Anda di halaman 1dari 38

PRESENTASI SISTEM GEOMETRI

GEOMETRI ELIPTIK (RIEMANN)


Disajikan oleh: Kelompok 1

O C A

Postulat Kesejajaran Riemann


Teori Riemann kontradiksi dengan postulat kesejajaran Euklid dengan mengasumsikan prinsip berikut ini:

Tidak ada garis-garis yang sejajar dengan garis lain.


Jadi, dua garis selalu berpotongan dan tidak ada dua garis sejajar.

Sifat penting dari Teorema 2 Corollary 3 Postulat Kesejajaran Euclid, yaitu :

Dua garis yang tegak lurus dengan garis yang sama akan sejajar.

Diketahui : o Dua garis yang berbeda l dan

l n
A C

m
B

yang tegak lurus

dengan garis n.

o Akan dibuktikan :
No 1 2 3 Andaikan Maka

||

m
Pernyataan

Alasan Asumsi Akibat 1, dibuat Dibuat

dan

tidak sejajar

dan

berpotongan di titik C

Misal l dan

m masing-masing berpotongan

dengan n di A dan B. 4 Perpanjang melalui A ke C dengan CA = AC Dibuat

Diketahui : o Dua garis yang berbeda l dan

l n
A C

m
B

yang tegak lurus

dengan garis n.

o Akan dibuktikan :
No 5 6 Lukis CB

||

m
Pernyataan

Alasan Dari 2 titik dapat dibuat sebuah garis S-sd-s

ABC ABC

7
8

ABC = ABC
Jadi, ABC = ABC = 90o (merupakan sudut siku-siku) BC dan BC tegak lurus dengan AB.

Akibat kekongruenan
Akibat langkah 7 dan premis Akibat langkah 8

Diketahui: o Dua garis yang berbeda l dan

l n
A C

m
B

yang tegak lurus

dengan garis n.

o Akan dibuktikan :
No 10 11

||

m
Pernyataan

Alasan Akibat langkah 9

BC dan BC serupa Jadi, AC dan BC, atau l dan Jadi l dan

memiliki

titik C dan C secara bersama-sama. 12 13

m serupa (Berimpit) m
adalah garis

Hal ini kontradiksi dengan hipotesis kita bahwa l dan untuk l ||

yang berbeda. Jadi, pengandaian kita salah dan teorema berlaku benar

Analisa Riemann : Sifat penting dari Teorema 2 Corollary 3 Postulat Kesejajaran Euclid ada pada :

l dan m

serupa

Dalam bukti tersebut, Euclides menggunakan prinsip pemisahan (separation principle). Bahwa C dan C berlainan

Jika prinsip pemisahan tidak digunakan, maka C dan C dapat berimpit dan bukti teorema Euclides kurang benar Jika prinsip pemisahan tetap digunakan, C dan C harus berlainan Jika mengabaikan prinsip yang menyatakan bahwa dua titik menentukan satu garis, artinya memungkinkan dua garis berpotongan pada dua titik.

Maka, ada dua teori yang mengasumsikan postulat kesejajaran Riemann : 1. GEOMETRI SINGLE ELIPTIC Sebarang garis yang berpotongan dalam tepat satu titik, tetapi tidak ada garis yang memisahkan bidang tersebut.

A = A A O A 2 garis berpotongan pada 1 titik garis tidak memisahkan bidang menjadi 2 setengah bidang; 2 titik yang diametral dianggap sebagai 1 titik

2. GEOMETRI DOUBLE ELIPTIC Dua garis berpotongan dalam tepat dua titik, dan setiap garis memisahkan bidang A A

Diameter AA
Garis busur AA A B

B B

B
2 garis berpotongan pada titik; setiap garis memisahkan bidang menjadi 2 setengah bidang

Representasi Geometri Double Eliptik Pada Bola Euclides


Geometri Double Eliptik o Titik o Garis o Bidang o Segmen o Jarak antara 2 titik Representasi Euclides o Titik pada bola o Lingkaran besar bola o Bola o Busur dari suatu lingkaran besar o Panjang busur terpendek dari lingkaran besar yang melalui kedua titik itu o Sudut pada bola antara 2 lingkaran

o Sudut antara 2 garis besar

Sifat Kutub
Misalkan l suatu garis Maka ada suatu titik k, yang disebut kutub dari l sedemikian hingga :
K

Setiap segmen yang menghubungkan K dengan suatu titik pada l, tegaklurus pada l K berjarak sama dari setiap titik pada l
Jarak K sampai sebarang titik pada l disebut jarak polar

O l

Jarak polar suatu kutub sampai garisnya adalah konstan

(Gambarannya seperti semua meridian melalui kutub tegaklurus pada ekuator)

