Anda di halaman 1dari 9

Perlakuan

Gelembung*

Dimasukkan bara api

Ekstrak + H2O2

++++

Menyala

Ekstrak + HCl + H2O2

++

Tidak menyala

Ekstrak + NaOH + H2O2

+++

Tidak menyala

Ekstrak + H2O2 (mendidih)

Tidak menyala

Pada jantung ayam

Perlakuan

Gelembung*

Dimasukkan bara api

Ekstrak + H2O2

++++

Menyala

Ekstrak + HCl + H2O2


+

Tidak menyala

Ekstrak + NaOH + H2O2

+ ++

Tidak menyala

Ekstrak + H2O2 (mendidih)

Tidak menyala

*) Bubuhkan tanda :

++++ = banyak gelembung

+++ = banyak gelembung

++ = gelembungnya sedang

+ = sedikit gelembung

- = tidak ada gelembung

IV. PEMBAHASAN

Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim mempunyai sifat spesifik
yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu. Sebagai contoh enzim katalase yang hanya menguraikan
H2O2 menjadi H2O dan O2 dengan reaksi sebagai berikut :

2H2O2 à 2H2O + O2

Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan hati ayam
dan jantung ayam (sebagai perbandingan). Hati ayam digunakan karena banyak mengandung enzim
katalase. Hati ayam dan jantung ayam kemudian dibuat ekstrak. Yang terjadi pada ekstrak saat diberi
perlakuan adalah sebagai berikut :

Pada hati ayam


1. Ekstrak ditambah H2O2 (hidrogen peroksida)

Saat ekstrak diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak sekali. Hal ini membuktikan
bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah H2O2 menjadi H2O (air), sedangkan
pada waktu dimasukkan lidi membara ke dalamnya, timbul nyala api. Hal ini membuktikan bahwa H2O2
juga diuraikan menjadi oksigen (O2).

2. Ekstrak ditambah HCl dan H2O2

Pertambahan HCl disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu asam. Kemudian
ditambah H2O2 ternyata terbentuk gelembung udara yang sedang, tetapi ketika dimasukkan bara api ke
dalamnya tidak terjadi nyala api. Hal ini menunjukkan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja cara
optimal dalam kondisi terlalu asam.

3. Ekstrak ditambah NaOH dan H2O2

Penambahan NaOH disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu basa. Kemudian
ditambah H2O2 ternyata terbentuk gelembung udara yang banyak, tetapi saat bara api dimasukkan ke
dalamnya tidak terjadi nyala api. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara
optimal dalam kondisi terlalu basa.

4. Ekstrak dididihkan kemudian ditambah H2O2

Ekstrak yang dididihkan kemudian ditambah H2O2, ternyata tidak timbul gelembung udara dan saat bara
api dimasukkan ke dalamnya juga tidak timbul nyala api. Hal ini disebabkan karena protein di dalam
enzim katalase yang terdapat di ekstrak hati ayam telah rusak sehingga tidak dapat menguraikan H2O2
menjadi H2O dan O2.

Pada jantung ayam

Sebagai perbandingan, digunakan jantung ayam yang kandungan enzim katalasenya lebih sedikit
dibandingkan dengan hati ayam.

1. Ekstrak ditambah H2O2

Hasilnya sama seperti pada ekstrak hati ayam, tetapi terbentuknya gelembung sedikit lama.

2. Ekstrak ditambah HCl an H2O2

Pertambahan HCl disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu asam. Kemudian
ditambah H2O2 ternyata terbentuk gelembung udara yang sedikit, tetapi ketika dimasukkan bara api ke
dalamnya tidak terjadi nyala api. Hal ini menunjukkan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja cara
optimal dalam kondisi terlalu asam.

3. Ekstrak ditambah NaOH dan H2O2


Gelembung udara yang terbentuk banyak, tetapi ketika bara api dimasukkan tidak terbentuk nyala api.
Gelembung udara yang terbentuk sedikit berbeda dengan yang terjadi pada ekstrak hati ayam.

