Anda di halaman 1dari 24

COVER

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH MATEMATIKA DASAR


MATERI KONSEP PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR
Dosen Pengampu : Drs. I Wayan Wiarta S.Pd. M.For.

Disusun Oleh :
I Putu David Smarananda
NIM : 2311031174
Kelas/Semester : N(1)
Program Studi : S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Nomer Urut : 10

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN PENDIDIKAN DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA DENPASAR
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa yang
telah menganugerahkan karunia-Nya sehingga makalah mata kuliah Matematika Dasar, yang
berjudul “MATERI KONSEP PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR” dapat
diselesaikan
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Matematika Dasar di Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Fakultas Ilmu Pendidikan pada Universitas Pendidikan
Ganesha atau Undiksha. Selanjutnya diucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Bapak Drs. I Wayan Wiarta, S.Pd., M.For. selaku dosen pembimbing mata kuliah
Matematika Dasar dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan
selama penulisan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, telah disadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka diterima segala
saran dan kritik dari pembaca agar makalah ini dapat diperbaiki
Akhir kata diharaplan semoga makalah tentang materi seputar “MATERI KONSEP
PERSAMAAN DAN PERTIDKSAMAAN LINEAR” ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca

Denpasar, 17 Oktober 2023

I Putu DavId Smarananda

ii
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................ 1
1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ....................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 3
2.1 Konsep Persamaan Linear ............................................................................................ 3
2.2 Solusi Persamaan Linear .............................................................................................. 4
2.3 Akar-Akar Persamaan Linear ....................................................................................... 5
2.4 Konsep Pertidaksamaan Linear .................................................................................... 6
2.5 Solusi Pertidaksamaan Linear ...................................................................................... 7
2.6 Sistem Persamaan Linear ........................................................................................... 10
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 19
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 19
3.2 Saran ......................................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 24

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 : Solusi PLTV dengan metode Substitusi…………………..…..………………..5


Gambar 2.3.1 : Grafik Persamaan Linear Pangkat 1…………….………………..…..…….6
Gambar 2.3.2 : Grafik Persamaan Linear Pangkat 2…………………….……...…………..6
Gambar 2.6.1 : Penyelesaian Contoh Soal SPLSV …………………..…..……………........11

iv
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Persamaan dan pertidaksamaan linear adalah topik yang mendasar dalam matematika yang
memiliki berbagai penerapan dalam berbagai bidang ilmu, termasuk ekonomi, ilmu sosial,
sains alam, teknik, dan banyak lagi. Studi mengenai persamaan dan pertidaksamaan linear
menjadi sangat penting dalam pemecahan masalah, analisis data, perencanaan keuangan,
optimiasi, dan pemodelan fenomena dunia nyata.Persamaan linear adalah ekspresi matematika
yang paling sederhana yang melibatkan variabel dan koefisien linear. Mereka muncul dalam
berbagai konteks, seperti permasalahan penyelesaian sistem persamaan linear, peramalan,
analisis data, dan banyak lagi. Persamaan linear juga sering digunakan dalam pemodelan
masalah nyata untuk menggambarkan hubungan antara berbagai variabel. Oleh karena itu,
pemahaman yang kuat tentang persamaan linear sangat penting dalam berbagai aspek
kehidupan kita. Di sisi lain, pertidaksamaan linear adalah konsep yang melibatkan ekspresi
matematika yang membandingkan dua ekspresi linear atau variabel. Pertidaksamaan linear
sering digunakan dalam menggambarkan batasan dalam permasalahan, seperti batasan
anggaran dalam ekonomi, batasan fisik dalam ilmu pengetahuan alam, atau pembatasan sumber
daya dalam masalah rekayasa. Sehingga, pemahaman tentang pertidaksamaan linear sangat
penting dalam analisis dan pemodelan berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu,
persamaan dan pertidaksamaan linear memiliki peran penting dalam pengembangan algoritma
dan pemrograman komputer. Mereka digunakan dalam berbagai konteks, seperti optimisasi,
grafik, pemrosesan sinyal, dan kecerdasan buatan. Kemampuan untuk merumuskan,
menyelesaikan, dan menginterpretasikan persamaan dan pertidaksamaan linear adalah
keterampilan yang sangat berharga dalam sains komputer dan teknologi informasi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan permasalahannya yaitu sebagai berikut :
1) Mengetahui Konsep Persamaan Linear
2) Mengetahui Solusi Persamaan Linear
3) Mengetahui Akar-Akar Persamaan Linear
4) Mengetahui Konsep Pertidaksamaan Linear
5) Mengetahui Solusi Pertidaksamaan Linear
6) Mengetahui Sistem Persamaan Linear

