Anda di halaman 1dari 14

Petunjuk :

1. Kegiatan I dan Kegiatan II, kumpulkan pada hari ada jam kimia ( rentang
tanggal 16 Maret 2020 s.d 20 Maret 2020 )
2. Soal Soal Uji kopetensi kumpulkan pada hari ada jam kimia ( rentang tanggal 23
Maret 2020 s.d 27 Maret 2020 )
3. Jawaban harus terkirim selambat – lambatnya pukul 16.00
4. Kelas XI.IPS 1 ke no.WA 082331361720, Kelas XI IPS 2,3,4 ke no. WA
085335255234
5. Masing -masing anak mengerlakan ,jawaban ditulis tangan yang rapi kemudian
difoto dijadikan satu file PDFMaksimum 500 kb.

SISTEM KOLOID
By Must. Gyntong

Dalam kehidupan kita sehari-hari, sering dijumpai zat-zat yang sukar digolongkan dalam zat padat,
cair ataupun gas. Misalnya : susu, mentega, pasta gigi, sabun cream, obat-obatan, cat dan lain-lain. Di luar
rumah kita melihat awan di langit, dan kabut di jalan-jalan pada saat pagi hari. Zat-zat seperti tersebut di atas
ternyata sangat penting bagi kita.
Kebanyakan zat yang terdapat disekitar kita berada dalam keadaan koloid. Semua jaringan hidup
bersifat koloidal. Banyak reaksi kimia kompleks yang perlu untuk kehidupan juga banyak melibatkan kimia
koloid. Kimia koloid sangat penting dalam industri, misalnya dalam industri cat, keramik, plastik, tekstil,
kertas, film, lem, tinta, semen, karet, kulit, mentega, keju, dan makanan lain, pestisida, insektisida, detergen,
dan banyak lagi produk yang lain.
Pada proses pemutihan, menghilangkan bau, menyamak, mewarnai, dan pemurnian serta
pengapungan bahan galian, penjernihan air murni melibatkan adsorbsi permukaan materi koloid sehingga
sangat berkepentingan dengan kimia koloid.

1. DISPERSI KOLOID
Jika suatu zat dilarutkan ke dalam suatu pelarut tertentu maka zat terlarut (solute) akan terdispersi
(terpencar) ke dalam pelarutnya (medium pendispersi). Berdasarkan ukuran partikel hasil pendispersian
dapat digolongkan menjadi tiga macam dispersi yaitu:
a. Dispersi kasar (suspensi), yang mempunyai ukuran partikel lebih besar dari 2000A o
(1 A = 10 –8 cm = 10-10 cm)
b. Dispersi koloid ukuran partikelnya antara 10 Ao – 2.000 Ao.
c. Larutan sejati ukuran partikelnya antara 1 A o sampai 20 Ao.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini !
1 Ao 10Ao 2000Ao

a. larutan sejati b. koloid c. Suspensi kasar

Kegiatan 1

1. Beri contoh masing-masing 2 macam!


a. larutan sejati
b. sistem koloid
c. suspensi kasar.

1
2. Apakah perbedaan antara larutan sejati, sistem koloid dan suspensi kasar. Untuk menjawab
pertanyaan tersebut lakukan percobaan berikut !
1. Siapkan 3 buah gelas yang masing-masing air gula, air dan pasir, air sabun kemudian amati
kondisi ketiga gelas tersebut, homogen, heterogen atau diantara keduanya
2. Lalu saringlah ketiga campuran tersebut dengan kertas saring amati pada masing-masing
kertas saring dan filtrat yang dihasilkan.
3. Susunlah hasil pengamatan 1 dan 2 dalam tabel berikut !

Pengamatan Larutan Sistem koloid Suspensi


a. Diameter partikel

b. Jumlah fase

c. Pengendapan

d. Kemampuan partikel

e. Dapat/ tidak dapat


disaring

3. Kesimpulan apa yang dapat anda peroleh tentang sistem koloid ?

4. Lengkapilah tabel berikut !

Medium Jenis/ Nama


No Fase Terdispersi Contoh
Terdispersi Koloid
1. ............................... Padat Busa padat .......................

2. gas Cair ....................... busa sabun

3. ............................... ...................... aerosol padat .......................

4. padat ...................... sol .......................

5. ............................... ...................... sol padat .......................

6. cair gas ....................... awan

7. .............................. cair emulsi susu

8. cair ....................... emulsi padat ......................

