Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

“Metabolisme : Enzim Katalase”

Disusun oleh:
1. Kenny Julianti Furtiman (15) XII MIPA 3
2. Kristopher Owen (17) XII MIPA 3
3. M. Rafi Putera Akbar (18) XII MIPA 3
4. Rr. Geraldine Casandra (24) XII MIPA 3
5. Steven Mandala Putra (25) XII MIPA 3

SMA XAVERIUS 3 PALEMBANG


Jln. Kolonel Atmo No.132, 17 Ilir, Kec. Ilir Tim. I,
Kota Palembang, Sumatera Selatan
Tahun Ajaran 2022/2023
I. Judul Praktikum
A. Judul : Metabolisme : Enzim Katalase
B. Tempat, Tanggal Praktikum : Laboratorium Biologi, 11 Agustus 2022
II. Tujuan
A. Mengetahui reaksi yang terjadi ketika enzim katalase dilarutkan dengan larutan
hydrogen peroksida (H2O2)
B. Mengetahui pengaruh suhu dan pH terhadap kerja enzim.
C. Mempelajari reaksi yang terjadi melalui sifat-sifat enzim, apabila dimasukkan
enzim katalase lebih banyak ke dalam larutan hydrogen peroksida (H2O2)
III. Landasan Teori
Metabolisme merupakan serangkaian peristiwa reaksi-reaksi kimia yang
berlangsung dalam sel makhluk hidup. Melalui proses metabolisme makanan yang
dimakan dapat diubah menjadi energi untuk kelangsungan hidup. Semua makhluk
hidup memerlukan energi untuk kelangsungan hidupnya. Kebutuhan energi setiap
individu berbeda-beda, sesuai dengan aktivitas yang dilakukan, umur, atau jenis
kelamin. Energi dapat diperoleh dari makanan yang dimakan melalui proses
metabolisme di dalam tubuh. Laju Metabolisme akan dipengaruhi oleh enzim
sebagai biokatalisator.
Enzim didefinisikan sebagai biokatalisator yang berfungsi mempercepat reaksi
biologis di dalam tubuh. Dengan adanya enzim, proses reaksi biologis di dalam
tubuh bisa terjadi tanpa ikut bereaksi dengan subtrat (komponen yang akan dipecah
oleh enzim). Enzim terdiri dari dua komponen, yaitu komponen protein (Apoenzim)
dan non protein (gugus prostetik).
Sebagai biokatalisator, enzim memiliki beberapa sifat antara lain:
a. Enzim hanya mengubah kecepatan reaksi, artinya enzim tidak mengubah
produk akhir yang dibentuk atau mempengaruhi keseimbangan reaksi, hanya
meningkatkan laju suatu reaksi.
b. Enzim bekerja secara spesifik, artinya enzim hanya mempengaruhi substrat
tertentu saja.
c. Enzim merupakan protein. Oleh karena itu, enzim memiliki sifat seperti
protein. Antara lain bekerja pada suhu optimum, umumnya pada suhu
kamar. Enzim akan kehilangan aktivitasnya karena pH yang terlalu asam
atau basa kuat, dan pelarut organik. Selain itu, panas yang terlalu tinggi akan
membuat enzim terdenaturasi sehingga tidak dapat berfungsi sebagai mana
mestinya.
d. Enzim diperlukan dalam jumlah sedikit. Sesuai dengan fungsinya sebagai
katalisator, enzim diperlukan dalam jumlah yang sedikit
e. Enzim bekerja secara bolak-balik. Reaksi-reaksi yang dikendalikan enzim
dapat berbalik, artinya enzim tidak menentukan arah reaksi tetapi hanya
mempercepat laju reaksi sehingga tercapai keseimbangan. Enzim dapat
menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain.
f. Enzim dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kerja enzim adalah suhu, pH, activator (pengaktif), dan
inhibitor (penghambat) serta konsentrasi substrat
IV. Alat dan Bahan
1. Tabung Reaksi = 6 buah
2. Gelas ukur = 1 buah
3. Gelas beaker = 1 buah
4. Pisau = 1 buah
5. Penggaris = 1 buah
6. Termometer = 1 buah
7. Batang Lidi = 10 tusuk
8. Pembakar Spiritus = 1 buah
9. Korek Api = 1 bungkus
10. Ekstrak hati ayam = 30 ml
11. Air panas = 150 ml
12. Air dingin = 150 ml
13. Larutan asam = 5 tetes
14. Larutan basa = 5 tetes

