Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN INDIVIDU HASIL PRAKTIKUM PENELITIAN

AKTIVITAS ENZIM KATALASE PADA HATI AYAM

Disusun Oleh:

Nama : Kadek Pradnya Aurelia Dwinahanjani


No : 20
Kelas : XII MIPA

SMA NEGERI 5 DENPASAR


BALI
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah

memberikan rakhmat serta karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan yang

berjudul: Laporan Individu Hasil Praktikum Penelitian Aktivitas Enzim Katalase pada

Hati Ayam.

Saya sepenuhnya menyadari bahwa apa yang saya sajikan dalam laporan ini tidak lepas

dari kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan

dan pengalaman saya. Namun saya tetap merasa bangga dengan hasil pengamatan ini dapat

berjalan sesuai yang saya inginkan.

Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada ibu guru Ni Putu Indah

Kumala Sari selaku pengajar Biologi di kelas XII MIPA 7 karena telah memberikan saya dan

kelompok saya kesempatan untuk melakukan percobaan praktikum pada materi ini. Demikian

pula ucapan terima kasih ini saya sampaikan kepada pihak yang terlibat yang telah mendukung

laporan ini bisa terbentuk dengan baik.

Demikian sepatah kata pengantar yang bisa saya sampaikan. Bila terdapat hal-hal yang

kurang berkenan saya minta maaf yang sebesar-besarnya.

Denpasar, 28 September 2023

Penulis
I. Latar Belakang Masalah

Di dalam kehidupan kita, seluruh makhluk hidup mempunyai organ tubuh yang sangat
penting perannya, salah satunya adalah hati. Hati merupakan salah satu organ tubuh yang
memiliki peran penting, karena di dalam hati terkandung enzim. Enzim adalah senyawa yang
dibentuk oleh sel tubuh organisme. Salah satu enzim yang terkandung dalam hati ayam, yang
merupakan enzim yang sangat berguna, adalah enzim katalase. Enzim katalase memiliki fungsi
untuk menguraikan hidrogen peroksida ( H 2 O2 ¿ yang merupakan senyawa racun dalam tubuh
yang terbentuk pada proses pencernaan makanan dan hasil sampingan dari proses metabolisme.
Apabila H 2 O2 tidak diuraikan dengan enzim katalase, maka hal tersebut akan menyebabkan
kematian pada sel-sel. Enzim katalase termasuk enzim hidroperoksida, yang melindungi tubuh
terhadap senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya.

Hidrogen peroksida dengan rumus kimia H 2 O2 ditemukan oleh Louis Jacquea Thenard
pada tahun 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia organik yang memiliki sifat oksidator
kuat dan bersifat racun dalam tubuh. Senyawa hidrogen peroksida harus segera diuraikan
menjadi air ( H 2 O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya. Enzim katalase mempercepat reaksi
penguraian hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen, dengan reaksi kimia: H 2 O2 → H 2 O+O2.
Penguraian hidrogen peroksida ditandai dengan timbulnya gelembung-gelembung.

Dalam penelitian ini, akan diketahui bagaimana cara kerja dan peranan enzim katalase
dalam tubuh dengan menggunakan hati ayam.

II. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian aktivitas enzim katalase pada hati ayam adalah
sebagai berikut.

2.1 Mengetahui dan menentukan faktor-faktor yang memengaruhi aktivitas enzim, khususnya
enzim katalase.

2.2 Mengetahui reaksi yang terbentuk jika hati ayam ditetesi H 2 O2, HCL, NaOH , dipanaskan,
dan didinginkan, serta diberi bara api.
III. Alat dan Bahan Praktikum
Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan praktikum penelitian aktivitas
enzim katalase pada hati ayam adalah sebagai berikut.

3.1 Alat:
3.1.1 Tabung reaksi sebanyak 5 buah
3.1.2 Rak tabung reaksi
3.1.3 Pipet tetes
3.1.4 Gelas kimia
3.1.5 Pisau / silet
3.1.6 Korek api

3.2 Bahan:
3.2.1 Hati ayam yang masih segar
3.2.2 Dupa sebagai bara api
3.2.3 Senyawa H 2 O2, HCL, dan NaOH
3.2.4 Air panas dan air dingin

IV. Langkah Kerja

Langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan penelitian ini antara lain:


4.1 Buatlah potongan hati ayam segar dengan ukuran masing-masing ± 0,5 cm x 0,5 cm x 0,5
cm.

4.2 Siapkan tabung reaksi sebanyak 5 buah, lalu berilah label A, B, C, D, dan E.

4.3 Isilah tabung-tabung tersebut masing-masing dengan satu potongan hati ayam.

4.4 a. Masukkan 5 tetes H 2 O2 ke dalam tabung A. Amatilah apa yang terjadi.

b. Masukkan lidi membara ke dalam tabung A. Amati juga apa yang terjadi.

