MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Statistika Matematika
Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia serta
taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
berjudul “Variabel Acak dan Fungsi Distribusi” ini dapat berjalan lancar dan selesai. Sholawat
serta salam semoga selalu tercurahkan pada junjungan uswah kita Nabi Besar Muhammad
SAW beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya dari awal hingga akhir zaman.
Penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Statistika
Matematika yang dibina oleh Galuh Tyasing Swastika, M.Pd. Penulis berharap dapat
menambah wawasan dan pengetahuan tentang Limit.
Dalam penyelesaian makalah ini tak lepas dari dari bantuan semua pihak. Untuk itu
tidak lupa penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. H. M. Zainuddin, M.Pd., selaku Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Blitar.
2. Puji Wianto, M.Pd., selaku wakil Rektor bidang SDM, Umum dan Kemahasiswaan
Universitas Nahdlatul Ulama Blitar.
3. Widiarini, M.Pd., selaku wakil Rektor bidang Akademik dan Kerjasama Universitas
Nahdlatul Ulama Blitar
4. Risang Narendra, S.Si., M.Pd., selaku Dekan Fakultas Ilmu Eksakta Universitas
Nahdlatul Ulama Blitar.
5. Rizka Rizqi Robby, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Matematika Universitas
Nahdlatul Ulama Blitar.
6. Galuh Tyasing Swastika, M.Pd selaku Dosen Pembina matakuliah Statistika
Matematika Universitas Nahdlatul Ulama Blitar.
7. Seluruh Dosen Jurusan Matematika Fakultas Ilmu Eksakta UNU Blitar yang tak kenal
lelah untuk selalu memberikan ilmu pengetahuan, wawasan yang bermanfaat kepada
seluruh mahasiswanya.
8. Segenap karyawan Tata Usaha Program Studi Matematika Fakultas Ilmu Eksakta UNU
Blitar, atas service yang telah diberikan.
9. Bapak dan Ibu tersayang, yang telah berjasa kepada penulis dalam mengorbankan
segalanya untuk anaknya tercinta.
10. Teman-teman Prodi Matematika Semester 3 angkatan 2018 atas kerjasamanya.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memabantu demi
terselesainya makalah ini dengan lancar. Semoga Allah membalas kebaikan semuanya,
amin.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan adanya
kritikan dan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata
penulis berharap semoga makalah ini berguna bagi para pembaca dan penulis selanjutnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
[Halaman]
SAMPUL ...............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada variabel acak diskrit tidak mengambil seluruh nilai yang ada dalam sebuah
interval atau variabel yang hanya memiliki nilai tertentu. Nilainya berupa bilangan bulat dan
asli, tidak berbentu pecahan dan variabel acak diskrit jika digambarkan pada sebuah garis
interval, akan berupa sederetan titik-titik yang terpisah. Sedangkan variabel acak kontinu
mengambil nilai seluruh yang ada dalam sebuah interval atau variabel yang dapat memiliki
nilai-nilai pada interval tertentu. Nilainya berbentuk bilangan bulat maupun bilangan pecahan
dan jika digambarkan pada sebuah garis interval, akan berupa sederetan yang terselubung
membentuk suatu garis lurus.
Apabila kita mempunyai distribusi peluang dari sebuah peubah acak diskrit, maka kita
bisa menghitung peluang dari peubah acak tersebut yang berharga tertentu. Nilai peluang dari
peubah acak tersebut bisa mempunyai beberapa kemungkinan, yaitu P(X < a), P(a < X < b),
P(a ≤ X ≤ b), P(X > b), P(X ≥ b), P(X ≤ a), P(a ≤ X < b), atau P(a < X ≤ b), dengan a dan b
adalah dua buah konstanta (a < b). Jika kita memperhatikan bentuk P(X ≤ a), maka bentuk
umumnya ditulis P(X ≤ x). Dalam statistika matematis, bentuk P(X ≤ x) dinamakan fungsi
distribusi kumulatif atau fungsi distribusi saja.
