Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN
LAPORAN PRAKTIKUM ENZIM KATALASE

Disusun oleh :
Arini Nurhayati (04)
Nafi’a Febia Rahma (21)
Narayan Abirama Firmansyah (23)
Nizardhika Indra Afrel Vaheza (24)

XII MIPA 5

SMA NEGERI 1 BANTUL

Jl. KHA. Wakhid Hasyim No.99 Sumuran, Palbapang, Bantul

Tahun Pelajaran 2023/2024


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Metabolisme merupakan suatau reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup.
Reaksi metabolisme tersebut dimaksudkan untuk memperoleh energi, menyimpan energi,
menyusun bahan makanan, merombak bahan makanan, memasukkan atau mengeluarkn zat-
zat, melakukan gerakan, menyusun struktur sel, merombak struktur struktur sel yang tidak
dapat digunakan lagi, dan menanggapi rangsang

Tentunya dalam suatu reaksi kimia terdapat zat-zat atau senyawa - senyawa baik yang
sifatnya menghambat (inhibitor), atau mempercepat reaksi (aktivator). Senyawa senyawa
yang mempercepat suatu reaksi dikenal dengan sebutan katalisator

Katalisator adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi reaksi kimia pada suhu tertentu,
tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu suatu katalis berperan dalam reaksi
tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk.

Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu
lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu
jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang
dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.

Metabolisme yang merupakan reaksi kimia memiliki katalisator yang disebut dengan enzim.
Enzim yang tersusun atas protein dan molekul lainnya bekerja dengan menurunkan energi
aktivasi, sehingga tidak diperlukan suhu dan energi tinggi untuk melakukan suatu reaksi
kimia didalam tubuh. Jika tidak terdapat katalisator dalam metabolisme, maka suhu tubuh
akan meningkat dan membahayakan bagi tubuh makhluk hidup.

Kerja enzim tentunya dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar enzim. Faktor dalam misalnya
substansi-substansi genetik yang dibawa oleh masing-masing enzim. Keinginan kami untuk
mengetahui faktor luar yang mempengaruhi kerja enzim, dan memenuhi tugas biologi,
merupakan suatu motivasi kami untuk melakukan percobaan sederhana yang menggunakan
enzim katalase sebagai contoh(sample).

B. TUJUAN
1. Mengetahui pengaruh enzim katalase terhadap beberapa makanan
2. Menyelediki peranan enzim katalase.
3. Menyelediki faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim
BAB II
DASAR TEORI
Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam sel-sel makhluk
hidup. Enzim katalase berfungsi untuk merombak hydrogen peroksida yang bersifat racun
yang merupakan sisa / hasil sampingan dari proses metabolisme. Apabila H2O2 tidak
diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada sel-sel. Oleh sebab itu,
enzim ini bekerja dengan merombak H2O2 menjadi substansi yang tidak berbahaya, yaitu
berupa air dan oksigen. Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga
bersifat termolabil (rentan terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa
golongan protein. Pengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim
dan membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan.Enzim katalase termasuk enzim
hidroperoksidase, yang melindungi tubuh terhadap senyawa-senyawa peroksida yang
berbahaya. Penumpukan senyawa peroksida dapat menghasilkan radikal bebas, yang
selanjutnya akan merusak membrane sel dan kemungkinan menimbulkan penyakit kanker
serta arterosklerosis. Enzim Katalase memiliki kemampuan untuk inaktivasi hydrogen
peroksida.Senyawa H2O2 dihasilkan oleh aktivitas enzim oksidase. H2O2 berpotensi
membentuk radikal karena membentuk OH- .Enzim katalase merupakan hemoprotein yang
mengandung 4 gugus hem.
Aktivitas enzim katalase :
1. Aktivitas peroksidase, mengoksidasi senyawa yang analog dengan substrat
2. Aktivitas katalase, enzim ini mampu menggunakan satu molekul H2O2 sebagai substrat
atau donor electron dan molekul H2O2 yang lain sebagai oksidan atau akseptor electron.

2 H2O2 + enzim katalase à 2 H2O + O2


Enzim katalase dapat ditemukan di darah, sumsum tulang, membrane mukosa, ginjal dan hati.
BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. ALAT DAN BAHAN


1. Rak tabung reaksi
2. Tabung reaksi
3. Alat penggerus
4. Kapas
5. Lidi
6. Sendok
7. Pipet tetes
8. Pembakar spiritus
9. Sikat
10. Lidi dan korek api
11. Hati ayam (matang & mentah)
12. Kentang
13. Larutan HCL
14. Larutan NaOH
15. Larutan H2O2
16. Pisau /cuter/silet

B. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan 9 tabung reaksi A,B,C,D,E,F,G,H, dan I
2. Ambil hati ayam mentah secukupnya lalu tumbuk hingga halus, tambahkan air
sehingga menghasilkan ekstrak. Masukkan 5 tetes ekstrak hati ayam mentah ke dalam
tabung reaksi A,B,C menggunakan pipet/sendok.
3. Ambil hati ayam matang secukupnya lalu tumbuk hingga halus, tambahkan air
sehingga menghasilkan ekstrak. Masukkan 5 tetes ekstrak hati ayam matang ke dalam
tabung reaksi D,E,F menggunakan pipet/sendok.
4. Ambil kentang secukupnya lalu tumbuk hingga halus, tambahkan air sehingga
menghasilkan ekstrak. Masukkan 5 tetes ekstrak kentang ke dalam tabung reaksi
G,H,I menggunakan pipet/sendok.
5. Tetesken 5 tetes H2O2 ke dalam tabung reaksi A,D,G lalu segeralah tutup
menggunakan kapas
6. Teteskan HCl pada tabung reaksi B,E,H, tunggu beberapa menit hingga bereaksi.
Setelah bereaksi tambahkan larutan H2O2 ke dalam tabung dan segeralah ditutup
menggunakan kapas
7. Teteskan 5 tetes larutan NaOH pada tabung reaksi C,F,I
8. Tunggu larutan pada tabung reaksi A,B,C,D,E,F,G,H,I mengalami reaksi atau
menimbulkan gelembung
9. Siapkan pembakar spritus dan bakar lidi hingga menimbulkan bara api yang kecil
10. Masukkan satu-persatu lidi ke tabung reaksi dan amati apakah larutan tersebut
menimblkan api, asap, atau tidak menimbulkan sama sekali.

C. TABEL PENGAMATAN
Tab Perlakuan Hasil Keterangan :
Gelembung Nyala Api
Hati A H2O2 +++ = banyak gelembung
mentah B HCl + H2O2
++ = gelembungnya sedang
C NaOH
Hati D H2O2 + = sedikit gelembung
matang E HCl+H2O2
F NaOH - = tidak ada gelembung
Kentang G H2O2
H HCl+H2O2
I NaOH

D. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai