Anda di halaman 1dari 25

PERSAMAAN GARIS LURUS

Makalah ini dibuat dan diajukan guna memenuhi tugas & persyaratan pada
“Pembelajaran Matematika”

Disusun Oleh:
Keisha J.C. Berek

2023/2024

Page 0 of 25
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat, karunia serta kasih sayang-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah
mengenai Persamaan Garis Lurus ini. Makalah ini dibuat selaku untuk memenuhi
tugas mata pelajaran matematika.Dan tidak lupa pula penulis ucapkan terima
kasih kepada Ibu Christina sri sugianti, S.Pd., selaku guru mata Pembelajaran
Matematika

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari masih banyak terdapat


kesalahan dan kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan
maupun dengan teknik pengetikan. Walaupun demikian, inilah usaha maksimal
selaku penulis usahakan.

Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna
memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.

Kefamenanu, 18 Januaril 2024

Penyusun

Keisha J.C. Berek

Page i of xxv
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................2
C. Tujuan................................................................................................................2
D. Manfaat..............................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

A. Persamaan Garis Lurus......................................................................................3


B. Gradien...............................................................................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................................................18
B. Saran.................................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................19

LAMPIRAN......................................................................................................... 20

Page ii of xxv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan ilmu dasar yang sudah menjadi alat untuk


mempelajari ilmu-ilmu yang lain. Oleh karena itu penguasaan terhadap
matematika mutlak diperlukan dan konsep-konsep matematika harus dipahami
dengan betul dan benar sejak dini. Hal ini karena konsep-konsep dalam
matematika merupakan suatu rangkaian sebab akibat. Suatu konsep disusun
berdasarkan konsep-konsep sebelumnya, dan akan menjadi dasar bagi konsep-
konsep selanjutnya, sehingga pemahaman yang salah terhadap suatu konsep,
akan berakibat pada kesalahan pemahaman terhadap konsep-konsep
selanjutnya.

Mata pelajaran matematika sangat diperlukan kepada semua


peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik
dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif,
serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar
peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan
memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu
berubah, tidak pasti, dan kompetitif.

Standar kompetensi dan kompetinsi dasar matematika disusun


sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan di
atas. Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan
menggunakan matematika dalam pemecahan masalah dan
mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan simbol, tabel,
diagram, dan media lain.

Banyak persoalan dalam kehidupan sehari-hari dapat


dimodelkan dengan persamaan garis lurus. Jika persoalan tersebut
telah dimodelkan menjadi persamaan garis lurus, maka persamaan
tersebut dapat digunakan untuk menaksir suatu nilai dari sebuah peristiwa.
Sebagai contoh, seseorang dapat menaksir jarak yang mereka tempuh

Page 1 of 25
dengan kecepatan konstant dalam waktu tertentu. Begitupula seseorang
mudah memprediksi kecepatan kendaraannya jika akan menempuh
jarak tertentu dengan waktu tertentu.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang sebelumnya menjelaskan, masalah yang


akan dikaji dalam makalah ini adalah:

1. Apakah yang dimaksud dengan persamaan garis lurus?


2. Apakah yang dimaksud dengan gradien?
3. Bagaimana cara menghitung gradien dan sifat-sifat gradien?
4. Bagaimana cara menentukan persamaan garis?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, tujuan dari


makalah ini adalah:

1. Menjelaskan pengertian persamaan garis lurus.


2. Menjelaskan pengertian gradien.
3. Menjelaskan cara menghitung gradien dan sifat-sifat gradien.
4. Menjelaskan cara menentukan persamaan garis.

D. Manfaat

Secara umum, sebuah penelitian dapat memberikan suatu manfaat,


baik secara teoritis maupun secara praktis. Manfaat yang diharapkan dari hasil
penelitian ini sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan


mengenai materi persamaan garis lurus.

2. Manfaat praktis

Page 2 of 25
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penikmat
atau pembaca secara umum tentang konsep dasar matematika khususnya
sistem bilangan. Selain itu, makalah ini juga dapat dimanfaatkan oleh
penyusun untuk memenuhi kewajiban pembuatan tugas sehingga
diharapkan memperoleh nilai dari pengerjaannya.

Page 3 of 25
BAB II

PEMBAHASAN

A. Persamaan Garis Lurus dan Grafiknya

Berikut ini adalah pengertian dan grafik koordiat cartesius persamaan


garis lurus.

