Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

FAKTOR YANG MEMENGARUHI

KERJA ENZIM

DISUSUN Oleh :

Dwita widya Kartika

Kevin Anditya Wibowo

Mukhlishan Rusydi Tarihoran

Tata Atma Tiara

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA UTARA

SMA N 2 PLUS SIPIROK

2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Metabolisme adalah semua reaksi dalam tubuh baik dalam membuat energi
atau menggunakan energi. Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan
penguraian (katabolisme). Semua reaksi kimia yang terjadi dalam metabolisme
memerlukan enzim untuk mempercepat laju reaksi. Enzim berfungsi sebagai
biokatalisator yaitu zat yang dapat mempercepat suatu reaksi kimia. Enzim
pencernaan banyak terdapat dalam sel-sel tubuh.
Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidrogen Peroksida (H2O2),
bila H2O2 tidak segera diuraikan, senyawa ini akan bersifat racun dan merusak sel
itu sendiri. Dengan adanya enzim katalase, senyawa H2O2 dapat diuraikan menjadi
air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya.

1.2 Tujuan Percobaaan

Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim, khususnya enzim


katalase.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel.
Enzim mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu.
Contohnya enzim katalase yang hanya menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2
dengan reaksi sebagai berikut :

2 H2O2 2 H2O + O2

Enzim tertentu dapat bekerja keras secara optimal pada kondisi tertentu
pula. Beberapa faktornya adalah sebagai berikut :

a.) Suhu, aktivitas enzim meningkat seiring dengan meningkatnya suhu


hingga mencaai suhu optimum.
b.) Derajat Keasaman/pH, enzim akan bekerja secara maksimal pada pH
optimum. pH optimum adalah pH dimana enzim menyebabkan laju reaksi
yang maksimal.
c.) Jumlah Enzim, makin banyak jumlah enzim, makin cepat laju reaksi yang
dikatalisis mencapai kecepatan maksimum.
d.) Konsentrasi Substrat, makin tinggi kosentrasi substrat, makin cepat laju
reaksi yang terjadi hingga tercapai kecepatan maksimum.
e.) Inhibitor, inhibitor dapat menghambat kerja enzim dengan cara
menempati sisi aktif enzim. Makin banyak jumlah inhibitor, maka makin
lambat laju reaksi yang dikatalis oleh suatu enzim.

Enzim katalase termasuk enzim hidroperoksidase, yang melindungi tubuh


terhadap senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya. Senyawa H2O2 berpotensi
membentuk OH- yang radikal.

Enzim katalase juga merupakan hemoprotein yang mengandung 4 gugus


hem. Enzim katalase juga dapat mengoksidasi senyawa yang analog dengan
substrat, juga mampu menggunakan satu molekul H2O2 sebagai substrat atau
donor elektron dan molekul H2O2 lainnya sebagai oksidan atau akseptor elektron.
Enzim katalase dapat ditemukan di darah, sumsum tulang belakang, membran
murkosa, ginjal, dan hati.

Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh manusia, terletak dalam


rongga perut sebelah kanan, tepatnya dibawah diafragma. Selain sebaga alat
eksresi, hati juga membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa
senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat
dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Hati juga memiliki fungsi
menawarkan dan menetralisir racun, dalam hal ini H2O2 yang merupakan
oksidator kuat dapat dinetralkan oleh hati.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat – Alat

1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Penjepit tabung reaksi
4. Pipet tetes
5. Gelas beker
6. Mortar
7. Kaki tiga dan kasa

3.2 Bahan – Bahan

1. Hati ayam (enzim katalase)


2. Es Batu
3. Garam
4. Pembakar Spiritus
5. Lidi dan korek api
6. Larutan NaOH
7. Larutan HCl
8. Larutan H2O2

3.3 Prosedur Kerja

1. Disiapkan lima buah tabung reaksi yang diberi label disetiap tabungnya
2. Hati ayam dihaluskan dengan menggunakan mortar, lalu tambahkan
sedikit air.
3. Ekstrak hati diambil dan dituangkan pada kelima tabung reaksi dengan
jumlah yang sama.
4. Dilakukan pengujian pada tabung-tabung sebagai berikut :
a. Tabung Pertama, ditambahkan 10 tetes H2O2 dan segera ditutup
dengan ibu jari dan kemunculan gelembung gas diamati. Ibu jari
dibuka, kemudian dilakukan uji nyala api melalui bara api yang
dimasukkan ke dalam tabung.
b. Tabung Kedua, ditambahkan 10 tetes NaOH, tabung didiamkan
beberapa saat kemudian ditambahkan 10 tetes H2O2 dan segera
ditutup dengan ibu jari dan kemunculan gelembung gas diamati.
Ibu jari dibuka, kemudian dilakukan uji nyala api melalui bara api
yang dimasukkan ke dalam tabung.
c. Tabung Ketiga, ditambahkan 10 tetes HCl, tabung didiamkan
beberapa saat kemudian ditambahkan 10 tetes H2O2 dan segera
ditutup dengan ibu jari dan kemunculan gelembung gas diamati.
Ibu jari dibuka, kemudian dilakukan uji nyala api melalui bara api
yang dimasukkan ke dalam tabung.
d. Tabung Keempat, dipanaskan dalam air panas, tabung kemudian
ditambahkan 10 tetes H2O2 dan segera ditutup dengan ibu jari
dan kemunculan gelembung gas diamati. Ibu jari dibuka,
kemudian dilakukan uji nyala api melalui bara api yang
dimasukkan ke dalam tabung.
e. Tabung Kelima, didinginkan dalam es batu yang diberi garam,
kemudian ditambahkan 10 tetes H2O2 dan segera ditutup dengan
ibu jari dan kemunculan gelembung gas diamati. Ibu jari dibuka,
kemudian dilakukan uji nyala api melalui bara api yang
dimasukkan ke dalam tabung.
BAB IV

