Anda di halaman 1dari 7

Praktikum : Kerja Enzim Katalase Pada Hati Ayam

1. Tujuan Percobaan :
Mengetahui Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kerja Enzim Katalase.
2. Dasar Teori :
Metabolisme berasal dari kata metabole (yunani) yang berarti
berubah.keseluruhan proses kimiawi suatu organisme disebut metabolisme
metabolisme merupakan aktivitas hidup yang selalu terjadi pada setiap sel
hidup. Metabolisme dapat digolongkan menjadi dua, yakni proses
penyusunan yang disebut anabolisme dan proses pembongkaran yang
disebut katabolisme.perubahan – perubahan yang terjadi pada proses
anabolisme dan katabolisme daapat di percepat dengan suatu zat yang di
sebut enzim.
Enzim adalah molekul komples berbasis protein yang dihasilkan oleh
sel-sel. Enzim ikut terlibat dalam berbagai reaksi biokimia. Tiap-tiap enzim
yang terdapat dalam tubuh kita dapat mempengaruhi reaksi kimia tertentu.
Enzim berperan sebagai katalis organik, enzim mempercepat
kecepatan reaksi yang terjadi. Jika tidak ada enzim, reaksi kimia akan
menjadi sangat lambat. Berbagai reaksi juga mungkin tidak akan terjadi jika
tidak terdapat enzim yang tepat di dalam tubuh.
Zat kimia yang hadir pada awal proses biokimia disebut sebagai
substrat, yang mengalami perubahan kimia membentuk produk akhir.
Konsentrasi substrat atau enzim dapat berdampak pada aktivitas
enzim. Selain itu, kondisi lingkungan seperti suhu, pH, kehadiran inhibitor,
dan yang lainya turut mempengaruhi aktivitas enzim.
3. Alat dan Bahan
Alat :

 Mortar
 Pipet tetes
 Tabung reaksi
 gelas kimia
 Lidi
 Pembakar spirtus
 Korek api

Bahan :

 Hati ayam
 Es batu
 H2O2 
 HCL
 KOH
 Akuades

4. Langkah kerja
1. Siapkan alatdan bahan
2. Menghaluskan hati ayam dengan alat penumbuk dan menambahkan
akuades secukupnya hingga memperoleh larutan hati
3. Menyiapkan 5 tabung reaksi dan memberi label A,B, C, D, dan E pada
tiap-tiap label
4. Memasukkan larutan hati kedalam masing-masing tabung reaksi hingga
setinggi 2cm
5. Memasukkan tabung A ke dalam air yang mendidih, lalu mendinginkan
tabung B di dalam es batu
6. Masukkan larutan HCl 5 tetes dalam tabung C, larutan NaOH 5 tetes
dalam tabung D. kemudian tabung E tanpa diberi apapun.
7. Kemudian masukkan larutan H2O 10 tetes ke dalam masing-masing
tabung reaksi
8. Amati pembentukkan gelembung pada tiap-tiap tabung reaksi
9. Bakarlah lidi hingga terbentuk bara api
10.Sesudah bara api siap, masukkan bara api kedalam masing-masing
tabung
11.Catat hasil pengamatan

5. Hasil pengamatan

Tabung Reaksi Keadaan Keadaan Bara Api


Gelembung

A + -

B ++ +

C +++ -

D ++++ -

E - ++++

Catatan:

Istilah kolom keadaan gelembung dan bara api dengan tanda berikut:
- : Apabila tidak ada

