Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta
Disusun Oleh :
Sutra Kasih 1805110667
6B
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia- Nya, sehingga pada saat ini kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Persamaan dan Fungsi Kuadrat” dengan lancar.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak luput dari berbagai kesulitan. Namun berkat
pertolongan dan rahmat Allah SWT. Serta bimbingan dari berbagai pihak yang pada akhirnya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Maka dari itu pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada dosen pengampu yakni Dr. Hj. Maimunah,
M,Si, orang tua, dan semua orang yang terlibat yang telah memberikan dorongan dan motivasi
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis sudah berusaha dalam menyelesaikan makalah ini masih banyak kekurangan,
untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A Latar Belakang………………………………………………….....…. 1
B Rumusan Masalah……………………………………………….....…. 2
C Tujuan Penulisan……………………………………………….....…... 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3
A Kompetensi Dasar ..........................................…................................. 3
B Pengertian Persamaan Kuadrat............................................................ 3
C Penyelesaian Persamaan Kuadrat........................................................ 4
D Grafik dan Pengertian Fungsi Kuadrat............................................. .....13
E Sumbu Simetri dan Nilai Optimum....................................................... 18
F Aplikasi Persamaan dan Fungsi Kudrat................................................ 21
BAB III PENUTUPAN .................................................................................... 2
A Kesimpulan ………………………………………………..………... 22
B Saran ………………………………………………………..…….... 22
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persamaan kuadrat merupakan cabang dari ilmu matematika aljabar yang sudah
terkenal sejak 2000 tahun yang lalu, pada awalnya persamaan kuadrat dicetuskan di daerah
babilonia di mana orang belajar untuk memecahkan linear (ax = b) dan kuadrat (ax 2 + bx = c)
2 2 2
persamaan, dan persamaan yang tak tentu seperti x + y = z dan untuk membantu
memecahkan dalam proses pembangunan khususnya bidang lengkung.
Peradaban kuno mengatakan ekspresi aljabar pada sistem persamaan kuadrat hanya
menggunakan sesingkatan sesekali, , tetapi oleh ahli matematika abad pertengahan Islam
mampu berbicara tentang kekuasaan sewenang-wenang tinggi dari x tidak diketahui, dan
bekerja di luar aljabar dasar polinomial (tanpa belum menggunakan simbolisme modern). Ini
termasuk kemampuan untuk mengalikan, membagi, dan menemukan akar kuadrat dari
polinomial serta pengetahuan dari teorema binomial.
The Alexandria matematikawan Hero dari Alexandria dan Diophantus melanjutkan
tradisi Mesir dan Babel, tetapi Diophantus ‘s buku Arithmetica berada pada tingkat yang jauh
lebih tinggi dan memberikan solusi mengejutkan banyak persamaan tak tentu sulit.
Pengetahuan kuno solusi dari persamaan pada gilirannya menemukan rumah awal di dunia
Islam, di mana ia dikenal sebagai “ilmu restorasi dan balancing.” (Kata Arab untuk restorasi,
al-jabru, adalah akar dari aljabar kata.) Dalam abad ke-9, matematikawan Arab al-Khwarizmi
menulis satu dari algebras Arab pertama, uraian sistematis dari teori dasar persamaan, dengan
kedua contoh dan bukti.
Pada akhir abad 9, ahli matematika Mesir Abu Kamil telah menyatakan dan
membuktikan hukum dasar dan identitas dari aljabar dan memecahkan masalah rumit seperti
menemukan x, y, dan z sehingga x + y + z = 10, x 2 + y 2 = z 2, dan xz = y 2. Pada masa modern
persamaan kuadrat masih terus eksis di semua kalangan, khususnya dalam proses pembangunan
serta dalam proses pengembangan olah raga, seperti ; pembangunan jembatan , pembangun
jembatan, dan lain lain.