4.5 a. Tetesi tabung B dengan 5 tetes HCL, kemudian diamkan selama ± 1 menit.

b. Masukkan 5 tetes H 2 O2 ke dalam tabung. dan amati yang terjadi.

4.6 a. Masukkan 5 tetes NaOH ke dalam tabung C. Kemudian tunggu selama ± 1 menit.
b. Kemudian tetesi tabung C dengan 5 tetes H 2 O2. Amatilah apa yang terjadi.

c. Masukkan lidi membara ke dalam tabung C dan amati yang terjadi.

4.7 a. Panaskan hati ayam yang terdapat pada tabung B dalam air panas selama ± 5 menit sampai
terjadi perubahan warna pada hati ayam tersebut.

b. Kemudian tetesi tabung D dengan 5 tetes H 2 O2. Amatilah apa yang terjadi.

c. Ujilah dengan lidi membara.

4.8 a. Dinginkan hati ayam yang terdapat pada tabung E dalam air es selama ± 10 menit.

b. Kemudian tetesi tabung E dengan 5 tetes H 2 O2 dan amatilah apa yang terjadi.

c. Ujilah dengan lidi membara.

V. Tabel Hasil Penelitian

+ H 2 O2
Tabung Potongan Hati Ayam
Gelembung Nyala Api

A Segar, dalam suhu kamar ++ ++

B +HCl - -

C +NaOH + -

D Dipanaskan + -

E Didinginkan ++ -

Keterangan:

- = Tidak ada

+ = Ada

++ = Banyak/besar

+++ = Banyak sekali/besar sekali


VI. Permasalahan

1. a. Dalam percobaan yang telah kelompok Anda lakukan, bahan apa yang berperan sebagai
substrat?

Jawab: Bahan yang berperan sebagai substrat dalam percobaan praktikum penelitian enzim
katalase pada hati ayam ini adalah H 2 O2 atau senyawa hidrogen peroksida.

b. Mengapa dalam percobaan ini menggunakan substrat tersebut?

Jawab: Dalam percobaan ini, digunakan senyawa hidrogen peroksida ( H 2 O2) sebagai
substrat karena senyawa hidrogen peroksida memiliki peran dalam aktivasi kerja
enzim katalase yang banyak terdapat pada hati ayam. Senyawa H 2 O2 yang ada
dalam tubuh sangat berbahaya (racun). Maka dari itu reaksi enzim katalase dengan
senyawa hidrogen peroksida ( H 2 O2 ¿ dapat diuraikan menjadi air ( H 2 O) dan
oksigen (O2) yang tidak berbahaya ditandai dengan timbulnya gelembung.

2. Gelembung-gelembung apakah yang timbul sebagai akibat reaksi enzim dengan H 2 O2?
Bagaimana mengujinya? Jelaskan!

Jawab: Gelembung-gelembung yang timbul akibat reaksi enzim katalase dengan H 2 O2


merupakan reaksi penguraian hidrogen peroksida menjadi air ( H 2 O) dan oksigen (
O 2), dengan bentuk reaksi kimia H 2 O2 → H 2 O+O2. Gelembung yang timbul
membuktikan bahwa di dalam hati ayam terkandung enzim katalase yang berguna
untuk menetralkan racun. Pengujian gelembung dilakukan dengan memasukkan
dupa atau bara api ke tabung reaksi setelah ditambah H 2 O2.

3. a. Jika dalam sel terdapat H 2 O2, apakah yang akan terjadi terhadap sel tersebut?

Jawab: Ketika dalam sel terdapat H 2 O2 (hidrogen peroksida), maka hal tersebut dapat
memiliki dampak negatif pada sel tersebut. H 2 O2 adalah molekul oksidatif yang
dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai komponen sel, terutama jika
konsentrasinya tinggi karena senyawa hidrogen peroksida ( H 2 O2) merupakan
senyawa yang bersifat korosif. Senyawa H 2 O2 merupakan senyawa kimia yang
memiliki sifat sebagai oksidator kuat dan sangat berbahaya bagi sel. Jika terdapat
H 2 O2 dalam sel maka dapat menyebabkan terjadinya kerusakan sel karena sifat
racun dari H 2 O2.

b. Untuk menghindari hal tersebut, bagaimana cara sel untuk menangkalnya?