Masalah-masalah yang akan diuraikan dalam penulisan makalah ini antara lain:
1
1.3.1 Untuk mengetahui tentang variabel acak.
1.3.2 Mengetahui tentang variabel acak diskrit serta perbedaannya dengan variabel acak kontinu.
1.3.3 Mengetahui tentang variabel acak kontinu serta perbedaannya dengan variabel acak diskrit.
1.3.4 Mengetahui tentang fungsi distribusi kumulatif serta penyelesaiannya dalam soal.
1.3.5 Mengetahui tentang nilai harapan serta penyelesaiannya dalam soal.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Hasil percobaan acak sering kali adalah bilangan real, seperti banyaknya jumlah
gambar dalam percobaan melempar koin, banyaknya jumlah biji yang dihasilkan dalam
persilangan antara dua tanaman, atau masa hidup serangga. Hasil numerik seperti itu
dapat dijelaskan oleh variabel acak. Variabel acak adalah fungsi dari ruang sampel ke
dalam himpunan bilangan real. Variabel acak biasanya dilambangkan dengan
𝑋, 𝑌, atau 𝑍, atau huruf kapital lain, sedangkan nilainya dinyatakan dengan huruf kecil x, y,
z,... Misalnya,
𝑋∶𝑆→ ℝ
Anggota ruang sampel dinotasikan dengan 𝑒 dan fungsi yang memetakan anggota ke
bilangan riil 𝑥 dinotasikan dengan 𝑋 (𝑋 merupakan variable acak dan 𝑥 adalah nilai variable
acak). Hasil pemetaan yaitu sebuah bilangan riil 𝑥 untuk setiap 𝑒 dari ruang sampel
yang dinotasikan dengan 𝑥 = 𝑋(𝑒). Berikut Gambar 2.1 yang menggambarkan sifat fungsi
𝑋
3
Definisi
Sebuah variabel acak 𝑋 adalah fungsi yang didefinisikan atas ruang sampel 𝑆 yang
menghubungkan 𝑒 ∈ 𝑆 dengan bilangan riil 𝑥 = 𝑋(𝑒)
Maksudnya, suatu fungsi yang mengaitkan suatu bilangan real pada setiap unsur dalam
ruang sampel.
Contoh:
𝑋 = 𝑋 (𝑠) = 𝑠 2
maka titik-titik pada 𝑆 akan dipetakan pada himpunan real {0 < 𝑥 < 144}
(2) Dalam pemeriksaan lampu, ada dua kejadian yg mungkin: Baik (B) dan Mati (M).
Pemeriksaan dilakukan dengan mengambil secara acak 3 buah lampu hasil produksi. Maka
ruang sampelnya adalah ?
Penyelesaian:
X={0,1,1,2,1,2,2,3}
(3) Dua bola diambil satu demi satu tanpa pengembalian dari suatu kantong berisi 4 bola merah
dan 3 bola hitam. Bila 𝑌 menyatakan jumlah bola merah yang terambil, maka berapa nilai
y yang mungkin dari variable acak ?
4
Jawab:
Karena variable acak Y merupakan banyaknya bola merah yang terambil, maka
nilai-nilai dari variable Y dari keempat kemungkinan tersebut berturut-turut adalah 2, 1,
1, 0. Nilai 0 tersebut berarti kemungkinan kedua pengambilan tak satupun terambil bola
merah. Nilai 1 berarti dari kedua pengambilan hanya diperoleh satu bola merah.
Sedangkan nilai 2 berarti keduanya terambil bola merah. Secara ringkas, nilai-nilai
variable acak Y disajikan dalam tabel berikut.
