Persamaan Kuadrat
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta SMP/MTs
Disusun Oleh :
M. Rifki : (1172050055)
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan taufiq,
hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Persamaan Kuadrat”. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad
Saw, sahabatnya, keluarganya, serta segala umatnya hingga yaumil akhir.
Makalah ini disusun guna menambah wawasan pengetahuan mengenai sumber-sumber
ajaran agama islam yang dijadikan sebagai pedoman hidup. Makalah ini disajikan sebagai
bahan materi dalam diskusi mata kuliah Kapita Selekta SMP/MTs UIN Sunan Gunung Djati
Bandung.
Dengan tema Persamaan Kuadrat. Penulis ingin dengan materi tersebut mampu membuat
pembaca mengetahui dan memahami persamaan kuadrat lebih baik lagi, dan penulis ingin
menyampaikan metode penyampaian kepada siswa SMP/MTs dengan metode yang baik.
Apabila dalam penulisan makalah ini ada kekurangan dan kesalahan baik dalam
penulisan dan pembahasannya maka penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran dari
pembaca. Akhir kata, semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca yang budiman. Amin yaa robbal ‘alamin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
BAB II .................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 2
BAB III................................................................................................................................................. 17
PENUTUP............................................................................................................................................ 17
A. SIMPULAN ............................................................................................................................. 17
B. SARAN ..................................................................................................................................... 17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
dapat diperoleh:
−𝑏 𝑐
x1 + x2 = dan x1 . x2 = 𝑎
𝑎
2
2.1.2. Sifat-Sifat Akar Persamaan Kuadrat
Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, a≠0 maka
berlaku sifat-sifat berikut ini:
a. Syarat mempunyai dua akar positif
3
adalah membuat persamaan kuadrat tersebut menjadi perkalian dua persamaan linear.
Contohnya :
x2 + 2x – 3 = ( x – 1 ) ( x + 3 )
4x2 – 8x – 5 = ( 2x – 5 ) ( 2x + 1 )
Dua contoh persamaan kuadrat diatas difaktorkan secara langsung. Ada dua bentuk
persamaan kuadrat pada masing-masing contoh. Kadang kita menemukan berbagai
bentuk persamaan kuadrat. Maka ada beberapa cara dalam menentukan akar-
akarnya, diantaranya :
4
Faktorisasi dengan selisih dua kuadrat adalah membalik dari bentuk selisih dua
kuadrat menjadi perkalian faktor-faktornya. Bentuk umumnya adalah sebagai berikut.
x2 – y2 = ( x + y ) ( x + y )
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa selisih dua kuadrat Cuma terdiri dari dua
suku dan dioperasikan dengan operasi pengurangan.
Contoh :
Tentukan akar-akar persamaan kuadrat dari a2 – 9 = 0
Jawab :
a2 – 9 = 0
↔ a2 – 32 = 0
↔ ( a + 3) ( a – 3 ) = 0
↔ a = -3 atau a = 3
Sehingga akar-akar dari bentuk tersebut adalah -3 dan 3.
c. Faktorisasi Bentuk Umum Persamaan Kuadrat
Bentuk ax2 + bx + c ( Untuk a = 1 )
Faktor dari ax2 + bx + c dengan a = 1 dapat dinyatakan dalam bentuk :
( x + p ) ( x + q ) = 0 . Nilai p dan q diperoleh dengan ketentuan :
p+q=b
p×q=c
5
x + 3 = 0 atau x + 2 = 0
x = -3 atau x = -2
Bentuk ax2 + bx + c ( Untuk a > 1 )
Akar-akarnya adalah :
𝑥 + 3 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 3𝑥 + 5 = 0
5
𝑥 = 3 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 =
3
2. Menentukan Akar-Akar Persamaan Kuadrat dengan Melengkapkan Kuadrat
Sempurna
Menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat merupakan
salah satu alternatif jika akar-akar persamaan kuadrat memuat bentuk akar (irasional)
sehingga sulit untuk difaktorkan. Melengkapkan kuadrat disini maksudnya adalah
merubah salah satu ruas menjadi bentuk kuadrat sempurna (x + p)2. Bentuk diatas jika
dijabarkan akan diperoleh :
6
Jika kita perhatikan, koefisien c merupakan kuadrat dari setengah koefisien b, ditulis
𝑏 2
c =(2)
Contoh :
Tentukan akar-akar dari x² − 4x + 1 = 0
Penyelesaian :
Ruas kiri pada persamaan diatas belum dapat diubah ke dalam bentuk kuadrat
𝑏 2
sempurna, karena c ≠ (2) . Solusinya adalah kedua ruas harus ditambahkan dengan
𝑏 2
(2) , dengan terlebih dahulu memindahkan konstanta c ke ruas kanan.