1
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui Konsep Persamaan Linear,
kemudian untuk mengetahui Solusi Persamaan Linear, memahami Akar-Akar Persamaan
Linear, memahami Konsep Pertidaksamaan Linear. serta mengetahui Solusi Pertidaksamaan
Linear, dan memahami Sistem Persamaan Linear

1.4 Manfaat
Berdasarkan fokus permasalahan maka manfaat penulisan ini yaitu sebagai berikut :
1) Memberikan bekal pengetahuan kepada mahasiswa Konsep Persamaan Linear
2) Memberikan bekal pengetahuan kepada mahasiswa mengenai Solusi Persamaan
Linear
3) Memberikan bekal pengetahuan kepada mahasiswa mengenai Akar-Akar
Persamaan Linear

4) Memberikan bekal pengetahuan kepada mahasiswa mengenai Konsep


Pertidaksamaan Linear
5) Memberikan bekal pengetahuan kepada mahasiswa mengenai Solusi
Pertidaksamaan Linear

6) Memberikan bekal pengetahuan kepada mahasiswa mengenai Sistem Persamaan


Linear

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Konsep Persamaan Linear


Persamaan linear adalah persamaan yang pangkat tertinggi dari variabelnya selalu satu.
Persamaan linear juga dikenal sebagai persamaan satu derajat. Persamaan linear adalah bentuk
persamaan matematika yang memiliki pangkat tertinggi dari variabel-variabel yang muncul
dalam persamaan adalah 1. Adapun bentuk umum dan sifat dari persamaan linear ialah ax + b
= c dengan a ≠ 0. Di sini, x adalah variabel tunggal yang ingin kita cari nilai-nilainya, a adalah
koefisien dari x, dan b adalah konstanta. Tujuan utama dalam menyelesaikan persamaan linear
adalah untuk menemukan nilai dari x yang memenuhi persamaan ini. Sifatnya jika kedua ruas
dari suatu persamaan linear ditambah, dikurang, dikali ataupun dibagi dengan bilangan yang
sama, maka nilai dari persamaan linear tersebut akan tetap atau tidak berubah

Ada beberapa macam unsur yang terdapat pada persamaan linear, diantaranya sebagai berikut:
 Variabel: Pengganti suatu bilangan yang nilainya belum diketahui pasti. Variabel
biasanya disimbolkan dengan huruf, seperti a,b,c,d, dan seterusnya.
 Koefisien: bilangan yang menjelaskan banyaknya variabel sejenis. Koefisien berada di
depan variabel.
 Konstanta: merupakan nilai bilangan yang konstan karena tidak diikuti variabel di
belakangnya.
 Suku: yakni bagian-bagian dari suatu bentuk persamaan, diantaranya seperti koefisien,
variabel, dan konstanta
Berdasarkan jumlah variabelnya, persamaan linear dibagi menjadi 3, antara lain :
1. Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)
Persamaan linear satu variabel ialah salah satu dari jenis persamaan linear yang hanya
memiliki satu variabel saja, dengan bentuk umum ax + b = 0. Persamaan ini lebih
sederhana dan mudah dicari himpunan penyelesaiannya

2. Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV)


Jika pada PLDV sebelumnya hanya memiliki satu variabel saja, untuk persamaan linear
dua variabel memiliki dua variabel, yang memiliki bentuk umum ax + by = c, dimana
variabel x dan y merupakan variabel berpangkat 1. PLDV lebih kompleks daripada
Persamaan linear satu variabel, dengan alasan harus diselesaikan dengan metode
eliminasi, substitusi, grafik, serta determinan

3. Persamaan Linear Tiga Variabel (PLTV)


Persamaan linear tiga variabel merupakan persamaan linear yang mempunyai tiga
variabel, dengan bentuk umum ax +by +cz = d, yang mana x, y, dan z ialah variabel
berpangkat 1, memiliki metode penyelesaian yang hamper sama dengan PLDV, namun
lebih kompleks

3
2.2 Solusi Persamaan Linear
Ada beberapa macam metode yang bisa digunakan untuk memecahkan soal persamaan linear,
antara lain:
 Metode grafik: langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan grafik garis
dari masing-masing persamaan kemudian menentukan titik potong dari kedua garis.