MM 2
MH 1
HM 1
HH 0
1. Himpunan {𝑋 < 𝑥} merupakan suatu event untuk semua nilai real 𝑥 ⟶ −∞ < 𝑥 <
∞
2. 𝑃{𝑋 = − ∞ } = 0 dan 𝑃{𝑋 = ∞ } = 0
Jika X mengambil kumpulan nilai konkrit (terbatas atau tidak terbatas), disebut
variabel acak diskrit. Jika mengambil rentang nilai kontinu, misalnya, nilai yang
berkisar pada suatu interval disebut variabel acak kontinu.
5
𝑋: jumlah mahasiswa yang memperoleh nilai A dalam mata kuliah Pemrograman Komputer
dan Kalkulus
Solusi:
Variabel acak 𝑋
Variabel acak 𝑌
Variabel acak 𝑍
Jadi, 𝑋 dan 𝑌 merupakan variable acak diskrit, sedangkan 𝑍 merupakan variable acak
kontinu.
Suatu variable acak X dikatakan diskrit, jika himpunan semua nilai yang mungkin dari
X merupakan himpunan yang dapat dihitung. Variable acak diskrit adalah sebuah variable
acak yang berisi nilai-nilai yang terpisah dengan jelas. Biasanya, nilai-nilai variable acak
diskrit ini diperoleh dari hasil menghitung. Misalnya, jumlah mahasiswa yang tidak hadir pada
kuliah hari pertama awal semester. Nilai-nilai yang mungkin adalah 0,1,2,3, … dan seterusnya.
Definisi
Jika nilai-nilai yang mungkin dari variabel acak 𝑋 dapat dihitung, 𝑥1 , 𝑥2, . . . , 𝑥𝑛 atau
𝑥1 , 𝑥2, , . . ., maka 𝑋 disebut variabel acak diskrit. Fungsi
6
menyatakan bahwa probabilitas 𝑋 = 𝑥 disebut fungsi densitas probabilitas / funsi
kepadatan peluang.
Setiap variable acak diskrit memiliki nilai yang menyatakan peluang dari variable
tersebut. Biasanya agar lebih mudah dipahami, semua nilai peluang dari variable acak X
dinyatakan dengan sebuah rumus atau fungsi seperti 𝑓(𝑥), 𝑔(𝑥), 𝑟(𝑥) dan seterusnya.
Dalam hal ini dimisalkan 𝑓(𝑥) = 𝑃(𝑋 = 𝑥), dengan kumpulan pasangan terurut
(𝑥, 𝑓(𝑥)) sebagai fungsi peluang atau distribusi peluang dari variabel acak diskrit X dan fungsi
massa peluang di mana untuk setiap kejadian X dipenuhi.
1. 𝑓(𝑥) ≥ 0
3. 𝑃(𝑋 = 𝑥) = 𝑓(𝑥)
Suatu variable acak dikatakan kontinu, jika nilai-nilai dari X merupakan bilangan-
bilangan pada suatu interval. Variable acak kontinu dapat berisi satu dari sekian banyak nilai
yang jumlahnya tak hingga dalam batasan-batasan tertentu. Misalnya, waktu penerbangan
komersial antara Jakarta-Palembang adalah 1 jam, 1,5 jam, 2 jam, dst. Variable acaknya
adalah durasi waktu.
Variabel acak kontinu selalu memiliki peluang nol pada setiap titik x sehingga nilai
distribusi peluangnya tidak mungkin disajikan dalam tabel. Meskipun tidak dapat dinyatakan
dalam bentuk table, namun dapat disajikan dalam bentuk rumus sebagai berikut.