+ : Apabila sedikit

++ : Apabila sedang

+++ : Apabila banyak

++++: Apabila banyak sekali

6. Pertanyaan Diskusi
1. Pada perlakuan manakah pembentukan gelembung paling banyak?
Jawab: Pembentukan gelembung terbanyak terjadi pada tabung reaksi
D (berisi campuran ekstrak hati ayam, larutan H2O2, dan larutan
NaOH). Hal ini terjadi karena pda ekstrak hati yang (di dalam hati)
mengandung enzim katalase yang berguna untuk menetralkan racun.
2. Gas apakah yang terbentuk dalam reaksi tersebut?
Jawab: Gas O2, karena ekstrak hati yang ditambah H2O2 akan
menimbulkan gelembung gas O2. Apabila bara api ditempatkan ke
dalam tabung reaksi tersebut, bara api akan menyala dan membuktikan
bahwa reaksi pembakaran menghasilkan gas O2
3. Bagaimana keadaan bara api pada tiap-tiap tabung reaksi? Mengapa
demikian?
 Pada tabung A : saat bara api dimasukkan kedalamnya nyala api redup.
Hal ini terjadi karena protein di dalam enzim katalase pada suhu tinggi
akan rusak atau mengalami determinasi.
 Pada tabung B : saat bara api dimasukkan kedalamnya, menimbulkan
sedikit nyala api. Hal ini terjadi karena pada suhu 0 o C enzim dalam hati
mengalami inaktif (tidak aktif sementara).
 Pada tabung C : saat bara api dimasukkan kedalamnya, nyala api redup.
Hal ini terjadi karena enzim katalase tidak dapat bekerja pada kondisi
yang terlalu asam.
 Pada tabung D : saat bara api dimasukkan kedalamnya, nyala api redup.
Hal ini terjadi karena dalam keadaan basa, enzim katalase pada hati
tidak dapat bekerja dengan optimal.
 Pada tabung E : saat bara api dimasukkan kedalamnya, nyala api terang.
Artinya enzim katalase pada hati dapat bekerja opimal menguraikan
H2O menjadi O2 pada suhu normal.
4. Faktor apakah yang mempengaruhi kerja enzim katalase? Jelaskan
berdasarkan hasil percobaan.
 Suhu merupakan faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase.
Enzim katalase tidak dapat bekerja pada suhu yang terlalu tinggi
maupun terlalu rendah. Karena pada suhu yang tinggi enzim mengalami
kerusakan sedangkan pada suhu rendah enzim akan menjadi tidak aktif
sementara. Enzim katalase akan bekerja dengan optimal pada suhu
normal.
 pH juga mempengaruhi enzim katalase. Enzim katalase tidak dapat
bekerja optimal pada suasana terlalu asam ataupun terlalu basa. Enzim
katalase akan bekerja dengan optimal pada pH netral.
5. Berdasarkan percobaan tersebut, apa peran hati dalam tubuh?
Di dalam tubuh, memiliki kandungan hydrogen peroksida (H2O2) yang
merupakan hasil respirasi. Kandungan H2O2 sesungguhnya sangatlah
berbahaya dalam tubuh karena bersifat racun. Untuk itu hati
menghasilkan enzim katalase yang berfungsi mengkatalis kandungann
H2O2 menjadi oksigen (O2) dan air (H2O) sehingga tidak lagi berbaya
dalam tubuh.
7. Kesimpulan
Kesimpulan dalam laporan praktikum ini adalah ;
1.         Enzim katalase bekerja dengan menguraikan H2O2 menjadi air (H2O)
dan Oksigen   (O2).
2.         Enzim katalase tidak menjadi rusak dan mampu apabila bekerja secara
optimal  pada kondisi asam maupun basa.
3.         Enzim juga mampu bekerja dalam kondisi suhu yang berbeda.
Laporan Praktikum

Kerja Enzim Katalase Pada Hati Ayam

Kelas XII.2
Nama Anggota :

1. Abigail Fulvian (01)


2. Anindya Laksmi A. (04)
3. Early Frida D. (06)
4. Nazwa Aprilia Hanum (13)
5. Zahrani Wahyuningtias (32)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMA NEGERI 1 SLAWI

Jalan K.H. Wahid Hasyim 1 Kotak Pos 6 Telepon (0283) 491164 Slawi

Anda mungkin juga menyukai