5. Mengapa fase terdispersi gas dan medium pendispersi gas tidak termasuk koloid ?

6. Tuliskan masing-masing 2 contoh dari : sol, emulsi dan aerosol cair yang terdapat di lingkungan
sekitarmu
a. sol : ....................................................................................................
b. emulsi: ....................................................................................................
c. Aerosol cair : ....................................................................................................
2
7. Tuliskan beberapa contoh produk industri yang merupakan sistim koloid !
a. ........................................................................................................................
b. .......................................................................................................................
c. ........................................................................................................................
d. ........................................................................................................................
e. ........................................................................................................................

2. SIFAT-SIFAT KOLOID
Bagaimana cara mengenal adanya koloid? Berikut ini diberikan pembahasan tentang beberapa cara
mengenal koloid, yaitu melalui beberapa sifat koloid. Sifat-sifat koloid itu antara lain adalah efek tyndall,
gerak Brown, daya adsorbsi, koagulasi, dialisis dan elektroforisis.

1. Efek Tyndall
Partikel koloid mempunyai sifat dapat menghamburkan cahaya., sehingga jika seberkar
cahaya dilewatkan kedalam sistem koloid akan menyebabkan berkas cahaya yang tampak. Hamburan
cahaya oleh partikel koloid ini disebut sebagai efek tyndall. Sifat ini dapat kita amati jika seberkas
cahaya masuk kedalam ruang yang gealap, dan merupakan pembuktian paling sederhana bahwa suatu
zat merupakan sistem koloid. Dalam kehidupan sehari-hari efek tyndall dapat dilihat antara lain:
a. tampaknya hamburan cahaya lampu kendaraan atau lampu senter pada saat malam hari;
b. tampaknya cahaya proyektor pada gedung bioskop oleh asap rokok penonton;
c. penghamburan cahaya oleh partikel koloid yang mengakibatkan langit berwarna biru;
d. Warna cahaya matahari pada saat akan terbit atau terbenam, hal ini karena cahaya matahari
mengalami difraksi oleh partikel=partikel koloid di atmosfer

2. Gerak Brown
Pada saat anda melihat seberkas cahaya matahari kedalam ruang kamar yang gelap, anda akan
selalu melihat gerakan-gerakan partikel yang tidak teratur. Jika gerakan partikel tersebut dapat diamati
dengan alat pembesar (mikroskop) sebenarnya gerakan partikel-partikel itu merupakan gerakan-
gerakan yang lurus dan terputus-putus. Gerakan partikel ini dinamakan gerak Brown. Gerak Brown
dapat terjadi akibat tumbukan antar partikel dalam sistem koloid.

Gerak acak partikel koloid dengan mikroskop ultra

3. Daya Adsorbsi
Suatu partikel koloid bermuatan listrik karena adanya penyerapan ion pada permukaan
partikel tersebut. Gejala ini disebut absorbsi. Besarnya zat asing yang dapat diabsorpsi tergantung
pada luas permukaan partikel koloid. Suatu koloid Fe(OH) 3 dalam air akan menyerap ion hidrogen
sehingga bermuatan positif sedangkan koloid As2S3 akan menyerap ion S2- sehingga bermuatan
negatif.
+ _
+ + _
+
Fe(OH)3 + _ As2S3 _
+

+ + _ _

3
Dengan adanya sifat absorbsi pada partikel koloid maka koloid sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari, antara lain digunakan pada proses pemutihan gula, menghilangkan bau klor pada air,
menghilangkan bau badan dengan tawas, pewarnaan pada kain, obat sakit perut (norid).

4. Koagulasi
Koagulasi adalah peristiwa penggumpalan atau pengendapan koloid. Koagulasi koloid ada
dua cara, yaitu:

a. cara mekanik, misalnya pengadukan, pemanasan atau pendinginan.


b. Cara kimia, misalnya dengan penambahan larutan elektrolit.

Cara penggumpalan koloid ini sangat penting dalam dunia industri misalnya, pada proses penjernihan
air, penggumpalan lateks, pembuatan tahu.

Menurut Hardly-Schulze kekuatan ion untuk mengendapkan koloid sebanding dengan muatan ion.
Makin besar muatan ion makin besar pula kekuatan untuk mengendapkan koloid.
Contoh:
1. Sol As2S3 yang bermuatan negatif dapat diendapkan dengan ion positif, seperti ion Al 3+, Ba2+, Na+,
K+. Jika konsentrasinya sama kekuatan pengendapan sesuai urutan Al 3+, Ba2+, K+. Oleh karena itu
pada proses penjernihan air minum digunakan tawas, sebab daya pengendap Al 3 sangat efektif.
2. Sol Fe(OH)3 bermuatan positif dapat diendapkan dengan menambahkan ion negatif misalnya
PO43-, SO42- atau Cl-.
3. Tawas yang mengandung ionAl3+ dan SO42- digunakan untuk mengendapkan lumpur koloid pada
penjernihan air di PAM.
4. Partikel karet dalam lateks dapat dikoagulasikan dengan asam asetat
5. Partikel sari kedele (kembang tahu) dikoagulasikan dengan asam asetat
6. Partikel tanah liat dalam air sungai merupakan partkel kolid dan akan mengendap jika bercampur
dengan air sungai yang lain atau air laut sehingga terbentuk delta di muara sungai.

