LEMBAR PENGESAHAN
2
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga “Laporan Praktikum Pengaruh suhu dan pH terhadap kerja
enzim katalase” ini dapat terselesaikan dengan baik.
Dan kami selaku penyusun hasil penelitian ini, ingin mengucapkan banyak
terima kasih kepada yang terhormat :
1. Kedua orang tua kami, yang selama ini sudah membantu dan mendukung
atas, berjalannya proses pembuatan makalah penelitian ini.
2. Pak Ketut, selaku guru pembimbing kami.
3. Teman- teman kami yang senantiasa memberikan dukungan dan keceriaan.
Semoga Tuhan yang Maha Esa, senantiasa memberikan amal dan kebaikan
kepada semua pihak. Akhir kata kami penulis berharap semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada kita untuk sekarang dan di masa
mendatang. Terima kasih.
Penulis
3
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN 2
KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI 4
TUJUAN5
ALAT / BAHAN : 5
a. ALAT 5
b. BAHAN 5
CARA KERJA 5
HARI / TANGGAL KEGIATAN 6
DASAR TEORI 6
DATA HASIL PENGAMATAN 8
PEMBAHASAN 8
KESIMPULAN 9
DAFTAR PUSTAKA 9
4
I. Tujuan
A. Alat
- Mortar
- Pipet
- Tabung reaksi
- Penjepit kayu
- Kertas Saring
- Kapas
- Label
- Bunsen burner
- Lidi
- Korek
B. Bahan
- Hati ayam
- Air
- Larutan H2O2
- Larutan HCl
- Larutan NaOH
- Es batu
5
- Pada tabung V panaskan hingga mendidih kemudian tambahkan 5
tetes larutan H2O2
6. Bakar lidi, kemudian padamkan apinya hingga tersisa bara api
7. Satu persatu masukkan bara api ke dalam tabung (tidak menyentuh
larutan)
8. Amati pijaran api dan gelembung yang terjadi
V. Dasar Teori
A. ENZIM
Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme
makhluk hidup. Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang
terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut
bereaksi. Oleh sebab itu enzim disebut sebagai salah satu katalisator alami.
Enzim terdiri dari apoenzim dan gugus prostetik. Apoenzim adalah bagian
enzim yang tersusun atas protein. Gugus prostetik adalah bagian enzim
yang tidak tersusun atas protein. Gugus prostetik dapat dikelompokkan
menjadi dua yaitu koenzim (tersusun dari bahan organik) dan kofaktor
(tersusun dari bahan anorganik).
Enzim tak hanya ditemukan dalam sel-sel manusia dan hewan, namun sel-
sel tumbuhan juga memiliki enzim sebagai salah satu komponen
metabolismenya. Enzim katalase merupakan salah satu enzim yang
terdapat pada tumbuhan. Enzim diproduksi oleh peroksisom dan aktif
dalam melakukan reaksi oksidatif bahan-bahan yang dianggap toksik oleh
tanaman, seperti hidrogen peroksida (H2O2). Enzim katalase termasuk ke
dalam golongan desmolase, yaitu enzim yang dapat memecahkan ikatan
C-C atau C-N pada substrat yang diikatnya (http://id.wikipedia.org).
Cara kerja enzim dapat dijelaskan dalam dua teori, yaitu: Teori kunci dan
gembok (enzim bekerja sangat spesifik. Enzim dan substrat memiliki
bentuk geometri komplemen yang sama persis sehingga bisa saling
melekat) dan teori ketepatan induksi (enzim tidak merupakan struktur
yang spesifik melainkan struktur yang fleksibel. Bentuk sisi aktif enzim
hanya menyerupai substrat. Ketika substrat melekat pada sisi aktif enzim,
sisi aktif enzim berubah bentuk untuk menyerupai substrat). Namun dalam
implementasinya, teori pertama yang dianggap paling sesuai dalam
menjelaskan cara kerja enzim (http://fionaangelina.com).
D. Suhu
Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Hal ini
disebabkan karena enzim memiliki sifat termolabil (tidak tahan panas).
Protein akan mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu
tinggi (panas).
7
Peningkatan suhu diatas suhu optimum menyebabkan putusnya ikatan
hydrogen dan ikatan lain yang merangkai molekul enzim, sehingga enzim
mengalami denaturasi. Denaturasi adalah rusaknya bentuk tiga dimensi
enzim yang menyebabkan enzim tidak dapat lagi berikatan dengan
substratnya.
1. Kontrol + +++
2. HCl - +
3. NaOH - ++
4. Dingin - +
5. Panas - -
VII. Pembahasan
VIII. Kesimpulan