Oleh:
KELOMPOK 2
XII Alam 1
1. Praktikum
2. Judul
3. Tujuan
Alat
1. Gelas kimia
2. Gelas ukur
3. Tabung reaksi
4. Rak tabung reaksi
5. Pipet
6. Pembakar spritus
7. Thermometer
8. Cawan patry
9. Penjepit kayu
10. Sikat pembersih
11. Penjepit besi
1 buah
1 buah
4 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
Bahan
1. Hati sapi
2. H2O2
3. HCL
4. NaOH
5. Air suling
6. Potongan es
7. Korek api
8. Label
9. Sabun
10. Balon
5. Tempat
5 potong
sesuai ukuran
sesuai ukuran
sesuai ukuran
secukupnya
secukupnya
1 buah
secukupnya
secukupnya
1 buah
6. Hari/tanggal
7. Cara kerja
1.
2.
3.
4.
Kegiatan 1
jari .
5. Amati apa yang terjadi.
Kegiatan 2
1. Masukkan 250ml air pada gelas kimia, panaskan sampai suhu sekitar 40C
dengan pembakar spritus
2. Ambillah 2 tabung reaksi dan berilah label 1 dan 2.
3. Isilah tabung reaksi 1 dengan sepotong hati sapi.
4. Masukkan tabung reaksi 1 ke dalam gelas kimia yang berisi air panas
bersuhu 40 derajat Celsius selama 2 menit.
5. Tuangkan 3 ml hydrogen peroksida (H2O2) ke dalam tabung reaksi 2.
6. Tuangkan larutan hydrogen peroksida (H2O2) dalam tabung reaksi 2 ke
dalam tabung reaksi 1 yang berisi hati sapi.
7. Amati apa yang terjadi.
Kegiatan 3
1. Masukkan 250 ml air pada gelas kimia kemudian masukkan beberapa potong
es beku shingga suhu air berkisar sekitar 20 derajat Celsius.
2. Ambillah 2 tabung reaksi dan berilah label 1 dan 2.
3. Isilah tabung reaksi 1 dengan sepotong hati sapi.
4. Masukkan tabung reaksi 1 ke dalam gelas kimia yang berisi air panas
bersuhu 20 derajat Celsius selama 2 menit.
5. Tuangkan 3 ml hydrogen peroksida (H2O2) ke dalam tabung reaksi 2.
6. Tuangkan larutan hydrogen peroksida (H2O2) dalam tabung reaksi 2 ke
dalam tabung reaksi 1 yang berisi hati sapi.
7. Amati apa yang terjadi.
Kegiatan 4
Kegiatan 5
A. ENZIM
Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme
makhluk hidup. Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di
dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi. Oleh
sebab itu enzim disebut sebagai salah satu katalisator alami. Enzim terdiri dari
apoenzim dan gugus prostetik. Apoenzim adalah bagian enzim yang tersusun
atas protein. Gugus prostetik adalah bagian enzim yang tidak tersusun atas
protein. Gugus prostetik dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu koenzim
(tersusun dari bahan organik) dan kofaktor (tersusun dari bahan anorganik).
Enzim tak hanya ditemukan dalam sel-sel manusia dan hewan, namun
sel-sel tumbuhan juga memiliki enzim sebagai salah satu komponen
metabolismenya. Enzim katalase merupakan salah satu enzim yang terdapat
pada tumbuhan. Enzim diproduksi oleh peroksisom dan aktif dalam melakukan
reaksi oksidatif bahan-bahan yang dianggap toksik oleh tanaman, seperti
hidrogen peroksida (H2O2). Enzim katalase termasuk ke dalam golongan
desmolase, yaitu enzim yang dapat memecahkan ikatan C-C atau C-N pada
substrat yang diikatnya (http://id.wikipedia.org).
Cara kerja enzim dapat dijelaskan dalam dua teori, yaitu: Teori kunci dan
gembok (enzim bekerja sangat spesifik. Enzim dan substrat memiliki bentuk
geometri komplemen yang sama persis sehingga bisa saling melekat) dan teori
ketepatan induksi (enzim tidak merupakan struktur yang spesifik melainkan
struktur yang fleksibel. Bentuk sisi aktif enzim hanya menyerupai substrat.
Ketika substrat melekat pada sisi aktif enzim, sisi aktif enzim berubah bentuk
untuk menyerupai substrat). Namun dalam implementasinya teori pertama yang
dianggap
paling
sesuai
dalam
menjelaskan
cara
kerja
enzim
(http://fionaangelina.com).
B. ENZIM KATALASE
Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di
dalam sel-sel makhluk hidup. Enzim katalase berfungsi untuk merombak
hydrogen peroksida yang bersifat racun yang merupakan sisa / hasil sampingan
dari proses metabolisme.
Apabila H2O2 tidak diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan
kematian pada sel-sel. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H 2O2
menjadi substansi yang tidak berbahaya, yaitu berupa air dan oksigen.
Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat
termolabil (rentan terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa
golongan protein. Pengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat
merusak enzim dan membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan.
Enzim katalase termasuk enzim hidroperoksidase, yang melindungi
tubuh terhadap senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan
senyawa peroksida dapat menghasilkan radikal bebas, yang selanjutnya akan
merusak membrane sel dan kemungkinan menimbulkan penyakit kanker serta
arterosklerosis. Enzim Katalase memiliki kemampuan untuk inaktivasi hydrogen
peroksida.
Senyawa H2O2 dihasilkan oleh aktivitas enzim oksidase. H 2O2 berpotensi
membentuk radikal karena membentuk OH - . Enzim katalase merupakan
hemoprotein yang mengandung 4 gugus hem.
Aktivitas enzim katalase :
substrat
Aktivitas katalase, enzim ini mampu menggunakan satu molekul H 2O2
sebagai substrat atau donor electron dan molekul H 2O2 yang lain
sebagai oksidan atau akseptor electron.
2 H2O2 + enzim katalase 2 H2O + O2
9. Hasil Pengamatan
N
o
1
Perbedaan
Kecepatan
reaksi
Kegiatan
Hasil Penelitian
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
2
Lebih
Cepat
cepat
berhenti
Intensitas
Sangat
Cukup
gelembung
banyak
banyak
Bau
Warna hati
Amis
Putih
pucat
Amis
Merah
3
Lebih
cepat
4
Lumayan
Kegiatan
5
Berkelan
jutan
Padat
Banyak
seperti
Padat
busa
Tidak
terlalu
Kecoklat
an
Amis
Coklat
keabuabuan
Amis
Kecoklat
an
Tinggi
5
gelembung(
22,5
cm)
Foto Hasil Penelitian
22
23
22,5
22,5
Dari kegiatan 1 diperoleh data bahwa setelah dimasukan zat H 2O2 menghasilkan
busa yang melimpah dan terjadi terus menerus selama 3 menit,dari tabung tercium bau
amis,busa yang keluar meninggi sampai 1,5 cm,hati sapi berubah menjadi
keputihan,disekitar hati intensitas busa sangat banyak,jika dipegang busa terasa panas
dan cepat kering. Hal tersebut terjadi karena reaksi enzim katalasae memecah hydrogen
peroksida menjadi oksigen dan air.
Dari kegiatan 2 menggunakan air panas yang bersuhu 40 C tinggi busa yaitu
1 cm setelah dimasukan zat H2O2 keluar busa yang melimpah dengan waktu yang lebih
singkat dibanding kegiatan 1,lontaran busa cepat hilang,hati cepat berhenti bereaksi dan
hati berwarna merah dan tekstur nya menjadi lembek. Enzim katalase tidak bekerja
secara optimal pada suhu yang tinggi sehingga jika dibandingkan dengan kegiatan 1,
kegiatan 2 menghasilkan lebih sedikit gelembung udara dan mengahasilkan warna yang
lebi h pekat daripada kegiatan 1.
teksturnya sangat halus tidak seperti pada kegiatan 1 sampai 4 warna permukaan hati
berubah menjadi coklat keabu-abuan serta dibagian daerah reaksi NaOH tabung menjadi
panas,serta gelembung udara terlihat dipermukaan hati.
Dari kegiatan 5 busa naik sekitar 1,5 cm dan intensitas busa tidak sepadat saat
diberi NaOH,diatas permukaan hati terdapat gelembung udara,busa naik lebih cepat
daripada saat diberi NaOH.
Dari kegiatan 6 menggunakan balon diperoleh panjang balon yaitu 7cm dengan
diameter 18cm.
11. Kesimpulan
Suhu dimana enzim katalase tidak akan berkerja secara optimal pada suhu
tinggi,enzim katalase akan bekerja baik pada suhu netral (40 C) dan pH dimana
enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang sedikit sempit (pH = 7),
Di luar pH optimal Enzim menjadi nonaktif yang menyebabkan penurunan aktivitas
enzim dengan cepat.
http://ifronia.blogspot.com/2013/07/laporan-praktikum-enzim-katalase.html
Jumat 11 oktober 2013 pukul 17.15.
http://ghalisasmara.blogspot.com/2013/08/contoh-laporan-praktikum-biologienzim.html
Jumat 11 oktober 2013 pukul 17.15.
http://bungasakuraatin.blogspot.com/2013/01/laporan-praktikum-uji-kerja-enzim.html
Jumat 11 oktober 2013 pukul 17.15.
Choirul muslim. 2007. Biologi 3 untuk kelas XII. Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama