Anda di halaman 1dari 20

Kumpulan Materi, Tugas Sekolah dan Belajar Online Gratis

Tempat untuk Berbagi dan Belajar

Contoh Laporan Praktikum Biologi Enzim Katalase

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA ENZIM KATALASE PADA HATI DAN JANTUNG AYAM

Oleh:

Kelas XII IPA 1

Kelompok 7

Imami Diyah Puspita (17)

Habsary (15)

Komaruddin (22)

Moh. Zaini (23)

SMA NEGERI 3 BANGKALAN

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat, sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin sangat sederhana. Makalah ini
berisikan tentang informasi mengenai penelitian yang kami lakukan, yaitu faktor-faktor yang
mempengaruhi kerja enzim katalase pada hati dan jantung ayam.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang.
Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para
pembaca.

Bangkalan, 8 Oktober 2013

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... i

KATA PENGANTAR............................................................................................ ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 2

1.3 Tujuan................................................................................................................ 2

1.4 Manfaat.............................................................................................................. 2

1.5 Hipotesis............................................................................................................ 2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori................................................................................................... 3


BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian................................................................................................... 6

3.2 Variabel Penelitian............................................................................................. 6

3.3 Alat dan Bahan.................................................................................................. 6

3.4 Waktu dan Tempat Penelitian............................................................................ 6

3.5 Langkah Kerja.................................................................................................... 7

BAB IV. PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian.................................................................................................. 8

4.2 Analisis Hasil Penelitian..................................................................................... 8

4.3 Pembahasan........................................................................................................ 9

4.4 Diskusi............................................................................................................. 11

BAB V. PENUTUP

5.1 Simpulan.......................................................................................................... 12

5.2 Saran................................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Metabolisme yang merupakan reaksi kimia memiliki biokatalisator yang disebut dengan enzim. Enzim
adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme yang terdiri atas protein atau suatu senyawa
yang berikatan dengan protein. Di dalam sel, enzim diproduksi oleh organel badan mikro peroksisok.
Enzim merupakan zat yang membantu semua kegiatan yang dilakukan sel. Enzim mempunyai dua fungsi
pokok yaitu mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi dan mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-
beda dalam waktu yang sama.
Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidrogen Peroksida (H2O2) yang memiliki sifat oksidator
kuat dan merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada proses pencernaan makanan.
Dengan adanya enzim katalase, senyawa Hidrogen Peroksida (H2O2) dapat diuraikan menjadi air (H2O)
dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya ditandai dengan timbulnya gelembung.

Ada tidaknya gelembung merupakan indikator adanya air dalam wujud uap. Sedangkan menyala atau
tidaknya bara merupakan indikator adanya gas oksigen dalam tabung tersebut. Enzim katalase yang
dihasilkan peroksisom pada hati akan mengalami denaturasi (kerusakan) pada suhu yang tinggi ataupun
pada suasana asam dan basa. Enzim katalase bekerja secara optimal pada suhu kamar (±30C) dan
suasana netral. Hal ini dapat dilihat pada suasana asam, basa, dan suhu tinggi, laju reaksi menjadi sangat
lambat. Bahkan terhenti sama sekali. Indikasinya adalah sedikitnya gelembung yang dihasilkan dan bara
api tidak menyala. Sedangkan pada suhu normal dan pH netral, reaksi berjalan dengan lancar.

Cara kerja yang dilakukan enzim yaitu molekul selalu bergerak dan saling bertumbukan satu sama
lainnya. Jika ada molekul substrat menumbuk molekul enzim yang tepat maka akan menempel pada
enzim. Tempat menempelnya molekul substrat tersebut disebut dengan sisi aktif. Kemudian terjadi
reaksi dan terbentuk molekul produk.

Kerja enzim tentunya dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Keinginan kami untuk mengetahui faktor-
faktor yang mempengaruhi kerja enzim, dan memenuhi tugas biologi, merupakan suatu motivasi kami
untuk melakukan praktikum sederhana dengan menggunakan enzim katalase yang berasal dari ekstrak
hati dan jantung ayam.

1.2 Rumusan Masalah

· Bagaimanakah cara kerja enzim katalase?

· Bagaimanakah pengaruh H2O2 terhadap mekanisme kerja enzim katalase?

· Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase?