1
B Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Pengertian Persamaan Kuadrat
2. Penyelesaian Persamaan Kuadrat
3. Bentuk Grafik Fungsi Kudrat
4. Menentukan Sumbu Simetri dan Nilai Optimum
5. Aplikasi dari Persamaan dan Fungsi Kudrat
C Tujuan Penulisan
Adapun tujuan pembahasan pada makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Mengetahui Pengertian Persamaan Kuadrat
2. Menyelesaikan Persamaan Kuadrat
3. Mengetahui Bentuk Grafik Fungsi Kudrat
4. Menentukan Sumbu Simetri dan Nilai Optimum
5. Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan Aplikasi dari Persamaan dan
Fungsi Kudrat
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kompetensi Dasar
Berikut ini adalah Kompetensi Dasar (KD) dari Persamaan dan Fungsi Kuadrat
berdasarkan permendikbud no 37 tahun 2018:
3.3 Menjelaskan fungsi kuadrat dengan menggunakan tabel, persamaan, dan grafik.
3.4 Menjelaskan hubungan antara koefisien dan diskriminan fungsi kuadrat dengan
grafiknya.
1. 2𝑥2 + 3𝑥 − 2 = 0; 𝑎 = 2, 𝑏 = 3, dan 𝑐 = −2
3. 𝑥2 − 16 = 0; 𝑎 = 1, 𝑏 = 0, dan 𝑐 = −16
1. 3𝑥 3 + 4𝑥 − 6
2. 3𝑥 6 + 5𝑦 − 10
3
Bentuk persamaan kuadrat bergantung pada koefisien 𝑥, yaitu 𝑎, 𝑏, 𝑐 sehingga terdapat
beberapa bentuk persamaan kuadrat sebagai berikut:
1. Jika nilai 𝑎, 𝑏, 𝑐 merupakan bilangan real, maka persamaan kuadrat yang terbentuk
disebut persamaan kuadrat real.
2. Jika nilai 𝑎, 𝑏, 𝑐 merupakan bilangan rasional, maka persamaan kuadrat yang terbentuk
disebut persamaan kuadrat rasional.
3. Jika , 𝑐 = 0, maka persamaan kuadrat yang terbentuk disebut persamaan kuadrat tak
lengkap.
4. Jika , 𝑏 = 0, maka persamaan kuadrat yang terbentuk disebut persamaan kuadrat sejati
(murni).
Perhatikan jenis-jenis persamaan kuadrat berikut:
Ubahlah persamaan kuadrat di bawah ini kedalam bentuk umum, dan tentukan koefisien-
koefisiennya serta konstantanya!
Jawab:
Koefisien 𝑥2 = 10
Koefisien 𝑥 = −8
Konstanta = 3
4
C. Penyelesaian Persamaan Kuadrat
Nilai-nilai yang memenuhi persamaan kuadrat dinamakan akar-akar persamaan kuadrat atau
penyelesaian persamaan kuadrat. Dengan demikian, untuk mencari penyelesaian persamaan
kuadrat, berarti mencari nilai 𝑥 sedemikian sehingga jika nilai disubstitusikan akan memenuhi
persamaan tersebut.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan kuadrat, di antaranya
sebagai berikut.
a. Memfaktorkan
Sifat yang digunakan dalam menyelesaikan persamaan kuadrat dengan cara memfaktorkan adalah
sifat faktor nol, yaitu:
Untuk memfaktorkan persamaan kuadrat dengan bentuk 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 = 0 dapat dilakukan dengan
memisahkan 𝑥 sesuai dengan sifat distributif, yaitu:
𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 = 0
𝑥(𝑎𝑥 + 𝑏) = 0
Jadi, 𝑥 = 0 atau 𝑎𝑥 + 𝑏 = 0.
Contoh:
a) 2𝑥2 + 6𝑥 = 0
Jawab:
2𝑥2 + 6𝑥 = 0
2𝑥(𝑥 + 3) = 0
2𝑥 = 0 atau 𝑥 + 3 = 0
𝑥=0 𝑥 = −3
5
Jadi, himpunan penyelesaian adalah {−3, 0}
b) 4𝑥 − 6𝑥2 = 0
Jawab:
2𝑥(2 − 3𝑥) = 0
2𝑥 = 0 atau 2 − 3𝑥 = 0
𝑥=0 −3𝑥 = −2
𝑞
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = (𝑎𝑥 + 𝑝)(𝑥 + 𝑎 )
𝑞 𝑝𝑞
= 𝑎𝑥 2 + 𝑎𝑥. 𝑎 + 𝑝𝑥 + 𝑎
𝑝𝑞
= 𝑎𝑥 2 + 𝑞𝑥 + 𝑝𝑥 + 𝑎
𝑝𝑞
= 𝑎 𝑥 2 + (𝑝 + 𝑞 )𝑥 + 𝑎
Contoh:
Jawab:
3𝑥2 − 7𝑥 − 6 = 0
6
Dengan nilai 𝑎 = 3, 𝑏 = −7, 𝑐 = −6, maka 𝑝 + 𝑞 = −7 dan 𝑝. 𝑞 = 3. (−6) = −18. Nilai 𝑝 dan 𝑞 dapat
ditentukan dengan cara mencari bilangan yang apabila dijumlahkan menghasilkan −7 dan
dikalikan menghasilkan −18.
