A. STANDAR KOMPETENSI
6. Menerapkan konsep suhu dan kalor
B. KOMPETENSI DASAR
6.1 Menguasai konsep suhu dan kalor
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan pengertian suhu dan kalor
2. Menyebutkan sifat – sifat termometrik zat
3. Menjelaskan perubahan sifat suatu zat ketika terjadi perubahan sifat termometrik zat
4. Menyebutkan jenis – jenis skala thermometer
5. Menentukan perbandingan nilai suhu dalam skala thermometer Celcius, Reamur,
Fahrenheit dan Kelvin
6. Menerapkan formulasi konversi skala thermometer dalam pemecahan masalah
7. Menjelaskan pengertian perpindahan kalor cara konduksi dan konveksi
8. Menyebutkan masing – masing contoh peristiwa perpindahan kalor cara konduksi dan
konveksi
9. Menjelaskan pengertian perpindahan kalor cara radiasi
10. Menyebutkan contoh peristiwa perpindahan kalor cara radiasi
11. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pada peristiwa perpindahan kalor cara
konduksi, konveksi, dan radiasi
12. Menjelaskan cara mengurangi perpindahan kalor
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Suhu
Suhu adalah ukuran atau derajat panas dinginnya suatu benda.
1) Sifat – Sifat Termometrik
Alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer. Termometer
berasal dari bahasa Yunani yaitu thermos yang berarti panas dan meter yang berarti
mengukur. Termometer dibuat berdasarkan sifat termometrik zat.
Sifat termometrik merupakan sifat fisis yang sensitif terhadap perubahan
suhu. Sifat termometrik adalah sifat – sifat benda yang dapat berubah akibat terjadi
perubahan suhu pada benda tersebut. Sifat – sifat suatu zat akan berubah terhadap
suhu diantaranya adalah warna besi akan berubah apabila dipanaskan, zat akan
memuai apabila suhunya dinaikkan, daya hantar (konduktivitas) listrik sebuah logam
akan menurun pada suhu tinggi, tekanan udara dalam ban akan meningkat pada
suhu tinggi.
Beberapa sifat termometrik zat adalah sebagai berikut.
1) Perubahan wujud, misalnya es ( zat padat) apabila dipanaskan akan berubah
menjadi air (zat cair)
2) Perubahan volume, misalnya plastik tertutup yang berisi udara apabila
direndam dalam air panas maka akan memuai.
3) Perubahan daya hantar listrik, misalnya kabel listrik dipanaskan maka nyala
lampu dalam rangkaian akan meredup karena daya hantar listrik kabel
berkurang.
4) Perubahan warna, misalnya besi yang dipanaskan akan berpijar
Contoh Soal :
1) Suhu air yang dimasak dalam panci diukur dengan thermometer Celcius
menunjukkan nilai 50oC, berapakah angka yang diperoleh bila diukur
dengan thermometer Reamur ?
Penyelesaian ;
Diket : Tc = 50oC
Dit : TR ……….. ?
4 4
Jawab : 𝑇𝑅 = 5 𝑇𝐶 = 5 50 = 40 𝑜𝑅
2. Kalor
Kalor adalah salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda bersuhu tinggi ke
benda bersuhu rendah. Kalor sebagai zat alir pertama kali ditemukan oleh ahli kimia
berkebangsaan Perancis Antoinne Laurent Lavosier (1743 – 1794).
Satuan kalor sama dengan satuan energi yaitu Joule (J). “Satu kalori didefinisikan
sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1 oC”.
Hubungan antara beberapa satuan kalor dinyatakan sebagai berikut :
1) Perpindahan Kalor
Perpindahan kalor dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu sebagai berikut :
a. Konduksi
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui zat tanpa disertai perpindahan
partikel- partikel atau massa zat tersebut. Zat yang dapat menghantarkan kalor
dengan baik disebut konduktor (contohnya : besi, alumunium, tembaga,
kuningan) dan zat yang tidak dapat mengahantarkan kalor dengan baik disebut
isolator (contohnya : kayu, plastik, kaca).