1.3 Tujuan

· Mengetahui cara kerja enzim katalase

· Mengetahui pengaruh H2O2 terhadap mekanisme kerja enzim katalase

· Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase


1.4 Manfaat Penelitian

· Dapat mengetahui cara kerja enzim katalase

· Dapat mengetahui pengaruh H2O2 terhadap mekanisme kerja enzim katalase

· Dapat Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase

1.5 Hipotesis

· Karena enzim katalase terbentuk atas senyawa protein, maka enzim ini juga memiliki ciri-ciri yang
sama dengan protein. Kerja enzim akan sangat dipengaruhi oleh faktor suhu, konsentrasi enzim. dan
derajat keasaman lingkungannya.

· Enzim katalase berpengaruh terhadap penguraian racun H2O2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Enzim merupakan protein yang tersusun atas asam-asam amino. Kebanyakan enzim berukuran lebih
besar dari substratnya. Akan tetapi, hanya daerah tertentu dari molekul enzim tersebut yang berikatan
dengan substart, yaitu di bagian yang disebut sisi aktif. Beberapa enzim memerlukan komponen
nonprotein yang disebut gugus prostetik agar dapat bekerja dalam suatu reaksi. Enzim yang lengkap
tersebut disebut holoezim.

Secara kimia, enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun atas dua bagian, yaitu bagian protein dan bagian
bukan protein. Bagian protein disebut apoenzim, tersusun atas asam amino. Bagian protein bersifat labil
(mudah berubah), misalnya terpengaruh oleh suhu dan keasaman. Bagian yang bukan protein disebut
gugus prostetik, yaitu gugusan yang aktif. Gugus prostetik yang berasal dari molekul anorganik disebut
kofaktor, misalnya besi, tembaga, zink. Gugus prostetik yang terdiri dari senyawa organik kompleks
disebut koenzim, misalnya NADH, FADH, koenzim A, tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), asam
pantotenat (vitamin B5), niasin (asam nikotinat), piridoksin (vitamin B6), dan biotin.

Katalase adalah enzim yang dapat menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) yang tidak baik bagi tubuh
makhluk hidup menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang sama sekali tidak berbahaya. Selain itu, enzim
ini di dalam tubuh manusia juga menguraikan zat-zat oksidatif lainnya seperti fenol, asam format,
maupun alkohol yang juga berbahaya bagi tubuh manusia. Katalase terdapat hampir di semua makhluk
hidup. Enzim ini diproduksi oleh sel di bagian badan mikro, yaitu Perioksisom. Bagi sel, enzim ini adalah
bodyguard yang melindungi bagian dalam sel dari kondisi oksidatif yang bagi kebanyakan orgnisme
ekuivalen dengan kerusakan.

Enzim katalase dari mamalia hanya dapat berfungsi di antara suhu 37 - 40. Jika suhu terlalu rendah,
maka enzim ini akan berhenti bekerja, tetapi tidak mengalami kerusakan dan akan bekerja kembali jika
suhu telah normal. Jika suhu terlalu tinggi, enzim ini akan mengalami denaturasi sehingga tidak dapat
dipakai kembali.

Reaksi-reaksi yang berlangsung didalam tubuh makhluk hidup terjadi pada suhu 270 C, misalnya pada
tumbuhan dan pada tubuh hewan berdarah dingin; atau pada suhu 370, misalnya pada tubuh hewan
berdarah panas. Pada suhu tersebut proses oksidasi akan berjalan lambat. Agar reaksi-reaksi berjalan
lebih cepat diperlukan katalisator. Katalisator adalah zat yang mempercepat reaksi tetapi zat tersebut
tidak ikut bereaksi. Katalisator didalam sel makhluk hidup disebut biokatalisator atau enzim.

Pada umumnya, pH optimum enzim berkisar antara 6-8. Namun, beberapa pengecualian dapat terjadi.
Contohnya pada lambung manusia, pepsin akan bekerja optimum pada pH 2. Perubahan pH yang cukup
tajam juga dapat menyebabkan enzim mengalami denaturasi.

· Hati

Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya
di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan
hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan
menghasilkan amonia, urea, serta asam urat dengan memanfaatkan nitrogen yang berasal dari asam
amino.

Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi. Lobus hati terbentuk dari sel
parenkimal dansel non-parenkimal. Sel parenkimal pada hati disebut hepatosit, menempati sekitar 80%
volume hati dan melakukan berbagai fungsi utama hati. 40% sel hati terdapat pada lobus sinusoidal.
Hepatosit merupakan sel endodermal yang terstimulasi oleh jaringan mesenkimal secara terus-menerus
pada saat embrio hingga berkembang menjadi sel parenkimal. Selama masa tersebut, terjadi
peningkatan transkripsi mRNA albumin sebagai stimulan proliferasi dan diferensiasi sel endodermal
menjadi hepatosit.
Manfaat Hati Ayam Bagi Kesehatan

Hati ayam termasuk dalam golongan jerohan yang dihindari karena kadar kolesterolnya tinggi, bagi yang
punya masalah dengan kolesterol. Namun di sisi lain hati bermanfaat bagi kesehatan, karena banyak
mengandung zat besi, folate dan zinc.

Mengkonsumsi hati dapat menghindari anemia dan membantu secara cepat jika kekurangan atau
kehilangan darah. Hati ayam juga membantu sistem kekebalan tubuh, karena kandungan protein dan
mineralnya tinggi. Karena kaya akan zat besi, folate dan vitamin B12, hati ayam sangat mudah diserap
dan membuat butir darah merah. Maka hati sangat baik untuk mencegah anemia serta memulihkan
kekurangan darah setelah operasi. Selain itu hati ayam kaya akan zinc (seng) yang sangat dibutuhkan
untuk pertumbuhan dan mempertahankan kekebalan tubuh, maka baik untuk mereka yang tidak nafsu
makan.

Mereka yang telah berusia lanjut, atau sedang sakit dan sangat membutuhkan zinc dalam jumlah
banyak, dianjurkan makan hati ayam. Bayi yang sudah makan nasi tim perlu diberi hati ayam, mengingat
manfaatnya untuk kekebalan. Untuk orang dewasa, mengkonsumsi hati ayam seminggu sekali dapat
membantu mencegah anemia dan berguna dalam pembentukan sel darah merah. Tentunya pola
konsumsi gizi seimbang perlu dipertahankan untuk menghindari kekurangan atau kelebihan zat gizi yang
berpengaruh pada kesehatan pada umumnya.

· Jantung

Jantung adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat

pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti
berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ
manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

· Praktikum

3.2 Variabel Penelitian

· Variabel bebas:

- Ekstrak hati dan jantung ayam

- Konsentrasi HCL

- Konsentrasi NaOH / KOH

- Konsentrasi suhu

· Variabel terikat: munculnya gelembung gas dan nyala api


· Variabel kontrol: konsentrasi H2O2

3.3 Alat dan Bahan

Alat:

· Tabung reaksi 10 buah

· Rak tabung reaksi 1 buah

· Pembakar spirtus 1 buah

· Pipet tetes 5 buah

· Gelas ukur 2 buah

Bahan:

· Ekstrak hati ayam

· Ekstrak jantung ayam

· Peroksida air (H2O2)

· HCL 10 %

· NaOH / KOH 10 %

3.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian

Waktu : penelitian dilakukan selama 2 jam

Tanggal : rabu, 2 Oktober 2013

Tempat : di laboratorium SMAN 3 BANGKALAN


3.5 Langkah Kerja

1 ml ekstrak hati

1 ml ekstrak hati + 5 tetes HCL pekat

1 ml ekstrak hati + 5 tetes KOH 10 %

1 ml ekstrak hati dipanaskan

1 ml ekstrak jantung

C
D

1
2

5
2 ml H2O2

2 ml H2O2

2 ml H2O2

2 ml H2O2

2 ml H2O2

Keterangan:

1. Menetesi tabung A ke tabung 1, tabung B ke tabung 2, tabung C ke tabung 3, tabung D ke tabung 4


dan tabung E ke tabung 5.

2. Pada waktu mereaksikannya, kita menutup tabung reaksi dengan ibu jari dan mengamati
pembentukan gelembung gas kemudian memasukkan bara api pada tabung tersebut. Mengamati
keadaan bara api yang dimasukkan tadi.

3. Menulis hasil praktikum dalam tabel pengamatan

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Tabel 4.1.1 hasil praktikum enzim katalase pada ekstrak hati dan jantung ayam

No

Perlakuan

Gelembung gas

Nyala api

Ekstrak hati + H2O2


++++

Hidup (terang)

Ekstrak hati + H2O2 +HCL

mati

Ekstrak hati + H2O2 + KOH

+++

Hidup (redup)

Ekstrak hati panas + H2O2

++

Hidup (redup)

Ekstrak jantung + H2O2

mati

Keterangan:

- = Bila tak ada gelembung

+ = Sedikit gelembung

++ = Sedang

+++ = Banyak

++++ = Banyak sekali


4.2 Analisis Hasil Penelitian

· Ekstrak Hati + H2O2

Saat hati diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak. Hal ini membuktikan bahwa
enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah H2O2 menjadi H2O (air), sedangkan pada
waktu dimasukkan lidi membara ke dalamnya, timbul nyala api. Hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga
diuraikan menjadi oksigen (O2). Dan itu membuktikan bahwa di dalam hati mengandung enzim katalase.
dalam percobaan hati + H2O2 terjadi peristiwa gelembung yang sangat banyak karena di dalam hati
mengandung enzim katalase yang berguna untuk menetralkan racun dimana hanya dapat bekerja
optimal pada ph netral.

· Ekstrak Hati + H2O2 +HCL

Pada percobaan yang kedua kami menggunakan tambahan HCL yang dimaksudkan agar keaadaan hati
menjadi terlalu asam. Dan dalam hasil pengamatan dapat dilihat bahwa tidak jauh berbeda hasilnya dari
percobaan Hati+H2O2 yang berfungsi sebagai pembanding akan tetapi yang terjadi hanya ada sedikit
gelembung itu membuktikan bahwa dalam bekerja hati tidak dapat mengubah secara sempurna dari
H2O2 menjadi H2O (air) dan tidak timbul nyala api itu berarti tidak adanya penguraian dari H2O2
menjadi O2. Dan membuktikan bahwa pada keadaan yang terlalu asam yaitu dengan ditambahnya HCL
enzim tidak dapat bekerja secara optimal.

· Ekstrak Hati + H2O2 + KOH

Pada percobaan yang ketiga kali ini Hati dengan H2O2 ditambah lagi dengan KOH. Penambahan KOH
disini dimaksudkan untuk membuat Hati dalam keadaan

terlalu basa. Kemudian ditambah H2O2 ternyata terbentuk gelembung udara yang sedang, itu
membuktikan bahwa tidak terjadi penguraaian yang sempurna dari H2O2 menjadi H2O (air) tetapi saat
bara api dimasukkan ke dalamnya terjadi nyala api walaupun sedikit. Hal tersebut membuktikan bahwa
enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam kondisi yang terlalu basa.

· Ekstrak Hati panas + H2O2

Pada percobaan yang keempat ekstrak hati dipanaskan terlebih dahulu kemudian setelah itu ditambah
dengan H2O2 . Dan yang terjadi gelembung muncul hanya sedikit dan ketika bara api dimasukkan
kedalam tabung terjadi reaksi nyala api yang redup. Hal ini disebabkan karena protein di dalam enzim
katalase yang terdapat di ekstrak telah rusak sehingga tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan
O2. Itu membuktikan juga bahwa dimana enzim katalase tidak akan bekerja secara optimal pada suhu
tinggi. karena kita ketahui bahwa enzim katalase akan bekerja secara optimal pada suhu netral.

· Ekstrak Jantung + H2O2


Pada penelitian kelima ini ekstraknya menggunakan jantung ayam yang kemudian ditambah dengan
H2O2 dan apabila dibandingkan dengan ekstrak yang menggunakan hati+H2O2 memang sangat berbeda
yaitu pada banyaknya gelembung. kalau menggunakan jantung pada penelitian kami tidak ada
gelembung yang muncul sama sekali dan saat bara api dimasukkan kedalamnya juga tidak menyala. Itu
membuktikan bahwa pada jantung ayam tersebut ridak mengandung enzim katalase. Padahal
seharusnya pada jantung ayam juga terdapat enzim katalase seperti halnya dengan hati ayam. Jadi bisa
kami simpulkan bahwa ada kesalahan disaat kami melakukan penelitian pada ekstrak jantung tersebut
yaitu ekstrak jantung yang telah kami peroleh kurang pekat atau terlalu encer sehingga bisa saja
mempengaruhi terhadap kerja enzim katalase itu.