3𝑥2 − 7𝑥 − 6 = 0
(3𝑥 + 2)(𝑥 − 3) = 0
3𝑥 + 2 = 0 atau 𝑥 − 3 = 0 atau 𝑥 = 3
Tahap inti dari metode ini adalah memfaktorkan persamaan kuadrat 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 +
Jadi untuk membentuk kuadrat sempurna harus dicari bilangan 𝑝 dan 𝑞 sedemikian hingga
𝑏 𝑐 𝑏 2
𝑝 = 2𝑎 dan 𝑞 = 𝑎 − ( 2𝑎 )
Contoh:
7
Dengan melengkapkan kuadrat, tentukan himpunan penyelesaian untuk persamaan kuadrat 2𝑥2 +
8𝑥 + 1 = 0.
Jawab:
2𝑥2 + 8𝑥 + 1 = 0
(𝑥 + 𝑝)2 + 𝑞 = 0
7
𝑥 + 2 = ±√ 2
Jadi, HP
Dalam melengkapkan kuadrat sempurna diperoleh cara mencari nilai akar-akar persamaan kuadrat
𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 yaitu dengan menggunakan rumus abc, adapun penurunan rumusnya sebagai
berikut.
Berdasarkan uraian pada bagian ini didapat rumus untuk mendapatkan akar-akar persamaan
kuadrat atau biasanya disebut sebagai rumus kuadratik/rumus abc
yaitu .
Contoh:
Dengan menggunakan rumus kuadrat (rumus abc), tentukan himpunan penyelesaian persamaan
kuadrat 5𝑥2 + 3𝑥 − 7 = 0.
8
Jawab
5𝑥2 + 3𝑥 − 7 = 0
atau
a. Jika 𝐷 > 0, maka persamaan kuadrat mempunyai dua akar real yang berlainan.
1) Jika 𝐷 berbentuk kuadrat sempurna (murni) dan 𝐷 ≠ 0, maka kedua akarnya
rasional.
2) Jika 𝐷 tidak berbentuk kuadrat sempurna (murni) dan 𝐷 ≠ 0, maka kedua
akarnya irasional.
b. Jika 𝐷 = 0, maka persamaan kuadratnya mempunyai dua akar yang sama (akar
kembar), real, dan rasional.
c. Jika 𝐷 < 0, maka persamaan kuadrat tidak mempunyai akar real atau kedua
akarnya tidak real (imajiner).
Contoh
2) 4𝑥2 − 12𝑥 + 9 = 0
9
Jawab
Karena 𝐷 > 0 dan 𝐷 = 1 = 12 berbentuk kuadrat sempurna, maka persamaan kuadrat 2𝑥2 −
7𝑥 + 6 = 0 mempunyai akar real yang berlainan dan rasional.
2) 4𝑥2 − 12𝑥 + 9 = 0 ⟹ 𝑎 = 4, 𝑏 = −12, dan 𝑐 = 9
Karena 𝐷 = 0, maka persamaan kuadrat 4𝑥2 − 12𝑥 + 9 = 0 mempunyai dua akar kembar.
16 − 8𝑝 > 0
𝑝<2
16 − 8𝑝 = 0
−8𝑝 = −16
𝑝=2
10
16 − 8𝑝 < 0
𝑝>2
Pada pembahasan sebelumnya, anda dapat mencari akar-akar persamaan kuadrat dengan
berbagai cara. Jika akar-akar persamaan kuadrat telah anda peroleh, maka anda dapat mencari hasil
kali dan jumlah akar-akar persamaan kuadrat tersebut. Bagaimana halnya jika akar-akar persamaan
kuadratnya belum anda peroleh, dan anda akan mencari jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan
kuadrat? Jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat dapat diperoleh dengan cara berikut.