 Metode eliminasi: metode eliminasi dilakukan dengan menghapus atau menghilangkan


salah satu variabel dalam suatu persamaan. Artinya, jika ada persamaan a dan b, maka
untuk mencari nilai a, harus menghilangkan b terlebih dahulu.

 Metode substitusi: metode ini dilakukan dengan cara mengubah satu variabel dengan
variabel dari persamaan lain.

 Metode eliminasi-substitusi: metode ini adalah gabungan dari metode eliminasi dan
substitusi. Pertama eliminasi salah satu variabel, lalu penyelesaian dari variabel yang
diperoleh disubstitusikan pada salah satu persamaan.

Persamaan linear satu variabel dapat diselesaikan menggunakan sifat dasar persamaan dan
operasi aljabar, yakni mengisolasi variabel x dengan cara menambahkan, mengurangi,
mengalikan, ataupun membagi kedua ruas persamaan dari bilangan yang sama. Kemudian
untuk menyederhanakan PLSV, antara lain
1. Kedua ruas ditambah atau dikurang dengan bilangan yang sama
2. Kedua ruas dikalikan/dibagi dengan bilangan yang sama tapi bukan nol

Kedua cara tadi jika digunakan akan menghasilkan persamaan yang ekuivalen

Semisal, diketahui : 2x + 2 = 6
Ditanya : HP :…..?
Pada persamaan diatas, terdiri dari dua ruas, yakni ruas kiri(2x + 2) , dan ruas kanan(= 6).
Apapun yang ada pada ruas kiri, entah menambah(+), mengurangi(-), mengali(x), ataupun
membagi, harus dilakukan juga pada ruas kanan, begitu juga berlaku untuk sebaliknya,
dengan tujuan agar kedua ruas tetap sama(atau disebut metode substitusi)

HP : 2x + 2 = 6 (Kemudian pindahkann konstanta dengan konstanta)


2x = 6 – 2 (maka 2 yang sebelumnya positif(+), saat pindah ruas jadi minus(-)
2x =4 (2x tersebut sama dengan 2 dikali x, maka saat pindah ruas menjadi bagi ( : )
4
x =2
x =2

Untuk cara menentukan Himpunan Penyelesaian pada PLDV, bisa dilihat pada contoh berikut
ini :
Jika kita memiliki sepasang bilangan asli dan jumlah kedua bilangan adalah dua, tentukan
semua pasangan bilangan yang dimaksud!

4
Berdasarkan soal di atas, semisal bilangan ke-1 ialah x dan bilangan ke-2 ialah y, maka
persoalan di atas dapat dinyatakan dalam sebuah persamaan linear dua variabel, antara lain x
+ y = 2.
Persamaan x + y = 2 merupakan suatu persamaan linear dua variabel, yakni variabel x dan y.
Menentukan penyelesaian persamaan x + y = 2 artinya menentukan pasangan-pasangan
pengganti x dan y yang mengubah x + y = 2 menjadi kalimat yang benar. Dengan memilih
pengganti x, lalu menentukan nilai y, yang mana x dan y ialah bilangan asli, maka akan
didapatkan hal-hal berikut.

 Jika x = 1, maka 1 + y = 2 sehingga y = 1.

Penyelesaian dari x + y = 2 jika dinyatakan sebagai pasangan berurutan adalah (1, 1). maka,
himpunan penyelesaian dari x + y = 2 dengan x dan y bilangan asli antara lain (1, 1).
Kemudian pada solusi PLTV, bisa dilihat pada gambar berikut(dengan metode substitusi)

Gambar 2.2 Solusi PLTV dengan metode Substitusi

2.3 Akar-Akar Persamaan Linear

Akar-akar persamaan linear adalah nilai-nilai dari variabel yang memenuhi persamaan linear.