Jawab: Sel-sel secara alami memiliki sistem pertahanan antioksidan ini untuk menjaga
keseimbangan redoks dan melindungi komponen sel vital dari kerusakan akibat
H 2 O2dan oksidasi. Berikut adalah beberapa cara sel melindungi diri mereka sendiri
dari kerusakan akibat H 2 O2:
1. Enzim Antioksidan: Sel mengandalkan sejumlah enzim antioksidan, seperti
katalase, superoksida dismutase, dan glutation peroksidase, untuk menguraikan
H 2 O2 dan radikal bebas lainnya menjadi molekul yang aman.
2. Glutation: Merupakan senyawa antioksidan yang terdapat dalam sel yang
berperan penting dalam mengatasi H 2 O2dan melindungi sel dari kerusakan
oksidatif. Sel memiliki sistem untuk memperbaharui dan memelihara glutation
dalam bentuk yang aktif.
3. Mekanisme Pertahanan Lainnya: Sel juga memiliki mekanisme pertahanan
lainnya, seperti molekul antioksidan non-enzimatik seperti vitamin C dan vitamin
E, yang membantu melindungi komponen sel dari oksidasi.
4. Aktivasi Gen Antioksidan: Ketika sel terpapar H 2 O2, ada mekanisme regulasi
genetik yang dapat mengaktifkan produksi lebih banyak enzim antioksidan dan
molekul pelindung. Ini adalah respon adaptif yang membantu sel melindungi diri
dari kerusakan lebih lanjut.

c. Organel apakah yang berperan dalam hal tersebut?

Jawab: Organel yang berperan dalam melindungi sel dari kerusakan adalah mitokondria
dan peroksisom. Mitokondria adalah organel yang utama dalam sel yang berfungsi
sebagai tempat utama untuk produksi energi (ATP) dalam sel melalui respirasi
seluler. Peroksisom adalah organel lain yang berperan dalam penguraian H 2 O2 dan
senyawa oksidan lainnya. Peroksisom memiliki enzim khusus yang disebut katalase,
yang sangat efisien dalam mengkatalisis dekomposisi H 2 O2menjadi air ( H 2 O) dan
oksigen (O2).

4. Mengapa langkah nomor 8 perlu dilakukan?

Jawab: Langkah nomor 8 yaitu mendinginkan hati ayam selama 10 menit, meneteskan
H 2 O2 , dan memberi lidi yang membara (dupa). Hal tersebut perlu dilakukan
sebagai penentuan pengaruh enzim katalase pada H 2 O2 .Hal itu juga mempunyai
beberapa tujuan penting seperti:
a. Menghentikan aktivitas enzim katalase yang ada dalam sampel. Ini diperlukan
agar aktivitas enzim tidak terus berlanjut selama persiapan sampel atau analisis
berlangsung, sehingga memungkinkan pengukuran yang tepat pada titik awal
percobaan.
b. Membantu menjaga suhu konstan dan lebih rendah, yang sangat penting dalam
percobaan biokimia untuk menghindari perubahan suhu yang dapat
memengaruhi aktivitas enzim.
c. Membantu meminimalkan kemungkinan reaksi samping atau degradasi
komponen seluler atau senyawa lain dalam hati ayam yang mungkin terjadi jika
sampel dibiarkan pada suhu tinggi.

5. Dari hasil percobaan yang telah kelompok Anda lakukan, apakah yang dapat kelompok Anda
simpulkan tentang kerja enzim?

Jawab: Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:

a. Hati ayam mengandung enzim katalase yang memiliki kemampuan mengkatalisis


dekomposisi H 2 O2 (hidrogen peroksida) menjadi air ( H 2 O) dan oksigen (O2).
Hal ini dibuktikan dengan adanya gelembung oksigen yang banyak terbentuk
selama percobaan ketika H 2 O2ditambahkan ke dalam sampel hati ayam.
b. pH yang terlalu asam maupun terlalu basa dapat menyebabkan enzim tidak
bekerja dengan maksimal. pH optimal untuk aktivitas enzim katalase adalah 7.
c. Metode yang digunakan dalam percobaan ini cukup sederhana dan efektif untuk
mengukur aktivitas enzim katalase dalam sampel hati ayam, sehingga kami
dapat membandingkan bagaimana aktivitas enzim katalase antara sampel hati
ayam yang berbeda melalui gelembung oksigen yang terbentuk.

Anda mungkin juga menyukai