Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT”

Guru Pembimbing :
Fatkur Rohmah, SP.d
NIP : 198009202005012008

Disusun Oleh
1. Alif Bakhrur Rozaqi (8620)
2. Mahfirotun Ahsania (8632)
3. Alfida Maya Astutik (8619)
4. M. Aji Purnomo (8635)
5. Nuril Mahfud (8640)

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BOJONEGORO


MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BOJONEGORO
Tahun Pelajaran 2018/2019
LEMBAR PENGESAHAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas matematika peminatan kelas XI IPA 4
Semester 2 Tahun 2018/2019.

Hari :

Tanggal :

Disetujui oleh :

Pembimbing Ketua

Fatkur Rohmah, SP.d Alif Bakhrur Rozaqi


NIP : 198009202005012008 8620
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah matematika
peminatan yang berjudul “Persamaan dan Fungsi Kuadrat”.
Adapun makalah matematika peminatan tentang “Persamaan dan Fungsi Kuadrat”
ini telah kami susun semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan banyak pihak,
sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini. Oleh sebab itu, kami juga
ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam pembuatan makalah matematika peminatan ini,
Demikian semoga makalah ini dapat diambil manfaatnya, memberikan inspirasi
terhadap pembaca. selain itu, kritik dan saran kami harapkan untuk perbaikan makalah
ini.

Bojonegoro, 15 Januari 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN. ................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
2.1 Kajian Tentang Fungsi........................................................................................2
2.2 Persamaan Kuadrat..............................................................................................6
2.3 Pertidaksamaan Kuadrat......................................................................................9
BAB III PENUTUP..........................................................................................................11
3.1 Simpulan..............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang


Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sangat penting
dalam kehidupan sehari – hari. Manusia dalam melakukan kegiatan sehari – hari tentunya
tidak lepas dari apa yang ada dalam matematika. Akan tetapi kebanyakan orang tidak
menyadari bahwa apa yang dilakukannya tersebut merupakan bagian dari matematika.
Kegiatan – kegiatan seperti menghitung bilangan, menjumlahkan dan lain sebagainya
merupakan bagian dari cabang ilmu matematika yang paling dasar.
Materi matematika yang cukup sulit dipelajari siswa siswi salah satunya adalah
Fungsi, Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat. Akan penulis jelaskan lebih rinci
pembahasan mengenai persamaan dan pertidaksamaan dalam matematika dasar.

B.       Rumusan Masalah


a) Bagaimana Kajian Ulang Tentang Fungsi?
b) Apa pengertian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat  
c) Bagaimana contoh soal dari tiap jenis persamaan dan pertidaksamaan?
d) Bagaimana langkah-langkah menyelesaikan soal dalam bentuk persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat?

C.      Tujuan
a) Untuk mengetahui kajian ulang mengenai fungsi
b) Untuk mengetahui persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
c) Untuk mengetahui contoh soal dari tiap jenis persamaan dan pertidaksamaan
d) Untuk mengetahui bentuk soal persamaan dan pertidaksamaan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kajian Tentang Fungsi

Fungsi atau pemetaan adalah suatu relasi khusus antara dua himpunan, setiap anggota
himpunan pertama dipasangkan tepat satu anggota himpunan kedua.

Ciri-ciri Fungsi (Pemetaan)

Pemetaan dari himpunan A ke himpunan B berlaku ketentuan berikut:

1. Himpunan A dan himpunan B bukan himpunan kosong


2. Pasangan setiap anggota himpunan A tidak boleh lebih dari satu.
3. Setiap anggota himpunan A harus mempunyai pasangan di himpunan B.
4. Anggota himpunan B boleh tidak mempunyai pasangan di A atau mempunyai
pasangan lebih dari satu.

Suatu fungsi dapat dinyatakan dengan cara diagram panah, diagram Cartesius dan
himpunan pasangan berurutan.

