besar seperti halnya sepak bola dan bola voli. Namun, apakah kamu
1) Ukuran lapangan
3) Pemain
4) Ukuran bola
Bola basket berbentuk bulat, ter-buat dari karet, kulit, atau bahan
sintetis lainnya. Lingkaran bola 74,9-78 cm dan berat 567-650 gram.
5) Ketentuan waktu
Waktu pertandingan dalam permainan bola basket adalah 2 × 20
menit atau 4 × 12 menit, dengan lamanya istirahat berkisar antara
10-15 menit.
1) Teknik mengoper dan menangkap bola Teknik mengoper bola (passing the
ball) dan menangkap bola (catching the ball) merupakan teknik yang sangat
dominan dalam permainan bola basket. Oleh karena itu, setiap pemain harus
menguasai teknik ini. Berikut akan dijelaskan beberapa teknik mengoper bola
dan cara menangkap bola yang baik.
• Berdiri dengan kedua kaki dibuka agak lebar, salah satu kaki di depan,
dan pung-gung lurus.
• Bola dapat dipegang kedua tangan atau satu tangan di samping badan.
• Lemparkan bola ke depan sampai tepat pada sasaran.
Gambar 1.9 Teknik side pass
c) Lakukan gerakan memantulkan bola dengan satu tangan, tidak ter-lalu jauh di
depan badan.
d) Bola dipantulkan menggunakan bagian ujung jari tangan dengan cara
didorong.
e) Bola dipantulkan tidak melebihi ketinggian pinggang.
F) Pandangan tidak selalu fokus pada bola.
3) Teknik gabungan/kombinasi
Dalam permainan bola basket terdapat gabungan beberapa teknik dasar. Agar
kamu dapat melakukannya, lakukan beberapa latihan berikut:
a) Menggiring bola dan mengoper setinggi dada
Cara melakukannya adalah sebagai berikut. Buatlah dua kelompok yang berdiri
saling berhadapan. Jarak antarkelompok 5 meter.Buatlah titik pusat
antarkelompok. Pemain A menggiring bola sejauh 2,5 meter, kemudian lakukan
operan setinggi dada ke kelompok B. Pemain yang telah mengoper bola pindah
ke barisan paling belakang yang diberikan operan. Lakukan secara bergantian. •
1. Pemain dapat melemparkan bola dari segala arah menggunakan salah satu
atau kedua tangan.
2. Pemain dapat memukul bola ke segala arah namun tidak boleh
menggunakan kepalan tangan.
3. Pemain tidak bola berlari sambil memegang bola. Bola harus dilemparkan
di titik pemain menerima bola.
4. Bola harus dipegang baik di dalam maupun di antara telapak tangan.
5. Pemain tidak diperbolehkan menjegal pemain lawan dengan cara apapun.
Tindakan menjegal lawan dapat dikenai sanksi pelanggaran.
6. Jika salah satu pemain melakukan kesalahan tiga kali berturut-turut, maka
kesalahan tersebut akan dihitung poin untuk lawan.
7. Poin diperoleh jika bola yang dilemparkan masuk ke dalam keranjang.
8. Jika bola terlempar keluar dari arena pertandingan, maka yang berhak
memainkannya pertama kali adalah pemain pertama yang menyentuhnya.
9. Waktu pertandingan adalah empat kuarter yang masing-masing berdurasi
sepuluh menit.
10.Tim yang berhasil memasukkan bola ke dalam ring dengan jumlah poin
terbanyak dinyatakan sebagai pemenang.
8.Posisi Pemain Bola Basket
Pada dasarnya hanya ada 3 formasi pemain bola basket, yaitu:
Permainan ini termasuk olahraga yang sangat digandrungi oleh kawula muda.
Selain menarik dan menantang, permainan bola basket juga dipercaya dapat
membuat pemain bertambah tinggi.
Softball adalah olahraga yang diciptakan oleh George Hancock.
Olahraga ini lahir di Amerika Serikat, tepatnya Chicago, pada tahun 1887.
Awalanya permainan ini hanyalah sebuah aktivitas rekreasi yang dilakukan
dalam ruangan tertutup. Olahraga ini adalah keturunan atau cabang langsung
dari baseball. Sebenarnya aktivitas dalam ruangan tertutup ini ditujukan sebagai
sarana berlatih baseball saat musim dingin. Karenanya, olahraga ini disebut
indoor baseball. Uniknya, softball awalnya menggunakan sarung tinju yang
dilintir sebagai ball dan gagang sapu sebagai bat. Lahirnya softball sangat tiba-
tiba. Suatu hari pada tahun 1887, lulusan universitas Yale dan Harvard
berkumpul di Farragut Boat Club di Chicago untuk mendengar pengumuman
skor permainan sepakbola tahunan. Ketika skor diumumkan dan seluruh taruhan
dibayar, seorang supporter Yale melempar sebuah sarung tinju yang dilintir
kearah supporter Harvard, dan seorang alumnus Harvard secara spontan
mengambil gagang sapu dan memutar-mutar gagang tersebut, sebagai tanda
kericuhan. Saat itulah George Hancock berteriak play ball!, dan ia mengikat
sarung tinju pada bola baseball dan menggunakan gagang sebagai bat. Itu adalah
bagaimana ide dari permainan softball lahir.
Seminggu kemudian Hancock merancang bola softball yang seperti
sekarang dan bat yang oversize. Lalu peraturan resmi permainan softball
dibuat oleh Farragut Boat Club. Dengan cepat softball menjalar keluar kota dan
menjadi terkenal. Dengan menjalarnya permainan ini di berbagai tempat dan
tidak lagi merupakan sekedar aktivitas rekreatif, maka diperlukan peraturan-
peraturan. Maka lahirlah Federasi Softball Internasional (ISF). Badan inilah
yang membuat peraturan-peraturan softball yang berlaku secara universal, baik
di Indonesia maupun Eropa. Dengan terbentuknya badan ini dan peraturan yang
resmi, memungkinkan dapat diadakannya pertandingan softball antar Negara.
Lalu mulai dibuat kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional, regional dan dunia.
Salah satu yang membuat softball menjadi terkenal adalah bahwa permainan ini
tidak memandang gender, baik wanita maupun pria bebas bermain dalam
softball, tidak seperti baseball yang hanya diperuntukkan bagi pria.
Perpanjangan garis dari home base ke base I dan II disebut garis batas/
sektor, gunanya untuk menentukan bola itu jatuhnya di dalam atau di luar garis
batas.
Setiap tim harus menggunakan seragam softball dan topi yang bernomor,
serta alat lain untuk penjaga.
a. Peraturan permainan
Peraturan permainan softball, meliputi:
Jumlah pemain dalam satu regu terdiri atas 9 orang.
Pertandingan dipimpin oleh wasit, di setiap base ditempatkan seorang
pembantu wasit (umpire) yang disebut base umpire.
Lamanya permainan ditentukan oleh inning, yaitu sebanyak 7 inning.
Adapun yang dimaksud satu inning adalah setiap regu bermain sekali
giliran memukul dan sekali giliran menjaga.
b. Permainan
Untuk menentukan siapa yang menjadi regu penjaga (home team/HT) dan
siapa regu pemukul (visiting team/VT) harus dilakukan undian (toss) dengan
uang logam.
Permainan dilakukan sebanyak tujuh inning. Untuk pertandingan
antarsekolah dapat dibatasi dengan waktu 1½ jam, tetapi dengan catatan
sesudah mencapai 5 inning penuh (perjanjian setempat).
Apabila suatu regu tidak datang di lapangan pada waktu bertanding, regu
tersebut dinyatakan kalah, dan regu yang menang dapat nilai 7- 0.
Nilai tidak dihitung jika terjadinya bersamaan dengan terjadinya out yang
ke-3 di first base atau di katuk di tempat lain (sebelum mencapai base).
c. Pitching
Pitcher harus berdiri di pitcher's plate atau kedua kaki cukup menyentuh
plate dengan tumit ujung kaki.
Pitcher harus menghadap ke batter.
Pitcher harus memegang bola jika akan melakukan pitching dan harus di
depan badan.