V. Prosedur Praktikum
Adapun langkah-langkah pengerjaan praktikum ini, antara lain :
a. Membersihkan hati ayam dan diambil ekstrak hatinya sekitar 30 ml ekstrak
hati ayam.
b. Memberi tanda garis setinggi 3 cm dari dasar tabung pada tabung reaksi,
kemudian memasukan ekstrak hati di bawah garis yang telah ditentukan.
c. Menambahkan larutan hydrogen peroksida sampai ketinggian si tanda garis
pada tabung yaitu sebanyak 5 tetes pada semua tabung reaksi. Lalu,
menambahkan larutan asam dan basa sebanyak 5 tetes juga pada tabung reaksi
ke 2 dan 3. Memanaskan tabung reaksi ke 4 sampai suhu 60℃ . Dan,
mendinginkan tabung reaksi ke 5 sampai suhu 0℃
d. Mengocok tabung reaksi sambil menutup rapat mulut tabung dengan ibu jari,
kemudian segera memasukkan bara lidi ke dalam tabung, dan mengamati
nyala lidi.
e. Mengamati banyak dan ketinggian busa setelah satu menit.

VI. Tabel Pengamatan


Berdasarkan dari pengamatan yang telah kami lakukan, kami menemukan beberapa
data sebagai berikut:

NO TABUNG JUMLAH NYALA BARA


GELEMBUNG LIDI
1 Ekstrak hati + H2O2 +++ +

2 Ekstrak hati + HCl + H2O2 _ _

3 Ekstrak hati + NaOH + H2O2 + _

4 Ekstrak hati + dipanaskan + H2O2 _ _


5 Ekstrak hati + didinginkan + + +
H2O2

VII. Analisa Data


Dari data tabel pengamatan di atas, kita dapat memenuhi tujuan praktikum ini, yaitu
dengan memasukkan data praktikum untuk menjawab pertanyaan berikut ini :
1. Apa yang terjadi ketika ekstrak hati dimasukkan ke dalam larutan yang
mengandung hydrogen peroksida?
Jawab : ekstrak hati akan bereaksi seperti menghasilkan gelembung dan bereaksi
pada nyala bara api.
2. Apa enzim yang terdapat dalam hati ayam? Dan hydrogen peroksida bertindak
sebagai apa?
Jawab : Enzim yang terdapat dalam hati ayam adalah enzim katalase yang dapat
dibuktikan dengan merubah H2O2 menjadi H2O (gelembung) dan O2 (nyala api).
Hydrogen peroksida bertindak sebagai substrat yaitu zat yang akan dikatalisis
oleh enzim.
3. Bagaimana pengaruh suhu dan pH terhadap kerja enzim?
Jawab : Pada suhu diatas 50 ° C, enzim akan rusak atau denaturasi. Dan pada
suhu rendah akan nonaktif karena enzim bekerja secara optimal pada suhu 30℃
- 40℃
Lalu, pada pH 6-8 (mendekati pH normal) enzim bekerja secara optimal, di luar
rentang ini maka enzim akan terganggu atau rusak.
4. Berdasarkan sifat-sifat enzim, apa yang terjadi apabila ke dalam larutan
hydrogen peroksida dimasukkan ekstrak hati ayam dengan jumlah yang lebih
banyak?
Jawab : enzim akan membentuk suatu timbunan, karena enzim hanya diperlukan
dalam jumlah yang sedikit sehingga dapat digunakan berulang kali, untuk itu
perlu diangkut terlebih dahulu agar tidak menumpuk dan enzim dapat bekerja
secara optimal.

VIII. Simpulan
Adapun kesimpulan yang kami simpulkan dari hasil pengamatan dan Analisa data di
atas, antara lain :
a. Dalam enzim katalase dan larutan hydrogen peroksida akan selalu
menghasilkan suatu reaksi yaitu merubah H2O2 menjadi H2O (gelembung)
dan O2 (nyala api). Namun, apabila enzimnya telah rusak tidak akan terjadi
reaksi.
b. Suhu dan pH berpengaruh sangat penting dalam kerja suatu enzim, karena
enzim hanya dapat bekerja secara optimal di suhu antara 30℃ - 40℃ dan
pada pH sekitar 6-8 atau mendekati pH normal.
c. Enzim dan larutan hydrogen peroksida harus dicampurkan atau diukur
dengan ukuran yang tepat sehingga dapat menghasilkan reaksi yang optimal.
IX. Lampiran Foto

Alat & bahan praktek

Proses Praktikum

Anda mungkin juga menyukai