e. 𝑥1 − 𝑥2 = √ 𝐷2
𝑎
f. 𝑥3 + 𝑥3 = (𝑥 + 𝑥 )3 − 3𝑥 . 𝑥 (𝑥 + 𝑥 )
1 2 1 2 1 2 1 2
Contoh
1)
2)
Jawab
11
1)
2)
22 − 2(𝑘 − 3) = 20
4 − 2𝑘 + 6 = 20
−2𝑘 + 10 = 20
−2𝑘 + 10 = 20
−2𝑘 = 20 − 10 = 10
12
D. Grafik Fungsi Kudrat
Fungsi 𝑓 pada domain 𝑅 yang ditentukan oleh 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dengan 𝑎, 𝑏, dan 𝑐 ∈ 𝑅
serta 𝑎 ≠ 0 disebut fungsi kuadrat. Grafik fungsi kuadrat 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 atau 𝑦 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 +
𝑐 disebut parabola.
13
Berdasarkan hasil pengamatan menggambar grafik maka didapatkan:
b. Grafik fungsi 𝒚 = 𝒙𝟐 + 𝒄
𝑥 𝑦 = 𝑥2 + 1 (𝑥, 𝑦) 𝑥 𝑦 = 𝑥2 − 1 (𝑥, 𝑦)
−3 (−3)2 + 1 = 10 (−3, −9) −3 (−3)2 − 1 = 8 (−3,8)
−2 5 (−2,5) −2 3 (−2,3)
−1 2 (−1,2) −1 0 (−1,0)
1 2 (1, 2) 1 0 (1,0)
2 5 (2, 2) 2 3 (2,3)
3 10 (3,10) 3 8 (3, 8)
14
Berdasarkan hasil pengamatan, didapati
1)
Untuk 𝑐 positif, grafik fungsi 𝑦 = 𝑥2 + 𝑐 merupakan geseran grafik 𝑦 = 𝑥2
sebesar 𝑐 satuan ke atas.
2)
Untuk 𝑐 negatif, grafik fungsi 𝑦 = 𝑥2 + 𝑐 merupakan geseran grafik 𝑦 = 𝑥2
sebesar −𝑐 satuan ke bawah.
3)
Grafik fungsi 𝑦 = 𝑥2 +c memotong sumbu-y di titik koordinat (0, c)
c. Grafik fungsi 𝒚 = 𝒙𝟐 + 𝒃𝒙
Perhatikan tabel berikut:
𝑥 𝑦 = 𝑥2 + 2𝑥 (𝑥, 𝑦) 𝑥 𝑦 = 𝑥2 − 2𝑥 (𝑥, 𝑦)
−3 (−3)2 + 2(−3) = 3 (−3,3) −3 (−3)2 − 2(−3) = 15 (−3,8)
−2 0 (−2,0) −2 8 (−2,8)
−1 −1 (−1, −1 3 (−1,3)
−1)
0 0 (0,0) 0 0 (0,0)
1 3 (1, 3) 1 −1 (1, −1)
2 8 (2, 8) 2 0 (2,0)
3 15 (3,15) 3 3 (3, 3)
Perhatikan gambar berikut
15
Garis putus-putus pada gambar di atas menerupakan sumbu simetri. Koordinat yang ditandai
dengan bulatan merupakan titik puncak sedangkan koordinat yang ditandai dengan persegi
merupakan titik potong dengan sumbu-y.
Nilai b pada grafik 𝑦 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 menunjukkan letak koordinat titik puncak dan sumbu
simetri (titik puncak dan sumbu simetri dibahas lebih lanjut pada subbab selanjutnya).
Jika a > 0, grafik 𝑦 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 memiliki titik puncak minimum. Jika a < 0, grafik 𝑦 = 𝑎𝑥2 +
𝑏𝑥 + 𝑐 memiliki titik puncak maksimum.
optimumnya adalah
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditarik beberapa sifat grafik fungsi kuadrat sebagai berikut.
16
d. Jika 𝐷 = 0, maka grafik menyinggung sumbu 𝑥 atau memotong sumbu 𝑥 di satu
titik.
e. Jika 𝐷 < 0, maka grafik tidak memotong sumbu 𝑥.
Contoh
a. Tentukan batasan nilai 𝑝 agar grafik fungsi kuadrat 𝑓(𝑥) = (𝑝 + 1)𝑥2 − 2𝑝𝑥 + 𝑝 −
4 definit negatif!