Teorema 8.2

Dua garis yang tegak lurus pada suatu garis bertemu pada suatu titik

Pembahasan Teorema 8.2


Diketahui : o Bola seperti pada gambar di samping: O C

l
Alasan Dibuat

No 1 2 Misalkan

Pernyataan

l suatu garis pada bola Euclides

Maka ada suatu titik B, yang disebut kutub dari l sedemikian hingga : o Setiap segmen yang menghubungkan B dengan suatu titik pada l, tegaklurus pada l o B berjarak sama dari setiap titik pada l

Sifat Kutub

3 4

Misal A dan C titik pada l dengan A C Lukis CB dan AB

Dibuat Dibuat

Pembahasan Teorema 8.2


Diketahui : o Bola seperti pada gambar di samping: O C

l
Alasan

No 5 6

Pernyataan

CB

dan AB

Akibat 2 dan 4 (Sifat Kutub)

CB dan AB yang tegak lurus l berpotongan (bertemu) pada titik B

Dua garis yang tegak lurus pada suatu garis bertemu pada suatu titik

Teorema 8.3

Semua garis yang tegak lurus pada suatu garis, berpotongan pada titik yang disebut kutub dari garis itu dan sebaliknya setiap garis melalui kutub suatu garis tegak lurus pada garis itu.

Pembahasan Teorema 8.3 #a


Diketahui : o Bola Euclides seperti pada gambar di samping. A BC Akan dibuktikan: DE o Semua garis yang tegak lurus pada suatu garis, berpotongan pada titik yang disebut kutub dari garis itu No 1 2 Misalkan Pernyataan

Alasan Dibuat Sifat Kutub

l suatu garis pada bola Euclids

Maka ada suatu titik K, yang disebut kutub dari l sedemikian hingga : o Setiap segmen yang menghubungkan K dengan suatu titik pada l, tegaklurus pada l o K berjarak sama dari setiap titik pada l

Misal A, B, C, D, E, .... Himpunan titik-titik pada l dengan A B C D E .....

Dibuat

Lukis AK, BK, CK, DK, EK, .......

Dibuat

Pembahasan Teorema 8.3#a


Diketahui : o Bola Euclides seperti pada gambar di samping. A BC Akan dibuktikan: DE o Semua garis yang tegak lurus pada suatu garis, berpotongan pada titik yang disebut kutub dari garis itu No 5 Pernyataan

Alasan Akibat 4 dan Sifat Kutub

AK

l,BK l, CK l, DK l, EK l, dan

seterusnya berlaku untuk setiap segmen yang menghubungkan K dengan suatu titik pada l, tegaklurus pada l

Karena setiap segmen yang menghubungkan K dengan suatu titik pada l melalui titik K, akibatnya semua garis yang memuat segmen tersebut berpotongan di titik K.

Akibat 5

Semua garis yang tegak lurus pada suatu garis, berpotongan pada titik yang disebut kutub dari garis itu

Pembahasan Teorema 8.3#b


Diketahui : o Bola Euclides seperti pada gambar di samping. A BC Akan dibuktikan: DE o Setiap garis melalui kutub suatu garis tegak lurus pada garis itu. No 1 2 3 Pernyataan

Alasan diketahui dikonstruksi Akibat 2

Terdapat garis l dan kutub K Konstruksi garis-garis yang melalui K Garis-garis yang dikonstruksi pd (2) pasti memuat segmen yang menghubungkan K dengan suatu titik pada l Segmen-segmen pada (3) tegak lurus l
Jadi, setiap garis melalui K akan tegak lurus l

4 5

Sifat kutub Akibat 4

Teorema 8.4

Dalam sebarang segitiga ABC dengan C = 900, A kurang dari, sama dengan atau lebih besar dari 900, tergantung dari segmen BC kurang dari, sama dengan atau lebih besar dari jarak polar q.

Teorema 8.4:
Dalam sebarang segitiga ABC dengan C = 90o, A kurang dari, sama dengan, atau lebih besar dari 90o, tergantung dari segmen BC kurang dari, sama dengan atau lebih besar dari jarak polar 1. Ditunjukkan A < 90o, bila segmen BC < jarak polar

B C A

2. Ditunjukkan A = 90o, bila segmen BC = jarak polar B

O C A

3. Ditunjukkan A > 90o, bila segmen BC > jarak polar

O C A

Teorema 8.5

Jumlah besar sudut-sudut suatu segitiga lebih besar o dari 180

Teorema 8.5
Diketahui : o Bola Euclides seperti pada gambar di samping. Akan dibuktikan: o Jumlah besar sudut-sudut suatu segitiga lebih besar dari 180o No 1 2 Misalkan Pernyataan