5. Koloid Pelindung
Koloid pelindung adalah sistem koloid yang dapat memberikan efek kestabilan koloid
terhadap koloid yang lain. Koloid pelindung ini membentuk lapisan disekeliling partikel koloid yang
lain sehingga melindungi muatan koloid tersebut. Koloid pelindung ini banyak digunakan dalam
pembuatan es krim, obat-obatan, tinta dan cat.

6. Dialisis
Cara untuk menstabilkan koloid dari ion-ion pengganggu dengan jalan:
a. Dialisis
Untuk menghindari koagulasi koloid dari ion-ion pengganggu, maka ion-ion pengganggu itu perlu
dihilangkan. Misalnya pada pembuatan sol Fe(OH) 3 ada ion pengganggu H+ dan Cl-. Cara
menghilangkan ion pengganggu tersebut dengan memasukkan koloid ke dalam kantong yang
terbuat dari kertas perkamen atau membran selofan. Kemudian kantong yang bersifat
semipermiabel sehingga koloid terhindar dari ion pengganggu dan menjadi stabil
Gambar proses dialisis

b. elektrodialisis
Caranya hampir sama dengan dialisis bedanya hanya dilengkapi dengan elektrode yang
dihubungkan pada sumber arus searah. Ion pengganggu dalam kantong akan tertarik oleh
elektrode yang berlawanan muatannya, yaitu kation akan tertarik oleh elektrode negatif (katode)
dan anion akan tertarik oleh elektrode positif (anode)
c. penyaring ultra

4
Pada prinsipnya sama dengan dialisis hanya untuk memisahkan sol dari ion-ion pengganggu yang
digunakan sebagai penyaring ultra atau membran selofan. Penyaring ultra ini dapat dilalui oleh
zat-zat elektrolit dan partikel-partikel lainnya, tetapi solnya tidak.

7. Elektroforisis
Jika sepasang elektrode dimasukan ke dalam sistem koloid dan kedua elektrode dihubungkan pada
sumber arus listrik searah (DC), maka partikel-partikel koloid akan bergerak ke arah elektrode
tersebut karena partikel-partikel koloid tersebut bermuatan. Partikel koloid yang bermuatan positif
bergerak menuju elektrode negatif (Katode) sedangkan partikel koloid yang bermuatan negatif akan
bergerak menuju elektrode positif (anoda). Gejala tersebut dikenal dengan elektroforesa. Dengan
adanya elektroforesa, koloid ini dapat menggumpal yang disebut dengan koagulasi.
Pemakaian prinsip elektroforesa adalah:
a. pengendapan debu-debu logam dan karbon pada knalpot kendaraan (sehingga pencemaran uap
logam dapat dikurangi)
b. pembersisan asap cerobong pabrik sehingga partikel-partikel yang berbahaya tidak mencemari
udara
c. pelapisan karet pada permukaan logam dengan sol lateks;
d. pengecatan bagian logam pada mobil dengan pigmen koloid.

Kegiatan 2
1. Ambilah santan dan air teh dalam gelas. Bawalah ke tempat gelap dan lewatkan cahaya senter secara
tegak lurus terhadap gelas. Apa yang anda amati ?
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

2. Apabila ada celah kecil di kamar kita, saat gelap sinar dapat masuk melalui celah tersebut. Ini disebabkan
karena partikel debu dapat memantulkan dan menghamburkan sinar. Disebut apakah peristiwa
memantulnya sinar oleh koloid ?
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
3. Apa Yang dimaksud dengan gerak Brown adalah ?
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
4. Perhatikan gambar di samping
Pada ujung pipa U dimasukan elektroda dan dihubungkan dengan sumber
arus listrik searah sebesar 6 volt. Kalau dibiarkan percobaan itu selama
- + setengah hari maka ada fasa dispersi yang termigrasi ke kutub negatif :
a. peristiwa apa yang terjadi pada percobaan itu.
Sol Fe(OH)3
b. Bermuatan apakah Sol Fe(OH)3 ?

....................................................................................................................................................................
............................

5. Mengapa terjadi delta pada pertemuan air sungai dan air laut ? Jelaskan !
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
6. Sebutkan faktor penyebab terjadinya koagulasi sistim koloid!

...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

5
7. Apa yang dimaksud dengan :
a. Emulgator
b. Koloid Pelindung
c. Adsorpsi Koloid
d. Dialisis
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

8 Apakah perbedaan antara koloid liofil dan liofob?


...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

9. Termasuk koloid liofil atau liofobkah :


a. gelatin
b. koloid Fe(OH)3
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

10. Dalam suatu percobaan terhadap koloid A diperoleh pengamatan sebagai berikut :
a. mudah diendapkan oleh Na2SO4 dibanding NaCl
b. Koagulasi makin cepat bila ditambah ion SO42- dengan konsentrasi besar
Bermuatan apakah koloid A? Jelaskan!
.......................................................................................................................................

...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

Pembuatan koloid:

Karena ukuran partikel koloid berada diantara ukuran partikel larutan sejati dan suspensi kasar, maka
pembuatan koloid dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu
1. Memperkecil ukuran partikel terdispersi (dispersi)
2. Memperbesar ukuran partikel terdispersi (kondensasi)

1. Cara dispersi
Dengan mengubah partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid dengan cara penggilingan, cara
listrik, atau peptisasi.

a. Penggilingan
Partikel padat (besar) dihancurkan atau dihaluskan menjadi partikel koloid, kemudian
didispersikan ke dalam suatu cairan sehingga membentuk sol. Misalnya membuat sol belerang,
yaitu belerang dihaluskan (biasanya dicampur dengan zat yang mudah larut gula atau garam)
kemudian didispersikan ke dalam air. Agar kita dapat lebih ekonomis dalam membuat minuman
kopi maka biji kopi dibuat partikel koloid baru didispersikan ke dalam air

b. Cara Listrik (Cara Bredig)

6
Dua kawat logam ujungnya dihubungkan dan dicelupkan ke dalam air, kemudian di antara kedua
ujung kawat tadi dialiri listrik. Karena panas, logam akan menguap dalam air dan akan mengalami
kondensasi dan membentuk partikel koloid. Cara ini dapat digunakan ntuk membuat sol logam
(gabus dari logam) seperti Ag, Au, Pt.

c. Peptisasi
Memecah partikel endapan yang kasar menjadi partikel koloid dengan jalan menambahkan
larutan elektrolit (pada umumnya ion sejenis). Endapan AgI ditambahkan larutan jenuh KI.

2. Cara Kondensasi
Pada cara ini partikel-partikel kecil dalam betuk ion atau molekul diubah menjadi partikel yang
berukuran koloid. Cara kondensasi biasanya dapat dilakukan dengan reaksi-reaksi kimia, seperti
hidrolisis, pergantian ion atau subtitusi dan reaksi redoks.

a. Reakis Hidrolisa
Cara ini dapat dicapai dengan jalan melarutkan garam yang menghasilkan senyawa hidroksida
sedikit larut dalam air, dan kadang-kadang memerlukan pemanasan. Misalnya sol Fe(OH) 3
dapat diperoleh dengan meneteskan sedikit demi sedikit larutan jenuh FeCl 3 ke dalam air
panas. Pada saat anda melarutkan CuSO 4 anda dapat memperoleh sol Cu(OH)2 karena
hidrolisis.

FeCl3(aq) + 3 H2O(l)  Fe(OH)3(s) + 3 HCl(aq)


CuSO4(aq) + 2 H2O(l)  Cu(OH)2(s) + 2 H2SO4(aq)
Al2(SO4)3(aq) + 6 H2O(l)  2 Al(OH)3(s) + 3 H2SO4(aq)
b. Reaksi Substitusi
Gas H2S bila dialirkan ke dalam larutan arsenit yang sangat encer, akan terjadi reaksi
subtitusi. Reaksi ini membentuk sol As2S3 yang berwarna kuning.

2 H3AsO3(aq) + 3 H2S(g)  As2S3(s) + 6 H2O(l)


Cara ini juga dapat dilakukan jika dua larutan yang sangat encer dicampurkan dan
menghasilkan garam yang sukar larut ( hasil kali ion-ionnya mendekati K sp)

c. Reaksi Redoks
Bila HCl yang sangat encer direaksikan dengan larutan Na 2S2O3 sangat encer akan terjadi
reaksi oksidasi reduksi dan terbentuk sol belerang

2 HCl(aq) + Na2S2O3  2 NaCl(aq) + SO2(g) + S(s) + H2O(l)

Pembuatan koloid dengan cara kondensasi dapat pula dilakukan dengan penurunan larutan.
Belerang lebih mudah larut dalam alkohol daripada di dalam air. Jika larutan belerang dalam alkohol
ditambah dengan air, maka sebagian belerang yang larut dalam alkohol terkondensasi membentuk sol
belerang.
Perlu diketahui bahwa koloid dapat juga dibuat dengan mengubah susunan molekul sehingga
membentuk koloid.