Pada waktu melakukan pitching, pitcher hanya boleh melangkah satu
langkah ke depan/ke arah batter dan gerakan harus simultan.
Putaran lengan hanya satu kali (ke belakang).
Pitcher hanya boleh menahan bola selama 30 detik.
Antarkotak bola dengan glove paling cepat 2 glove.
Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan tersebut di atas oleh pitcher,
dinyatakan ilegal pitch (tidak sah),
Jika terjadi ilegal pitch, bola dinyatakan mati, pelari dari base maju satu
base, pemukul (batter) memperoleh tambahan bola.
d. Batting
Pemukul harus berdiri di dalam batter's box, sebab jika salah satu kaki
keluar dari batter's box pada waktu pemukul bola dan kena, baik fair ball
maupun foul ball, maka dinyatakan mati (out).
Pemukul harus sesuai urutan pemukul atau harus sesuai dengan daftar
pemain yang ada di panitia.
Apabila terjadi out ke-3 (mati ke-3) pada waktu seorang batter belum
menyelesaikan gilirannya maka dia akan menjadi pemukul pertama pada
inning berikutnya.
e. Strike
Strike dinyatakan kepada batter, apabila:
Pemukul berhasil atau tidak berhasil memukul bola dari pitcher yang
masuk strike zone maupun yang tidak termasuk strike zone; apabila hal
itu terjadi pada strike III dan ditangkap catcher, batter, dinyatakan out.
Atau jika kurang dari 2 out, bola dilepaskan oleh catcher dan first base
ada pelari, batter dinyatakan out.
Foul tape yang ditangkap catcher.
Foul ball yang terjadi sebelum pukulan ke-3 dan tidak tertangkap oleh
fielder (penjaga).
Bola dari pitcher yang dipukul oleh batter tetapi tidak kena.
f. Sliding
Sliding, yaitu berhenti pada suatu base sambil mengerem dengan cara
menjatuhkan badan ke muka atau ke belakang agar sukar di-tick.
o Setiap pelari dengan pukulan yang baik dan dapat kembali melampaui home
base mendapatkan nilai 1 (satu), pemain tetap ada di base (tidak keluar).
o Bola dipukul melambung, langsung dinyatakan mati serta pelari lain harus
kembali ke base yang semula ditempati agar tidak dibakar basenya, pelari
yang kembali dapat di-tick.
o Home run, terjadi apabila bola yang dipukul tidak dapat ditangkap, dengan
nilai 2.
Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam permainan softball, yaitu:
Terjadi masalah di lapangan, jika ada pemain yang melakukan gerakan yang
salah pada saat melambungkan bola atau ada pemain mengganggu.
Apabila terjadi angka seri sampai inning 7 maka pertandingan dilanjutkan
dengan inning, dan jika masih seri serta kondisi tidak memungkinkan maka
pertandingan diulang.
Tim yang menolak bermain pada waktu yang sudah ditentukan atau play
ball maka dinyatakan kalah 70.
Time out 1 kali setiap inning selama 1 menit.
Pelaksanaannya:
o Jumlah pemain 9 orang.
o Ukuran lapangan persegi panjang.
o Pemukul lebih kecil (pemukul kasti).
o Bola menggunakan bola tenis.
o Tiap bermain ada penjaga dan ada yang memukul.
o Setelah memukul bola, siswa berlari ke base 1, 2, 3, dan kembali ke base
4.
o Nilai 1 untuk pemain yang sudah menempuh base 1, 2, 3, dan 4.
o Nilai 2 untuk home run.
o Lamanya permainan 1 inning ± 30 menit
2.Pengertian
Permainan bulu tangkis dimainkan di lapangan empat persegi panjang oleh dua
orang ( untuk tunggal) dan dua pasang ( untuk ganda ) yang dimainkan secara
berhadapan dengan dibatasi net dengan tujuan memukul dengan berbagai teknik
agar bola jatuh ke bidang lapangan lawan tanpa bisa mengembalikan.Dahulu
permainan ini setiap setnya game 15 untuk putra dan 11 untuk putri,namun
dengan sistem rally point (apabila bola mati maka,servis untuk lawan) pemain
yang menang adalah yang lebih dahulu mencapai angka 21.