x² − 4x = −1
−4 2 −4 2
x² − 4x + ( 2 ) = −1 + ( 2 )
x² − 4x + 4 = 3
Sekarang ruas kiri telah dapat diubah ke dalam bentuk kuadrat sempurna menjadi :
(x − 2)2 = 3
Dengan menarik akar pada kedua ruas diperoleh :
x − 2 = ±√3
x = 2 ±√3
Jadi, akar-akarnya adalah :
x = 2 + √3 atau x = 2 − √3
Untuk persamaan kuadrat dengan a ≠ 1, langkah awal yang harus dilakukan adalah
membagi atau mengalikan kedua ruas dengan suatu bilangan sehingga diperoleh a =
1.
3. Menentukan Akar-Akar Persamaan Kuadrat dengan Rumus Kuadrat
7
Sama halnya dengan melengkapkan kuadrat, rumus kuadrat atau sering disebut rumus
abc ini juga dapat menjadi alternatif dalam menentukan akar-akar persamaan kuadrat
dimana akar-akarnya memuat bentuk akar (irasional). Atau untuk persamaan kuadrat
yang sebenarnya bisa difaktorkan, tetapi sulit untuk difaktorkan karena memuat nilai-
nilai a, b, c yang cukup besar.
Contoh :
Tentukan akar-akar dari x² − 5x − 104 = 0
Jawab :
a = 1 ; b = -5 ; c = -104
−𝑏±√𝑏 2 −4𝑎𝑐
x1,2 = 2𝑎
−(−5)±√(−5)2 −4.1.−104
𝑥1,2 = 2.1
5 ±√25+416
𝑥1,2 = 2
5 ±√441
𝑥1,2 = 2
↔ ax2 + bx + c =0
𝑏
↔ a(𝑥 2 + 𝑎 𝑥) + c =0
𝑏 𝑏2 𝑏2
↔ a(𝑥 2 + 𝑎 𝑥 + 4𝑎2 ) + (× − 4𝑎) + 𝑐 = 0
𝑏 2 𝑏2
↔ a(𝑥 + 2𝑎) - 4𝑎 + 𝑐 =0
𝑏 2 𝑏2
↔ a (𝑥 + 2𝑎) = 4𝑎 − 𝑐
𝑏 2 𝑏 2 −4𝑎𝑐
↔ a (𝑥 + 2𝑎) = 4𝑎
𝑏 2 𝑏 2 −4𝑎𝑐
↔ (𝑥 + 2𝑎) = 4𝑎2
𝑏 𝑏 2 −4𝑎𝑐
↔ (𝑥 + 2𝑎) =±√ 4𝑎2
𝑏 1
↔ (𝑥 + 2𝑎) = ± 2𝑎 √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑏 1
↔ x = − 2𝑎 ± 2𝑎 √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
8
−𝑏 ± √𝑏2 −4𝑎𝑐
↔ x = 2𝑎
Contoh soal #1
Selisih tiga kali kuadrat suatu bilangan dengan tiga belas kali bilangan itu sama dengan
negatif 4. Maka tentukanlah bilangan tersebut.
Jawab
Langkah pertama yang diperlukan adalah kita harus mampu menjelaskan bahwa
karakteristik masalah dalam soal mempunyai model matematika berbentuk persamaan
kuadrat. Setelah kita mampu menjelaskan bahwa karakteristik masalahnya berkaitan
dengan model matematika yang berbentuk persamaan kuadrat, maka gunakan tiga
langkah di atas.
9
#2 Berdasarkan ketentuan pada soal, kita peroleh hubungan sebagai berikut.
