang dibuat biasa berbentuk lingkaran.

2. Termometer Hambatan

Termometer hambatan merupakan termometer yang paling tepat digunakan dalam


industri untuk mengukur suhu di atas 1000 C. Termometer ini dibuat berdasarkan
perubahan hambatan logam, contohnya termometer hambatan platina.

Cara kerja ,dengan menyentuhkan kawat penghantar ke sasaran, misalnya lelehan besi
yang panas pada pengolahan besi atau baja. Panas tersebut direspons oleh hambatan (R),
kemudian energi listrik yang bersangkutan diubah menjadi energi gerak yang bisa
menunjukkan angka tertentu pada skala suhu.

3. Termokopel
Termometer Termokopel berfungsi Membentuk rangkaian tertutup dan kecepatan
dan keseimbangan suhu

8
Cara kerja, pemuaian yang berbeda antara dua logam yang kedua ujungnya
disentuhkan akan menghasilkan gaya gerak listnik (ggl). Besar ggl ini yang
dimanfaatkan oleh termokopel untuk menunjukkan suhu. Untuk meningkatkan besar
tegangan listrik yang dihasilkan, beberapa termokopel bisa dihubungkan secara seri.

Termometer optis
1. Pirometer
Prinsip kerja pirometer adalah dengan mengukur intensitas radiasi yang dipancarkan
oleh benda-benda yang suhunya sangat tinggi.

Pirometer dapat digunakan untuk mengukur suhu antara 500 C – 3.000 C.

2. Termometer inframerah
Termometer inframerah digunakan dengan cara menekan tombol sampai menunjukkan
angka tertinggi dengan cara mengarahkan sinar inframerah ke sasaran yang dituju.
Sinar yang diarahkan ke benda yang diukur akan memantul dan pantulan tersebut
direspon oleh alat sehingga termometer inframerah menunjukkan skala suhu yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai