HEWAN
Kelompok 6
1.Romauli Hara Ito Situmeang
2.Rotua Dewi Sari Bakkara
3. Salsabilah Lathifah Zahra
4. Saroha Daniel Pasaribu
BAB 4 : PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan ........................................................................................... 11
BAB 5 : PENUTUP
5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 13
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Metabolisme merupakan suatau reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh
makhluk hidup. Reaksi metabolisme tersebut dimaksudkan untuk memperoleh energi,
menyimpan energi, menyusun bahan makanan, merombak bahan makanan, memasukkan
atau mengeluarkn zat - zat, melakukan gerakan, menyusun struktur sel, merombak
struktur – struktur sel yang tidak dapat digunakan lagi, dan menanggapi rangsang.
Katalisator adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi reaksi kimia pada
suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu. Suatu katalis
berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis
memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu
lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi.
Metabolisme yang merupakan reaksi kimia memiliki katalisator yang disebut
dengan enzim. Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme yang
terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein. Di dalam sel, enzim
diproduksi oleh organel badan mikro peroksisok. Enzim merupakan zat yang membantu
semua kegiatan yang dilakukan sel. Enzim mempunyai dua fungsi pokok yaitu
mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi dan mengatur sejumlah reaksi yang
berbeda-beda dalam waktu yang sama
3
BAB 2
TINJAUAN PUSAKA
Enzim katalase merupakan suatu senyawa yang secara umum dapat ditemukan
pada semua organisme hidup yang terpapar sinar matahari termasuk hewan, tumbuhan
termasuk jamur dan bakteri.Enzim ini merupakan produk dari aktifitas respirasi yang
dibuat oleh semua sel yang hidup. Enzim ini sangat penting untuk menjaga sel tubuh dari
kerusakan akibat senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya.
4
Ada sejumlah faktor yang bisa mempengaruhi aktifitas enzim di dalam tubuh kita,
diantaranya
1.Suhu
Sebagian besar enzim bekerja optimal di suhu tubuh normal. Masing-masing enzim
mempunyai suhu optimum yang berbeda-beda. Pada umumnya enzim bekerja optimum
pada suhu 400C. Apabila suhu di lingkungan enzim sedikit menurun, maka efektifitas
enzim cenderung akan melambat. Kondisi ini terjadi karena energi kinetik yang rendah,
sehingga mereka bergerak lambat dan tidak sering bertabrakan.Sedangkan jika suhu di
lingkungan enzim terlalu tinggi, maka enzim beresiko mengalami denaturasi yaitu
perubahan struktur kimia enzim yang mengakibatkan enzim rusak dan tidak dapat
menjalankan fungsinya. Sisi aktif tidak akan lagi mengikat ke substrat maka tidak aka
nada reaksi yang terjadi.
3.Konsentrasi Substrat
Laju suatu reaksi enzim akan meningkat seiring dengan penurunan konsentrasi substrat.
Ketika konsentrasi substrat semakin banyak kerja enzim akan menurun, sehingga
dibutuhkan penambahan enzim untuk mengatasinya.
4.Konsentrasi Enzim
Konsentrasi enzim dengan laju reaksi enzim berbanding lurus, artinya laju reaksi enzim
akan bertambah secara konstan seiring dengan adanya penambahan konsentrasi enzim.
5.Aktivator
Zat pengaktif seperti bahan kimia tertentu mampu meningkatkan kerja enzim. Contohnya,
logam alkali, logam alkali tanah, Co, Mg, Mn, dan Cl.
6.Inhibitor
Inhibitor adalah senyawa yang mampu menghambat kerja enzim. Inhibitor menyebabkan
aktivitas enzim terganggu, sehingga enzim tidak bekerja secara optimal.
5
BAB 3
METODE PENELITIAN
6
2. Masukkan hati tersebut ke dalam tabung reaksi.
7
5. Masukkan lidi tersebut ke dalam tabung reaksi yang berisi potongan hati
tersebut.
b) Metode Tetes
1. Potong hati menjadi ukuran yang sama sebanyak 9 potong.
8
3. Teteskan larutan H2O2 sebanyak 10 tetes pada masing-masing tabung
reaksi.
c) Metode Bakar
1. Ambil tabung reaksi yang berisi hati hewan yang telah di tetesi oleh
larutan H2O2,HCl dan KOH.
2. Kemudian, tabung reaksi yang berisi hati hewan dan larutan tersebut di
bakar menggunakan spiritus.
9
3. Amati perubahan reaksi yang terjadi.
d) Metode Rebus
1. Ambil tabung reaksi yang berisi hati hewan yang telah di tetesi
H2O2,HCl dan KOH.
2. Nyalakan spiritus lalu isi air pada gelas beker , tunggu air hingga
mendidih
10
BAB 4
PEMBAHASAN
Larutan
H2O2 HCl KOH
Metode
-Terdapat -Tidak -Tidak
banyak terdapat terdapat
gelembung gelembung gelembung
Bara Api
-Warna hati - Warna - Warna hati
menjadi lebih hati menjadi
pucat. menjadi merah
lebih pucat kekuningan.
11
-Larutan -Larutan -Larutan
berubah berubah berubah
menjadi menjadi menjadi
keruh keruh keruh
12
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan,kesimpulan yang dapat di ambil adalah sebagai
berikut.
1. Enzim katalase berfungsi untuk menguraikan racun Hidrogen Peroksida menjadi
air dan oksigen sehingga tidak lagi berbahaya.
2. Enzim katalase dipengaruhi oleh pH, hal ini dapat di lihat dari perubahan hati
yang terjadi setelah di tetesi oleh larutan basa yaitu KOH dan larutan asam yaitu
HCl.
13