Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Tenis Meja, Sejarah, Teknik,

Ukuran Lapangan, dan Peralatan Tenis Meja


By Sumberpengertian.coPosted on June 19, 2018

Pada kesempatan yang baik ini mimin ingin membagikan ulasan seputar Pengertian Tenis Meja.
Yuk langsung saja mari kita simak ulasan berikut ini.

Pengertian Tenis Meja

Tenis meja atau pingpong adalah salah satu cabang olahraga yang dimainkan oleh dua pasang
(ganda) atau dua orang (tunggal) yang berlawanan.

Alat yang digunakan dalam permainan ini adalah raket atau yang biasa disebut dengan bet, bola
pingpong, dan lapangan permainan berbentuk meja. Raket dalam permainan tenis meja terbuat
dari papan kayu yang dilapisi karet.

Induk Internasional tenis meja dunia adalah ITTF (International Table Tenis Federation),
sedangkan induk organisasi tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis meja di
Indonesia)

Sejarah Permainan Tenis Meja

Tenis meja mulai populer sejak abad ke 19 di Inggris dengan nama pingpong, gossima dan whiff
whoff. Kemudian tenis meja berganti nama menjadi table tennis atau tenis meja. Permainan yang
satu ini mulai dikenal pada tahun 1901 karena diadakannya turnamen, buku yang menuliskan
tentang tenis meja, dan kejuaraan tidak resmi tahun 1902.
Awalnya permainan ini dilarang di Rusia pada tahun 1900. Permainan ini di larang karena
penguasa pada masa itu percaya bahwa memainkan tenis meja mempunyai dampak negatif pada
penglihatan pemain.

Pada tahun 1921, Asosiasi Tenis Meja (TTA) dibuat di Inggris. Pada tahun 1926, Asosiasi Tenis
Meja (TTA) ini kemudian diikuti oleh Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) . Kota yang
menjadi tuan rumah di kejuaraan dunia resmi pertama tahun 1926 adalah kota London. Selain
itu, Asosiai Tenis Meja Amerika dibentuk pada tahun 1933.

Pada tahun 1930, Edgar Snow berkomentar di Red Star Over China. Edgar Snow berkomentar
bahwa pihak komunis memiliki “hasrat untuk tenis meja asal Inggris” yang menurutnya “ganjil”.

Kemudian pada tahun 1950-an, raket yang menggunakan lembaran karet digabung dengan
lapisan spons mengubah permainan secara dramatis, meningkatkan kecepatan perputaran bola.
Penggunaan lem cepat dapat meningkatkan kecepatan dan perputaran lebih jauh yang
menghasilkan perubahan peralatan untuk “menurunkan kecepatan permainannya”. Pada tahun
1988, tenis meja mulai diperkenalkan sebagai cabang Olimpiade.

Teknik Dasar Permainan Tenis Meja

Memegang Raket (Bet)

Tekni dasar memegang bet atau raket dalam permainan tenis meja adalah sebagai berikut.

 Teknik memegang bet seperti berjabat tangan (shakehand grip), teknik yang satu ini
banyak digunakan oleh para pemain professional sebab teknik ini sangat populer di
negara-negara Eropa. Melalui cara ini, seorang pemain bisa menggunakan kedua sisi bet.
 Teknik memegang bet seperti memegang tangkai pena (penhold grip). Teknik ini disebut
juga sebagai Asia grip, meskipun banyak pemain Asia menggunakan teknik shakehand
grip. Pada pegangan ini hanya satu sisi bet yang digunakan.
 Teknik seemiller grip, teknik ini juga banyak digunakan oleh kalangan professional
dalam tenis meja. Teknik yang satu ini disebut juga dengan teknik American grip. Teknik
seemiller grip adalah versi dari Shakehand grip. Teknik seemiller grip memiliki
kesamaan dengan shakehand grip pada bagian cara memegangnya. Perbedaannya adalah
bet bagian atas diputar dari 20-90 dejarat ke arah tubuh. Posisi jari telunjuk menempel di
sepanjang sisi bet.

Pukulan Forehand dan Backhand

Melakukan pukulan Forehand dan Backhand lurus

 Bola dilambungkan ke teman.


 Dilakukan secara berpasangan atau kelompok.
 Yang telah melakukan pukulan forehand/backhand dan pelambung bergerak berpindah
tempat
Melakukan pukulan Forehand dan Backhand menyilang meja

 Bola dilambungkan oleh teman dan cara dipantulkan ke meja dan dengan pukulan servis.
 Dilakukan berpasangan atau kelompok.
 Yang telah melakukan pukulan backhand dan pelambung bergerak berpindah tempat.

Baca Juga : Pengertian Poster | Tujuan, Jenis, Fungsi, Ciri-Ciri, dan Cara Membuat Poster

Servis

Servis Forehand dan Backhand Lurus Bidang Servis.