1. Persamaan Linear Pangkat 1 (Satu)

Persamaan: y = f(x) = ax + b
x = variabel bebas
y = variabel tak bebas (terikat)
a = koefisien/gradien/kemiringan
b = konstanta

5
Gambar :

Gambar 2.3.1 Grafik Persamaan Linear Pangkat 1

2. Persamaan Linear Pangkat 2 (Dua)


Persamaan: y = f(x) = ax2 + bx + c
Cari akar pakai rumus: x1,2 = [-b ± akar (b2 – 4ac)] : 2a
Gambar:

Gambar 2.3.2 Grafik Persamaan Linear Pangkat 2

2.4 Konsep Pertidaksamaan Linear


Pertidaksamaan linear adalah kalimat terbuka yang mengandung variabel berderajat satu
yang menggunakan tanda <, >, ≤, atau ≥. Adapun bentuk umum dan sifat dari
pertidaksamaan linear yaitu :
Bentuk umum Pertidaksamaan Linear
- Mirip seperti bentuk umum persamaan linear, tetapi tanda = diganti dengan tanda <,
>, ≤, ataupun ≥. Contohnya :
- Satu Variabel : ax + b < c dengan a ≠ 0
- Dua Variabel : ax + by ≥ c
Sifat dari Pertidaksamaan Linear
 Jika kedua ruas dari persamaan linear ditambah, dikurang, dikali ataupun dibagi
dengan bilangan yang sama, maka nilai dari pertidaksamaan linear tersebut “tetap”
(tidak berubah)
Pertidaksamaan linear sendiri terbagi menjadi 2, antara lain :
1. Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (memuat satu peubah (variabel) dengan pangkat
tertingginya ialah satu (Linear)
- Bentuk umum dari Pertidaksamaan Linear Satu Variabel antara lain :

6
ax + b > c Keterangan : a : koefisien variabel x
ax + b < c x : variabel
ax + b ≥ c b, c : konstanta
ax + b ≤ c <, >, ≤, ≥ : tanda pertidaksamaan

Contoh :
1. Berapakah hasil dari pertidaksamaan 2a – 1 > 3?
Jawaban:
2a – 1 > 3
2a > 3 + 1
2a > 4
a>4:2
a>2

2. Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (memuat dua peubah (variabel) dengan pangkat
tertingginya ialah satu (Linear)
- Bentuk umum dari Pertidaksamaan Linear Dua Variabel antara lain :

ax + by > c Keterangan : x, y : variabel


ax + by < c a : koefisien variabel x
ax + by ≥ c b : koefisien variabel y
ax + by ≤ c c : konstanta
<, >, ≤, ≥ : tanda pertidaksamaan
Contohnya seperti :

1. Tentukan himpunan penyelesaian pertidak samaan linear berikut: 8x + 4y > 16

Jawab:
1. Mencari nilai x
Jika y = 0, maka menjadi 8x = 16
= x = 16/8
=x=2
2. Mencari nilai y
Jika x = 0, maka menjadi 4y = 16
= y = 16/4
= y= 4
Jadi himpunan penyelesaian pertidaksamaan dua variabel tersebut dapat digambarkan
menjadi sebuah grafik, yang diketahui titik x = 2 dan y = 4 atau (2,4).

2.5 Solusi Pertidaksamaan Linear


Solusi Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
1. Metode Substitusi
7
Diketahui pertidaksamaan 12-4x>4, x adalah bilangan asli
Untuk menentukan nilai x yang memenuhi pertidaksaman, ganti x dengan sembarang
bilangan asli.
Jika x=3, maka 12-4(3)>4
12-12>4
0>4
Karena 0>4, maka pernyataan salah, seharusnya 0<4

Jika x=2, maka 12-4(2)>4


12-8>4
4>4
Karena 4>4, maka pernyataan salah, seharusnya 4=4

Jika x=1, maka 12-4(1)>4


12-4>4
8>4 Karena 8>4, maka pernyataan benar
Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 12-4x>4 adalah x=1. Jadi, himpunan penyelesaian
dari 12-4x>4 adalah { 1 }.