4. Ekstrak yang dididihkan kemudian ditambah H2O2

Hasilnya sama seperti pada ekstrak hati ayam.

Dari percobaan dapat diketahui bahwa kerja enzim dipengaruhi oleh derajat keasaman (pH) dan suhu.
Pada pH terlalu asam dan basa, enzim menjadi non aktif, sehingga tidak dapat bekerja. Sedangkan pada
saat dididihkan, suhu menjadi tinggi sehingga enzim menjadi rusak (denaturasi). Hal ini menyebabkan
enzim katalse tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.

V. PERTANYAAN

Dari kegiatan yang yang kamu lakukan, tentukan:

a) Variable manipulasi perlakuan yang diberikan kepada ekstrak yaitu pemberian HCL, KOH, dan
dipanaskan

b) variabel control jumlah ekstrak yang digunakan dalam setiap tabung reaksi, dan pemberian H2O2

c) variabel respon jumlah gelembung dan bara api

Pada perlakuan manakah pembentukan gelembung gas paling banyak? Mengapa demikian? Pada
perlakuan pertama yaitu ekstrak hati/jantung + H2O2 karena enzim katalase masih bekerja optimal
menguraikan H2O2 serta enzim belum rusak oleh kondisi asam, basa, serta pemanasan.

Gas apakah yang terbentuk dari reaksi tersebut? Jelaskan berdasarkan hasil percobaan! Gas O2 sebab
ketika bara lidi dimasukkan bara lidi menyala terang itu membuktikan bahwa adanya gas O2 sebab api
bisa menyala jika ada oksigen

Apakah peranan enzim katalase? Mempercepat proses penguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2

Faktor apakah yang mempengaruhi kerja enzim katalase? Jelaskan berdasarkan hasil percobaan!

a) Suhu

Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Protein akan mengental atau mengalami
koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas).

b) Derajat keasaman (pH)


Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat. Sebagian besar enzim
bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang sedikit sempit (pH = ±7). Di luar pH optimal,
kenaikan atau penurunan pH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.

Di dalam sel yang hidup dihasilkan peroksid (H2O2), dari peristiwa apakah dihasilkannya zat tersebut dan
apakah yang akan terjadi bila di dalam sel tidak ada enzim katalase? H2O2 dihasilkan pada proses
pencernaan makanan, jika dalam sel tidak ada enzim katalase maka proses penguaraian H2O2 yang
bersifat racun dalam tubuh menjadi lambat dan itu akan berdampak dalam tubuh yaitu menumpuknya
racun dalam tubuh.

Berikan contoh enzim lain yang terlibat dalam proses metabolisme berikut peranannya!

a) Enzim oksidase

Enzim oksidase berfungsi mempergiat penggabungan O2 dengan suatu substrat yang pada saat
bersamaan juga mereduksikan O2, sehingga terbentuk H2O.

b) Enzim hidrase

Enzim hidrase berfungsi menambah atau mengurangi air dari suatu senyawa tanpa menyebabkan
terurainya senyawa yang bersangkutan. Contoh: fumarase, enolase, akonitase.

c) Enzim dehidrogenase

Enzim dehidrogenase berfungsi memindahkan hidrogen dari suatu zat ke zat yang lain.

d) Enzim transphosforilase

Enzim transphosforilase berfungsi memindahkan H3PO4 dari molekul satu ke molekul lain dengan
bantuan ion Mg2+.

e) Enzim karboksilase

Enzim karboksilase berfungsi dalam pengubahan asam organik secara bolak-balik. Contoh pengubahan
asam piruvat menjadi asetaldehida dibantu oleh karboksilase piruvat

f) Enzim desmolase

Enzim desmolase berfungsi membantu dalam pemindahan atau penggabungan ikatan karbon.
Contohnya, aldolase dalam pemecahan fruktosa menjadi gliseraldehida dan dehidroksiaseton.

g) Enzim peroksida

Enzim peroksida berfungsi membantu mengoksidasi senyawa fenolat, sedangkan oksigen yang
dipergunakan diambil dari H2O2.
Jelaskan komponen yang menyusun enzim!