4.Lapangan
Net
Net atau jaring berada tepah ditengah lapangan dengan tinggi net 1,55
m.Jaring/net haruslah berwarna gelap kecuali bibir jaring harus berwarna putih
dengan ketebalan75 mm.
Perlengkapan
o Raket
Panjang raket bulutangkis yaitu 66 cm Secara tradisional raket terbuat dari
kayu.Dewasa ini hampir semua raket terbuat dari bahan serat karbon ( plastik
bertulang grafit).Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan
berat,kaku,dan memberi perpindahan energikinetik yang hebat.Namun masih
ada produk yang renda terbuat dari bahan baja atau aluminium
o Senar
Kebanyakan senar digunakan dengan ketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan
ketegangan 18 samapi 30 Ib.Namun tergantung kesukaan pemain itu sendiri.
oKok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga tersebut terbuat dari rangkaian
bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka,dengan pangkal
berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus.Namun ada juga terbuat dari
plastik yang dapat digunakan untuk pemain pemula agar bola lebih awet.
o Sepatu
Sepatu pemain bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman
yang baik.,dinding sisi sepatu bertulang agar tahan lama saat pergeseran tarik
menarik,dan mengurangi goncangan saat melompat.
5.Teknik Permainan
Teknik memukul bola
Agar dapat melakukan pukulan dengan baik ,diperlukan penguasaan teknik
memukul yang benar.Beberapa hal yang merupakan prinsip dasar memukul
bola adalah sebagai berikaut :
6.Teknik Servis
Posisi kaki saat servis berdiri sedikit ke belakang .Bola di pukul dari
samping badan sehingga lengan lebih leluasa.Pukulan ini sangat membutuhkan
kecepatan bola
Biasanya banyak digunakan oleh pemain ganda,tetapi tergantung lawan
bila diketahui lawan sulit mengembalikan jenis puklan ini maka,pemain
tungaljuga boleh melakukan servis datar inin.Pukulan datar dapat dilakukan
dengan pukulan backhand terutama dari kiri lapangan.
Peraturan permainan yang berlaku dalam permainan bulutangkis harus sesuai dengan
peraturan IBF. Kebijakan ini tidak hanya berlaku bagi perlengkapan dan peralatan yang
digunakan saja, tetapi partai yang berkepentingan pun harus mengikutinya. Misalnya,
produsen peralatan.
a.Pemain
Pemain dalam permainan bulutangkis dibedakan menjadi beberapa partai. Partai-partai
tersebut, yaitu partai tunggal dan ganda.
Partai tersebut berlaku untuk putra dan putri. Namun, pada partai ganda terdapat ganda
campuran.
b. Ukuran lapangan
1) Net
Tiang net dipasang tepat di tengah ujung garis samping lapangan. Net terbuat
dari tali halus dengan warna gelap. Tinggi tiang 1,55 meter. Lebar net 0,75 meter.
Panjang net 6,10 meter. Puncak net diberi batasan putih selebar 7,5 cm.
2) Shuttle (kok)
Kok terbuat dari bahan sintetis, yaitu gabus dan bulu angsa. Jumlah bulu yang
tertancap pada gabus ialah 16 bulu. Panjang bulu yaitu 62-70 mm. berat kok 4,74-
5,50 gram.
3) Raket
Raket terbuat dari bahan yang keras tetapi tidak kaku, misalnya besi atau
fiber. Bagian raket terdiri atas lima bagian, yaitu pegangan, area yang dipasang
senar, kepala, batang, dan leher raket. Panjang raket tidak boleh lebih dari 68 cm
dan lebar 23 cm. permukaan yang dipasang senar panjangnya tidak lebih dari 28
dan lebarnya 22 cm.
Salah satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dan harus dikuasai
oleh setiap pemain bulutangkis ialah pegangan raket. Cara dan teknik pegangan
raket yang benar merupakan modal penting untuk dapat bermain bulutangkis.