 Dilakukan berpasangan/berkelompok
 Yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.

Servis Forehand dan Backhand Secara Menyilang

 Dilakukan secara berpasangan atau kelompok


 Yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.

Servis Forehand dan Backhand ke Sasaran

 Dilakukan berpasangan/kelompok
 Yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.

Smash

Smash Forehand

 Posisikan kaki kiri berada di depan, dan kaki kanan di belakang. Baadan sedikit
dimiringkan ke kanan sehingga berat badan bertumpu pada kaki kanan.
 Tarik lengkan kebelakang, pinggang sedikit dimiringkan ke kanan.
 Setelah bola memantul dan mencapai titik teratas, mulai ayunkan lengan dari bawah ke
atas, pukul dan tekan bola ke bawah dengan bantuan pergelangan tangan.

Smash Backhand

 Posisikan kaki kanan di depan, sementara kaki kiri di belakang. Badan sedikit
dimiringkan ke kiri sampai pundak kanan menghadap meja.
 Tarik lengan bawah ke kiri, ke belakang dan lebih tinggi dari meja.
 Setelah bola memantul dan mencapai titik paling atas, ayunkan lengan bawah ke depan
arah kanan dan pukul bola.
 Pergelangan tangan dapat membantu menekan bola serta mengatur arah, dan berat badan
berpindah dari kiri ke kanan.

Ukuran Permainan Tenis Meja


Dibawah ini merupakan gambar lapangan tenis meja.

Ukuran lapangan tenis meja adalah sebagai berikut.

 Panjang dan lebar meja adalah 274 cm dan 152,5 cm.


 Tinggi meja dari lantai lapangan adalah 76 cm.
 Tebal garis sisi adalah 2 cm.
 Luas adalah 4,1785 meter persegi.

Sedangkan untuk ukuran tiang net dan jaring net tenis meja adalah :

 Panjang net adalah 183 cm.


 Lebar atau tinggi net adalah 15,25 cm.
 Jarak meja ke tiang adalah 15,25 cm.
 Luas net adalah 0,279075 meter persegi.

Peraturan Permainan Tenis Meja

Peraturan permainan tenis meja diantaranya adalah sebagai berikut.

 Pemain harus memukul bola dengan menyentuhkan papan pemukul atau raket.
 Pemain harus melakukan service.
 Penerima bola atau receiver merupakan pemain yang memukul bola yang kedua dalam
satu reli.
 Wasit merupakan yang mengawasi permainan.
 Pembantu wasit merupakan orang yang membantu wasit dalam mengawasi permainan.

Peralatan Permainan

Berikut ini merupakan peralatan yag digunakan dalam permainan tenis meja.

Raket
Berat, unuran, dan bentuk raket tidak ditentukan. Akan tetapi, daun raket harus datar dan kaku.
Daun raket minimal 85 % terbuat dari kayu yang diukur dari ketebalannya. Lapisan perekat di
dalam kayu bisa diperkuat dengan bahan yang berserat, misalnya serat karbon (carbon fibre) atau
serat kaca (glass fibre) atau bahan kertas yang dipadatkan. Akan tetapi, n bahan tersebut tidak
boleh lebih dari 7,5 % dari total ketebalan atau berukuran 0,35 mm, yang lebih tipis yang dipakai
sebagai acuan.

Sisi daun raket yang digunakan untuk memukul bola harus ditutupi oleh karet licin atau halus
maupun bintik, apabila menggunakan karet bintik yang menonjol ke luar (tanpa spons) maka
ketebalan karet termasuk lapisan lem perekat tidak boleh lebih dari 2.0 mm. Apabila
menggunakan karet lapis (karet + spons) dengan bintik di dalamnya menghadap keluar atau ke
dalam maka ketebalannya tidak boleh lebih dari 4.0 mm sudah termasuk dengan lem perekat.

Pada permulaan permainan dan kapan saja pemain menukar raketnya selama permainan
berlangsung, seorang pemain harus menunjukkan raketnya pada lawannya dan pada wasit serta
harus mengizinkan wasit dan lawannya untuk memeriksa atau mencobanya.

Bola

Bola dalam permainan tenis meja memiliki berdiameter 40 mm berat 2,7 gram. Umumnya bola
tersebut berwarana putih atau oranye. Bola tenis meja terbuat dari bahan selulosa yang ringan.
Pantulan bola yang baik apabila dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan
ketinggian pantulan pertama antara 23–26 cm. Biasanya pada bola tenis meja terdapat tanda
bintang dari bintang 1 hingga bintang 3. Tanda bintang 3 pada bola menunjukan kualitas
tertinggi dari bola tersebut dan umumnya digunakan dalam turnamen-turnamen resm

Anda mungkin juga menyukai