2. Membuat pertidaksamaan menjadi persamaan dahulu


Diketahui pertidaksamaan 10x+5<65
Untuk menentukan nilai x yang memenuhi pertidaksamaan, maka ubahlah pertidaksamaan
tersebut menjadi persamaan
10x+5=65
10 x=65-5
10x=60
x=6
Kemudian, persamaan tersebut diselesaikan sehingga diperoleh nilai x=6

Periksa nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 10 x+5=65


Jika x=5, maka 10 5+5<65
50+5<65
55<65
Karena 55<65, maka pernyataan benar

Jika x=7, maka 107+5<65


70+5<65
75<65
Karena 75<65, maka pernyataan tersebut salah, yang benar seharusnya 75>65
Karena nilai x yang memenuhi kurang dari 6 maka himpunan penyelesaian dari 10x+5<65
adalah {x/x<6}

8
3. Menyatakan ke dalam pertidaksamaan yang ekuivalen

Diketahui pertidaksamaan 3(2t-1)≤2t+9, t adalah bilangan cacah

Penyelesaian perrtidaksamaan tersebut dilakukan dengan cara menyatakan ke dalam


pertidaksamaan yang ekuivalen, sehingga diperoleh:
3(2t-1)≤2t+9
6t-3 ≤2t+9
6t-3+3 ≤2t+9+3 (kedua ruas ditambah 3)
6t ≤2t+12 6t-2t ≤2t-2t+9 (kedua ruas dikurangi 2t)
4t ≤12 4t :4 ≤12 :4 (kedua ruas dibagi 4)
t ≤3
Nilai t yang memenuhi pertidaksamaan 3(2t-1)≤2t+9 adalah t ≤3
Jadi, himpunan penyelesaian dari 3(2t-1)≤2t+9 adalah {t/t≤3}

Solusi Pertidaksamaan Linear Dya Variabel

himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel adalah daerah yang dibatasi oleh
garis pada sistem koordinat kartesius.

Daerah tersebut dinamakan Daerah Penyelesaian (DP) PtLDV dan dapat dicari dengan cara
sebagai berikut:

1. Metode Uji Titik

Untuk memahami metode ini, perhatikan contoh di bawah ini.

Diketahui pertidaksamaan linear dua variabel adalah ax + by ≤ c.


Langkah yang harus dilakukan:

a. Gambarlah grafik ax + by = c

b. Jika tanda ketidaksamaan berupa ≤ atau ≥, garis pembatas digambar penuh. Jika tanda
ketidaksamaan berupa < atau >, garis pembatas digambar putus-putus

c. Uji titik. Ambil sembarang titik, misalkan (x1, y1) dengan (x2, y2) di luar garis
ax + by = c,

d. Masukkan nilai titik (x1, y1) atau (x2, y2) tersebut ke dalam pertidaksamaan ax + by ≤ c

e. Ada dua kemungkinan, yaitu jika hasil ketidaksamaan ax1 + by1 ≤ c bernilai benar, daerah
penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik (x1,y1) dengan batas garis ax + by = c.
Namun, jika ketidaksamaan ax1 + by1 ≤ c bernilai salah, daerah penyelesaiannya adalah
daerah yang tidak memuat titik (x1, y1) dengan batas garis ax + by = c.

9
2. Memperhatikan Tanda Ketidaksamaan

Daerah penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel dapat ditentukan di kanan atau di
kiri garis pembatas dengan cara memperhatikan tanda ketidaksamaan. Berikut ini langkah-
langkahnya.

a. Pastikan koefisien x dan pertidaksamaan linear dua variabel tersebut positif. Jika tidak
positif, kalikan pertidaksamaan dengan -1. Ingat, jika pertidaksamaan dikali -1, tanda
ketidaksamaan berubah.

b. Jika koefisien x dari PtLDV sudah positif. Perhatikan tanda ketidaksamaannya.

- Jika tanda ketidaksamaan <, daerah penyelesaian berada di kiri garis pembatas.

- Jika tanda ketidaksamaan ≤, daerah penyelesaian ada di kiri dan pada garis pembatas.

- Jika tanda ketidaksamaan >, daerah penyelesaian ada di kanan garis pembatas.

- Jika tanda ketidaksamaan ≥, daerah penyelesaian ada di kanan dan pada garis pembatas.

Contoh 1 : 2x + 5y ≥ 7

Jawaban: Daerah penyelesaian ada di kanan dan pada garis 2x + 5y = 7.

