Disusun Oleh :
I Putu David Smarananda
NIM : 2311031174
Kelas/Semester : N(1)
Program Studi : S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Nomer Urut : 10
Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa yang
telah menganugerahkan karunia-Nya sehingga makalah mata kuliah Matematika Dasar, yang
berjudul “MATERI KONSEP PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR” dapat
diselesaikan
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Matematika Dasar di Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Fakultas Ilmu Pendidikan pada Universitas Pendidikan
Ganesha atau Undiksha. Selanjutnya diucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Bapak Drs. I Wayan Wiarta, S.Pd., M.For. selaku dosen pembimbing mata kuliah
Matematika Dasar dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan
selama penulisan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, telah disadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka diterima segala
saran dan kritik dari pembaca agar makalah ini dapat diperbaiki
Akhir kata diharaplan semoga makalah tentang materi seputar “MATERI KONSEP
PERSAMAAN DAN PERTIDKSAMAAN LINEAR” ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca
ii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................ 1
1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ....................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 3
2.1 Konsep Persamaan Linear ............................................................................................ 3
2.2 Solusi Persamaan Linear .............................................................................................. 4
2.3 Akar-Akar Persamaan Linear ....................................................................................... 5
2.4 Konsep Pertidaksamaan Linear .................................................................................... 6
2.5 Solusi Pertidaksamaan Linear ...................................................................................... 7
2.6 Sistem Persamaan Linear ........................................................................................... 10
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 19
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 19
3.2 Saran ......................................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 24
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui Konsep Persamaan Linear,
kemudian untuk mengetahui Solusi Persamaan Linear, memahami Akar-Akar Persamaan
Linear, memahami Konsep Pertidaksamaan Linear. serta mengetahui Solusi Pertidaksamaan
Linear, dan memahami Sistem Persamaan Linear
1.4 Manfaat
Berdasarkan fokus permasalahan maka manfaat penulisan ini yaitu sebagai berikut :
1) Memberikan bekal pengetahuan kepada mahasiswa Konsep Persamaan Linear
2) Memberikan bekal pengetahuan kepada mahasiswa mengenai Solusi Persamaan
Linear
3) Memberikan bekal pengetahuan kepada mahasiswa mengenai Akar-Akar
Persamaan Linear
2
BAB II PEMBAHASAN
Ada beberapa macam unsur yang terdapat pada persamaan linear, diantaranya sebagai berikut:
Variabel: Pengganti suatu bilangan yang nilainya belum diketahui pasti. Variabel
biasanya disimbolkan dengan huruf, seperti a,b,c,d, dan seterusnya.
Koefisien: bilangan yang menjelaskan banyaknya variabel sejenis. Koefisien berada di
depan variabel.
Konstanta: merupakan nilai bilangan yang konstan karena tidak diikuti variabel di
belakangnya.
Suku: yakni bagian-bagian dari suatu bentuk persamaan, diantaranya seperti koefisien,
variabel, dan konstanta
Berdasarkan jumlah variabelnya, persamaan linear dibagi menjadi 3, antara lain :
1. Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)
Persamaan linear satu variabel ialah salah satu dari jenis persamaan linear yang hanya
memiliki satu variabel saja, dengan bentuk umum ax + b = 0. Persamaan ini lebih
sederhana dan mudah dicari himpunan penyelesaiannya
3
2.2 Solusi Persamaan Linear
Ada beberapa macam metode yang bisa digunakan untuk memecahkan soal persamaan linear,
antara lain:
Metode grafik: langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan grafik garis
dari masing-masing persamaan kemudian menentukan titik potong dari kedua garis.
Metode substitusi: metode ini dilakukan dengan cara mengubah satu variabel dengan
variabel dari persamaan lain.
Metode eliminasi-substitusi: metode ini adalah gabungan dari metode eliminasi dan
substitusi. Pertama eliminasi salah satu variabel, lalu penyelesaian dari variabel yang
diperoleh disubstitusikan pada salah satu persamaan.