3x2 – 13x = -4
3x2 – 13x = -4
⇔ 3x2 – 13x + 4 = 0
⇔ (3x – 1)(x – 4) = 0
⇔ x = 1/3 atau x = 4
Contoh soal #2
Selembar karton berbentuk persegi panjang akan dibuat kotak tanpa tutup dengan cara
membuang persegi seluas 3 × 3 cm2 di masing-masing pojoknya. Apabila panjang alas
kotak 2 cm lebih dari lebarnya dan volume kotak itu adalah 105 cm3. Tentukanlah
panjang dan lebar alas kotak tersebut.
Jawab
Langkah pertama, kita buat sketsa dari kertas karton tersebut seperti yang diperlihatkan
pada gambar di bawah ini.
Misalkan panjang kotak adalah x dan lebarnya adalah y. Dengan memperhatikan gambar di
atas, maka kita dapatkan tinggi kotak adalah 3 cm. Oleh karena panjang kotak 2 cm lebih dari
lebarnya, maka
x = y + 2 atau y = x – 2
10
karena volume kotak diketahui 105 cm3, maka kita peroleh
⇔ x . y . 3 = 105
⇔ 3x . y = 105
⇔ 3x(x – 2) = 105
⇔ 3x2 – 6x = 105
⇔ x2 – 2x = 35
⇔ x2 – 2x – 35 = 0
⇔ (x + 5)(x – 7) = 0
⇔ x = -5 atau x = 7
Karena panjang alas tidak mungkin negatif, maka kita ambil x = 7. Kemudian kita subtitusikan
x = 7 ke y = x – 2, sehingga diperoleh y = 7 – 2 = 5.
Dengan demikian, panjang alas kotak adalah 7 cm dan lebarnya adalah 5 cm.
Contoh soal #3
Kuadrat suatu bilangan dikurangi empat kali bilangan itu sama dengan -3. Tentukan
bilangan tersebut.
Jawab
Misalkan bilangan itu adalah x. Berdasarkan ketentuan soal, kita peroleh hubungan
sebagai berikut.
X2 – 4x = -3
⇔ x2 – 4x + 3 = 0
⇔ (x – 3)(x – 1) = 0
⇔ x = 3 atau x = 1
Contoh Soal #4
11
Jika selisih dua kali kuadrat suatu bilangan dengan tiga kali bilangan itu sama dengan 9,
bilangan tersebut adalah
Jawab
Misalkan bilangan itu adalah x, berdasarkan soal kita dapatkan hubungan sebagai berikut.
2x2 – 3x = 9
⇔ 2x2 – 3x – 9 = 0
⇔ (2x + 3)(x – 3) = 0
⇔ x = -3/2 atau x = 3
Contoh Soal #5
Kuadrat suatu bilangan ditambah lima kali bilangan itu dikurangi enam sama dengan nol.
Tentukan bilangan itu.
Jawab
Misalkan bilangan itu p. Berdasarkan ketentuan dalam soal, kita peroleh hubungan
sebagai berikut.
P2 + 5p – 6 = 0
⇔ (p + 6)(p – 1) = 0
⇔ p = -6 atau p = 1
Contoh Soal #6
Jumlah dua buah bilangan sama dengan 20. Jika hasil kali kedua bilangan itu sama
dengan 75 tentukan bilangan-bilangan tersebut.
Jawab
x . y = 75
12
⇔ x(20 – x) = 75
⇔ 20x – x2 = 75
⇔ x2 – 20x + 75 = 0
⇔ (x – 5)(x – 15) = 0
⇔ x = 5 atau x = 15
Untuk x = 5 diperoleh y = 20 – 5 = 15
Untuk x = 15 diperoleh y = 20 – 15 = 5
Contoh Soal #7
Jumlah dua bilangan sama dengan 40. Jika hasil kali kedua bilangan itu sama dengan
300, maka tentukan kedua bilangan tersebut.