DATA DAN HASIL PENELITIAN

4.1 Data Percobaan

Beker No Perlakuan Banyak Gelembung Kondisi Nyala Api


1. Ekstrak Hati + H2O2 +++ +++
2. Ekstrak Hati + H2O2 + NaOH + +
3. Ekstrak Hati + H2O2 + HCl + +
4. Ekstrak Hati Dipanaskan + H2O2 - -
5. Ekstrak Hati Didinginkan + H2O2 ++ ++
Keterangan :

(-) = tidak ada (++) = banyak

(+) = sedikit (+++) = banyak sekali

4.3 Diskusi

1. Mengapa ekstrak hati ayam yang ditetesi H2O2 menjadi berbusa?

Hal ini menunjukkan fungsi enzim katalase adalah untuk menguraikan


dan mengubah senyawa racun berupa H2O2 menjadi H2O dan O2. Penguraian
ini dapat terlihat dalam bentuk gelembung-gelembung busa.

2. Jelaskan fungsi hati sebagai penawar racun bagi tubuh!

Fungsi hati sebagai penawar racun adalah hati bisa memecahkan racun
Peroksida H2O2 yang toksik menjadi H2O dan O2 dengan enzim katalasenya
melalui proses detoksifikasi.
3. Apakah fungsi penambahan larutan HCl?

Untuk melihat kerja enzim pada suasana asam atau pada pH asam yang
ternyata enzim katalase tidak dapat bekerja pada pH asam.

4. Apakah fungsi penambahan larutan NaOH?

Untuk melihat kerja enzim pada suasana basa atau pada pH basa yang
ternyata enzim katalase dapat bekerja pada pH basa.

5. Apakah fungsi pemanasan ekstrak hati sebelum ditambah H2O2?

Untuk mengetahui bahwa ada pengaruh suhu terhadap kerja enzim


katalase, dari proses ini dapat diketahui bahwa enzim tidak dapat bekerja jika
suhunya terlalu tinggi/ melampaui batas minimum. Maka enzim akan
mengalami denaturasi.

6. Apakah fungsi penambahan es batu sebelum ekstrak hati ditambah H2O2?

Untuk mengetahui bahwa ada pengaruh suhu terhadap kerja enzim


katalase, dari proses ini dapat diketahui bahwa enzim tidak dapat bekerja
secara optimal jika suhunya terlalu rendah. Maka enzim akan mengalami
penurunan aktivitas
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang kami lakukan, kami dapat memperoleh kesimpulan


bahwa kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu suhu, pH, konsentrasi
enzim, dan substratnya. Kerja enzim akan optimum pada suhu antara 25-30 ͦC,
memerlukan pH tertentu untuk dapat bekerja secara optimal. Dan apabila
konsentrasi enzim yang tersedia lebih banyak dari konsentrasi substratnya, maka
akan mempercepat kerja enzim dan apabila konsentrasi substrat lebih banak dari
konsentrasi enzim yang tersedia maka akan memperlambat kerja enzim

5.2 Saran

Dibutuhkan alat alat yang lebih lengkap agar data hasil percobaan kami
lebih akurat. Juga dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk melakukan penelitian
ini agar kami lebih teliti dan intensif dalam mengujinya.
DAFTAR PUSTAKA

Pujianto, Sri. 2018. Menjelajah Dunia BIOLOGI 3. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Rahmah, Annisa. 2015. BIG BOOK BIOLOGI. Jakarta: Cmedia

Pratiwi, D.A. 2014. BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga

https://www.google.co.id/amp/s/dosenbiologi.com/biologi-dasar/faktor-yang-
mempengaruhi -kerja-enzim/amp

https://www.zonasiswa.com/2017/05/cara-kerja-enzim-faktor-yang-mempengaruhi.

html?m=1

Anda mungkin juga menyukai