Persamaan linear satu variabel dapat diselesaikan menggunakan sifat dasar persamaan dan
operasi aljabar, yakni mengisolasi variabel x dengan cara menambahkan, mengurangi,
mengalikan, ataupun membagi kedua ruas persamaan dari bilangan yang sama. Kemudian
untuk menyederhanakan PLSV, antara lain
1. Kedua ruas ditambah atau dikurang dengan bilangan yang sama
2. Kedua ruas dikalikan/dibagi dengan bilangan yang sama tapi bukan nol
Kedua cara tadi jika digunakan akan menghasilkan persamaan yang ekuivalen
Semisal, diketahui : 2x + 2 = 6
Ditanya : HP :…..?
Pada persamaan diatas, terdiri dari dua ruas, yakni ruas kiri(2x + 2) , dan ruas kanan(= 6).
Apapun yang ada pada ruas kiri, entah menambah(+), mengurangi(-), mengali(x), ataupun
membagi, harus dilakukan juga pada ruas kanan, begitu juga berlaku untuk sebaliknya,
dengan tujuan agar kedua ruas tetap sama(atau disebut metode substitusi)
Untuk cara menentukan Himpunan Penyelesaian pada PLDV, bisa dilihat pada contoh berikut
ini :
Jika kita memiliki sepasang bilangan asli dan jumlah kedua bilangan adalah dua, tentukan
semua pasangan bilangan yang dimaksud!
4
Berdasarkan soal di atas, semisal bilangan ke-1 ialah x dan bilangan ke-2 ialah y, maka
persoalan di atas dapat dinyatakan dalam sebuah persamaan linear dua variabel, antara lain x
+ y = 2.
Persamaan x + y = 2 merupakan suatu persamaan linear dua variabel, yakni variabel x dan y.
Menentukan penyelesaian persamaan x + y = 2 artinya menentukan pasangan-pasangan
pengganti x dan y yang mengubah x + y = 2 menjadi kalimat yang benar. Dengan memilih
pengganti x, lalu menentukan nilai y, yang mana x dan y ialah bilangan asli, maka akan
didapatkan hal-hal berikut.
Penyelesaian dari x + y = 2 jika dinyatakan sebagai pasangan berurutan adalah (1, 1). maka,
himpunan penyelesaian dari x + y = 2 dengan x dan y bilangan asli antara lain (1, 1).
Kemudian pada solusi PLTV, bisa dilihat pada gambar berikut(dengan metode substitusi)
Akar-akar persamaan linear adalah nilai-nilai dari variabel yang memenuhi persamaan linear.
Persamaan: y = f(x) = ax + b
x = variabel bebas
y = variabel tak bebas (terikat)
a = koefisien/gradien/kemiringan
b = konstanta
5
Gambar :
6
ax + b > c Keterangan : a : koefisien variabel x
ax + b < c x : variabel
ax + b ≥ c b, c : konstanta
ax + b ≤ c <, >, ≤, ≥ : tanda pertidaksamaan
Contoh :
1. Berapakah hasil dari pertidaksamaan 2a – 1 > 3?
Jawaban:
2a – 1 > 3
2a > 3 + 1
2a > 4
a>4:2
a>2
2. Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (memuat dua peubah (variabel) dengan pangkat
tertingginya ialah satu (Linear)
- Bentuk umum dari Pertidaksamaan Linear Dua Variabel antara lain :
Jawab:
1. Mencari nilai x
Jika y = 0, maka menjadi 8x = 16
= x = 16/8
=x=2
2. Mencari nilai y
Jika x = 0, maka menjadi 4y = 16
= y = 16/4
= y= 4
Jadi himpunan penyelesaian pertidaksamaan dua variabel tersebut dapat digambarkan
menjadi sebuah grafik, yang diketahui titik x = 2 dan y = 4 atau (2,4).
8
3. Menyatakan ke dalam pertidaksamaan yang ekuivalen
himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel adalah daerah yang dibatasi oleh
garis pada sistem koordinat kartesius.
Daerah tersebut dinamakan Daerah Penyelesaian (DP) PtLDV dan dapat dicari dengan cara
sebagai berikut:
a. Gambarlah grafik ax + by = c
b. Jika tanda ketidaksamaan berupa ≤ atau ≥, garis pembatas digambar penuh. Jika tanda
ketidaksamaan berupa < atau >, garis pembatas digambar putus-putus
c. Uji titik. Ambil sembarang titik, misalkan (x1, y1) dengan (x2, y2) di luar garis
ax + by = c,
d. Masukkan nilai titik (x1, y1) atau (x2, y2) tersebut ke dalam pertidaksamaan ax + by ≤ c
e. Ada dua kemungkinan, yaitu jika hasil ketidaksamaan ax1 + by1 ≤ c bernilai benar, daerah
penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik (x1,y1) dengan batas garis ax + by = c.