Konduksi kalor umumnya terjadi karena tumbukan partikel – partikel atau
molekul – molekul suatu benda. Jika suatu benda dipanaskan, maka partikel –
partikel akan bergetar lebih kuat dan ikut menggetarkan partikel – partikel
tetangganya sambil mentransfer energi sehingga energi partikel tetangganya
bertambah dan begitu seterusnya. Perpindahan kalor secara konduksi
memerlukan suhu yang sangat tinggi sehingga proses perpindahannya
berlangsung lambat.
Syarat terjadinya perpindahan kalor secara konduksi adalah adanya
perbedaan suhu. Contohnya adalah apabila sebuah sendok stainless steel (logam)
dicelupkan ke dalam gelas yang berisi air panas maka sendok yang tidak tercelup
juga akan terasa panas atau hangat. Jadi pada sendok terjadi perpindahan aliran
kalor dari bagian yang bersuhu tinggi yaitu air ke bagian yang bersuhu rendah
yaitu sendok.
Perpindahan kalor secara konduksi dipengaruhi oleh jenis benda, luas
penampang zat penghantar, perbedaan suhu di kedua ujung – ujung benda, serta
panjang zat perantara yang dilalui kalor. Oleh sebab itu, perpindahan kalor secara
hantaran setiap satuan waktu adalah sebagai berikut .
Q T
H k . A.
T l
Keterangan :
H = perpindahan kalor yang mengalir tiap satuan waktu (J/s atau watt)
k = koefesien konduksi termal (J/msoC)
A = luas penampang (m2)
ΔT = selisih temperature di kedus ujung – ujung zat perantara (oC)
l = panjang zat perantara (m)
Contoh Soal :
2) Sebuah kamar memiliki 4 buah jendela kaca (k = 0,8 W/mK), masing – masing
jendela luasnya 2 m2 dan panjangnya 0,25 m. Suhu di luar ruangan 27 oC dan
suhu dalam kamar 25oC. Hitung laju kalor konduksi yang melalui jendela
tersebut !
Penyelesaian ;
Diket :A = 2m2 jadi 4 buah jendela A = 8 m2
∆𝑇 = 27𝑜 𝐶 − 25𝑜 𝐶 = 2𝑜 𝐶
L = 0,25 m
Dit : H ..... ?
𝑘𝐴∆𝑇 0 ,8 𝑥8𝑥2
Jawab : 𝐻 = 𝐿 = 0,25 = 51,2 𝐽/𝑠
b. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan
partikel – partikel zat tersebut. Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada
zat yang mengalir yaitu zat cair dan gas.
Jika perpindahan kalor secara aliran tersebut disebabkan oleh perbedaan
massa jenis zat maka disebut konveksi alamiah. Contohnya adalah apabila air di
dalam panci dipanaskan di atas kompor yang menyala maka akan terjadi
perpindahan kalor dari air di bagian dasar panci yang menerima kalor dari
kompor ke air pada bagian permukaan. Air yang menerima kalor akan memuai
sehingga massa jenisnya akan menjadi lebih kecil sehingga bergerak ke atas.
Tempatnya akan digantikan oleh air yang dingin yang memiliki massa jenis yang
lebih besar, begitu seterusnya. Air akan terus mengalir atau berpindah berputar
naik dan turun dengan membawa kalor. Gerakan aliran air akan tampak dengan
jelas jika air diberi zat pewarna misalnya kalium permanganat yang berwarna
ungu.
Jika perpindahan kalor secara aliran tersebut dipengaruhi oleh faktor lain
seperti tekanan disebut konveksi paksa. Contohnya adalah kipas angin yang
menghembuskan udara dari tempat dingin ke tempat panas, hairdryer, dan
radiator mobil.
Konveksi udara juga menyebabkan terjadinya angin darat dan angin laut.