Komponen Enzim http://www.e-dukasi.net/images/blank.gifEnzim merupakan senyawa organik berupa


protein yang berfungsi sebagai katalis dalam metabolisme tubuh, sehingga disebut juga biokatalisator,
Komponen penyusun enzim terdiri dari :

1. Apoenzim, yaitu bagian enzim aktif yang tersusun atas protein yang bersifat labil (mudah berubah)
terhadap faktor lingkungan, dan

2. Kofaktor,yaitu komponen non protein yang berupa :

a. Ion-ion anorganik (aktivator)

Berupa logam yang berikatan lemah dengan enzim, Fe, Ca, Mn, Zn, K, Co. Ion klorida, ion kalsium
merupakan contoh ion anorganik yang membantu enzim amilase mencerna karbohidrat (amilum)

b. Gugus prostetik

Berupa senyawa organik yang berikatan kuat dengan enzim, FAD (Flavin Adenin Dinucleotide), biotin,
dan heme merupakan gugus prostetik yang mengandung zat besi berperan memberi kekuatan ekstra
pada enzim terutama katalase, peroksidae, sitokrom oksidase.

c. Koenzim

Berupa molekul organik non protein kompleks, seperti NAD (Nicotineamide Adenine Dinucleotide),
koenzim-A, ATP, dan vitamin yang berperan dalam memindahkan gugus kimia, atom, atau elektron dari
satu enzim ke enzim lain.

Bagaimana sifat enzim?

a) Enzim adalah Protein

Sebagai protein enzim memiliki sifat seperti protein, yaitu sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan,
seperti suhu, pH, konsentrasi substrat). Jika lingkungannya tidak sesuai, maka enzim akan rusak atau
tidak dapat bekerja dengan baik.

b) Bekerja secara khusus/spesifik

Setiap enzim memiliki sisi aktif yang sesuai hanya dengan satu jenis substrat, artinya setiap enzim hanya
dapat bekerja pada satu substrat yang cocok dengan sisi aktifnya.

c) Berfungsi sebagai katalis

Meningkatkan kecepatan reaksi kimia tanpa merubah produk yang diharapkan tanpa ikut bereaksi
dengan substratnya, dengan demikian energi yang dibutuhkan untuk menguraikan suatu substrat
menjadi lebih sedikit.

d) Diperlukan dalam jumlah sedikit


Reaksi enzimatis dalam metabolisme hanya membutuhkan sedikit sekali enzim untuk setiap kali reaksi.

e) Bekerja bolak-balik

Enzim tidak mempengaruhi arah reaksi, sehingga dapat bekerja dua arah (bolak-balik). Artinya enzim
dapat menguraikan substrat menjadi senyawa sederhana, dan sebaliknya enzim juga dapat menyusun
senyawa-senyawa menjadi senyawa tertentu.

Bagaimana cara kerja enzim?

Cara enzim bekerja adalah dengan membentuk senyawa enzim-substrat, kemudian menghasilkan suatu
produk tanpa merubah senyawa enzim itu sendiri, setelah produk terbentuk maka enzim akan
melepaskan diri untuk membentuk senyawa baru dengan substrat yang lain.

Ada 2 (dua) cara kerja enzim :

1. Lock and key (gembok dan anak kunci)

Setiap enzim memiliki sisi aktif yang tersusun dari sejumlah asam amino. Bentuk sisi aktif ini sangat
spesifik, sehingga hanya molekul dengan bentuk tertentu yang dapat menjadi substrat bagi enzim.

2. Induced fit (induksi pas)

Sisi aktif enzim merupakan bentuk yang tidak kaku (fleksibel). Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim,
bentuk sisi aktif berubah bentuk sesuai dengan bentuk substrat kemudian terbentuk kompleks enzim-
substrat. Pada saat produk sudah terlepas dari kompleks, maka enzim lepas dan kembali bereaksi dengan
substrat yang lain.