1. Pengertian Persamaan Garis Lurus dan Grafiknya

Garis adalah salah satu objek elementer dalam matematika,


khususnya geometri. Karena merupakan objek elementer, garis biasanya
tidak didefinisikan. Garis lurus adalah garis yang menghubungkan dua titik
dengan jarak yang terdekat.

Perhatikan grafik dari fungsi f(x)=2x+1 dalam Koordinat Cartesius di


bawah ini.

Sumbu mendatar disebut sumbu x dan sumbu tegak disebut sumbu


f(x). Apabila fungsi di atas dituliskan dalam bentuk y=2x+1, maka sumbu
tegak pada grafik disebut sumbu y. Dengan demikian y=f(x).

Karena grafik dari fungsi f(x)=2x+1 atau y=2x+1 berupa garis lurus,
maka bentuk y=2x+1 disebut persamaan garis lurus.

Bentuk umum persamaan garis lurus dapat dinyatakan dalam dua bentuk
berikut ini.

Page 4 of 25
a. Bentuk eksplisit

Bentuk umum persamaan garis lurus dapat dituliskan sebagai


y=mx+c, dengan x dan y variabel atau peubah, m dan c konstanta. Bentuk
persamaan tersebut dinamakan bentuk eksplisit. Dalam hal ini m
sering dinamakan koefisien arah atau gradien dari garis lurus. Sehingga
untuk garis yang persamaannya y=2x+1 mempunyai gradien m=2.

b. Bentuk implisit.

Persamaan y=2x+1 dapat diubah ke bentuk lain yaitu 2x–y+1=0.


Sehingga bentuk umum yang lain untuk persamaan garis lurus dapat
dituliskan sebagai Ax+By+C=0 dengan x dan y peubah serta A, B, dan C
konstanta. Bentuk tersebut dinamakan bentuk implisit.

2. Koordinat Cartesius

Koordinat cartesius dalam hal ini adalah kerangka acuan dari


setiap objek geometri 2 dimensi. Perhatikan gambar 1.2, gambar
tersebut menunjukkan bidang koordinat cartesius yang memiliki sumbu
mendatar (sumbu x) dan sumbu tegak (sumbu y). Titik potong kedua sumbu
tersebut dinamakan titik asal atau titik koordinat. Pada gambar 1.2 titik
pusat koordinat ditunjukkan oleh titik O (0,0).

Gambar 1.2 Bidang Koordinat Cartesius

Page 5 of 25
B. Gradien
Berikut adalah pengertian, perhitungan, cara menentukan persamaan
garis lurus dan sifat gradien.
1. Pengertian Gradien
Salah satu komponen yang penting dalam garis lurus adalah
kemiringan garis atau biasa disebut gradien. Gradien merupakan
perbandingan antara jarak vertikal dengan jarak horizontal dari dua buah
titik yang dilalui garis lurus. Menghitung gradien akan lebih mudah
dilakukan jika garis diletakkan pada koordinat cartesius.

2. Perhitungan gradien
Berikut adalah perhitungan gradien.
a) Menghitung gradien pada persamaan garis y = mx
Gradien suatu garis dapat ditentukan melalui perbandingan antara
ordinat dan absis sehingga dapat ditulis sebagai berikut :

Contoh soal :

Tentukanlah gradient dari persamaan berikut :

a. y = 2x
b. x = 2y
c. 2x + 3y = 0
Jawab :

a. Persamaan garis y = 2x sudah memenuhi bentuk y = mx. Jadi diperoleh


m=2
b. Persamaan garis x = 2y diubah terlebih dahulu menjadi bentuk y = mx
sehingga

Page 6 of 25
Persamaan garis y = ½ x sudah memenuhi bentuk y = mx jadi
diperoleh m = ½ x

c. Persamaan 2x + 3y = 0 diubah terlebih dahulu menjadi bentuk y = mx


sehingga

Persamaan garis y = -⅔ x sudah memenuhi bentuk y =mx jadi


diperoleh m= -⅔ x

b) Menghitung garis pada persamaan garis y = mx + c


Sama halnya dengan perhitungan gradien pada persamaan garis y =
mx. Perhitungan pada garis y = mx + c dilakukan dengan cara
menentukan nilai konstanta didepan variabel x.
Contoh soal :
Tentukanlah gradien dari persamaan berikut :
a. 2y = x + 12
b. 2 + 4y = 3x + 5
Jawab :
a. Persamaan garis 2y = x + 12 terlebih dahulu di ubah menjadi bentuk
y = mx + c sehingga

b. Persamaan 2 + 4y = 3x + 5 terlebih dahulu diubah menjadi bentuk


y = mx + c sehingga

Page 7 of 25
c) Menghitung gradien pada persamaan garis ax + by + c = 0
Sama dseperti sebelumnya, gradient pada persamaan garis ax + by
+ c = 0 dapat ditentukan dengan cara mengubah terlebih dahulu
persamaan garis tersebut kedalam bentuk y = mx + c. Kemudian nilai
gradient diperoleh dari nilai konstanta m didepan variabel x.
Contoh soal :
Tentukanlah gradient dari persamaan garis berikut :
a. x + 2y + 6 = 0
b. 4x + 5y = 9