4.3 Pembahasan

· Cara Kerja Enzim Katalase

Ada dua teori mengenai cara kerja enzim secara umum, yaitu teori gombok-anak kunci dan kecocokan
terinduksi.

- Teori gembok-anak kunci

Sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya sesuai untuk satu jenis substrat saja. Bentuk
substrat sesuai dengan sisi aktif, seperti gembok cocok dengan anak kuncinya. Hal itu menyebabkan
enzim bekerja secara spesifik. Substrat yang mempunyai bentuk ruang yang sesuai dengan sisi aktif
enzim akan berikatan dan membentuk kompleks transisi enzim-substrat. Senyawa transisi ini tidak stabil
sehingga pembentukan produk berlangsung dengan sendirinya. Jika enzim mengalami denaturasi (rusak)
karena panas, bentuk sisi aktif berubah sehingga substrat tidak sesuai lagi. Perubahan pH juga
mempunyai pengaruh yang sama.

- Teori kecocokan terinduksi

Reaksi antara substrat denan enzim berlangsung karena adanya induksi molekul substrat terhadap
molekul enzim. Menurut teori ini, sisi aktif enzim bersifat fleksibel dalam menyesuaikan struktur sesuai
dengan struktur substrat. Ketika substrat akan terinduksi dan kemudian mengubah bentuknya sedikit
sehingga mengakibatkan perubahan sisi aktif yang semula tidak cocok menjadi cocok. Kemudian terjadi
pengikatan substrat oleh enzim, yang selanjutnya substrat diubah menjadi produk. Produk kemudian
dilepaskan dan enzim kembali pada keadaan semula, siap untuk mengikat substrat baru.

- Peran dan Kerja Enzim Katalase

Enzim katalase merupakan enzim yang mengandung empat gugus heme, pada tulang, membran
mukosa, ginjal dan hati. Enzim ini bekerja secara aktif dalam tubuh dan aktifitas kerjanya dapat
ditemukan pada mitokondria, sitoplasma serta peroksosom. enzim yang mengandung empat gugus ini
juga memiliki empat rantai polypeptide yang masing-masing bagian terdiri atas 500 lebih senyawa asam
amino. Heme yang terdapat pada enzim katalase juga terbentuk dari sebuah cincin protoporphyrin dan
mengandung atom besi tunggal. Adapun berat molekul yang terdapat pada enzim ini adalah 118.054,25
gram/mol.

- Fungsi dari Enzim Katalase

Enzim katalase bekerja dengan rangkaian beberapa molekul sehingga keempat gugus tadi akan
membantu penyerapan. Adapun didalam tubuh memiliki kandungan hidrogen peroksida atau H202 yang
merupakan hasil dari respirasi dan dibuat untuk seluruh sel-sel yang hidup. Kandungan H202 ini
sebenarnya sangat berbahaya bagi tubuh untuk itu enzim katalase berfungsi untuk mengkatalis
kandungan H202 tersebut. peran enzim ini juga sebagai peroksidasi yang khusus untuk mereaksi
dekomposisi hydrogen peroksida sehingga pada nantinya dapat berubah menjadi oksigen serta air.
Untuk satu molekul hydrogen peroksida, enzim ini mampu mengoksidasinya hingga menjadi oksigen.
Lalu proses peredoksidasian yang kedua akan menjadi air. Hydrogen yang berupa ion sebagai
penyeimbang terhadap reaksi yang tengah berjalan.

· Pengaruh H2O2 Terhadap Mekanisme Kerja Enzim Katalase

Enzim katalase akan bereaksi jika ditambahkan dengan H2O2 sebagai substratnya. Enzim katalase tidak
dapat bekerja atau bereaksi jika dalam kondisi pH yang terlalu asam (HCl) atau yang terlalu basa (NaOH)

· Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim Katalase

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kerja enzim, yaitu :

Ø Suhu

Pada suhu tinggi, kecepatan molekul substrat meningkat, dan aktivitas enzim meningkat.

Ø Ph

Perubahan kondisi asam dan basa di sekitar molekul enzim dapat mempengaruhi bentuk tiga dimensi
enzim dan dapat menyebabkan denaturasi enzim.