Apakah yang dimaksud Domain, Kodomain, dan Range

Jika kita membicarakan tentang fungsi tidak terlepas dari ketiga istilah Domain,
Kodomain, dan Range. Domain adalah daerah asal, kodomain adalah daerah kawan, dan
Range adalah daerah hasil yang juga merupakan himpunan bagian dari kodomain.

Fungsi kuadrat adalah suatu persamaan dari variabel yang mempunyai pangkat tertinggi
dua. Fungsi ini berkaitan dengan persamaan kuadrat. Bentuk umum persamaan kuadrat
adalah:
ax2 + bx + c = 0

Grafik Fungsi Kuadrat

Fungsi kuadrat dapat digambarkan ke dalam koordinat kartesius


sehingga diperoleh suatu grafik fungsi kuadrat. Sumbu x adalah domain dan sumbu y
adalah kodomain. Grafik dari fungsi kuadrat berbentuk seperti parabola sehingga sering
disebut grafik parabola.

Grafik dapat dibuat dengan memasukan nilai x pada interval tertentu sehingga didapat
nilai y. Kemudian pasangan nilai (x, y) tersebut menjadi koordinat dari yang dilewati
suatu grafik. Sebagai contoh, grafik dari fungsi: f(x) =x2-2x-3
Sifat-sifat Grafik Fungsi Kuadrat

a. Grafik terbuka
Grafik dapat terbuka ke atas atau ke bawah. Sifat ini ditentukan oleh
nilai a. Jika maka grafik terbuka ke atas, jika maka grafik terbuka kebawah.

b. Titik Puncak

Grafik kuadrat mempunyai titik puncak atau titik balik. Jika grafik  terbuka kebawah,
maka titik puncak adalah titik maksimum. Jika grafik terbuka keatas maka, titik puncak
adalah titik minimum.

c. Sumbu Simetri

Sumbu simetri membagi grafik kuadrat menjadi 2 bagian sehingga tepat berada di titik
puncak. Karena itu, letaknya pada grafik berada pada:

a
x=
2a
d. Titik potong sumbu y

Grafik y = ax2 + bx + c sumbu y di x = 0. Jika nilai x = 0 disubstitusikan ke dalam fungsi,


diperoleh y = c. Maka titik potong berada di (0, c).
e. Titik potong sumbu x

Grafik kuadrat akan memotong sumbu x di y = 0, sehingga membentuk persamaan:

Akar-akar dari persamaan tersebut adalah absis dari titik potong. Oleh karena itu, nilai
diskriminan (D) berpengaruh pada keberadaan titik potong sumbu x sebagai berikut:

 Jika , grafik memotong sumbu x di dua titik


 Jika , grafik menyinggung sumbu x
 Jika , grafik tidak memotong sumbu x

Jika digambarkan, sebagai berikut:

Menyusun Persamaan Grafik Fungsi Kuadrat

Persamaan grafik fungsi kuadrat dapat dibentuk dengan syarat:

1. Diketahui tiga titik koordinat (x, y) yang dilalui oleh grafik

Ketiga koordinat tersebut, masing-masing disubstitusikan kedalam persamaan grafik:

y = ax2 + bx + c
Sehingga didapat tiga persamaan berbeda yang saling memiliki variabel a, b dan c.
Selanjutnya dilakukan teknik eliminasi aljabar untuk memperoleh nilai dari a, b dan c.
Setelah diperoleh  nilai-nilai itu, kemudian masing-masing disubstitusikan ke dalam
persamaan y = ax2 + bx + c sebagai koefisien.

2. Diketahui titik potong dengan sumbu x dan satu titik yang dilalui

Jika titik potong sumbu x adalah (x1,0)dan x2,0, maka rumus fungsi kuadrat nya adalah:

y = a(x – x1)(x – x2)

Dengan nilai a didapat dari mensubstitusikan titik (x, y) yang dilalui.

3. Diketahui titik puncaknya dan satu titik yang dilalui

Jika titik puncaknya adalah (xp,yp), maka rumus fungsi kuadrat nya adalah:

y = a(x - xp)2 + yp

Dengan nilai a didapat dari mensubstitusikan titik (x, y) yang dilalui.

