Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

UJI ENZIM KATALASE

DISUSUN OLEH :
Ellsa Oktavia Ramdani
Lutfia Nur Solihah
Maya Amelia
Shintia Oktapiani
Tasya Mila Agustin
Tanti

Kelompok 6
Kelas XI MIPA 1

SMA NEGERI 1 DAYEUHLUHUR


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
1. LATAR BELAKANG
Metabolisme merupakan suatau reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh
makhluk hidup. Reaksi metabolisme tersebut dimaksudkan untuk memperoleh
energi, menyimpan energi, menyusun bahan makanan, merombak bahan
makanan, memasukkan atau mengeluarkn zat-zat, melakukan gerakan, menyusun
struktur sel, merombak struktur struktur sel yang tidak dapat digunakan lagi, dan
menanggapi rangsang. Tentunya dalam suatu reaksi kimia terdapat zat-zat atau
senyawa-senyawa baik yang sifatnya menghambat (inhibitor), atau mempercepat
reaksi (aktivator). Senyawa senyawa yang mempercepat suatu reaksi dikenal
dengan sebutan katalisator. Katalisator adalah suatu zat yang mempercepat laju
reaksi reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai
oleh reaksi itu. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi
ataupun produk.
Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau
memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya
terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi
yang lebih rendah.
Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
Metabolisme yang merupakan reaksi kimia memiliki katalisator yang disebut
dengan enzim. Enzim yang tersusun atas protein dan molekul lainnya bekerja
dengan menurunkan energi aktivasi, sehingga tidak diperlukan suhu dan energi
tinggi untuk melakukan suatu reaksi kimia didalam tubuh.Jika tidak terdapat
katalisator dalam metabolisme, maka suhu tubuh akan meningkat dan
membahayakan bagi tubuh makhluk hidup. Kerja enzim tentunya dipengaruhi
oleh faktor dalam dan luar enzim. Faktor dalam misalnya substansi-substansi
genetik yang dibawa oleh masing-masing enzim. Keinginan kami untuk
mengetahui jawaban dari beberapa permasalahan dan memenuhi tugas biologi,
merupakan suatu motivasi kami untuk melakukan percobaan sederhana
yang menggunakan enzim katalase sebagai contoh (sample).

2. TUJUAN
Permasalahan :
1. Bagaimana perbandingan nyala api pada tiap tiap media?
2. Tuliskan reaksi kimia penguraian H2O2 oleh enzim katalase!
3. Apa saja yang terjadi pada saat ekstrak hati, jantung, usus ayam, biji jarak
ditetesi H2O2 !
4. Mengapa muncul nyala api dari lidi membara pada saat dimasukkan
kedalam tabung reaksi!
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menjawab semua permasalahan diatas.
3. TEORI
Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme
makhluk hidup. Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di
dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi. Oleh
sebab itu enzim disebut sebagai salah satu katalisator alami. Enzim terdiri dari
apoenzim dan gugus prostetik. Apoenzim adalah bagian enzim yang tersusun atas
protein. Gugus prostetik adalah bagian enzim yang tidak tersusun atas protein.
Gugus prostetik dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu koenzim (tersusun dari
bahan organik) dan kofaktor (tersusun dari bahan anorganik).

Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme. dalam sel
enzim ini diproduksi oleh organel badam mikro peroksisok. Kegunaan enzim
katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida (H202), merupakan senyawa
racun dalam tubuh yang terbentuk pada proses pencernaan makanan.

Senyawa ini merupakan bahan kimia organik yang memiliki sifat oksidator
kuat dan bersifat racun dalam tubuh.

Senyawa peroksida harus segera di uraikan menjadi air (H20) dan oksigen
(02) yang tidak berbahaya. Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian
peroksida (H202) menjadi air (H20) dan oksigen (02). Penguraian peroksida (H20)
ditandai dengan timbulnya gelembung.

Pada enzim terdapat bagian protein yang tidak tahan panas yaitu disebut
dengan apoenzim, sedangkan bagian yang bukan protein adalah bagian yang aktif
dan diberi nama gugus prostetik, biasanya berupa logam seperti besi,tembaga ,
seng atau suatu bahan senyawa organic yang mengandung logam. Apoenzim dan
gugus prostetik merupakan suatu kesatuan yang disebut holoenzim, tetapi ada
juga bagian enzim yang apoenzim dan gugus prospetiknya tidak menyatu. Bagian
gugus prostetik yang lepas kita sebut koenzim, yang aktif seperti halnya gugus
prostetik. Contoh koenzim adalah vitamin atau bagian vitamin (misalnya :
vitamin B1, B2, B6, niasin dan biotin). Holoenzim merupakan enzim yang
strukturnya sempurna dan aktif mengaktalisis bersama dengan koenzim atau
gugus logam.
4. METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Praktikum Enzim Katalase ini kami lakukan pada :
Hari/Tanggal : Kamis, 4 Agustus 2022
Tempat : Lab Biologi

B. Alat dan Bahan


Alat
 Tabung reaksi
 Rak+sikat tabung reaksi
 Lidi kering
 Alat tulis
 Tisu
 Korek api
 Lumpang Alu / Mortar
 Pisau
Bahan
 Hati, Jantung, dan Usus Ayam 
 Biji Jarak
 Larutan Hidrogen Peroksida (H2O2)

C.   Prosedur kerja atau cara kerja


Adapun prosedur kerja dalam Laporan Praktikum Enzim Katalase ini
adalah sebagai berikut :