Namun, jika ketidaksamaan ax1 + by1 ≤ c bernilai salah, daerah penyelesaiannya adalah
daerah yang tidak memuat titik (x1, y1) dengan batas garis ax + by = c.
9
2. Memperhatikan Tanda Ketidaksamaan
Daerah penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel dapat ditentukan di kanan atau di
kiri garis pembatas dengan cara memperhatikan tanda ketidaksamaan. Berikut ini langkah-
langkahnya.
a. Pastikan koefisien x dan pertidaksamaan linear dua variabel tersebut positif. Jika tidak
positif, kalikan pertidaksamaan dengan -1. Ingat, jika pertidaksamaan dikali -1, tanda
ketidaksamaan berubah.
- Jika tanda ketidaksamaan <, daerah penyelesaian berada di kiri garis pembatas.
- Jika tanda ketidaksamaan ≤, daerah penyelesaian ada di kiri dan pada garis pembatas.
- Jika tanda ketidaksamaan >, daerah penyelesaian ada di kanan garis pembatas.
- Jika tanda ketidaksamaan ≥, daerah penyelesaian ada di kanan dan pada garis pembatas.
Contoh 1 : 2x + 5y ≥ 7
Cnntoh 2 : -3x + 8y ≥ 15
Jawaban:
= 3x - 8y ≤ -15
1. Sistem Persamaan Linear Satu Variabel adalah persamaan yang hanya memuat satu
variabel dengan pangkat satu. Penyelesaian SPLSV adalah bilangan pengganti dari variabel
pada daerah definisi persamaan yang membuat persamaan menjadi pernyataan yang benar.
10
Cara Penyelesaian
- Ditambah dengan bilangan yang sama. Berlaku untuk kedua ruas baik yang di kiri atau yang
di kanan.
- Dikurangi dengan bilangan yang sama. Berlaku untuk kedua ruas baik yang di kiri atau
yang di kanan.
- Dikalikan dengan bilangan yang sama. Berlaku untuk kedua ruas baik yang di kiri atau yang
di kanan.
- Dibagi dengan bilangan yang sama. Berlaku untuk kedua ruas baik yang di kiri atau yang di
kanan.
Contoh : (Untuk memastikan solusi yang ditemukan benar, dapat dilakukan pengujian dengan
substitusi (memasukkan) nilai x ke persamaan)
Tentukan solusi dari sistem persamaan linear 3x - 4 = 2
2. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel(SPLDV) adalah suatu persamaan matematika yang
terdiri atas dua persamaan linear (PLDV), yang masing-masing bervariabel dua, misalnya
variabel x dan variabel y, dengan rumus ax + by = c
11
Ciri-Ciri SPLDV:
Contoh :
Carilah himpunan penyelesaian dari Sistem Persamaan Linear Dua Variabel berikut:
x + y = 5 .......(1)
3x - 2y = 5 .......(2)
Jawab:
mengubah persamaan ke dalam bentuk x dari persamaan 1
x+y=5
x = 5 - y .....(3)
3x - 2y = 5
3(5 - y) - 2y = 5
15 - 3y - 2y = 5
-5y = -10
y = -10/-5
y=2
x+y=5
x+2=5
x=5-2
x=3
Jadi nilai himpunan penyelesaian dari SPLDV tersebut yaitu HP: x = 3 dan y = 2.