Pada siang hari udara di daratan akan lebih cepat panas sehingga udara di atas
daratan naik dan udara sejuk di atas laut akan bergerak ke daratan karena
tekanan udara di atas permukaan laut lebih besar. Dengan demikian terjadilah
angin laut pada siang hari yang bertiup dari laut ke darat. Sebaliknya, pada malam
hari udara di daratan akan lebih cepat dingin sehingga udara panas di atas laut
bergerak naik ke udara sejuk di atas daratan karena tekanan udara di atas
daratan lebih besar. Dengan demikian terjadilah angin darat pada malam hari
yang bertiup dari darat ke laut.
H h.A.T h.A.(T2 T1 )
Keterangan :
H = kalor yang merambat tiap satuan waktu (J/s atau watt)
h = koefesien konveksi termal (J/msoC)
A = luas penampang benda yang bersentuhan dengan fluida (m2)
ΔT = selisih temperature (oC)
Contoh Soal :
3) Sebuah panci berisi air bersuhu 12oC diletakkan diatas kompor gas bersuhu
72oC. Jika luas permukaan panci yang dikenakan panas 3,14 x 10-2 m2,
tentukan banyaknya kalor yang dilepaskan ke air untuk berkonveksi selama 1
menit (h = 7 J/m2K) dan sistem dianggap tidak dipengaruhi perpindahan
panas secara konduksi pada panci.
Penyelesaian ;
Diket :A = 3,14 x 10-2
∆𝑇 = 27𝑜 𝐶 − 25𝑜 𝐶 = 2𝑜 𝐶
L = 0,25 m
Dit : H ..... ?
𝑘𝐴∆𝑇 0 ,8 𝑥8𝑥2
Jawab : 𝐻 = 𝐿 = 0,25 = 51,2 𝐽/𝑠
c. Radiasi
Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa melalui medium (zat perantara).
Besarnya kalor yang dipancarkan maupun yang diserap oleh suatu benda
bergantung pada warna benda. Benda – benda yang berwarna terang dan
mengkilap merupakan pemancar dan penyerap kalor yang buruk, sedangkan
benda – benda yang berwarna gelap merupakan penyerap dan pemancar kalor
yang baik.
Contoh peristiwa radiasi adalah perpindahan kalor dari matahari ke
bumi. Kalor matahari tidak dapat mengalir melalui atmosfer bumi melalui proses
konduksi karena udara bukan konduktor yang baik. Selain itu, kalor matahari juga
tidak dapat sampai ke bumi melalui proses konveksi karena konveksi juga melalui
pemanasan bumi terlebih dahulu.
Besarnya panas yang dipanaskan setiap satuan waktu dan setiap satuan
luas memenuhi persamaan sebagai berikut.
Q
W e. . A.T 4
t
Keterangan :
W = energi yang dipancarkan setiap satuan luas dan setiap satuan waktu (J/s)
Q = kalor yang dipancarkan atau yang diserap (J)
t = waktu (s)
e = emisivitas benda (0 < e < 1)
σ = konstanta Stefan – Boltzman = 5,67 x 10-8 wattm-2K-4
T = suhu permukaan benda (K)
A = luas permukaan benda (m2)
Q
W e. . A.(T2 T1 )
4 4
t
Keterangan :
T2 = suhu lingkungan
T1 = suhu benda
e = emisivitas pada benda (T1)
T2 > T1 = aliran kalor total sehingga benda menjadi panas
Contoh Soal :
4) terdapat sebuah bola tembaga padat berjari – jari 7 cm. Bola tersebut
memiliki laju kalor 400 J/s. Berapakah suhu bola tersebut apabila
diasumsikan bola merupakan benda hitam sempurna.
Penyelesaian ;
Diket : r = 7 cm = 0,07 m
A = 4πr2 = 4x3,14x(0,07)2 = 6,16x10-2
W = 400 J/s
Dit : T ..... ?
𝑊 400
Jawab : 𝑇 4 = 𝑒𝜎𝐴 = 1𝑥5,67𝑥10−8 𝑥6,16𝑥10−2 = 11𝑥1010 𝐾 4
4 4
𝑇 = √𝑇 4 = √11𝑥1010 = 575,9 K
F. METODE PEMBELAJARAN
Metoda : diskusi kelompok, ceramah interaktif, tanya jawab, latihan dan resitasi
Pertemuan 2
Tahap Waktu
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran (menit)
1) Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
:
Pernahkah kamu mendidihkan air dalam panci di atas
kompor ?
