Anda di halaman 1dari 15

SUHU

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik Peserta didik mengenal
memahami pengertian berbagai macam skala
dari suhu termometer

1 2 3 4

Peserta didik mengenal Peserta didik dapat


berbagai jenis termometer menghitung konversi suhu
dari satu skala ke skala
lain
Tahukah
kalian?
PERUBAHAN ENERGI yang terjadi pada suatu sistem atau
benda akan mengakibatkan perubahan temperatur.

Benda yang mendapatkan energi berlebih akan


mengalami kenaikan suhu, sedangkan yang melepas energi
akan mengalami penurunan suhu
Pengertian Suhu
- Suhu menunjukkan derajat panas atau dingin suatu benda.

- Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Makin tinggi
energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.
- Suhu disebut juga dengan temperatur.

- Suhu termasuk besaran pokok


Pengambilan Data

Pengambilan data kualitatif dengan tangan (indera


perasa) tidak dapat dipakai sebagai acuan karena
setiap orang dapat memberikan hasil yang berbeda-
beda.

Suhu harus diukur secara kuantitatif dengan alat ukur


yang disebut termometer

KUALITATIF KUANTITATIF
Jenis –jenis Termometer
Termometer Air Raksa Termometer Alkohol
Termometer cairan yang pengisinya berupa Termometer cairan yang pengisinya berupa
air raksa. Alat ini yang paling sering alkohol. Alkohol lebih peka daripada air
digunakan karena dapat mengukur suhu raksa sehingga dapat mengukur suhu yang
yang sangat tinggi. sangat rendah dan perubahan
volumenya lebih jelas terlihat dibandingkan
air raksa.

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA


TERMOMETER RAKSA & ALKOHOL
CAIRAN KELEBIHAN (+) KEKURANGAN (-)
Air Raksa 1. Pemuaian teratur ➢ Merupakan logam berat
2. Konduktor panas yang baik berbahaya dan mahal
3. Tidak membasahi dinding kaca ➢ Tidak bisa untuk mengukur
4. Mudah terlihat karena raksa mengkilap suhu benda yang sangat rendah
5. Pengukuran luas
(-39oC sd 357oC)
Alkohol 1. Sensitif terhadap suhu (cepat ➢ Sulit dilihat sehingga harus
menyesuaikan) diberi pewarna
2. Mudah memuai ➢ Tidak bisa mengukur suhu
3. Harganya murah yang tinggi
4. Pengukuran cukup luas ➢ Membasahi dinding kaca
(-144oC sd 78oC)
Jenis –jenis Termometer
This Photo by Unknown Author is
Termometer Klinis licensed under CC BY-NC

Termometer klinis banyak digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia atau
hewan. Alat satu ini dirancang dengan berbagai desain dan bisa digunakan
dengan memasukkan ke dalam mulut, telinga, anus atau ketiak. Bahkan ada
yang hanya dengan ditempelkan pada dahi. Termometer ini sangat penting
untuk disterilisasi mengingat penggunaannya yang beberapa dimasukkan ke
dalam organ.

Termometer Dinding

Termometer ini biasanya untuk mengukur suhu ruang dan ditaruh di dinding
ruangan tersebut. Angka yang tertera pada termometer ini hanya
menunjukkan suhu atas dan bawah yang dapat dicapai suatu ruangan dalam
celcius atau fahrenheit.
Jenis –jenis Termometer
Termometer Inframerah

Berbeda dengan termometer raksa atau termometer digital yang menggunakan prinsip
rambatan panas secara konduksi, termometer ini menggunakan prinsip rambatan
panas melalui radiasi. Dalam prinsip ilmu fisika kedokteran, setiap benda dengan
temperatur lebih besar dari 0 Kelvin akan memancarkan radiasi elektromagnetik atau
sering disebut dengan radiasi benda hitam (Hukum Wien).

Kelvin (K) adalah satuan baku untuk temperatur dengan konversi 0℃ setara dengan
273 K. Kisaran suhu tubuh manusia normal (36 – 37,5℃) berada di dalam pancaran
spektrum inframerah jika dilihat dari jangkauan radiasi elektromagnetik. Energi radiasi
dari permukaan tubuh ditangkap dan kemudian diubah menjadi energi listrik dan
ditampilkan dalam angka digital temperatur derajat celcius pada thermogun. Prinsip
teknologi serupa juga digunakan di kamera termal untuk skrining temperatur di
bandara serta thermal goggles di militer untuk mendeteksi keberadaan seseorang di
malam hari yang gelap.
Jenis –jenis Termometer
Termometer Bimetal

Termometer ini terbuat dari bimetal yang melengkung. Salah satu ujungnya dijepit sehingga tidak
dapat bergerak. Ujung yang satunya lagi bebas bergerak dan dihubungkan dengan jarum penunjuk.