Jawab :

a. Persamaan garis x + 2y + 6 = 0 diubah terlebih dahulu menjadi


bentuk y = mx + c sehingga

b. Persamaan garis 4x + 5y = 9 diubah terlebih dahulu menjadi


y = mx + c sehingga

Page 8 of 25
d) Menghitung gradient pada garis yang melalui dua titik

Grafik 1

Perhatikan grafik 1. Garis l melalui dua titik yaitu titik A (x1, y1) dan
titk B (x2, y2). gradien dinotasikan dengan m garis l dihitung dengan
rumus

Contoh soal :

Tentukanlah gradient garis yang melalui titik koordinat A (2, 2) dan B


(4, 4)

Jawab :

Untuk titik A (2, 2) maka x 1=2, y 1=2

Untuk titik B (4, 4) maka x 2=4, y 2=4

y 2− y 1 4−2 2
m= = = =¿1
x 2−x 1 4−2 2

Jadi, gradiennya adalah 1.

Page 9 of 25
3. Sifat-sifat Gradien
Berikut adalah sifat-sifat gradien.
a) Gradient garis yang sejajar dengan sumbu x

Pada gambar 3.7 garis k melalui titik A (-1, 2) dan B (3, 2). Garis
tersebut sejajar dengan sumbu x. Gradient garis k dapat dihitung dengan
cara sebagai berikut

Untuk titik A (-1, 2) maka x 1=−1, y 1=2

Untuk titik B (3, 2) maka x 2=3, y 2=2

y 2− y 1 2−2 0
m= = = =¿ 0
x 2−x 1 3−(−1) 4

Jadi, gradiennya adalah 0

Perhitungan tersebut memperjelas tentang gradien garis yang sejajar


dengan sumbu x nilai gradiennya adalah nol.

b) Gradien garis yang sejajar dengan sumbu y

Page 10 of 25
Pada gambar 3.8 garis l yang melalui titik C (1, 3) dan D (1, -1)
letaknya sejajar dengan sumbu y. gradien l dapat dihitung dengan cara
sebagai berikut

Untuk titik C (1, 3) maka x 1=1, y 1=3

Untuk titik D (1, -1) maka x 2=1, y 2=−1

y 2− y 1 −1−3 −4
m= = = =¿ ~
x 2−x 1 1−1 0

Jadi, gradiennya adalah tak terhingga

Perhitungan tersebut memperjelas tentang gradien garis yang


sejajar dengan sumbu y tidak memiliki gradient.

c) Gradient dua garis yang sejajar

Page 11 of 25
Pada gambar 3.8 garis k dan l adalah garis yang sejajar.

- Garis k melalui titik A (-2, 0) dan B (0, 2) gradient k dapat


dihitung dengan cara sebagai berikut
Untuk titik A (-2, 0) maka x 1=−2, y 1=0

Untuk titik B (0, 2) maka x 2=0, y 2=2

y 2− y 1 2−0 2
m= = = =¿ 1
x 2−x 1 0−(−2) 2

Jadi, gradiennya adalah 1

Garis l melalui titik C (0, -1) dan D (1, 0) gradient l dapat


dihitung dengan cara sebagai berikut
Untuk titik C (0, -1) maka x 1=0, y 1=−1

Untuk titik D (1, 0) maka x 2=1, y 2=0

y 2− y 1 0−(−1) 1
m= = = =1
x 2−x 1 1−0 1

Jadi, gradiennya adalah 1

Perhitungan tersebut memperjelas tentang gradient garis yang


sejajar memiliki gradient yang sama.

d) Gradient dua garis yang tegak lurus

Page 12 of 25
Pada gambar 3.10 garis k dan l adalah garis yang tegak lurus.