Sehingga dihitung:
𝑏
𝑃(𝑎 < 𝑋𝑏) = ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
𝑎
Fungsi 𝑓(𝑥) sebagai fungsi densitas peluang untuk variabel acak kontinu X yang
didefenisikan pada bilanga riil R, jika:
1. 𝑓(𝑥) ≥ 0, ∀𝑥 ∈ 𝑅
∞
2. ∫−∞ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 1
7
𝑏
3. 𝑃(𝑎 < 𝑋 < 𝑏) = ∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
Apabila kita mempunyai distribusi peluang dari sebuah peubah acak diskrit, maka kita
bisa menghitung peluang dari peubah acak tersebut yang berharga tertentu. Nilai peluang dari
peubah acak tersebut bisa mempunyai beberapa kemungkinan, yaitu 𝑃(𝑋 < 𝑎), 𝑃(𝑎 < 𝑋 <
𝑏), 𝑃(𝑎 ≤ 𝑋 ≤ 𝑏), 𝑃(𝑋 > 𝑏), 𝑃(𝑋 ≥ 𝑏), 𝑃(𝑋 ≤ 𝑎), 𝑃(𝑎 ≤ 𝑋 < 𝑏), atau 𝑃(𝑎 < 𝑋 ≤ 𝑏),
dengan a dan b adalah dua buah konstanta (𝑎 < 𝑏). Jika kita memperhatikan bentuk 𝑃(𝑋 ≤
𝑎), maka bentuk umumnya ditulis 𝑃(𝑋 ≤ 𝑥). Dalam statistika matematis, bentuk 𝑃(𝑋 ≤ 𝑥)
dinamakan fungsi distribusi kumulatif atau fungsi distribusi saja.
𝐹(𝑥) = 𝑃 (𝑋 ≤ 𝑥) = 𝐹𝑥(𝑥)
Definisi: Misal x variabel acak diskrit dengan pdf = 𝑓(𝑥) dan CDF = 𝐹(𝑋). Jika nilai-nilai
dari variabel acak X yang memungkinkan adalah berurutaan naik, maka: 𝑥1 < 𝑥2 < 𝑥3 < ⋯
Sifat-sifat CDF :
a. lim 𝐹 (𝑥) = 1
𝑥→∞
b. lim 𝐹 (𝑥) = 0
𝑥→∞
c. lim 𝐹 (𝑥 + ℎ) = 𝐹 (𝑥)
𝑥→∞
d. 𝑎 ≤ 𝑏 ⇒ 𝐹(𝑎) ≤ 𝐹(𝑏)
8
Contoh Soal:
Dari pelemparan sebuah koin yang dilemparkan tiga kali, bentuklah fungsi
distribusinya!
F(x)= P(X ≤ x)
= ∑ 𝑝 (𝑡)
𝑡≤𝑥
Pada pembahasan selanjutnya, fungsi distribusi kumulatif dari peubah acak diskrit
akan dinyatakan sebagai fungsi distribusi saja. Jika peubah acak X mempunyai nilai-nilai yang
banyaknya berhingga, yaitu x1,x2,x3,...,xn dan masing-masing mempunyai peluangnya
p(x1),p(x2),p(x3),...,p(xn), maka fungsi distribusinya ditentukan sebagai berikut:
F(x) =0 ; x < x1
= p(x1) ; x1 ≤ x < x2
9
Jika kita memperhatikan bentuk fungsi distribusi di atas, maka nilainya berupa
konstanta semua untuk setiap interval nilai x yang diberikan. Seperti halnya fungsi peluang
atau distribusi peluang dan fungsi densitas, fungsi distribusi juga dapat digambarkan
grafiknya. Dalam hal ini, grafik berdasarkan fungsi distribusi dari peubah acak diskrit berupa
fungsi tangga. Hal yang perlu diperhatikan dalam fungsi distribusi untuk peubah acak diskrit
adalah penulisan notasinya Notasi untuk fungsi distribusi ditulis dengan huruf besar F, G, H,
atau lainnya yang diikuti dengan nilai peubah acaknya. Jadi apabila fungsi peluang dari
peubah acak X dinotasikan dengan p(x), maka notasi untuk fungsi distribusinya bisa ditulis
dengan F(x), G(x), H(x), atau lainnya.
