2. Termometer Alkohol
3. Termometer Digital
4. Termometer dinding
5. Termometer Probe
8. Termometer Resistensi
9. Termometer Inframerah
a) Skala Fahrenheit
Saat ini, kebanyakan dari beberapa orang awan lebih sering menggunakan temometer
Merkuri. Termometer Merkuri pertama kali dibuat oleh Daniel G. Fahrenheit. Alat ini terdiri dari
pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan kandungan Merkuri di ujung bawahnya.
Karena untuk pengukuran, pipa ini dibuat sedemikian rupa sehingga hampa udara. Jika
temperatur meningkat, maka merkuri akan mengembang naik ke arah atas pipa dan memberikan
petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur sesuai dengan skala yang telah ditentukan. Pada skala
Fahrenheit titik beku air bernilai 32 dan titik didih air diberi angka 212. Suhu es yang dicampur
dengan garam ditetapkan sebagai 0ºF. Di antara titik beku dan titik didih dibagi 180 skala.
b) Skala Reamur
Skala Reamur adalah skala suhu yang dinamai menurut penemunya yaitu Rene Antoine
Ferchault de Reaumur. Pada tahun 1731 Reamur mengusulkan titik beku air 0 derajat dan titik
didih air 80 derajat Reamur. Jadi, satu derajat Reamur sama dengan 1,25 derajat Celsius atau
kelvin. Skala ini mulanya dibuat dengan alcohol. Skala Reamur digunakan secara luas di Eropa,
terutama di Perancis dan Jerman. Namun kemudian digantikan oleh Celsius. Saat ini skala
Reamur jarang digunakan kecuali di industri permen dan keju.
c) Skala Celcius
Skala suhu yang paling banyak dipakai di seluruh dunia adalah Skala Celcius. Pada abad 17
terdapat 30 jenis skala yang membuat para ilmuan kebingungan. Hal ini memberikan inspirasi
pada Anders Celcius sehingga pada tahun 1742 dia memperkenalkan skala yang digunakan
sebagai pedoman pengukuran suhu yaitu dengan nilai 0 untuk titik beku dan nilai 100 untuk titik
didih. Pada tahuntersebut pula Anders Celsius mempublikasikan sebuah buku berjudul
“Penemuan Skala Temperatur Celsius” yang sebagian isinya menjelaskan metoda kalibrasi alat
termomometer
d) Skala Kelvin
Apabila benda didinginkan terus maka suhunya akan semakin dingin dan partikelnya akan
berhenti bergerak, kondisi ini disebut dengan kondisi nol mutlak. Namun, skala Celcius tidak
bisa menjawab masalah ini. Lord Kelvin (1842 - 1907) adalah orang pertama yang mengusulkan
skala mutlak dari suhu. Studinya terhadap teori Carnot (teori tentang mesin ideal dengan efisiensi
mendekati 100%) menuntunnya ke ide bahwa kalor tidak pernah berpindah secara spontan dari
benda bersuhu rendah ke benda bersuhu tinggi.Teori ini dikenal sebagai hukum kedua
termodinamika. Pada skala Kelvin, tidak ada skala negatif karena titik beku air ditetapkan
sebesar 273 K dan titik didih air ditetapkan sebesar 373 K. Hal ini berarti suhu 0 K sama dengan
–273 °C. Yang kemudian suhu ini dikenal sebagai suhu nol mutlak. Para ilmuwan yakin bahwa
pada suhu nol mutlak, molekul-molekul diam atau tidak bergerak. Dengan alasan inilah skala
Kelvin sering digunakan untuk keperluan ilmiah. Skala Kelvin merupakan satuan internasional
untuk temperatur.
Jarak skala termometer
· C = 100-0 ; 100:20 = 5
· R = 80-0 ; 80:20 = 4
· F = 212-32 ; 212:20 = 9
· K= 373-273 ; 373:20 = 5
Untuk mengubah dari X ke skala Y dapat dilakukan dengan cara angka perbandingan dikalikan
dengan “P” ditambah titik beku
· C = 5P + 0
· R = 4P + 0
· F = 9P + 32
· K= 5P + 273