- Garis k melalui titik C (3, 0) dan D (0, 3) gradient k dapat dihitung


dengan cara sebagai berikut
Untuk titik C (3, 0) maka x 1=3, y 1=0

Untuk titik D (0, 3) maka x 2=0, y 2=3

y 2− y 1 3−0 3
mCD = = = =−1
x 2−x 1 0−3 −3

Jadi, gradiennya adalah –1

- Garis l melalui titik A (-1, 0) dan B (0, 1) gradient l dapat dihitung


dengan cara sebagai berikut

Untuk titik A (-1, 0) maka x 1=−1, y 1=0

Untuk titik B (0, 1) maka x 2=0, y 2=1

y 2− y 1 1−0 1
m AB = = = =1
x 2−x 1 0−(−1) 1

Jadi, gradiennya adalah 1

Hasil kali dua gradient tersebut adalah m AB x mCD = 1 x -1 = -1

Perhitungan tersebut memperjelas tentang hasil kali antara dua gradient


dari garis yang saling tegak lurus adalah -1

4. Menentukan Persamaan Garis Lurus

Persamaan garis lurus menyatakan titik-titik yang dilalui oleh suatu


garis lurus. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bentuk y = mx
merupakan bentuk parsamaan garis lurus sederhana. Dikatakan bentuk
sederhana karena garis yang dibentuk oleh persamaan garis tersebut selalu
melalui titik pusat koordinat.

Bentuk umum dari persamaan garis lurus adalah

Page 13 of 25
Persamaan garis ini hampir sama dengan bentuk sederhananya
namun diberi tambahan konstanta (dengan lambang c). hal ini
menunjukkan bahwa garis yang dibentuk oleh persamaan garis tersebut
tidak akan melalui titik O (0, 0).

a. Menentukan persamaan garis dari gradient dan titik koordinat

Pada gambar 3.11 menunjukkan sebuah garis k pada bidang koordinat cartesius.
Garis tersebut memulai titik A ( x 1 , y 1) dan tidak melalui titik pusat koordinat
sehingga persamaan garis pada gambar 3.11 dapat ditulis y 1=¿¿ m x1 +c …(1)
Adapun bentuk umum persamaan garis yang tidak melalui titik pusat koordinat
diitulis y = mx + c…(2)

Jadi ditentukan selisih dari persamaan (2) dan persamaan (1) maka diperoleh :

Selanjutnya diperoleh rumus umum untuk menentukan persamaan garis jika


diketahui gradient dan titik koordinat yaitu

Contoh soal :

Page 14 of 25
Tentukan persamaan garis yang melalui titik P(3, 5) dan memiliki gradien –2.
Jawab :
Untuk titik P(3, 5) maka x1 = 3, y1 = 5.
Dengan menggunakan rumus umum, diperoleh persamaan garis:
y – y1 = m (x – x1)
y – 5 = –2 (x – 3)
y – 5 = –2x + 6
y = –2x + 6 + 5
y = –2x + 11 atau 2x + y – 11 = 0

b. Menentukan persamaan garis yang melalui dua titik


Cara untuk menentukan persamaan garis yang melalui dua titik hampir
sama dengan rumus umum yang telah dipelajari sebelumnya. Perhatikan
uraian berikut :

 y - y 1=¿¿ m (x- x 1) adalah rumus umum persamaan garis dari gradient dan titik
koordinat

Jadi, rumus untuk menentukan persamaan garis yang melalui dua titik koordinat
adalah

Contoh soal

Page 15 of 25
Tentukan persamaan garis yang melalui titik-titik koordinat berikut.
a. A (3, 3) dan B (2, 1)
b. C (–1, 4) dan D (1, 3)
c. E (6, 10) dan F (–5, 2)

Jawab :
a. Untuk titik A (3, 3) maka x1 = 3 dan y1 = 3.
Untuk titik B (2, 1) maka x2 = 2 dan y2 =1.

Persamaan yang diperoleh:

–1 (y – 3) = –2 (x – 3)
–y + 3 = –2x + 6
2x – y + 3 – 6 = 0
2x – y – 3 = 0
Jadi, persamaan garisnya adalah 2x – y – 3 = 0.

c. Menentukan koordinat titik potong dari dua garis lurus

Page 16 of 25
Pada gambar 3.12 terdapat dua garis dalam dalam bidang koordinat yaitu garis k
dan l. dalam gambar 3.12 (a) kedua garis tersebut sejajar. Adapun pada gambar
3.12 (b) kedua garis tersebut tidak sejajar sehingga keduanya berpotongan pada
suatu titik yaitu titik A ( x 1 , y 1) jadi titk potong dapat dicari dari dua garis yang
tidak sejajar. Cara menentukan koordinat titik potong dari dua persamaan garis
dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara menggambar (cara grafik) dan cara
subsitusi.

a) Cara grafik
Dengan cara ini, dua persamaan garis digambar kedalam bidang koordinat
cartesius sehingga koordinat titik potong kedua garis tersebut dapat dilihat dari
gambar.