Enzim bekerja dengan cara mengkatalis reaksi sehingga meningkatkan kecepatan reaksi yang dilakukan
dengan menurunkan energi aktivasi (energi yang dibutuhkan untuk reaksi)

untuk download laporan praktikum dengan format DOCUMEN silahkan klik disini

Unknown di 07.10

Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Dari percobaan yang anda lakukan, tentukan:

a. Variable manipulasi (bebas)

b. Variable respon (terikat)

c. Variable kontrol

2. Bandingkanlah hasil reaksi tabung A,B,C,D dan E. Manakah yang menghasilkan gelembung gas paling
banyak? Jelaskan alasannya

3. Bandingkan hasil reaksi tabung A,B,C,D dan E. Manakah yang menghasilkan nyala bara api yang
paling besar? Jelaskan alasannya

4. Gas apakah yang dihasilkan dari reaksi tersebut?

5. Bandingkan ukuran rata rata gelembung gas yang dihasilkan dari tabung A,B,C,D dan E. Apakah
perbedaan ukuran gelembung gas menunjukan perbedaan kandungan jumlah oksigennya?

6. Apakah fungsi enzim katalase yang terdapat dalam ekstrak hati?

7. Jelaskan faktor faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase

8. Didalam sel hidup, dihasilkan hidrogen peroksida (H2O2). Hasil dari bioproses apakah zat tersebut?
Apa akibatnya jika didalam tubuh terdapat banyak (H2O2)?

9. Selain di dalam sel hati, dimanakah enzim katalase dapat ditemukkan?

10. Selain enzim katalase, sebutkan contoh enzim lainnya yang terlibat dalam metabolisme
dan jelaskan fungsinya masing masing

11. Bagaimanakah cara kerja enzim pada umumnya

12. Jelaskan sifat sifat enzim

13. Jelaskan komponen penyusun enzim

Jawaban

1. Variable manipulasi:

Variable terikat:

Variable kontrol:

2. Yang paling banyak yaitu pada tabung A. Karena enzim bekerja pada keadaan netral

3. Yang paling besar yaitu tabung A karena adanya nyala api merupakan respon hati terhadap H2O2
dalam keadaan netral
4. Adanya nyala api menandakan gas yang dihasilkan adalah gas Oksigen

5. Semakin banyak gelembung berarti semakin banyak oksigen yang dihasilkan begitu pula dengan
nyala api yang semakin besar

6. Menguraikan Hidogen Peroksida (H2O2), merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk
pada proses pencernaan makanan

7. Berdasarkan praktikum ini yang mempengaruhi kerja enzim katalase yaitu suhu dan pH

8. Terbentuk pada proses pencernaan. Akan menimbulkan tumpukan H2O2 yang akan menyebabkan
berbagai macam penyakit, karena sifat H2O2 yang bersifat racun

9. Selain di dalam sel hati ,katalase ditemukan di darah, sumsum tulang, membran mukosa, ginjal, dan
juga didalam organel sel yaitu peroksisome kaya akan enzim katalase

10. Enzim oksidase

Enzim oksidase berfungsi mempergiat penggabungan O2 dengan suatu substrat yang pada saat
bersamaan juga mereduksikan O2, sehingga terbentuk H2O

Enzim dehidrogenase.

Enzim dehidrogenase berfungsi memindahkan hidrogen dari suatu zat ke zat yang lain. Enzim
transphosforilase. Enzim transphosforilase berfungsi memindahkan H3PO4 dari molekul satu ke molekul
lain dengan bantuan ion Mg2+

Enzim karboksilase.

Enzim karboksilase berfungsi dalam pengubahan asam organik secara bolak-balik. Contoh pengubahan
asam piruvat menjadi asetaldehida dibantu oleh karboksilase piruvat.

Anda mungkin juga menyukai