Jawab:
𝑎 = 𝑝 + 1; 𝑏 = −2𝑝; 𝑐 = 𝑝 − 4
𝐷 = (−2𝑝)2 − 4. (𝑝 + 1). (𝑝 − 4)
2) 𝑎 < 0
𝑝+1<0
𝑝 < −1
Jadi, nilai 𝑝 agar grafik fungsi (𝑥) = (𝑝 + 1)𝑥2 − 2𝑝𝑥 + 𝑝 − 4 definit negatif adalah .
b. Diketahui fungsi kuadrat 𝑓 dengan 𝑓(𝑥) = 𝑥2 + 3𝑚𝑥 + (4𝑚 + 1). Tentukan batas-batas
nilai 𝑚 agar grafik fungsi 𝑓 memotong sumbu 𝑥 di dua titik yang berbeda!
Jawab:
17
𝑓(𝑥) = 𝑥2 + 3𝑚𝑥 + (4𝑚 + 1), berarti 𝑎 = 1, 𝑏 = 3𝑚, dan 𝑐 = 4𝑚 + 1.
Nilai diskriminan:
Syarat agar grafik fungsi memotong sumbu 𝑥 di dua titik yang berbeda adalah 𝐷 > 0.
Jadi, niali 𝑚 yang memenuhi agar grafik fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑥2 + 3𝑚𝑥 + (4𝑚 + 1) memotong sumbu 𝑥
Sumbu simetri adalah garis yang membagi grafik fungsi kuadrat menjadi dua bagian yang sama
(simetris). Nilai ekstrim fungsi kuadrat merupakan nilai maksimum atau minimum dari fungsi
kuadrat tersebut. Nilai ekstrim juga disebut nilai optimum pada fungsi kuadrat.
Jika diketahui fungsi kuadrat 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 untuk nilai 𝑥 ∈ 𝑅, maka akan diperoleh nilai 𝑦
atau 𝑓(𝑥). Grafik fungsi kuadrat tersebut berbentuk parabola.
18
Berdasarkan tabel dibawah berikut:
simetri
Nilai 𝑓(0) = 0 𝑓(1) = 0 𝑓(2) = 0 𝑓(−1) = 0
optimum
Contoh
Jawab:
b. Grafik fungsi 𝑦 = 𝑚𝑥2 − (𝑚 + 𝑛)𝑥 + 4 melalui titik (2, −2) dan mempunyai sumbu simteri
garis 2𝑥 − 5 = 0. Tentukanlah nilai 𝑚 dan 𝑛!
Jawab:
4𝑚 − 2𝑚 − 2𝑛 + 4 = −2
19
2𝑚 − 2𝑛 = −6
𝑚 − 𝑛 = −3 …… (1)
2𝑛 = 8𝑚
𝑛 = 4𝑚 … … (2)
𝑚 − 𝑛 = −3
𝑚 − 4𝑚 = −3
−3𝑚 = −3
𝑚 = 1 maka 𝑛 = 4𝑚 = 4.1 = 4.
Contoh
Jawab:
20
Dari fungsi kuadrat 𝑓(𝑥) = 𝑥2 − 6𝑥 + 10, didapatkan 𝑎 = 1. 𝑏 = −6 dan 𝑐 = 10.
21
F. Aplikasi Persamaan dan Fungsi Kuadrat
Banyak permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diselesaikan menggunakan konsep
persamaan kuadrat. Untuk permasalahan seperti itu, kita harus mengubahnya terlebih dahulu
dalam kalimat matematika.
Contoh:
a. Pak Somad memiliki sebidang tanah berbentuk persegi dengan ukuran (2𝑥 + 5) meter dan Pak
Karta juga memiliki sebidang tanah berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang (10𝑥 − 5)
meter dan lebar 2𝑥 meter. Luas tanah Pak Karta dua kalinya luas tanah Pak Somad. Tentukan luas
tanah Pak Somad dan Pak Karta!