Pendahuluan Mengapa air di dalam panci mendidih ? 10’
Bagaimanakah panas matahari bisa sampai ke bumi?
2) Guru menginformasikan materi pembelajaran, tujuan
pembelajaran, dan garis besar kegiatan yang akan dilakukan
siswa selama proses belajar
1) Siswa mendefinisikan kalor, menyebutkan satan kalor, alat
ukurnya serta menyatakan hubungan satuan kalor
2) Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk didiskusikan
siswa secara berpasangan
Jika sebatang sendok stainless steel dicelupkan ke dalam 60’
Inti
gelas berisi air panas, apa yang terjadi pada bagian
sendok yang tidak tercelup?
Jika air didihkan di dalam panci bagian manakah yang
lebih dulu mendidih ?
Bagaimanakah panas matahari sampai ke permukaan
bumi ?
3) Guru membimbing siswa untuk mengemukakan
pendapatnya dalam menjawab pertanyaan yang telah
diajukan dan membuat kesimpulan tentang perpindahan
kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi
4) Siswa menelusuri literature untuk memformulasikan
persamaan matematis perpindahan kalor secara konduksi,
konveksi dan radiasi
5) Siswa menyimpulkan beberapa faktor yang mempengaruhi
peristiwa perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan
radiasi
6) Guru dan siswa melakukan diskusi dan tanya jawab untuk
mendeskripsikan cara-cara yang dapat digunakan untuk
mengurangi perpindahan kalor
Penutup Siswa menyelesaikan soal kuis 20’
I. PENILAIAN
Pertemuan 1
Teknik Bentuk
Indikator Penilaian
Penilaian Instrumen
1) Membedakan konsep suhu dan kalor
2) Mengidentifikasi perubahan sifat – sifat zat ketika Lembar
Tes tertulis
terjadi perubahan sifat termometrik zat Diskusi Siswa
3) Mengidentifikasi jenis-jenis skala thermometer
Memformulasikan konversi skala thermometer Tes tertulis Uraian
Instrument : LDS (Lembar Diskusi Siswa)
1) Isilah titik – titik pada tabel berikut dengan benar sesuai dengan gambar !
No Gambar Jenis Termometer Kegunaan
1 .................................... ....................................
2 .................................... ....................................
3 .................................... ....................................
4 .................................... ....................................
2) Zat cair apa sajakah yang biasanya digunakan untuk mengisi thermometer ?
3) Apa saja kelebihan dan kekurangan masing – masing zat cair tersebut !
Jawaban : LDS (Lembar Diskusi Siswa)
Jawaban
1) 212 oF
2) 50 oC
3) 318 K
4) 674,6 oF
Pertemuan 2
Teknik Bentuk
Indikator Penilaian
Penilaian Instrumen
1. Membandingkan peristiwa perpindahan kalor cara konduksi,
konveksi, dan radiasi
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pada Tes
Uraian
peristiwa perpindahan kalor cara konduksi, konveksi, dan tertulis
radiasi
3. Mendeskripsikan cara mengurangi perpindahan kalor
Jawaban :
1) H = 0,276 J/s
2) H = 95,85 J/s
3) W = 1,1 x 105 W
J. TINDAK LANJUT
siswa dinyatakan berhasil jika tingkat pencapaian KKM ≥ 70
memberikan program remidi jika tingkat pencapaian KKM < 70
memberikan program pengayaan jika tingkat pencapaian KKM > 70
Problem Sheet 1
Isilah titik – titik pada tabel berikut dengan benar sesuai dengan gambar !
No Gambar Jenis Termometer Kegunaan
1 Termometer klinis
2 Termometer gas
3 Termokopel
4 Pyrometer
Termometer
5 maksimum –
minimum
Termometer
6
laboratorium
Problem Sheet 2