Cnntoh 2 : -3x + 8y ≥ 15

Jawaban:

= -3x + 8y ≥ 15 dikali -1 agak koefisien x menjadi positif

= 3x - 8y ≤ -15

= Daerah penyelesaian di kiri dan pada garis -3x + 8y = 15

2.6 Sistem Persamaan Linear


Pengertian dan Macam Sistem Persamaan Linear
Persamaan ini disebut linear karena hubungan matematis ini dapat dinyatakan sebagai garis
lurus dalam sistem koordinat kartesius. Apabila terdapat lebih dari satu persamaan linear,
persamaan tersebut akan menjadi sebuah sistem. Sistem persamaan linear memiliki 3 macam,
antara lain :

1. Sistem Persamaan Linear Satu Variabel adalah persamaan yang hanya memuat satu
variabel dengan pangkat satu. Penyelesaian SPLSV adalah bilangan pengganti dari variabel
pada daerah definisi persamaan yang membuat persamaan menjadi pernyataan yang benar.

10
Cara Penyelesaian

Jika kedua ruas satu persamaan:

- Ditambah dengan bilangan yang sama. Berlaku untuk kedua ruas baik yang di kiri atau yang
di kanan.

- Dikurangi dengan bilangan yang sama. Berlaku untuk kedua ruas baik yang di kiri atau
yang di kanan.

- Dikalikan dengan bilangan yang sama. Berlaku untuk kedua ruas baik yang di kiri atau yang
di kanan.

- Dibagi dengan bilangan yang sama. Berlaku untuk kedua ruas baik yang di kiri atau yang di
kanan.

Contoh : (Untuk memastikan solusi yang ditemukan benar, dapat dilakukan pengujian dengan
substitusi (memasukkan) nilai x ke persamaan)
Tentukan solusi dari sistem persamaan linear 3x - 4 = 2

Gambar 2.6.1 Penyelesaian Contoh Soal SPLSV

Jawaban: Solusi persamaan tersebut adalah x = 2

Untuk memastikan solusi yang diperoleh benar,


jika x = 2, maka substitusi 3x - 4 = 2 sebagai berikut
3x - 4 = 2
3.(2) - 4 = 2
6-4=2
2 = 2 (Benar)

2. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel(SPLDV) adalah suatu persamaan matematika yang
terdiri atas dua persamaan linear (PLDV), yang masing-masing bervariabel dua, misalnya
variabel x dan variabel y, dengan rumus ax + by = c

11
Ciri-Ciri SPLDV:

 Sudah jelas terdiri dari 2 variabel


 Kedua variabel pada SPLDV hanya memiliki derajat satu atau berpangkat satu
 Menggunakan relasi tanda sama dengan (=)
 Tidak terdapat perkalian variabel dalam setiap persamaannya.

Terdapat beberapa cara menyelesaikan SPLDV, diantaranya :

1. Metode Substitusi (mengganti variabel pada satu persamaan)

Contoh :

Carilah himpunan penyelesaian dari Sistem Persamaan Linear Dua Variabel berikut:
x + y = 5 .......(1)
3x - 2y = 5 .......(2)

Jawab:
mengubah persamaan ke dalam bentuk x dari persamaan 1

x+y=5
x = 5 - y .....(3)

Substitusi persamaan 3 ke persamaan 2 untuk mencari nilai y:

3x - 2y = 5
3(5 - y) - 2y = 5
15 - 3y - 2y = 5
-5y = -10
y = -10/-5
y=2

Substitusi y = 2 ke persamaan 1 untuk mencari nilai x:

x+y=5
x+2=5
x=5-2
x=3

Jadi nilai himpunan penyelesaian dari SPLDV tersebut yaitu HP: x = 3 dan y = 2.

2. Metode Eliminasi (menghilangkan (mengeliminasi) salah satu variabel dari sistem


persamaan tersebut)

Contoh : Tentukan himpunan penyelesaian dari x + y = 1 dan x + 5y = 5!