O C

Alasan Dibuat Sifat Kutub

l suatu garis pada bola Euclides

Maka ada suatu titik B, yang disebut kutub dari l sedemikian hingga : o Setiap segmen yang menghubungkan B dengan suatu titik pada l, tegaklurus pada l o B berjarak sama dari setiap titik pada l

3
4

Misal A dan C titik pada l dengan A C


Lukis CB dan AB

Dibuat
Dibuat

Teorema 8.5
Diketahui : o Bola Euclides seperti pada gambar di samping. Akan dibuktikan: o Jumlah besar sudut-sudut suatu segitiga lebih besar dari 180o No 5 6 7 Pernyataan BAC = 90o dan BCA = 90o B > 0o (B positif) Pandang ABC ! Jadi, A + B + C > 90o + B + 90o > 180o

O C

Alasan Sifat kutub dan akibat 4 Diketahui Akibat 5 dan 6

Jumlah besar sudut-sudut suatu segitiga lebih besar dari 180o

Teorema 8.6

Jumlah besar sudut-sudut suatu segiempat lebih besar dari 3600.

Pembahasan Teorema 8.6


Diketahui : o Bola Euclides. Akan dibuktikan: o Jumlah besar sudut-sudut suatu segiempat lebih besar dari 360o No 1 2 buat garis l Maka ada suatu titik B dan Z, yang disebut kutub dari l sedemikian hingga : o Setiap segmen yang menghubungkan B dan Z dengan suatu titik pada l, tegaklurus pada l 3 Misal M dan K titik pada l dengan M K Pernyataan O M K z

Alasan Dibuat Sifat Kutub

Dibuat

Lukis UM, UK, ZM, dan ZK

Dibuat

Pembahasan Teorema 8.6


Diketahui : o Bola Euclides Akan dibuktikan: o Jumlah besar sudut-sudut suatu segiempat lebih besar dari 360o No 5 6 Pernyataan O M K z

Alasan Dari langkah 4 Sifat Kutub

UMZK adalah segiempat


UMK = 90o , UKM = 90o ZMK = 90o , ZKM = 90o

7
8

U > 0o (B positif) Z > 0o (B positif)


Pandang segiempat UMZK U + M + Z +K = U + 180o + Z + 180o > 360o

diketahui
Dibuat

Jadi jumlah sudut-sudut suatu segiempat lebih besar dari 360o

Teorema 8.7

Sudut-sudut puncak dari segiempat Saccheri sama dan tumpul.

Pembahasan Teorema 8.7


Diketahui :segiempat saccheri ABCD (lihat definisi segiempat saccheri) Buktikan : sudut-sudut puncak segiempat saccheri ABCD sama dan Tumpul (m = > 90
D F C

Misal m = = x 90 + 90 + x + x > 360 2x > 180 x > 90

Teorema 8.8

Dalam segiempat Lambert ABCD dengan A = B = C = 90o, maka sudut keempat D tumpul

Pembahasan Teorema 8.8


Diketahui : segiempat lambert ABCD dengan mA = mB = mC = 90 Buktikan : mD > 90 Bukti : Berdasar teorema jumlah sudut segiempat > 360 maka 90 + 90 + 90 + mD > 360 mD > 360 90 - 90 90 mD > 90

Teorema 8.9

Tidak ada persegi dalam Geometri Elliptic.

Pembahasan Teorema 8.9

Andaikan ada persegi dalam geometri elliptik Dengan mengacu pada definisi persegi Persegi adalah segiempat dengan keempat sudutnya siku-siku (= 90),Dan setiap sisinya kongruen (sama panjang) Maka jumlah sudut dalam persegi = 360 Hal ini kontradiksi dengan teorema yang menyatakan bahwa Jumlah sudut dalam segiempat > 360 Jadi, dalam geometri elliptik persegi tidak ada

Teorema 8.10

Dua segitiga yang sebangun adalah kongruen

Pembahasan Teorema 8.10

No
1

Pernyataan
diketahui dua segitiga sebangun yaitu ABC dan ABC dengan B,B,C,C pada garis l

Alasan
Diketahui

Maka suatu titik A , yang disebut kutub dari l sedemikian hingga : o Setiap segmen yang menghubungkan A dengan
suatu titik pada l, berjarak sama. Maka AB=AB, AC=AC

Sifat Kutub

Karena sisi-sisi yang sebanding pada 2 segitiga sebangun adalah sama maka kesebangunan itu adalah kekongruenan

Akibat 2 dan sifat kekongruenan

TERIMA KASIH dan Semoga Bermanfaat


^_^

Anda mungkin juga menyukai