Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

“ PENGARUH pH DAN SUHU TERHADAP KERJA ENZIM


KATALASE ”

Disusun oleh:

Kelompok 2

1. Ahmad Syarief Hidayatullah


2. Daffa Putra Mahendra
3. Dian Zaskia
4. Nando Adri Birawa
5. Ratu Lutfiah Hafshah

Kelas: XII MIA 7

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG


2023
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Metabolisme merupakan suatu reaksi kimia yang terjadi
didalam tubuh makhluk hidup. Reaksi metabolisme tersebut
dimaksudkan untuk memperoleh energi, menyimpan energi,
menyusun bahan makanan, merombak bahan makanan,
memasukkan atau mengeluarkan zat-zat, melakukan gerakan,
menyusun struktur sel, merombak struktur- struktur sel yang tidak
dapat digunakan lagi, dan menanggapi rangsang
Di dalam reaksi kimia metabolisme, terdapat katalisator yaitu
suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu
tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu. Proses
metabolisme dibantu oleh katalisator yang disebut dengan enzim.
Salah satunya adalah enzim katalase. Enzim katalase merupakan
enzim yang berfungsi mengkatalisis reaksi di mana Hidrogen
Peroksida ( H₂O₂ ) diurai menjadi air ( H₂O ) dan oksigen ( O₂ ).
Kerja enzim juga dipengaruhi oleh pH dan suhu.
Oleh karena itu dilakukanlah praktikum mengenai pengaruh pH
dan suhu terhadap kerja enzim katalase.

1.1 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam praktikum ini sebagai berikut;
1. Bagaimana pengaruh pH terhadap kerja enzim katalase?
2. Bagaimana pengaruh suhu terhadap kerja enzim katalase?

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut;
1. Mengetahui bagaimana pengaruh pH terhadap kerja enzim
katalase.
2. Mengetahui bagaimana pengaruh suhu terhadap kerja enzim
katalase.

BAB 2
PROSEDUR PRAKTIKUM

2.1 Alat dan Bahan

2.1.1 Alat
Adapun alat yang digunakan antara lain;
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Pipet tetes
4. Pembakar spiritus
5. Mortal
6. Pisau
7. Gelas kimia
8. Korek api

2.1.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan antara lain;
1. Hati Ayam
2. Larutan H₂O₂
3. Larutan NaOH
4. Larutan HCL
5. Larutan KOH
6. Air

2.2 Cara Kerja


Cara kerjanya adalah seperti berikut;
1. Hati ayam dihaluskan dengan mortar hingga hancur merata.
2. Ekstrak hati dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
3. Larutan H₂O₂ diteteskan sebanyak 5 tetes ke dalam tabung reaksi.
4. Reaksi antara ekstrak hati dan larutan H₂O₂ diamati dan dicatat
apa yang terjadi.
5. Langkah 1 – 4 dilakukan kembali masing-masing dengan:
a. penambahan HCL dan H₂O₂
b. penambahan NaOH dan H₂O₂
c. memanaskan ekstrak hati lebih dulu sebelum ditambah H₂O₂ ;
d. mendinginkan ekstrak hati lebih dulu sebelum ditambah H₂O₂ ;
6. Hasil yang didapatkan ditulis dalam sebuah buku laporan.
BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 Tabel Pengamatan

No Bahan Hati Ayam Jumlah Gelembung


1 Ekstrak murni + H₂O₂ ++++++
2 HCL + H₂O₂ ++++
3 NaOH + H₂O₂ ---
4 Dipanaskan + H₂O₂ +++
5 Didinginkan + H₂O₂ ++++
Tabel 3.1

3.2 Foto Pengamatan


Foto Pengamatan 3.2

3.3 Analisis Data

Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan


oleh sel. Enzim mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis
reaksi kimia tertentu sebagai contoh enzim katalase yang merupakan
enzim yang mengkatalisis reaksi di mana hidrogen peroksida diurai
menjadi air dan oksigen. Senyawa hidrogen peroksida ini merupakan
salah satu produk uraian dari setiap sel yang menggunakan oksigen
sebagai sumber energi dalam proses metabolisme. Enzim katalase
tidak dapat bekerja pada kondisi asam, basa, terlalu panas dan terlalu
dingin.

Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan dengan


menggunakan ekstrak hati ayam. Yang terjadi pada ekstrak saat
diberi perlakuan adalah sebagai berikut; (1) Tabung A, pada ekstrak
hati saat ditambahkan H₂O₂ terjadi gelembung udara yang banyak.
Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam
hati ayam dapat bekerja pada pH dan suhu normal. (2) Tabung B,
pada percobaan kedua, ditambahkan HCL ke dalam tabung reaksi
yang dimaksudkan agar keadaan hati menjadi terlalu asam. Dan
terjadi gelembung udara yang sedang. (3) Tabung C, pada percobaan
ketiga, ditambahkan NaOH ke dalam tabung reaksi yang
dimaksudkan agar keadaan hati menjadi terlalu basa. Dan yang
terjadi tidak ada gelembung udara. (4) Tabung D, pada percobaan
keempat, hati direbus terlebih dahulu yang dimaksudkan agar
keadaan suhu pada hati menjadi tinggi. Dan terjadi gelembung udara
yang sedang namun lebih sedikit. (5) Tabung E, pada percobaan
kelima, hati didinginkan terlebih dahulu yang dimaksudkan agar
keadaan suhu pada hati menjadi rendah. Dan terjadi gelembung
udara yang sedang
.
Berdasarkan hasil percobaan diatas, dapat disimpulkan bahwa
enzim katalase dapat bekerja secara optimal pada suhu dan pH
normal. Namun, ketika ditambahkan HCL ke dalam ekstrak hati
terdapat gelembung udara yang sedang. Sehingga hasil percobaan
yang kedua tidak sesuai dengan teori. Pada suhu tinggi dapat
menyebabkan denaturasi protein yang berarti enzim telah rusak.
Pada suhu rendah enzim tidak aktif, tetapi tidak juga rusak. Sebagian
besar enzim pada manusia mempunyai pH optimum antara 6 - 8.
Perubahan pH dapat memengaruhi perubahan asam amino pada sisi
aktif sehingga menghalangi sisi aktif enzim berkombinasi dengan
substratnya.
BAB 4
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
enzim katalase dapat bekerja pada pH dan suhu normal. Pada kondisi
terlalu asam, terlalu basa, bersuhu tinggi dan bersuhu rendah, enzim tidak
dapat bekerja dengan optimal. Namun berdasarkan hasil pengamatan,
terdapat hasil yang tidak sesuai dengan teori. Mungkin saja ketika
melakukan percobaan terdapat kekeliruan saat melakukan prosedur cara
kerja sehingga hasilnya tidak sepenuhnya sesuai dengan teori.

Anda mungkin juga menyukai