Contoh Penerapan Soal


Diketahui fungsi f(x) = (a + 1)x2 − 2ax + (a − 2) definit negatif. Nilai a yang memenuhi
adalah ....

A. a < 2
B. a > −2
C. a < −1
D. a < −2
E. a > 1
Pembahasan

Fungsi f(x) dikatakan definit negatif apabila f(x) selalu bernilai negatif untuk semua nilai
x. Hal ini terjadi apabila kurva f(x) berada di bawah sumbu x.

Syarat agar fungsi kuadrat f(x) definit negatif adalah kurva parabola terbuka ke bawah
dan tidak memotong ataupun menyinggung sumbu x.

Kurva parabola akan terbuka ke bawah apabila koefisien kuadratnya bernilai negatif.
a+1<0
a < −1 ... (1)

Sedangkan syarat agar kurva parabola tidak memotong maupun menyinggung sumbu
xadalah diskriminan fungsi f(x) harus bernilai negatif.

                                   D < 0
                        b2 − 4ac < 0
(−2a)2 − 4(a + 1)(a − 2) < 0
        4a2 − 4(a2 − a − 2) < 0
        4a2 − 4a2 + 4a + 8 < 0
                       4a + 8 < 0
4a < −8
a < −2 ... (2)
Selanjutnya kita buat garis bilangan untuk pertidaksamaan (1) dan (2).

Berdasarkan garis bilangan tersebut, nilai a yang memenuhi adalah:

a < −2

Jadi, agar f(x) definit positif maka rentang nilai a adalah a < −2 (D).

2.2 Persamaan Kuadrat

Persamaan kuadrat dalam x mempunyai bentuk umum:

ax2 + bx + c = 0 , a ¹ 0                   a, b dan c adalah bilangan real.

1. Menyelesaikan Persamaan kuadrat

Persamaan kuadrat dapat diselesaikan dengan beberapa cara, yaitu dengan:

a)       memfaktorkan,

b)       melengkapkan kuadrat sempurna,

c)       menggunakan rumus.

a. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan memfaktorkan

ax2 + bx + c = 0   dapat dinyatakan menjadi a (x – x1) (x – x2) = 0.

Nilai x1 dan x2 disebut akar-akar (penyelesaian) persamaan kuadrat.

Contoh 1 :

Selesaikan x2 – 4 x + 3 = 0

Jawab:    x2 – 4 x + 3 = 0

(x – 3) (x – 1) = 0

x – 3 = 0   atau    x – 1 = 0

x = 3   atau    x = 1

Jadi, penyelesaian dari x2 – 4 x + 3 = 0 adalah 3 dan 1.

Contoh 2 :

Tentukan himpunan penyelesaian dari (x – 2)2 = x – 2.

Jawab:         (x – 2)2 = x – 2
x2 – 4 x + 4 =  x – 2

x2 – 5 x + 6 = 0

(x – 3) (x – 2) = 0

x – 3 = 0   atau   x – 2 = 0

x = 3   atau          x = 2

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {3 , 2}.

Contoh 3 :

Tentukan penyelesaian dari 2 x2 + 7 x + 6 = 0.

Jawab:    2 x2 + 7 x + 6 = 0

2 x2 + 4 x + 3 x + 6 = 0

2 x (x + 2) + 3 (x + 2) = 0

(x + 2) (2 x + 3) = 0

x +2 = 0     atau  2 x + 3 = 0

x = –2   atau           x = – 1

Jadi, penyelesaiannya adalah  –2 dan –1.

b. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurna

Persamaan kuadrat  ax2 + bx + c = 0   dapat diselesaikan dengan mengubahnya menjadi


(x + p)2 = q.

Contoh 1:

Tentukan himpunan penyelesaian dari x2 – 6 x + 5 = 0.