1) Hati Ayam + H2O2


1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Cucilah dan bersihkan hati ayam tersebut terlebih dahulu dari kotoran
kemudian dihaluskan pada mortar
3. Masukkan hati yang telah dihaluskan ke dalam tabung reaksi
4. Tambahkan larutan H2O2 ke dalam tabung reaksi, lalu tutup tabung reaksi
dengan ibu jari kemudian goyang-goyangkan
5. Bakar lidi dengan api yang sehingga terbentuk bara api
6. Masukkan lidi tersebut kedalam tabung reaksi sampai ada api menyala
7. Catatlah hasil pengamatan dan masukkan kedalam tabel pengamatan
8. Hasil pengamatan : 1. Tabung reaksi terasa hangat
2. Timbul nyala api kecil pada ke-1x
3. Timbul nyala api kecil pada ke-2x

2) Jantung Ayam + H2O2


1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Cucilah dan bersihkan jantung ayam tersebut terlebih dahulu dari kotoran
kemudian dihaluskan pada mortar
3. Masukkan jantung yang telah dihaluskan ke dalam tabung reaksi
4. Tambahkan larutan H2O2 ke dalam tabung reaksi, lalu tutup tabung reaksi
dengan ibu jari kemudian goyang-goyangkan
5. Bakar lidi dengan api yang sehingga terbentuk bara api
6. Masukkan lidi tersebut kedalam tabung reaksi sampai ada api menyala
7. Catatlah hasil pengamatan dan masukkan kedalam tabel pengamatan
8. Hasil pengamatan : 1. Tabung reaksi terasa hangat
2. Timbul nyala api besar pada ke-1x
3. Timbul nyala api kecil pada ke-2x

3) Usus Ayam + H2O2


1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Cucilah dan bersihkan usus ayam tersebut terlebih dahulu dari kotoran
kemudian dihaluskan pada mortar
3. Masukkan usus yang telah dihaluskan ke dalam tabung reaksi
4. Tambahkan larutan H2O2 ke dalam tabung reaksi, lalu tutup tabung reaksi
dengan ibu jari kemudian goyang-goyangkan
5. Bakar lidi dengan api yang sehingga terbentuk bara api
6. Masukkan lidi tersebut kedalam tabung reaksi sampai ada api menyala
7. Catatlah hasil pengamatan dan masukkan kedalam tabel pengamatan
8. Hasil pengamatan : 1. Tabung reaksi terasa hangat
2. Timbul nyala api sedang pada ke-1x

4) Biji Jarak + H2O2


1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Kupas biji jarak lalu ambil bagian dalam yang berwarna putih kemudian
haluskan pada mortar
3. Masukkan biji jarak yang telah dihaluskan ke dalam tabung reaksi
4. Tambahkan larutan H2O2 ke dalam tabung reaksi, lalu tutup tabung reaksi
dengan ibu jari kemudian goyang-goyangkan
5. Bakar lidi dengan api yang sehingga terbentuk bara api
6. Masukkan lidi tersebut kedalam tabung reaksi sampai ada api menyala
7. Catatlah hasil pengamatan dan masukkan kedalam tabel pengamatan
8. Hasil pengamatan : 1. Tabung reaksi terasa hangat
2. Timbul nyala api sedang pada ke-1x
5. PEMBAHASAN
 Perbandingan nyala api pada tiap media dapat dilihat melalui tabel berikut.

Jenis Nyala Api


Ekstrak Besar Kecil Sedang
Hati 
Jantung 
Usus 
Biji Jarak 

 Reaksi kimia penguraian H2O2 oleh enzim katalase


Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel.
Enzim mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia
tertentu.Sebagai contoh enzim katalase yang hanya menguraikan H2O2 menjadi
H2O dan O2 dengan reaksi sebagai berikut :
2H2O2   2H2O + O2
Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan biji jarak, hati, jantung, dan usus
ayam. Ekstrak ini digunakan karena mengandung enzim katalase.

 Proses yang terjadi setelah ekstrak ditetesi H2O2 (hidrogen peroksida)


Saat ekstrak diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak.
Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati telah
terjadi reaksi H2O2 menjadi H2O (air) yang terlihat pada lapisan di atas hati ayam
pada tabung reaksi, sedangkan pada saat dimasukkan bara api lidi, timbul nyala
api. Hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O2), hal
ini dapat dilihat melalui gelembung udara yang dihasilkan, gelembung tersebut
terdapat gas O2 sehingga pada saat memasukkan bara api lidi menyebabkan bara
tersebut menyala.
 Alasan muncul nyala api dari lidi membara pada saat dimasukkan kedalam
tabung reaksi
Hal ini terjadi karena H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O2), hal ini
dapat dilihat melalui gelembung udara yang dihasilkan, gelembung tersebut
terdapat gas O2 (oksigen) sehingga pada saat bara api lidi dimasukkan kedalam
tabung reaksi menyebabkan alasan munculnya nyala api dari lidi membara.

6. KESIMPULAN
 Dari eksperimen yang dilakukan, enzim katalase dapat menguraikan
H2O2 menjadi air (H2O) dan Oksigen (O2) sehingga tidak berbahaya bagi
kesehatan tubuh.
 Dalam percobaan ini enzim katalase bekerja pada medium netral. Jika dalam
medium asam, enzim katalase tidak akan berfungsi. Sedangkan dalam
medium basa enzim katalase tetap berfungsi tapi tidak maksimal. Begitu pula
jika dipanaskan enzim katalase juga tidak akan berfungsi karena rusak.

Anda mungkin juga menyukai