Ø Aktivator dan Inhibitor

aktivator merupakan molekul yang mempermudah ikatan antara enzim dengan substratnya. Sebaliknya,
inhibitor merupakan suatu molekul yang menghambat ikatan enzim dengan substratnya.

Ø Konsentrasi Enzim.

Semakin besar konsentrasi enzim, semakin cepat pula reaksi yang berlangsung.

Ø Konsentrasi Substrat.

Bila jumlah enzim dalam keadaan tetap, kecepatan reaksi akan meningkat dengan adanya peningkatan
konsentrasi substrat. Namun, pada saat sisi aktif semua enzim bekerja, penambahan substrat tidak
dapat meningkatkan kecepatan reaksi enzim lebih lanjut.
4.4 Diskusi

· Percobaan yang Paling Banyak Menghasilkan Gelembung

Pada pencampuran ekstrak hati dan H2O2, karena di dalam hati mengandung enzim katalase yang
berguna untuk menetralkan racun dimana hanya dapat bekerja optimal pada ph netral. Sedangkan pada
campuran hati dengan KOH dan HCl tidak akn menghasilkan gelembung yang terlalu banyak, karena pH
larutan menjadi basa dan asam.

· Gas yang Terbentuk Pada Setiap Reaksi

Gas O2 (oksigen) karena apabila hati di tambah H2O2 lalu di buka,maka akan timbul gelembung gas
O2.di mana apabila di tempatkan bara di atas tabung tadi sehingga bara tersebut menyala yang
membuktikan bahwa reaksi pembakaran tadi menghasilkan O2

· Fungsi Lidi Membara dalam Percobaan

Lidi berfungsi untuk membuktikan dalam campuran senyawa tersebut dapat mengandung enzim
katalase atau tidak.

· Penyebab Saat Menuangkan H2O2 Harus Ditutup dengan Ibu Jari

supaya reaksi antara H2O2 dengan ekstrak tersebut dapat berlangsung dengan sempurna.

· Faktor-faktor pada percobaan yang mempengaruhi kerja enzim katalase

- Konsentrasi ph

- Pengaruh suhu

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan
· Dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa enzim katalase
berperan dalam menguraikan racun dari H2O2 menjadi H2O2 dan O2.

· Aktivitas Enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut.

- Suhu, dimana enzim katalase tidak akan bekerja optimal pada suhu tinggi. karena kita ketahui
bahwa enzim katalase akan bekerja pada suhu netral.

- Derajat Keasaman pH, dimana enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral. sedangkan
pada keadaan pH < 7 (asam) dan pH > 7 (basa) tidak dapat menguraikan secara optimal.

· Semakin besar konsentrasi enzim katalase, maka semakin banyak molekul substrat yang dapat
dipecahkan.

· Enzim katalase juga terdapat didalam organel selain hati yaitu jantung

· Semua organ dalam tubuh mengandung enzim katalase yang konsentrasi terbesarnya terdapat di
hati dan dengan adanya enzim katalase yang terdapat dalam sel akan menguraikan peroksida air ini
sehingga tidak merugikan sel.

5.2 Saran

· Sebaiknya bahan-bahan yang akan digunakan disediakan terlebih dahulu sebelum praktikum, agar
praktikum dapat berjalan dengan lancar.

· Lebih teliti dalam mengamati gelembung dan nyala api yang muncul.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Enzim Katalase. http://agungsaputro00.wordpress.com/. Diakses pada tanggal 4 Oktober


2013, pukul 20.00 wib.

______. 2008. Laporan Enzim Katalase. http://mr-fabio2.blogspot.com/. Diakses pada 7 Oktober 2013,
pukul 19.00 wib.

Syamsuri, Istamar. 2007. Biologi 3 A untuk SMA kelas XII Semester I. Malang:
Penerbit Erlangga.

Semoga Contoh Laporan Ini Dapat membantu Tugas dan Penelitian Anda. Jangan Lupa Tinggalkan
Komentar Terimakasih ^_^

No comments:

Post a Comment

Mohon Berkomentar dengan Bahasa yang Sopan. Kritik dan Saran Sangat diperlukan untuk Memajukan
Blog ini terimakasih :D

Home

View web version

Powered by Blogger.

Anda mungkin juga menyukai