Contoh:
- Larutan kalsium oksalat jenuh dicampur dengan alkohol absolut maka akan terbentuk gel.
Kegiatan 3

1 Satu takar gula dan satu takar belerang digerus dalam lumpang sampai halus.
Ambil 1 takar campuran tadi dan tambahkan 1 takar gula gerus sampai halus. Lanjutkan percobaan
sampai 4 kali dan tambahkan air ke dalam gerusan terakhir. Cara dispersi atau kondensasikah cara
pembuatan Sol belerang tersebut?
……………...............................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

2. Perhatikan gambar percobaan pembuatan Sol Fe(OH)3 berikut :

7
Benar atau salahkah bahwa pembuatan Sol Fe(OH)3 di atas dilakukan dengan cara kondensasi ?
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

3. Isilah dengan jawaban yang tepat!

Percobaan Cara Pembuatan Nama Reaksi


A Gas H2S dialirkan ke dalam .............................. ...............................
larutan SO2 ............................. ..............................
B Mereaksikan larutan AuCl 3 ............................... ...............................
encer dengan FeSO4 dalam .............................. ..............................
formaldehid
C Mengalirkan gas H2S ke dalam ............................... ...............................
larutan H3AsO3 encer .............................. ..............................
D Larutan AgNO3 ditambah ............................... ...............................
larutan NaCl .............................. ..............................

4 Apa yang dimaksud pembuatan koloid dengan cara peptisasi! Beri contohnya!
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

Berbagai macam Koloid


Adakah anda mengagumi indahnya langit yang berwarna merah di kala matahari terbit atau terbenam
dan berwarna biru dikala siang yang cerah, adanya awan putih yang kemudian terjadi lagi perubahan-
perubahan menjadi warna yang lain? Cahaya matahari yang datang sebagian dihamburkan oleh partikel debu,
uap air dan molekul-molekul gas. Partikel debu dan uap air yang terdispersi dalam udara tergolong aerosol.
Jenis koloid yang lain adalah emulsi, yang merupakan saatu sistem dispersi cair dalam cair. Misalnya
santan dan susu adalah lemak yang terdispersi dalam air.
Dalam kehidupan sehari-hari, dikenal suatu contoh emulsi yaitu kanji, lem, cat dan lain-lain, yang
merupakan koloid dengan zat terdispersi padat dalam medium pendispersi cair jadi tergolong sol. Demikian
pula emulsi fotografi, bukanlah benar-benar sol. Lapisan film fotografi yang terdiri dari perak bromida padat
yang terdispersi dalam gelatin. Sol adalah sistem dispersi padat dalam cair dapat digolongkan dalam:

1. Sol Liofil
Sol liofil adalah suatu partikel koloid yang senang pada medium pendispersinya. Bila medium
pendispersinya air, disebut sol hidrofil. Pada sol liofil antara partikel terdispersi dengan medium
pendispersi menyatu, seakan seperti larutan. Sol liofil terlihat bening seperti putih telur, kanji, protein,
agar-agar, gelatin , sabun yang masing-masing terdispersi dalam air. Jika pada sol liofil ditambahkan
cairan pendispersinya, maka cairan tersebut akan diserap oleh partikel koloid sehinga akan bercampur. Sol
liofil yang pekat akan memadat dan disebut gel. Gel terjadi karena cairan sebagai medium pendispersi
diikat oleh molekul-molekul terdispersi sehingga partikel koloid membentuk molekul raksasa.

2. Sol Liofob
Merupakan partikel koloid yang tidak senang pada medium pendispersinya. Bila medium
pendispersi air, disebut sol hidrofob. Contoh : Sol emas, sol belerang, sol Fe(OH) 3 (zat terdispersi pada
umumnya zat anorganik).

PENGOLAHAN AIR.
Untuk memenuhi hajat orang banyak, kebutuhan air bersih tidak cukup hanya mengandalkan air
sumber. Untuk itu pengolahan air permukaan dengan bahan dasar air sungai atau air rawa merupakan
peristiwa yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Tahap-tahap pengolahan air permukaan dapat
dikelompokkan menjadi :
- Penyaringan
- Pengumpalan kotoran
8
- Mensterilkan (membunuh kuman)
1. Penyaringan
Proses penyaringan ini dilakukan dua tahap, pertama penyaringan air dengan sampah-sampah yang
terbawa oleh aliran sungai dan yang kedua adalah penyaringan terhadap lumpur yang dapat
digumpalkan.

2. Penggumpalan
Proses ini dilakukan berdasarkan pada sifat adsorbsi dan koagulasi koloid. Koloid yang digunakan
untuk mengadsorbsi atau menggumpalkan koloid adalah Al(OH) 3. Partikel Al(OH)3 akan
mengendapkan atau mengadsorbsi lumpur koloid sehingga lumpur dapat mengendap. Al(OH) 3
diperoleh dengan jalan melarutkan aluminium klorida , AlCl 3, aluminium sulfat [Al2(SO4)3], tawas
atau PAC (Poly Aluminium Chlorida). PAC ini lebih bagus dari pada tawas atau aluminium sulfat dan
telah digunakan di PDAM-PDAM besar.

3. Pensterilan
Karena air permukaan di alam dalam perjalanannya tercampur dengan kuman-kuman, maka air yang
akan dikonsumsi harus dibebaskan dari kuman-kuman tersebut. Untuk itu perlu ditambahkan klor cair
atau kaporit Ca(OCl)2.

Secara sederhana pengolahan air dalam jumlah kecil dapat dilakukan sebagai berikut:

Gambar : Penjernihan air secara sederhana

Pada proses di atas penambahan tawas dan kaporit langsung pada tahap awal.
Sedangkan secara besar-besaran, penjernihan air dilakukan seperti skema di bawah ini:

Saringan lambat
Gambar : Penjernihan air secara besar-besaran

Soal Uji kopetensi

1. Andaikata anda akan menentukan apakah suatu cairan bening merupakan larutan atau koloid, uji
sederhana pakah yang anda lakukan?
2. Bagaimana suspensi padatan dalam cairan dapat dipisahkan? (berikan dua cara)
3. Apakah satu kombinasi dari fase pendispersi dan fase terdispersi yang tidak dapat menghasilkan dispersi
koloid? Mengapa?

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat:

9
1. Diantara zat-zat berikut yang 7. Yang tidak termasuk sistem koloid
membentuk koloid, jika didisperikan adalah ….
dalam air adalah …. A. cat D. air sirup
A. gula D. asam klorida B. air teh E. air susu
B. garam dapur E. agar-agar C. tinta
C. urea
8. Yang termasuk sistem koloid dimana
2. Dispersi yang terdapat dalam koloid fasa gas terdispersi dalam padatan
aersol adalah …. adalah ….
A. gas dalam cair A. gabus D. keju
B. cair dalam padat B. awan E. kabut
C. busa sabun
C. cair dalam cair
D. padat dalam padat 9. Yang termasuk pembuatan gel di bawah
E. cair dalam gas ini adalah ....
A. Larutan FeCl3 dipanaskan
3. Fasa terdispersi dan medium B. air dan minyak yang ditambah sabun
pendispersi dari asap adalah ..... kemudian dikocok
A. cair dalam gas C. pembuatan kanji dari tepung
B. padat dalam padat tapioka yang diberikan air panas
C. padat dalam gas D. air dan minyak yang dikocok tanpa
D. gas dalam padat adanya sabun
C. gas dalam cair E. insektisida yang dibuat obat semprot
4. Di antara larutan koloid di bawah ini 10. Salah satu contoh proses koagulasi
yang tergolong aerosol adalah .... koloid dalam kehidupan sehari-hari
A. susu D. jelly adalah ....
B. cat E. asap A. pada pembuatan selai
C. karet busa B. pembentukan batu apung
5. Fase terdispersi dan medium pendispersi C. terjadinya asap
dari kaca berwarna adalah .... D. pemisahan karet dalam latek
A. cair - cair D. gas - cair E. terjadinya embun
B. padat – gas E. cair - padat 11. Dari koloid koloid yang tertulis di
C. padat – padat bawah ini yang termasuk koloid liofob
6. Batu apung termasuk busa padat di adalah ....
dalam sistem koloid, karena
A. fasa terdispersi cair dan medium No Contoh Koloid
pendispersi padat 1 Sol Fe(OH)3
B. fasa terdispersi cair dan medium 2 larutan As2S3
pendispersi cair 3 agar-agar dalam air
C. fasa terdispersi cair dan medium 4 Protein
pendispersi gas 5 sol belerang dalam air
D. fasa terdispersi gas dan medium 6 Sol emas
pendispersi cair A. 1.3.4.6 D. 1.2.5.6
E. fasa terdispersi gas dan medium B. 2.4.5.6 E. 3.4 5 6
pendispersi padat C. 1.2.4.6