Jawab:   x2 – 6 x + 5 = 0

x2 – 6 x + 9 – 4 = 0

x2 – 6 x + 9 = 4

(x – 3)2 = 4

x – 3 = 2  atau x – 3 = –2

x = 5    atau     x = 1

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah{ 1 , 5}.


Contoh 2:

Tentukan penyelesaian dari 2 x2 – 8 x + 7 = 0.

Jawab:   2 x2 – 8 x + 7 = 0

2 x2 – 8 x + 8 – 1 = 0

2 x2 – 8 x + 8 = 1

2 (x2 – 4 x + 4) = 1

2 (x – 2)2 = 1

(x – 2)2 = ½

x – 2 =    atau x – 2 = –

x = 2 + Ö2   atau x = 2 –Ö2

Jadi, penyelesaiannya adalah   2 + Ö2   dan   2 – Ö2.

c. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan menggunakan rumus

Rumus penyelesaian persamaan kuadrat a x2 + b x + c = 0 adalah

Contoh :

Tentukan himpunan penyelesaian dari x2 + 7x – 30 = 0.

Jawab:   x2 + 7x – 30 = 0

a = 1  ,  b = 7  ,  c = – 30

x = 3   atau   x = –10

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah (–10 , 3)

Penerapan Soal
Tentukan sumbu simetri grafik fungsi kuadrat y = 5x2 - 20x + 1.

Pembahasan
1. Sumbu simetri suatu fungsi kuadrat dapat dihitung dengan rumus x = -b/2a. Dari fungsi
kuadrat pada soal diperoleh a = 5 dan b = -20.
x = -b/2a
⇒ x = -(-20)/2(5)
⇒ x = 20/10
⇒x=2
Jadi sumbu simetri untuk fungsi kuadrat y = 5x2 - 20x + 1 adalah x = 2.
2. Tentukan koordinat titik balik dari grafik fungsi kuadrat yang persamaannya
y = (x - 6)(x + 6 )
3. Pembahasan
Uraikan persamaan di atas menjadi :
y = (x - 6)(x + 2)
⇒ y = x2  + 2x - 6x - 12
⇒ y = x2  - 4x - 12
Dari persamaan di atas diperoleh a = 1 dan b = -4.
Titik balik fungsi kuadrat dapat ditentukan dengan (x,y) = (-b/2a, F(-b/2a)).
x = -b/2a
⇒ x = -(-4)/2(1)
⇒ x = 4/2
⇒x=2
y = F(-b/2a) = F(x)
⇒ y = F(2)
⇒ y = 22  - 4(2) - 12
⇒ y = 4 - 8 - 12
⇒ y = -16
Jadi, titik balik fungsi kuadrat y = (x - 6)(x + 2) adalah (2,-16).

2.3 Pertidaksamaan Kuadrat


Suatu kalimat matematika yang memuat satu atau lebih perubahan dan relasi “lebih
dari”, “lebih dari atau sama dengan”, “kurang dari”, atau “kurang dari sama dengan”,
disebut dengan pertidaksamaan.
Pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan yang memiliki variabel
dimana pangkat dari variabel tersebut adalah bilangan asli dan pangkat
tertingginya adalah 2.
Bentuk umum pertidaksamaan kuadrat dalam variabel x adalah
(i) ax²+ bx + c > 0
(ii) ax²+ bx + c≥0
(iii) ax²+ bx + c < 0
(iv) ax²+ bx + c≤0
dimana a, b, c dan x elemen bilangan riil (nyata) dan a≠0.
Sebelum kita bahas tentang metode penyelesaian pertidaksamaan kuadrat, kita akan ulas
kembali tentang interval/selang serta grafik fungsi kuadrat yang akan membantu kita
dalam menentukan himpunan penyelesaian pertidak samaan kuadrat nantinya.
1. Interval/Selang
Interval merupakan himpunan bagian bilangan riil. Sebuah interval dapat dilukiskan pada
garis bilangan yang berbentuk ruas garis(segmen garis) dan terdapat tanda lebih tebal
pada titik yang bersesuaian.
2. Grafik Fungsi Kuadrat
Suatu Grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola dengan persamaan y=ax²+bx+c dengan a,
b, c elemen bilangan riil dan a≠0. Grafik fungsi kuadrat ini memiliki sifat :

 Jika a>0 grafik fungsi terbuka ketas, dan sebaliknya jika a<0 grafik fungsi
terbuka kebawah.
 Mmemotong sumbu y jika x=0 dan memotong sumbu x jika y=0.
 Titik potong terhadap sumbu x ditentukan oleh suatu nilai.