Contoh soal

b) Cara subsitusi
Dengan cara subsitusi, salah satu variabel dari persamaan garis yang diketahui
dimasukkan (disubsitusikan) kedalam variabel yang sama dari persamaan garis
yang lain.

Contoh soal

Dengan cara substitusi, tentukan koordinat titik potong antara garis 3x + y = 5 dan
garis 2x – 3y = 7

Page 17 of 25
Jawab :
Ikuti langkah-langkah berikut.
• Ambil salah satu persamaan garis, misalnya 3x + y = 5.
• Tentukan salah satu variabel dari garis tersebut, misalnya y.
3x + y = 5 maka y = 5 – 3x.
• Substitusikan nilai y tersebut ke dalam persamaan garis yang lain.
2x – 3y = 7
2x – 3(5 – 3x) = 7
2x – 15 + 9x = 7
2x + 9x = 7 + 15
11x = 22
x=2

• Substitusikan nilai x ke dalam salah satu persamaan garis.


3x + y = 5
3 (2) + y = 5
6+y=5
y=5–6
y = –1
• Diperoleh x = 2 dan y = –1. Jadi, koordinat titik potong kedua garis itu adalah
(2, –1)

Page 18 of 25
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Garis adalah salah satu objek elementer dalam matematika, khususnya
geometri. Karena merupakan objek elementer, garis biasanya tidak
didefinisikan. Garis lurus adalah garis yang menghubungkan dua titik dengan
jarak yang terdekat. Bentuk umum persamaan garis lurus dapat dinyataka n
dalam dua bentuk yaitu bentuk eksplisit dan bentuk implisit.
Salah satu komponen yang penting dalam garis lurus adalah
kemiringan garis atau biasa disebut gradien. Gradien merupakan perbandingan
antara jarak vertikal dengan jarak horizontal dari dua buah titik yang dilalui
garis lurus. Menghitung gradien akan lebih mudah dilakukan jika garis
diletakkan pada koordinat cartesius.

B. Saran
Matematika merupakan ilmu dasar yang sudah menjadi alat untuk
mempelajari ilmu-ilmu yang lain. Oleh karena itu penguasaan terhadap
matematika sangat diperlukan.

Page 19 of 25
DAFTAR PUSTAKA

Dhoruri, Atmini, dan Markaban. 2011. Modul Pembelajaran Persamaan Garis


Lurus Di SMP. PPPPTK: Yogyakarta.

Rahaju, dkk. (2008). “Contextual Teaching And Learning Matematika SMP”.


Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Dwisang, Luviana Evi, Wulandari, Yayan, dkk. 2011. “Buku Super SD”.
Pamulang-Tanggerang Selatan: Scientific Press.

Page 20 of 25
LAMPIRAN

Latihan Soal:

1. Persamaan garis gadalah 3y + 5 = 6x gradien garis yang tegak lurus garis


g adalah...
Pembahasan
g : 3y + 5 = 6x
g : 3y = 6x + 5
6 5
g:y= +
3 3
5
g : y = 2x +
3
mg = 2
Karena tegak lurus maka m1.m2= -1
2 . m2 = -1
m2 = -½
2. Jika A (-4, b) terletak pada garis dengan persamaan y = -x + 5, maka nilai
b adalah...
Pembahasan
y = -x + 5
y = -(-4) + 5
y=9

3. Gradien garis yang melalui P (4, -2) dan Q (3, -5) adalah...
Pembahasan

Page 21 of 25
y 2− y 1
𝑚=
x 2−x 1
−5−(−2)
𝑚=
3−4
−3
𝑚=
−1
𝑚=3

x−2
4. Persamaan garis yang melalui titik (3, -2) dan tegak lurus garis y=
3
adalah...
Pembahasan
x−2
g: y=
3
1
mg=
3
Persamaan garis:
−1
y–y1= (x-x1)
m
−1
y–(−2)= 1 (x-3)
3
y +2 = -3 (x -3)
y + 2 = -3x + 9
y= -3x + 9 –2
y= -3x + 7

5. Persamaan garis yang bergradien 2 dan melalui titik (0,3) adalah...


Pembahasan
y –y1= m (x –x1)
y–3= 2 (x –0)
y–3= 2x
y= 2x+3

Page 22 of 25

Anda mungkin juga menyukai