O C A
Dua garis yang tegak lurus dengan garis yang sama akan sejajar.
l n
A C
m
B
dengan garis n.
o Akan dibuktikan :
No 1 2 3 Andaikan Maka
||
m
Pernyataan
dan
tidak sejajar
dan
berpotongan di titik C
Misal l dan
m masing-masing berpotongan
l n
A C
m
B
dengan garis n.
o Akan dibuktikan :
No 5 6 Lukis CB
||
m
Pernyataan
ABC ABC
7
8
ABC = ABC
Jadi, ABC = ABC = 90o (merupakan sudut siku-siku) BC dan BC tegak lurus dengan AB.
Akibat kekongruenan
Akibat langkah 7 dan premis Akibat langkah 8
l n
A C
m
B
dengan garis n.
o Akan dibuktikan :
No 10 11
||
m
Pernyataan
memiliki
m serupa (Berimpit) m
adalah garis
yang berbeda. Jadi, pengandaian kita salah dan teorema berlaku benar
Analisa Riemann : Sifat penting dari Teorema 2 Corollary 3 Postulat Kesejajaran Euclid ada pada :
l dan m
serupa
Dalam bukti tersebut, Euclides menggunakan prinsip pemisahan (separation principle). Bahwa C dan C berlainan
Jika prinsip pemisahan tidak digunakan, maka C dan C dapat berimpit dan bukti teorema Euclides kurang benar Jika prinsip pemisahan tetap digunakan, C dan C harus berlainan Jika mengabaikan prinsip yang menyatakan bahwa dua titik menentukan satu garis, artinya memungkinkan dua garis berpotongan pada dua titik.
Maka, ada dua teori yang mengasumsikan postulat kesejajaran Riemann : 1. GEOMETRI SINGLE ELIPTIC Sebarang garis yang berpotongan dalam tepat satu titik, tetapi tidak ada garis yang memisahkan bidang tersebut.
A = A A O A 2 garis berpotongan pada 1 titik garis tidak memisahkan bidang menjadi 2 setengah bidang; 2 titik yang diametral dianggap sebagai 1 titik
2. GEOMETRI DOUBLE ELIPTIC Dua garis berpotongan dalam tepat dua titik, dan setiap garis memisahkan bidang A A
Diameter AA
Garis busur AA A B
B B
B
2 garis berpotongan pada titik; setiap garis memisahkan bidang menjadi 2 setengah bidang
Sifat Kutub
Misalkan l suatu garis Maka ada suatu titik k, yang disebut kutub dari l sedemikian hingga :
K
Setiap segmen yang menghubungkan K dengan suatu titik pada l, tegaklurus pada l K berjarak sama dari setiap titik pada l
Jarak K sampai sebarang titik pada l disebut jarak polar
O l
Teorema 8.2
Dua garis yang tegak lurus pada suatu garis bertemu pada suatu titik
l
Alasan Dibuat
No 1 2 Misalkan
Pernyataan
Maka ada suatu titik B, yang disebut kutub dari l sedemikian hingga : o Setiap segmen yang menghubungkan B dengan suatu titik pada l, tegaklurus pada l o B berjarak sama dari setiap titik pada l
Sifat Kutub
3 4
Dibuat Dibuat
l
Alasan
No 5 6
Pernyataan
CB
dan AB
Dua garis yang tegak lurus pada suatu garis bertemu pada suatu titik
Teorema 8.3
Semua garis yang tegak lurus pada suatu garis, berpotongan pada titik yang disebut kutub dari garis itu dan sebaliknya setiap garis melalui kutub suatu garis tegak lurus pada garis itu.
Maka ada suatu titik K, yang disebut kutub dari l sedemikian hingga : o Setiap segmen yang menghubungkan K dengan suatu titik pada l, tegaklurus pada l o K berjarak sama dari setiap titik pada l
Dibuat
Dibuat
AK
l,BK l, CK l, DK l, EK l, dan
seterusnya berlaku untuk setiap segmen yang menghubungkan K dengan suatu titik pada l, tegaklurus pada l
Karena setiap segmen yang menghubungkan K dengan suatu titik pada l melalui titik K, akibatnya semua garis yang memuat segmen tersebut berpotongan di titik K.
Akibat 5
Semua garis yang tegak lurus pada suatu garis, berpotongan pada titik yang disebut kutub dari garis itu
Terdapat garis l dan kutub K Konstruksi garis-garis yang melalui K Garis-garis yang dikonstruksi pd (2) pasti memuat segmen yang menghubungkan K dengan suatu titik pada l Segmen-segmen pada (3) tegak lurus l
Jadi, setiap garis melalui K akan tegak lurus l
4 5
Teorema 8.4
Dalam sebarang segitiga ABC dengan C = 900, A kurang dari, sama dengan atau lebih besar dari 900, tergantung dari segmen BC kurang dari, sama dengan atau lebih besar dari jarak polar q.
Teorema 8.4:
Dalam sebarang segitiga ABC dengan C = 90o, A kurang dari, sama dengan, atau lebih besar dari 90o, tergantung dari segmen BC kurang dari, sama dengan atau lebih besar dari jarak polar 1. Ditunjukkan A < 90o, bila segmen BC < jarak polar
B C A
O C A
O C A
Teorema 8.5
Teorema 8.5
Diketahui : o Bola Euclides seperti pada gambar di samping. Akan dibuktikan: o Jumlah besar sudut-sudut suatu segitiga lebih besar dari 180o No 1 2 Misalkan Pernyataan
O C
Maka ada suatu titik B, yang disebut kutub dari l sedemikian hingga : o Setiap segmen yang menghubungkan B dengan suatu titik pada l, tegaklurus pada l o B berjarak sama dari setiap titik pada l
3
4
Dibuat
Dibuat
Teorema 8.5
Diketahui : o Bola Euclides seperti pada gambar di samping. Akan dibuktikan: o Jumlah besar sudut-sudut suatu segitiga lebih besar dari 180o No 5 6 7 Pernyataan BAC = 90o dan BCA = 90o B > 0o (B positif) Pandang ABC ! Jadi, A + B + C > 90o + B + 90o > 180o
O C
Teorema 8.6
Dibuat
Dibuat
7
8
diketahui
Dibuat
Teorema 8.7
Teorema 8.8
Dalam segiempat Lambert ABCD dengan A = B = C = 90o, maka sudut keempat D tumpul
Teorema 8.9
Andaikan ada persegi dalam geometri elliptik Dengan mengacu pada definisi persegi Persegi adalah segiempat dengan keempat sudutnya siku-siku (= 90),Dan setiap sisinya kongruen (sama panjang) Maka jumlah sudut dalam persegi = 360 Hal ini kontradiksi dengan teorema yang menyatakan bahwa Jumlah sudut dalam segiempat > 360 Jadi, dalam geometri elliptik persegi tidak ada
Teorema 8.10
No
1
Pernyataan
diketahui dua segitiga sebangun yaitu ABC dan ABC dengan B,B,C,C pada garis l
Alasan
Diketahui
Maka suatu titik A , yang disebut kutub dari l sedemikian hingga : o Setiap segmen yang menghubungkan A dengan
suatu titik pada l, berjarak sama. Maka AB=AB, AC=AC
Sifat Kutub
Karena sisi-sisi yang sebanding pada 2 segitiga sebangun adalah sama maka kesebangunan itu adalah kekongruenan