PENDAHULUAN
Pada makalah kali ini, kami akan membahas materi tentang "Geometri
Dimensi Tiga". Sebelum membahas lebih dalam, terlebih dahulu kami
ingin menjelaskan sedikit apa itu geometri bidang dan ruang. Jadi,
geometri bidang dan ruang merupakan salah satu mata kuliah mengenai
bangun-bangun ruang yang ada di dalam kehidupan sehari-hari dengan
segala aspek yang terdapat didalamnya. Oleh sebab itu maka disusunlah
"Critical Book Report" ini untuk mempelajari segala aspek yang
menyangkut tentang materi tersebut.
1.2 Rumusan
Adapun manfaat dari penulisan critical book report ini adalah sebagai
berikut:
1) Dapat berpikir kritis dalam hal menganalisis kesalahan atau
kekeliruan pada buku ajar SMU.
2) Mengetahui apa itu bangun ruang.
3) Dapat mengetahui dan membedakan macam-macam bangun
ruang.
II. RINGKASAN ISI BUKU
1. Kubus
2. Balok
3. Prisma
Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi dua bidang yabg saling
sejajar dan beberapa bidang yang saling berpotongan menurut garis-
garis yang sejajar.
4. Limas
Limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah segibanyak
dan beberapa segitiga yang alasnya berimpit dengan segibanyak
tersebut dan bertemu pada satu titik di luar bidang alas.
Nama sebuah limas ditentukan oleh nama segibanyak pada bidang
alas. Gambar 4 disebut limas segi-5, khususnya disebut limas segi-5
T.ABCDE.
Jawab:
Cara I
I. Buatlah garis yang melalui pusat
bidang
ABCD dan EFGH, hubungkan P
dengan R sehingga memotong garis
tersebut.
II. Hubungkan titik Q dengan titik potong
garis di atas sehingga memotong garis
DH di S.
III. Hubungkan P, Q, R, dan S. Jadi,
PQRS merupakan irisan bidang
tersebut dengan kubus.
Cara II
i. Hubungkan P dengan Q dan P
memoto
ng sumbu xy di K.
iv. Hubungkan K dengan R, sehingga
memotong DH di S.
v. Hubungkan P, Q, R dan S seperti
pada cara I. Maka PQRS merupakan
irisan bidang dengan kubus.
II. TINJAUAN TEORITIS
TITIK, GARIS, DAN BIDANG DALAM RUANG
Tiga unsur pangkal dalam geometri, yaitu titik, garis, dan bidang.
Ketiga unsur tersebut, dapat juga disebut sebagai tiga unsur yang tak
didefinisikan.
1 berikut:
A B C g
Gambar 1.
Ingat: ada banyak nama untuk garis yang sama.
Sebuah bidang difikirkan sebagai suatu himpunan titik berderet dan
berjajar secara rapat dan tak terbatas, tetapi tidak memiliki ketebalan.
Permukaan sebuah meja, atau permukaan selembar kertas putih polos,
yang dibentang ke segala arah tak terbatas, dapat difikirkan sebagai
model fisik sebuah bidang. Sebuah bidang direpresentasikan dengan
gambar sebuah jajargenjang, dan nama sebuah bidang dapat
menggunakan sebuah huruf kapital atau huruf Yunani.
Gambar 2
•A B•C
D• E•F
G
Gambar 3
Definisi
Titik-titik segaris (kolinear) adalah titik-titik yang terletak pada satu garis
(titik-titik yang tidak terletak pada satu garis disebut titik-titik tak segaris
(nonkolinear)).
Sebuah titik dan sebuah garis dapat terjadi sebuah titik tersebut
terletak pada sebuah garis tersebut atau sebuah titik tersebut tidak
terletak pada sebuah garis tersebut. Jika sebuah titik terletak pada suatu
garis, maka dapat juga dikatakan garis tersebut melalui sebuah titik. Jika
sebuah titik tidak terletak pada suatu garis, maka dapat dikatakan sebuah
titik di luar sebuah garis.
Gambar 4
Pada Gambar 4: titik K, titik L, titik P, dan titik R merupakan titik-
titik yang tidak terletak pada suatu garis. Keempat titik tersebut tidak
terletak pada garis g maupun garis h, atau dapat dikatakan keempat titik
tersebut di luar garis g maupun garis h. Namun titik M, titik O, dan titik Q,
ketiganya terletak pada garis g. Sedangkan titik S, titik O, dan titik N,
ketiganya terletak pada garis h. Tampak juga titik O terletak pada garis g
maupun garis h.
Sebuah titik dapat terletak pada suatu bidang atau sebuah titik
tidak terletak pada sebuah bidang. Jika sebuah titik A terletak pada suatu
bidang-α, maka dapat dikatakan pula bidang-α melalui titik A, atau titik A
pada bidang-α.
Aksioma
Definisi coplanar
•V
Gambar 5
Pada Gambar 5, titik R, titik S, dan titik T merupakan tiga buah titik
yang nonkolinear, dan ketiganya terletak pada satu bidang, yaitu bidang-
α. Dengan demikian, titik R, titik S, dan titik T dikatakan sebagai tiga buah
titik yang koplanar. Sedangkan titik V tidak terletak pada bidang-α . Oleh
karena itu titik R, titik S, titik T, dan titik V, merupakan empat buah titik
yang non-koplanar.