53
12. Berdasasarkan sifat-sifat koloid maka bantuan detergen / sabun. Karena
perbedaan antara larutan sejati dengan detergen / sabun bertindak sebagai ….
koloid dapat ditentukan dengan A. zat oksidator D. zat inhibitor
A. gerak Brown D. elektrofore B. zat reduktor E. zat emulgator
B. efek Tyndall E. koagulasi C. zat katalisator
C. adsorbsi 18. Beberapa percobaan yang menghasilkan
13. Salah satu contoh koloid yang tergolong koloid:
sol liofil adalah .... 1. gas H2S dialirkan ke dalam larutan
A. selai D. buih gas SO2.
B. asap E. embun 2. mereaksikan larutan AuCl 3 encer
C. batu apung dengan FeSO4 dan formaldehid
3. menambahkan beberapa ml larutan
14. Dari koloid koloid yang tertulis di FeCl3 kedalam air panas
bawah ini yang termasuk koloid liofil 4. mengalirkan gas H2S ke dalam
adalah .... larutan H3AsO3 yang sangat encer
pada suhu rendah
No Contoh Koloid 5. larutan kalsium asetat jenuh
1 Lem/larutan kanji dicampur dengan etanol
2 Larutan As2S3 Dari percobaan di atas, yang
3 Agar-agar dalam air menghasilkan gel adalah .....
4 Protein A. 1 D. 4
5 Sol belerang dalam air B. 2 E. 5
6 Sabun C. 3
19. Bila minyak kelapa dicampurkan
A. 1.3.4.6 D. 1.2.5.6 dengan air, akan terjadi dula lapisan
B. 2.4.5.6 E. 3.4 5 6 yang tidak saling bercampur. Suatu
C. 1.3.4.5 emulsi akan terjadi bila campuran ini
15. Salah satu contoh emulsi yang dijumpai dikocok dan ditambahkan ….
dalam kehidupan sehari-hari adalah .... A. air panas D. sabun
A. mutiara D. santan B. air es E. minyak tanah
B. kabut E. kanji C. gula
C. asap 20. Istilah berikut yang tidak berkaitan
16. Proses yang terjadi dalam kehidupan dengan koloid adalah ….
yang berhubungan dengan proses A. gerak brown D. dialisis
koagulasi koloid adalah .... B. efek tyndall E. adsorbsi
A. terbentuknya awan C. elektrolisis
B. pembentukan delta di muara sungai 21. Penghamburan berkas cahaya dalam
C. penggunaan tawas pada pemberian sistem koloid disebut ….
warna tekstil A. gerak brown D. dialisis
D. penggunaan kaporit pada penjernih- B. efek tyndall E. adsorbsi
an air C. elektrolisis
E. warna biru langit disiang hari
22. Suatu partikel koloid dapat bermuatan
17. Kotoran pada pakaian yang berupa positif atau bermuatan negatif. Hal ini
minyak/lemak dapat dibersihkan dengan terjadi karena ….
54
A. partikel terionisasi C. dispersi
B. zat pendispersinya bermuatan
29. Pembuatan koloid dengan cara dispersi
C. partikel koloid termasuk senyawa
adalah ….
ionik
A. emulsi minyak dan air
D. partikel koloid mengadsorbsi ion
B. larutan kalsium asetat ditambah
E. partikel koloid berupa ion
alkohol
23. Cara untuk mengetahui muatan dari C. campuran serbuk belerang dengan
partikel koloid adalah …. gula yang digerus kemudian
A. elektrolisis D. dialisis dimasuk- kan dalam air
B. hidrolisis E. elektroforesis D. larutan Al2(SO4)3 ditambah larutan
C. dengan lakmus NH3 encer
E. larutan FeCl3 dipanaskan
24. Untuk menghilangkan muatan pada
partikel dilakukan dengan cara …. 30. Di antara percobaan-percobaan berikut,
A. elektrolisis D. dialisis yang termasuk cara pembuatan gel ialah
B. hidrolisis E. elektroforesis ….
C. dengan lakmus A. larutan As2S3 dicampur dengan
larutan H2S jenuh
25. Koagulasi dapat terjadi pada proses
B. larutan kalsium asetat jenuh
berikut kecuali ….
dicampur dengan etanol 70%
A. pencampuran sol emas dengan sol
C. larutan FeCl3 jenuh diteteskan ke
Al(OH)3
dalam air mendidih
B. penambahan asam cuka pada sari
D. campuran serbuk belerang dengan
kedele
gula yang sudah digerus dimasuk-
C. penambahan asam formiat pada