Jawab
x . y = 300
⇔ x(40 – x) = 300
⇔ 40 x – x2 = 300
⇔ x2 – 40x + 300 = 0
⇔ (x – 30)(x – 10) = 0
⇔ x = 30 atau x = 10
Untuk x = 30 diperoleh y = 40 – 30 = 10
Untuk x = 10 diperoleh y = 40 – 10 = 30
13
Jawab :
a=1b=4c=1
−4 ± √42 −4.1.1
X1,2 =
2.1
−4 ± √16−4
X1,2 =
2
−4 ± √12
X1,2 =
2
−4 ± 2√3
X1,2 =
2
X1,2 = −2 ± √3
X1 = -2 + √3
X2 = -2 - √3
2. Misalkan bilangan-bilangan itu adalah x dan y, maka x + y = 30 atau y = 30 – x.
berdasarkan ketentuan dalam soal, kita peroleh hubungan sebagai berikut.
x . y = 200
⇔ x(30 – x) = 200
⇔ 30x – x2 = 200
⇔ x2 – 30x + 200 = 0
⇔ (x – 10)(x – 20) = 0
⇔ x = 10 atau x = 20
Untuk x = 10 diperoleh y = 30 – 10 = 20
Untuk x = 20 diperoleh y = 20 – 10 = 10
3. Pak ustadz membuat percobaan pada selembar karton berbentuk empat persegi
panjang akan dibuat kotak tanpa tutup dengan cara membuang persegi seluas 2 × 2
cm2 pada masing-masing pojok persegi panjang tersebut. Panjang bidang alas kotak
adalah 4 cm lebih besar dari lebarnya dan volume kotak itu 90 cm3. Maka tentukan
panjang dan lebar alas kotak tersebut.
Jawab
14
Misalkan panjang alas adalah x cm dan lebar alas y cm. Maka x = y + 4 atau y = x –
4. Karena volume kotak diketahui 90 cm3, maka kita peroleh hubungan sebagai
berikut.
⇔ x . y . 2 = 90
⇔ x . y = 45
⇔ x(x – 4) = 45
⇔ x2 – 4x – 45 = 0
⇔ (x – 9)(x + 5) = 0
⇔ x = 9 atau x = -5
Karena panjang alas tidak mungkin negatif, maka kita ambil x = 9. Kemudian kita
subtitusikan x = 9 ke y = x – 4, sehingga diperoleh y = 9 – 4 = 5.
Dengan demikian, panjang alas kotak adalah 9 cm dan lebarnya adalah 5 cm.
4. Jumlah dua bilangan sama dengan 6 dan jumlah kuadrat dari masing-masing bilangan
itu sama dengan 116. Kedua bilangan itu adalah
Jawab
X2 + y2 = 116
⇔ x2 + (6 – x)2 = 116
⇔ x2 + 36 – 12x + x2 = 116
⇔ 2x2 – 12x – 80 = 0
⇔ x2 – 6x – 40 = 0
⇔ (x – 10)(x + 4) = 0
15
⇔ x = 10 atau x = -4
Untuk x = 10 diperoleh y = 6 – 10 = -4
16
BAB III
PENUTUP
3.1. SIMPULAN
Persamaan kuadrat adalah persamaan pangkat peubah tertingginya dua. Bentuk
umum persamaan kuadrat yaitu ax2 + bx + c = 0, a tidak sama dengan Nol. Nilai pengganti
x yang memenuhi persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 disebut penyelesaian atau akar dari
persamaan kuadrat yang bersangkutan.
Ada beberapa cara untuk menentukan akar-akar persamaan kuadrat, diantaranya
adalah dengan cara :
a) Memfaktorkan
b) Melengkapkan kuadrat sempurna
c) Menggunakan rumus kuadrat
3.2. SARAN
17
Memahami rumus–rumus persamaan kuadrat dengan seksama
dan tepat. Dengan begitu, kita akan dapat menyelesaikan persoalan persamaan
kuadrat dengan cepat dan benar. Ini merupakan pembahasan yang maksimal dari penulis,
namun tak ada gading yang retak begitu pun dengan makalah ini masih banyak sub-sub
judul lain yang harus lebih di perdalam pembahasannya dan bahkan dapat ditambahkan
dengan sub-sub judul yang baru. Oleh karena itu hendaknya pembaca yang budiman
mengembangkan materi ini dengan mengembangkan dari makalah ini atau bahkan
membuat makalah baru. Harapan penulis semoga makalah ini dapat berguna untuk kita
semua.
18
19
DAFTAR PUSTAKA
Purniati, Tia. 2009. Matematika. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen
Agama RI.
Wirodikromo, Sartono. 2007. Matematika SMA Jilid 1A Kelas X KTSP 2006. Jakarta: Erlangga.
https://smatika.blogspot.com/2016/08/menentukan-akar-akar-persamaan-kuadrat.html
20