Pegangan raket yang benar merupakan dasar untuk mengembangkan dan
meningkatkan semua jenis pukulan dalam permainan bulutangkis. Teknik pegangan
raket dalam permainan bulutangkis dibedakan menjadi dua, yaitu pegangan
forehand dan pegangan backhand.
a. Pegangan forehand
1) Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping. Pegang raket
dengan cara seperti "jabat tangan". Bentuk "V" tangan diletakkan pada bagian
gagang raket.
2) Tiga jari, yaitu jari tengah, jari manis, dan kelingking menggenggam raket,
sedangkan jari telunjuk agak terpisah.
b. Pegangan backhand
Untuk backhand grip, geser "V" tangan ke arah dalam. Letaknya di samping dalam.
bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.
3. Footwork
Footwork adalah gerakan kaki yang berfungsi sebagai penyangga tubuh untuk
menempatkan badan dalam posisi yang memungkinkan untuk melakukan gerakan pukulan
yang efektif. Untuk dapat memukul dengan posisi baik, seorang pemain harus memiliki
kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak dapat dicapai jika gerakan kaki tidak teratur.
4. Hitting position
Posisi memukul bola atau kerap disebut preparation. Waktu sekian detik yang ada pada
masa persiapan ini juga dipakai untuk menentukan pukulan apa yang akan dilakukan.
Karena itu, posisi persiapan ini sangat penting dilakukan dengan baik dalam upaya
menghasilkan pukulan berkualitas.
3) Saat memukul bola harus terjadi perpindahan beban berat badan dari kaki kanan
ke kaki kiri.
4) Posisi badan harus selalu berada di belakang bola yang akan dipukul.
2) Lutut kaki kanan dibengkokkan, sehingga paha bagian bawah agak turun.
4) Sedangkan, saat bola dipukul posisi kaki kiri harus tetap berada di
belakang dan hanya bergeser ke depan sedikit .
5. Servis
Servis merupakan pukulan pertama untuk mengawali permainan bulutangkis.
Selain itu, servis juga dilakukan setelah bola mati. Apabila terjadi kesalahan dalam
servis maka akan menguntungkan lawan di antaranya poin untuk lawan bila servis
menyangkut atau gerakan servis salah. servis yang tanggung untuk ganda sehingga
menyebabkan lawan dapat merusak pertahanan kita dengan pengembalian dari
servis yang susah dicapai oleh kita. Oleh karena itu, teknik ini harus mendapat
perhatian utama sebelum memberikan teknik yang lain dalam permainan
bulutangkis.
Dalam permainan bulutangkis, terdapat tiga jenis servis, yaitu servis pendek,
servis tinggi, dan flick atau servis setengah tinggi. Namun, biasanya servis
digabungkan ke dalam jenis atau bentuk yaitu servis forehand dan backhand.
Masing-masing jenis ini bervariasi pelaksanaanya sesuai dengan situasi permainan
di lapangan.
a. Servis forehand
1) Servis forehand pendek
Servis pendek bertujuan untuk memaksa lawan supaya tidak dapat
melakukan serangan, sehingga lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan. Cara
melakukannya adalah sebagai berikut:
b) Saat perkenaan kepala (daun) raket dan kok, posisi siku dalam keadaan
bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan, dan
perhatikan peralihan titik berat badan Anda.
b) Saat memukul kok, kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua kaki
senantiasa kontak dengan lantai.
b. Servis backhand
Servis ini biasanya digunakan dalam permainan ganda. Cara melakukannya sebagai berikut:
1) Salah satu kaki di depan, ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang d
iinginkan.
2) Kedua kaki terbuka selebar pinggul, lutut dibengkokkan. Sikap badan tetap rileks
dan konsentrasi.
3) Ayunan raket relatif pendek, sehingga kok hanya didorong dengan bantuan
peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama gerak kontinu dan
harmonis.
c. Pukulan dasar ini dapat dilakukan dengan teknik pukulan forehand dan
backhand.