kan dalam air
lateks
E. larutan perak nitrat encer dicampur
D. mendidihkan air santan
dengan larutan natrium klorida
E. penambahan gula dapa susu
encer.
26. Senyawa-senyawa berikut baiasa digu- 31. Kelompok zat yang termasuk koloid
nakan untuk menjernihkan air di PDAM, liofil adalah ….
kecuali …. A. karet, AgCl, kanji
A. tawas D. MgCl2 B. kapur dalam air, cat, sabun
B. Al2(SO4)3 E. PAC C. minyak ikan, kanji, sabun
C. AlCl3 D. sabun, karet, AgCl dalam air
E. Fe(OH)3dalam air, cat, tinta
27. Tujuan penambahan tawas pada pengo-
lahan air adalah …. 32. Emulsi merupakan sistem koloid yang
A. mengendapkan logam beracun fase terdispersi dan medium
B. membunuh bakteri pendispersinya adalah ….
C. menghilangkan warna dan bau A. gas-gas D. gas-cair
D. mengendapkan lumpur B. cair-padat E. cair-cair
E. menghilangkan kesadahan air C. cair-panas
28. Jika partikel kasar diubah menjadi 33. Sistem koloid yang tergolong aerosol
partikel koloid, cara ini dikenal sebagai adalah ….
pembuatan koloid dengan cara …. A. kabut D. agar-agar
A. kondensasi D. subtitusi B. buih E. minyak ikan
B. reduksi E. oksidasi C. susu
55
34. Pengaruh cahaya terhadap sistem 39. Suatu sol perak klorida dapat dibuat
dispersi koloid disebut efek Tyndal1. dengan penambahan air murni pada
Hal itu terjadi karena…. endapan perak klorida. Cara pembuatan
A. dispersi koloid menyerap cahaya sol ini disebut ….
B. dispersi koloid memancarkan A. kondensasi D. peptisasi
cahaya B. koagulasi E. emulsifikasi
C. adanya gerakan dari partikel koloid C. inversi
D. terjadi pemantulan cahaya oleh
40. Kotoran dari minyak/lemak pada
partikel-partikel koloid
pakaian dapat dibersihkan dengan
E. dispersi koloid meneruskan cahaya
bantuansabun. karena sabun bertindak
35. Kelebihan elektrolit dalam suatu sebagai ….
dispersi :koloid biasanya dihilangkan A. zat pengoksidasi D. zat pelarut
dengan cara...'' B . zat pereduksi E. zat perekat
A. elektrolisis D. dekantasi C. zatpengemulsi
B. elektroforesis E. presipitasi
41. Zat di bawah ini yang termasuk gel
C. dialisis
adalah ….
36. Sol besi(lII) hidroksida merupakan A. putih telur D. tinta
koloid positif. Untuk dapat mengikat B. mentega E. cat
muatan dan supaya terjadi koagulasi C. santan
partikel tersebut ditambah elektrolit.
42. Pembuatan sol besi(III) hidroksida dari
Elektrolit yang paling efektif adalah
besi(III) klorida berdasarkan reaksi ….
A. larutan NaCl 0, 1 M
A. reduksi D. hidrolisis
B . larutan MgCl2 0, 1 M
B . oksidasi E. pengendapan
C. larutan K2SO4 0,1 M
C. elektrolisis
D. larutan Na2SO4 0,1 M
E. larutan HCI 0,3 M 43. Salah satu cara pemisahan koloid
bermuatan adalah ….
37. Istilah di bawah ini yang tidak ada
A. koagulasi D. analisis
hubungannya dengan sistem “koloid”
B. dialisis E. elektroforesis
adalah ….
C. elektrolisis
A. koagulasi D. elektroforesis
B. dialisis E. peptisasi 44. Larutan di bawah ini yang menunjukkan
C. dekantasi peristiwa efek Tyndall yaitu ….
A. larutan gula D. larutan tanah
38. Pernyataan berikut yang salah adalah
B. larutan HCl E. larutan As2S3
….
C. larutan NaCl .
A. larutan FeCl3 jenuh dalam air
panas dapat membentuk sol 45. Mutiara termasuk sistem koloid jenis
B. emulsi air-benzena tidak stabil A. emu.lsi padat D. sol
C. Sol Fe(O:H)3 dan sol As2S3 B. emulsi E. aerosol padat
mengkoagulasikan jika bercampur C. sol padat
D. larutan kalsium asetat encer jika
dicampur dengan C2H5OH 95% Paraf Guru
dapat membentuk sol
E. adsorpsi pada koloid disebabkan Nilai :
karena Iuas pernýukaan yang
besar.
56
57

Anda mungkin juga menyukai