Diskriminan (D=b²-4ac) berlaku ketentuan :

1. D>0 maka parabola memotong sumbu x di dua titik.


2. D=0 maka parabola menyinggung sumbu x.
3. D<0 maka parabola tidak memotong sumbu x.

Macam-macam Grafik fungsi kuadrat dapat ditentukan berdasarkan a>0 dan D<0 maka
termasuk definit positif  dan jika a<0 dan D<0 disebut definit negatif. Untuk lebih
jelasnya perhatikan tabel dibawah ini.
Langkah-langkah menyelesaian Pertidaksamaan Kuadrat :
1.      Rubahlah pertidaksamaan kuadrat menjadi persamaan kuadrat
2.      Tentukan akar-akar dari persamaan kuadrat tersebut seperti telah dijelaskan pada materi
persamaan kuadrat.
3.      Tentukan akar-akar dari persamaan kuadrat pada garis bilangan.
4.      Tentukan mana yang termasuk daerah + dan mana yang termasuk daerah -.
5.      Tuliskan Hp sesuai soal yang diminta.
contoh :

1. Tentukan himpunan penyelesaian dari    – 2x – 24 < 0


Jawab:

 – 2x – 24 < 0
(x -6)(x +4) < 0

= 6   = -4
Apabila diletakkan ke garis bilangan, daerah yang berharga negatif adalah -4 < x < 6
sehingga daerah tersebut merupakan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan   – 2x –
24 < 0
2. Tentukan himpunan penyelesaian x2 – 2x – 3 ≤ 0
Jawab :
a.       Bentuk menjadi persamaan x2 – 2x – 3 = 0
b.      Difaktorkan (x – 3) (x + 1) = 0,
maka x = 3 atau x=-1
c.       Berdasarka soal daerah yang diminta ≤0  berarti yang bertanda -, sehingga berdasarkan
gambar HP {x│-1 ≤ x ≤ 3}.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
            Berdasarkan uraian bab sebelumnya penulis dapat mengemukakan simpulan
sebagai berikut :
1.      Bentuk umum persamaan kuadrat adalah  dengan dan  bilangan real dan
2.      Persamaan kuadrat dapat diselesaikan dengan cara
a. pemfaktoran;
b. melengkapkan bentuk kuadrat;
c. menggunakan rumus  

3.      Jenis-jenis akar persamaan kuadrat berdasarkan nilai diskriminan.


a. Jika D > 0, kedua akarnya nyata(real) dan berlaina
b. Jka D = 0, kedua akarnya nyata(real) dan sama.
c. Jika D < 0, kedua akarnya tidak real(imajiner).

4.      Misalkan  dan  yaitu akar-akar persamaan kuadrat .


a. Jumlah akar-akarnya adalah  
b. Hasil kali akar-akarnya adalah

5.      Persamaan kuadrat yang akar-akarnya  dan  dapat disusun dengan


a. Menggunakan perkalian faktor  
b. Menggunakan rumus jumlah dan hasil kali akar-akar
DAFTAR PUSTAKA

Alders, C.J., Ilmu Aljabar, Pradnya Paramita, Jakarta, 1987.


Buckwell G.D., Probelm in Mathematics for The Examination Year, Macmillan
Education Limited, 1974
Chung, Kai Lai. (2001). A Course in Probability Theory, USA: Academic Press
Johnstone. P.T. (2002). Notes on Logic and Set Theory. New York: University of
Cambridge

Anda mungkin juga menyukai