7. Overhead clear/lob
Pukulan overhead clear atau pukulan lob harus benar-benar dikuasai, karena
pukulan ini sama dengan beberapa pukulan lainnya. Pukulan lob merupakan pukulan
jauh dengan hasil pukulan melambung.
c. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri dan pada saat memukul
bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
d. Posisi badan harus selalu berada di belakang bola saat memukul.
g. Posisi akhir raket mengikuti arah bola, lalu dilepas, sedang raket jatuh
di depan badan.
8. Smash
Pukulan smash merupakan pukulan yang keras dan tajam. Tujuan dari pukulan ini
adalah untuk memetikan lawan secepat-cepatnya. Dalam praktik permainan, pukulan smash
dapat dilakukan dalam sikap diam/berdiri atau sambil loncat (king smash). Teknik pukulan
smash tersebut secara bertahap harus dikuasai oleh setiap pemain dengan sempurna.
Manfaatnya sangat besar untuk meningkatkan kualitas permainan. Cara melakukan smash
sebagai berikut:
b. Sikap badan harus tetap lentur, kedua lutut dibengkokkan dan tetap
berkonsentrasi pada kok.
c. Perkenaan raket dan kok di atas kepala dengan cara meluruskan lengan untuk
menjangkau kok itu setinggi mungkin dan pergunakan tenaga pergelangan tangan
pada saat memukul kok.
d. Lakukan gerak lanjutan dengan mengayun raket yang sempurna ke depan badan.
9. Dropshot
Pukulan dropshot adalah pukulan yang meluncurkan kok ke daerah lawan sedekat
mungkin dengan net. Dropshot yang baik yaitu apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan
tidak melewati garis ganda. Karakteristik pukulan potong ini ialah kok senantiasa jatuh dekat
jaring di daerah lapangan lawan.
Oleh karena itu, pukulan ini harus memakai perasaan supaya jatuhnya kok setipis dan
sedekat mungkin dengan garis serang lapangan lawan.
Pukulan jenis ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pegangan raket, gerak kaki
yang cepat, posisi badan, dan proses perpindahan berat badan yang harmonis pada saat
memukul. Cara melakukannya sebagai berikut:
c. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net, posisi kaki kanan berada di belakang
kaki kiri. Pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke
kaki kiri.
e. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus menjangkau bola dan dorong dengan
sentuhan halus.
g. Perhatikan gerak langkah dan keseimbangan badan pada saat dan setelah memukul kok.
10. Netting
Netting merupakan pukulan pendek yang dilakukan di depan net dan diarahkan ke
depan net di daerah lapang lawan. Karakteristik pukulan netting ialah kok senantiasa jatuh
bergulir sedekat mungkin dengan jaring/net di daerah lapangan lawan. Beberapa faktor yang
memengaruhi pukulan ini, antara lain koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan tubuh,
posisi raket, dan kok saat perkenaan, serta daya.
a. Pegangan raket forehand untuk forehand net dan backhand untuk backhand
samping net.
c. Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan dan bola dipukul pada posisi
setinggi mungkin.
d. Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan kecil dan pergelangan tangan.
Pukullah bola pada bagian lengkung kanan dan kiri sampai pada bagian bawah bola.
Akhir kepala raket menghadap atau sejajar dengan langit-langit.
11. Drive
Drive adalah pukulan cepat dan mendatar. Drive biasanya digunakan dalam
permainan ganda. Tujuannya, untuk menghindari lawan menyerang atau sebaliknya
memaksa lawan mengangkat bola dan berada pada posisi bertahan. Pukulan ini
memerlukan kekuatan otot bahu. Selain kekuatan bahu, gunakan lecutan
pergelangan pada saat bola dipukul.
NISN : 0017291138
Kelas : XI AP 3
Prorgram Kompetensi
Nomor HP : 082169383275
Nomor WA : 083874274712
E-Mail : iyatasya2ap3@gmail.com
Alamat
1. Rumah. : Belubus
2. Kos : Kos Blok M
Agama : Islam
1. Ayah : Ardison
2. Ibu : Insumarni
Alamat Orang Tua : Belubus,Kenagarian Sungai Talang,
Kematan Guguak.
Jumlah Saudara :-
Nomor Telepon
1. Ayah : 085271308305
2. Ibu : 085267478631