Dua buah garis berbeda dikatakan saling sejajar jika dan hanya
jika keduanya koplanar dan tidak berpotongan.
Dua buah garis berbeda dikatakan saling bersilangan jika dan hanya jika
keduanya non-koplanar.
Definisi
Gambar 6
Gambar 7
Pada Gambar 7.(2) garis g tidak terletak pada bidang- dan garis h
terletak pada bidang-α. Garis g dan garis h saling sejajar. Sehingga dapat
dikatakan garis g sejajar dengan bidang-α. Sebuah garis g dan sebuah
bidang dikatakan sejajar, jika keduanya tidak bersekutu pada sebuah titik
pun.
b) Dua buah bidang disebut sejajar, bila kedua bidang itu tidak
mempunyai titik persekutuan (titik potong).
c) Dua buah bidang disebut berpotongan, bila kedua bidang itu tidak
berimpit dan tidak sejajar. Perpotongan dua buah bidang berupa
sebuah garis dan dinamakan garis potong. Garis-garis antara bidang
α dan bidang β disebut garis (α,β).
Tes Formatif
Petunjuk: Pilih satu jawaban yang tepat untuk setiap soal dari 4
alternatif
1. Kubus
kubus ABCD.EFGH.
Garis AC, BD, EG, FH, AF, BE, DG, CH, DG, CF, AH, dan DE pada
gambar 1 menyatakan diagonal sisi, dan garis AG, BH, CE, dan DF
menyatakan diagonal ruang. Panjang diagonal sisi kubus adalah a√2 cm
dan panjang diagonal ruang kubus adalah a√3.
2. Balok
Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang segi-n
yang sejajar dan kongruen, serta bidang-bidang tegak yang
menghubungkan bidang segi-n tersebut. Dua segi-n tersebut disebut alas
dan tutup, sedang permukaan prismatik di antara kedua segi-n disebut sisi
prisma. Tinggi prisma adalah jarak antarbidang alas dan bidang tutup.
Rusuk-rusuk yang terletak pada sisi prisma disebut rusuk sisi dan rusuk
yang terletak bagian alas disebut rusuk alas. Apabila rusuk-rusuk sisi
prisma tegak lurus terhadap alas, maka prisma itu diberi nama prisma
tegak, dan selain yang demikian disebut prisma miring. Prisma diberi
nama menurut bentuk alasnya. Contohpada gambar 3 disenut prisma
segilima.
4. Limas
Limas adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh segi-n dan
segitiga-segitiga yang mempunyai titik puncak di luar bidang segi-n itu.
Segi-n dari limas disebut alas, titik Z disebut puncak limas, dan
permukaan pyramida yang menjadi bagian dari limas dinamakan sisi
limas. Ruas garis yang menghubungkan puncak dengan titik-titik sudut
alas disebut rusuk sisi. Tinggi limas dinyatakan sebagai jarak terpendek
antara titik puncak dengan bidang alas. Limas segi-n memiliki n buah
rusuk sisi yang berbentuk segitiga, n buah rusuk sisi dan n buah rusuk
alas, sehingga banyak rusuk kimas adalah 2n.
IV. ANALISIS KELEMAHAM ATAU KEKELIRUAN BUKU
N Data Pemikiran
o
Dari hasil Critical Book Report yang telah kami kerjakan, terdapat
beberapa kesalahan-kesalahan atau kekeliruan konsep pada buku ajar
SMU, yaitu sebagai berikut:
1) Terjadi kesalahan konsep pada materi dua buah garis sejajar yaitu:
"Dua garis sejajar bila tidak memiliki titik persekutuan (titik potong)".
Seharusnya, konsep tersebut diperjelas menjadi: "Dua buah garis
dikatakan sejajar jika kedua garis itu terletak pada satu bidang dan
tidak memiliki titik potong (titik persekutuan)".
2) Terjadi kesalahan konsep pada materi dua buah garis berpotongan
yaitu: "Dua garis dikatakan berpotongan jika memiliki satu titik
persekutuan". Seharusnya, konsep tersebut diperjelas menjadi:
"Dua buah garis dikatakan berpotongan jika kedua garis itu terletak
dalam satu bidang dan mempunyai titik potong (titik persekutuan)".
3) Terjadi kesalahan konsep pada materi dua buah garis bersilangan
yaitu: "Dua buah garis dikatakan bersilangan jika kedua garis
tersebut tidak sejajar dan tidak berpotongan. Seharusnya, konsep
tersebut diperjelas menjadi: "Dua buah garis dikatakan bersilangan
jika kedua garis tersebut tidak sejajar dan tidak berpotongan dan
tidak berada pada satu bidang".
VI. KEPUSTAKAAN
Soejadi, R., dkk. 2003. Kurikulum Dan Materi Matematika SMU. Jakarta:
Universitas Terbuka.