Apabila suhu naik, bimetal menjadi lebih melengkung. Jarum penunjuk bergerak ke kanan.
Sebaliknya apabila suhu turun, bimetal menjadi lebih lurus. Jarum bergerak ke kiri.

Bimetal adalah alat yang terdiri dari dua logam yang berbeda nilai koefisien muai panjangnya atau
yang berbeda kecepatan pemuaiannya, direkatkan menjadi satu.

Misalnya bimetal terbuat dari besi dan tembaga sebelum dipanaskan bimetal itu dalam keadaan
lurus kemudian setelah dipanaskan, bimetal akan melengkung ke arah logam (besi) yang nilai
koefisien muai panjangnya kecil atau lambat memuai.

Selanjutnya, apabila bimetal didinginkan akan melengkung ke arah logam (tembaga) yang nilai
koefisien muai panjangnya besar atau cepat memuai.
Skala Termometer Termometer Celsius
Dibuat oleh Anders Celcius (1701 – 1744). Ia membuat
termometer dengan titik beku air pada skala 0 dan titik didih
air pada skala 100 (pada tekanan 76 cmHg atau 1 atm).
Termometer buatannya dikenal sebagai termometer Celcius
dengan satuan suhu dalam derajat Celcius (oC). Jadi,
termometer celcius mempunyai titik bawah 0oC dan titik
atasnya 100oC.

Termometer Reamur
Dibuat oleh Antoine Ferchault de Reamur (1683 – 1757).
Termometer rancangannya disebut sebagai termometer
Reamur dengan titik acuan bawah 0oR dan titik acuan atas
80oR.

Termometer Fahrenheit Termometer Kelvin


Dibuat oleh Gabriel Daniel Fahrenheit (1686 – 1736). Ia menetapkan Dibuat oleh Lord Kelvin (1824 – 1904). Ia merancang
titik beku air pada skala 32o sebagai titik acuan bawah dan titik didih air termometer yang dikenal sebagai termometer Kelvin.
pada skala 212oC sebagai titik acuan atas. Termometer hasil Termometer ini mempunyai titik acuan bawah 273 dan titik
rancangannya disebut termometer Fahrenheit dengan satuan suhu derajat acuan atas 373. Skala satuan suhu termometer ini dinyatakan
Fahrenheit (oF). dalam Kelvin (K) tanpa derajat.
Konversi Suhu - Cara Perbandingan Skala
Keterangan :
Tx = suhu pada termometer X
Xa = titik tetap atas termometer X
Xb = titik tetap bawah termometer X
Ty = suhu pada termometer Y
Ya = titik tetap atas termometer Y
Yb = titik tetap bawah termometer Y

Perbandingan/rumus yang digunakan


Konversi Suhu - Cara Perbandingan Skala
Contoh :
a. 55 °R = …°C
Diketahui Jawab

C R
100 °C 80 °R
(gunakan perkalian silang
untuk menghitung t °C)
t °C 55 °R
t ℃ × 80 °R = 100 °C × 55 °R

0 °C 0 °R
t ℃ = 68,75 °C
Ditanya : t °C
Jadi 55 °R setara dengan 68,75 °C
Konversi Suhu - Cara Perbandingan Skala
Contoh :
b. Di sebuah laboratorium terdapat 2 termometer X dan Y. Termometer X memiliki titik tetap atas 40° dan titik tetap
bawah 0°. Sedangkan thermometer Y memiliki titik tetap atas 90° dan titik tetap bawah 10°. Berapa suhu pada
thermometer X jika termometer Y menunjukkan angka 40°?

Diketahui Jawab :
X Y
40 °X 90 °Y (gunakan perkalian silang
untuk menghitung t °X)

t °X × 80 °Y = 40 °X × 30 °Y
t °X 40 °Y

0 °X 10 °Y t °X = 15 °X

Ditanya : t °X
Jadi 40 °Y setara dengan 15 °X
Konversi Suhu - Cara Langsung
ke
Contoh
dari
Celcius Reamur Fahrenheit Kelvin a. 32 °R = …°F
9
4 9 ℉ = × 32 + 32
4
Celcius ×𝐶 × 𝐶 + 32 C + 273
5 5 = 72 + 32

5 9 5 = 104
Reamur ×𝑅 × 𝑅 + 32 × 𝑅 + 273
4 4 4

5 4 b. 55 °R = …°C
Fahrenheit (𝐹 − 32) (𝐹 − 32)
9 9 5
℃ = 4 × 55 = 68,75
4
Kelvin K - 273 (𝐾 − 273)
5

Anda mungkin juga menyukai