Di langkah 2, tidak perlu lagi menyamakan koefisien untuk mengeliminasi variabel x karena
koefisiennya sudah sama, maka:
x+y=1
x + 5y = 5 (dikurangi)
0 + -4y = -4
y=1
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(0,1)}
3. Metode gabungan (Metode dengan menggunakan metode eliminasi dan substitusi)
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2x – 5y = 2 dan x + 5y = 6
Penyelesaian:
Langkah pertama yaitu dengan metode eliminasi, maka diperoleh:
2x – 5y = 2 ×1 2x – 5y = 2
x + 5y = 6 ×2 2x +10y = 12
-15y = -10
y = (-10)/(-15)
y = 2/3
Selanjutnya, disubstitusikan nilai y ke persamaan x + 5y = 6 sehingga diperoleh:
x + 5y = 6
x + 5 (2/3) = 6
x + 10/15 = 6
x = 6 – 10/15
13
x = 22/3
Maka, himpunan penyelesaian ialah {(2 2/3,2/3)}
4. Metode grafik
Metode grafik terdiri dari dua langkah, yakni:
14
Substitusikanlah Persamaan 5 kedalam persamaan 4, maka dihasilkan:
x = 14 – y – (6 + y)
x = 8 – 2y
Substitusikanlah Persamaan 5 dan 6 kedalam persamaan 1, maka dihasilkan:
2. Metode Eliminasi
Contoh:
Gunakan metode eliminasi untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dibawah.
15
Pada persamaan 1 dan 3 eliminasi variabel y, maka dihasilkan:
16
3. Metode Determinan
Contoh Dengan menggunakan metode determinan, tentukanlah himpunan
penyelesaian dari sistem persamaan berikut ini.:
17
18
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Persamaan dan pertidaksamaan linear adalah topik yang mendasar dalam matematika
yang memiliki berbagai penerapan dalam berbagai bidang ilmu, termasuk ekonomi, ilmu
sosial, sains alam, teknik, dan banyak lagi. Studi mengenai persamaan dan pertidaksamaan
linear menjadi sangat penting dalam pemecahan masalah, analisis data, perencanaan keuangan,
optimiasi, dan pemodelan fenomena dunia nyata.Persamaan linear adalah ekspresi matematika
yang paling sederhana yang melibatkan variabel dan koefisien linear.Persamaan Linear
memiliki 3 jenis, diantaranya seperti Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV), Persamaan
Linear Dua Variabel (PLDV), dan Persamaan Linear Tiga Variabel (PLTV), yang diantaranya
memiliki definisi yang hamper mirip, yang membedakannya hanya jumlah variabelnya, yakni
PLSV dengan satu variabel, PLDV dengan dua variabel, dan PLTV dengan tiga variabel.
Kemudian pada pertidaksamaan linear, terdapat 2 jenis, yakni Pertidaksamaan Linear Satu
Variabel, dan Pertidaksamaan Linear Dua Variabel. Selain itu ada juga yang namanya sistem
persamaan linear, yang terdiri dari tiga jenis, seperti Sistem Persamaan Linear Satu Variabel,
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, dan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel. Solusi
persamaan dan pertidaksamaan linear dapat ditemukan dengan berbagai metode, termasuk
metode substitusi, eliminasi, dan grafik. Memahami metode-metode ini penting untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang melibatkan persamaan dan pertidaksamaan linear.
Aplikasi praktis dari persamaan dan pertidaksamaan linear melibatkan berbagai masalah
keputusan, seperti pemodelan bisnis, analisis investasi, perencanaan produksi, dan perencanaan
anggaran. Pengetahuan tentang persamaan dan pertidaksamaan linear sangat bermanfaat dalam
pengambilan keputusan yang lebih efisien dan efektif. Pentingnya persamaan dan
pertidaksamaan linear dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan sehari-hari menunjukkan bahwa
pemahaman tentang topik ini sangat relevan dalam dunia yang semakin maju ini.
3.2 Saran
Tidak bisa dipungkiri ternyata begitu banyak manfaat dari penerapan matematika untuk
kehidupan sehari-hari terlebih pada persamaan dan pertidaksamaan linear. Oleh karena itu
sangat disarankan agar lebih serius dalam mempelajari matematika dan hendaknya jangan
menganggap matematika sebagai sesuatu yang mustahil untuk dipelajari karena matematika
adalah bagian sangat dekat yang tak terpisahkan dari kehidupan kita, begitupun pada materi
persamaan dan pertidaksamaan linear. Dengan pemahaman yang kuat tentang konsep-konsep
ini, kita dapat menerapkan matematika dalam pemecahan masalah dunia nyata, seperti dalam
ilmu keuangan, ilmu sosial, ilmu alam, dan rekayasa. Semakin dalam kita memahami dan
menguasai materi ini, semakin besar potensi kita untuk mengembangkan solusi yang inovatif
dan efisien dalam berbagai bidang.
19
DAFTAR PUSTAKA
20