Jawab:
Luas tanah Pak Somad = 𝑠𝑖𝑠𝑖 × 𝑠𝑖𝑠𝑖 = (2𝑥 + 5)(2𝑥 + 5) = 4𝑥2 + 20𝑥 + 25
Luas tanah Pak Karta = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 = (10𝑥 − 5). 2𝑥 = 20𝑥2 − 10𝑥
Luas tanah Pak Karta = 𝑑𝑢𝑎 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑘 𝑆𝑜𝑚𝑎𝑑
12𝑥2 − 50𝑥 − 50 = 0
6𝑥2 − 25𝑥 − 25 = 0
(6𝑥 + 5)(𝑥 − 5) = 0
6𝑥 + 5 = 0 atau 𝑥 − 5 = 0
22
Jadi, luas tanah Pak Somad = (2.5 + 5)(2.5 + 5) = 255 𝑚2 luas tanah Pak Karta =
(10.5 − 5) × 2.5 = 450 𝑚2
b. Sebuah perusahaan sepatu menjual produknya seharga Rp75.000,00 per pasang sepatu. Biaya
pembuatan 𝑥 unit produk didapat menurut persamaan 𝐴 = 𝑥2 + 69.000𝑥. Berapa pasangan sepatu
harus diproduksi dan dijual agar mendapatkan laba Rp8.000.000,00?
Jawab:
0 = 𝑥2 − 6.000𝑥 + 8.000.000
0 = (𝑥 − 4.000)(𝑥 − 2.000)
Jadi, untuk mendapatkan laba Rp8.000.000,00 harus diproduksi dan dijual sebanyak 4.000 pasang
atau 2.000 pasang sepatu.
Dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita dihadapkan dengan masalah yang berkaitan dengan
nilai maksimum dan minimum. Untuk menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan nilai
maksimum dan nilai minimum, kita bisa menggunakan terapan fungsi kuadrat. Artinya soal cerita
tersebut kita arahkan ke dalam bantuk fungsi kuadrat. Berikut langkah-langkah untuk
menyelesaikan masalah optimalisasi fungsi kuadrat.
a. Tentukan variabel yang akan dioptimalisasi, yaitu 𝑦 dan variabel yang bebas, yaitu 𝑥.
b. Jika model 𝑦 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 tidak diketahui, maka bentuklah model 𝑦 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dari
permasalahan.
c. Tentukan nilai optimum dari model yang didapatkan pada langkah b.
23
Contoh
a. Jumlah dua kali sisi alas dengan tinggi suatu segitiga siku-siku adalah 24 cm. Dengan
menggunakan model matematika dalam bentuk fungsi kuadrat, maka tentukan nilai
terbesar untuk luas segitiga tersebut!
Misal sisi alas 𝑥 dan tinggi 𝑦.
Jumlah sisi:
2𝑥 + 𝑦 = 24 maka 𝑦 = 24 − 2𝑥
b. Tinggi dari sebuah balon udara dalam 𝑥 waktu dapat dinyatakan dalam bentuk
fungsi 𝑓(𝑥) = −16𝑥2 + 112𝑥 − 91 meter. Tentukan tinggi maksimum balon udara!
Jawab:
𝑓(𝑥) = −16𝑥2 + 112𝑥 − 91
Tinggi maksimum:
24
BAB III
PENUTUP
Persamaan kuadrat adalah suatu persamaan polinomial berorde dua. Huruf-huruf 𝑎, 𝑏 dan
𝑐 disebut sebagai koefisien: koefisien kuadrat 𝑎 adalah koefisien dari 𝑥2, koefisien linier 𝑏 adalah
koefisien dari 𝑥, dan 𝑐 adalah koefisien konstan atau disebut juga suku bebas. Rumus kuadratis
dikenal pula dengan nama 'rumus abc’ karena digunakan untuk menghitung akar-akar persamaan
kuadrat yang tergantung dari nilainilai 𝑎, 𝑏 dan c suatu persamaan kuadrat.
Fungsi kuadrat dapat pula dituliskan sebagai 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐. Dalam kehidupan sehari-
hari terkadang kita dihadapkan dengan masalah yang berkaitan dengan nilai maksimum dan
minimum. Untuk menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan nilai maksimum dan nilai
minimum, kita bisa menggunakan terapan fungsi kuadrat. Artinya soal cerita tersebut kita arahkan
ke dalam bantuk fungsi kuadrat
25
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2016. Buku Panduan Guru
Matematika Kelas IX SMP/MTs Berbasis Kurikulum 2013, edisi revisi 2018. Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2016. Buku Panduan Siswa
Matematika Kelas IX SMP/MTs Berbasis Kurikulum 2013, edisi revisi 2018. Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Permendikbud no. 37 tahun 2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/rpp/bahan-ajar-materi-persamaan-dan-fungsi-
kuadrat/ diakses tanggal 28 Februari 2021
26