Penyelesaian:
Langkah 1 (eliminasi variabel y)
12
Untuk mengeliminasi variabel y, koefisien y pun harus sama, sehingga persamaan x + y = 1
dikalikan 5 dan persamaan x + 5y = 5 dikalikan 1, maka:
x + y = 1 | x 5 → 5x + 5y = 5
x + 5y = 5 | x 1 → x + 5y = 5
5x + 5y = 5
x + 5y = 5 (dikurangi)
4x + 0 = 0
x=0

 Langkah 2 (eliminasi variabel x)

Di langkah 2, tidak perlu lagi menyamakan koefisien untuk mengeliminasi variabel x karena
koefisiennya sudah sama, maka:
x+y=1
x + 5y = 5 (dikurangi)
0 + -4y = -4
y=1
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(0,1)}
3. Metode gabungan (Metode dengan menggunakan metode eliminasi dan substitusi)
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2x – 5y = 2 dan x + 5y = 6
Penyelesaian:
Langkah pertama yaitu dengan metode eliminasi, maka diperoleh:
2x – 5y = 2 ×1 2x – 5y = 2
x + 5y = 6 ×2 2x +10y = 12
-15y = -10
y = (-10)/(-15)
y = 2/3
Selanjutnya, disubstitusikan nilai y ke persamaan x + 5y = 6 sehingga diperoleh:
x + 5y = 6
x + 5 (2/3) = 6
x + 10/15 = 6
x = 6 – 10/15
13
x = 22/3
Maka, himpunan penyelesaian ialah {(2 2/3,2/3)}
4. Metode grafik
Metode grafik terdiri dari dua langkah, yakni:

1. Gambarkan grafik himpunan penyelesaian dari masing-masing persamaan linear


2. Tentukan titik potong dari grafik-grafiknya

3. Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel


Merupakan sistem persamaan yang memiliki tiga variabel berpangkat satu serta dihubungkan
dengan tanda (=), dengan bentuk umum sebagai berikut ;

Gambar 2.6.3 Bentuk Umum SPLTV


Keterangan : x, y, dan z : variabel,
a1, a2, a3, b1, b2, b3, c1, c2, c3, : koefisien
variabel x, y, dan z d1, d2, d3 : konstanta.

Terdapat beberapa cara menyelesaikan SPLTV, yakni sebagai berikut :


1. Metode Substitusi
Contoh Bentuklah penyelesaian SPL dibawah menggunakan metode subtitusi!

Substitusikanlah Persamaan 4 kedalam persamaan 2, maka dihasilkan:

14
Substitusikanlah Persamaan 5 kedalam persamaan 4, maka dihasilkan:
x = 14 – y – (6 + y)
x = 8 – 2y
Substitusikanlah Persamaan 5 dan 6 kedalam persamaan 1, maka dihasilkan:

y = 2 substitusikan kedalam persamaan 5 dan 6, maka dihasilkan:


z=6+yz=6+2z=8
x = 8 – 2y
x = 8 – 2(2)
x = 4 Himpunan penyelesaian dari persamaan diatas yaitu {(4, 2, 8)}.

2. Metode Eliminasi
Contoh:
Gunakan metode eliminasi untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dibawah.

15
Pada persamaan 1 dan 3 eliminasi variabel y, maka dihasilkan:

Pada persamaan 4 dan 5 eliminasi variabel z, maka dihasilkan:

16
3. Metode Determinan
Contoh Dengan menggunakan metode determinan, tentukanlah himpunan
penyelesaian dari sistem persamaan berikut ini.:

17
18
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Persamaan dan pertidaksamaan linear adalah topik yang mendasar dalam matematika
yang memiliki berbagai penerapan dalam berbagai bidang ilmu, termasuk ekonomi, ilmu
sosial, sains alam, teknik, dan banyak lagi. Studi mengenai persamaan dan pertidaksamaan
linear menjadi sangat penting dalam pemecahan masalah, analisis data, perencanaan keuangan,
optimiasi, dan pemodelan fenomena dunia nyata.Persamaan linear adalah ekspresi matematika
yang paling sederhana yang melibatkan variabel dan koefisien linear.Persamaan Linear
memiliki 3 jenis, diantaranya seperti Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV), Persamaan
Linear Dua Variabel (PLDV), dan Persamaan Linear Tiga Variabel (PLTV), yang diantaranya
memiliki definisi yang hamper mirip, yang membedakannya hanya jumlah variabelnya, yakni
PLSV dengan satu variabel, PLDV dengan dua variabel, dan PLTV dengan tiga variabel.
Kemudian pada pertidaksamaan linear, terdapat 2 jenis, yakni Pertidaksamaan Linear Satu
Variabel, dan Pertidaksamaan Linear Dua Variabel. Selain itu ada juga yang namanya sistem
persamaan linear, yang terdiri dari tiga jenis, seperti Sistem Persamaan Linear Satu Variabel,
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, dan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel. Solusi
persamaan dan pertidaksamaan linear dapat ditemukan dengan berbagai metode, termasuk
metode substitusi, eliminasi, dan grafik. Memahami metode-metode ini penting untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang melibatkan persamaan dan pertidaksamaan linear.
Aplikasi praktis dari persamaan dan pertidaksamaan linear melibatkan berbagai masalah
keputusan, seperti pemodelan bisnis, analisis investasi, perencanaan produksi, dan perencanaan
anggaran. Pengetahuan tentang persamaan dan pertidaksamaan linear sangat bermanfaat dalam
pengambilan keputusan yang lebih efisien dan efektif. Pentingnya persamaan dan
pertidaksamaan linear dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan sehari-hari menunjukkan bahwa
pemahaman tentang topik ini sangat relevan dalam dunia yang semakin maju ini.
3.2 Saran
Tidak bisa dipungkiri ternyata begitu banyak manfaat dari penerapan matematika untuk
kehidupan sehari-hari terlebih pada persamaan dan pertidaksamaan linear. Oleh karena itu
sangat disarankan agar lebih serius dalam mempelajari matematika dan hendaknya jangan
menganggap matematika sebagai sesuatu yang mustahil untuk dipelajari karena matematika
adalah bagian sangat dekat yang tak terpisahkan dari kehidupan kita, begitupun pada materi
persamaan dan pertidaksamaan linear. Dengan pemahaman yang kuat tentang konsep-konsep
ini, kita dapat menerapkan matematika dalam pemecahan masalah dunia nyata, seperti dalam
ilmu keuangan, ilmu sosial, ilmu alam, dan rekayasa. Semakin dalam kita memahami dan
menguasai materi ini, semakin besar potensi kita untuk mengembangkan solusi yang inovatif
dan efisien dalam berbagai bidang.

19
DAFTAR PUSTAKA

Agustian, (2023, Agustus 8) Pertidaksamaan Linear: Pengertian, Sistem, Soal


rumuspintar.com. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2023 melalui
https://rumuspintar.com/pertidaksamaan-linear/
Dhiya. D (2022, Juli 12) Persamaan Linear Dua Variabel: Metode Eliminasi & Substitusi
www.zenius.net. Diakses pada 24 Oktober 2023 melalui
https://www.zenius.net/blog/persamaan-linear-2-substitusi-eliminasi
www.brilio.net (2022, Oktober 26) 17 Contoh soal SPLDV (Sistem Persamaan Linear Dua
Variable) & ulasan. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2023 melalui
https://www.brilio.net/ragam/17-contoh-soal-spldv-sistem-persamaan-linear-dua-
variable-ulasan-2210268.html
Kartika Dewi. R & Gischa. S (2023, Juni 16) Kumpulan Soal dan Pembahasan Materi
Pertidaksamaan Linear Satu Variabel www.kompas.com. Diakes pada tanggal 24
Oktober 2023 melalui
https://www.kompas.com/skola/read/2023/06/16/204500769/kumpulan-soal-dan-
pembahasan-materi-pertidaksamaan-linear-satu-variabel?page=all
Mulachela. H (2022, Agustus 22), Memahami Persamaan Linear, Pengertian, Jenis, dan Contoh
Soalnya, katadata.co.id. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2023 melalui
https://katadata.co.id/agung/berita/62e8d6565b11d/memahami-persamaan-linear-
pengertian-jenis-dan-contoh-soalnya
Nurul Utami. S (2022, November 24) Persamaan Linear: Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenis-
jenisnya www.kompas.com. Diakses pada 24 Oktober 2023 melalui
https://www.kompas.com/skola/read/2022/11/24/163000669/persamaan-linear--
pengertian-ciri-ciri-dan-jenis-jenisnya?page=all
Nurul Utami. S (2022, November 24) Persamaan Linear: Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenis-
jenisnya www.kompas.com. Diakses pada 24 Oktober 2023 melalui
https://www.kompas.com/skola/read/2022/11/24/163000669/persamaan-linear--
pengertian-ciri-ciri-dan-jenis-jenisnya?page=all

20

Anda mungkin juga menyukai