Definisi : FUNGSI DISTRIBUSI KUMULATIF KONTINU
Misalnya X adalah peubah acak kontinu, maka fungsi distribusi kumulatif dari X
berbentuk:
Pada pembahasan selanjutnya, fungsi distribusi kumulatif dari peubah acak kontinu
akan dinyatakan sebagai fungsi distribusi saja. Nilai fungsi distribusi untuk peubah acak
kontinu biasanya berupa konstanta dan fungsi. Grafik fungsi distribusinya mempunyai
beberapa kemungkinan, seperti: garis yang berimpit dengan sumbu datar dan kurva, garis,
yang berimpit dengan sumbu datar, garis lurus, dan garis yang sejajar dengan sumbu datar,
atau garis yang berimpit dengan sumbu datar, kurva, dan garis yang sejajar dengan sumbu
datar.
Hal yang perlu diperhatikan dalam fungsi distribusi untuk peubah acak kontinu adalah
penulisan notasinya. Karena dari definisi fungsi distribusi notasi yang digunakannya adalah
huruf besar F, akan tetapi notasi untuk fungsi distribusinya tidak selalu dengan huruf besar F.
Notasi untuk fungsi distribusinya bisa ditulis dengan huruf besar G, H, K, atau lainnya yang
diikuti dengan nilai peubah acaknya dan sebaiknya disesuaikan dengan notasi fungsi
densitasnya.
1. Apabila fungsi densitas dari peubah acak Y dinotasikan dengan g(y), maka notasi untuk
fungsi distribusinya sebaiknya digunakan G(y).
2. Apabila fungsi densitas dari peubah acak Y dinotasikan dengan f(y), maka notasi untuk
fungsi distribusinya sebaiknya digunakan F(y).
3. Apabila fungsi densitas dari peubah acak Y dinotasikan dengan h(y), maka notasi untuk
fungsi distribusinya sebaiknya digunakan H(y).
10
4. Apabila fungsi densitas dari peubah acak Y dinotasikan dengan k(y), maka notasi untuk
fungsi distribusinya sebaiknya digunakan K(y).
Kita sudah menjelaskan bahwa penghitungan peluang dari peubah acak yang
mempunyai nilai dalam bentuk interval dapat dilakukan berdasarkan fungsi peluang atau
fungsi densitas. Selain itu, nilai peluang tersebut, baik diskrit maupun kontinu, dapat diperoleh
berdasarkan fungsi distribusi. Hal ini bisa dilakukan dengan rumus:
Adapun penghitungan peluang dari peubah acak yang berharga satu nilai dapat
dilakukan dengan rumus:
Jika fungsi peluang atau fungsi densitas dari sebuah peubah acak diketahui, maka kita
dapat menentukan fungsi distribusinya. Sebaliknya, kita bisa menentukan fungsi peluang atau
fungsi densitas dari sebuah peubah acak, jika fungsi distribusinya diketahui.
Nilai harapan dari sebuah variabel acak X, diartikan sebagai rata-rata nilai variabel
acak X dalam jangka panjang. Nilai ini dapat diperoleh dengan nilai harapan dari X yang
merupakan rata-rata terbobot dari X dengan peluang X sebagai bobotnya. Formulanya sbb.
𝑘
𝜇𝑥 = 𝐸(𝑋) = ∑ 𝑋𝑖 𝑃(𝑋𝑖 )
𝑖=1
Variabel acak adalah sebuah besaran yang merupakan hasil dari percobaan random yang
dapat mempunyai nilai yang berbeda-beda.
Variabel acak diskret: variabel acak yang hanya mempunyai nilai-nilai tertentu yang
terpisah secara jelas yang merupakan fungsi dari hasil percobaan pada sesuatu hal yang
menjadi pusat perhatian kita. Misalnya perhatian kita adalah banyaknya muka muncul.
Maka yang dimaksud fungsi disini adalah “banyaknya muka muncul dari sebuah
outcome”.
Variabel acak kontinu: variabel acak yang mengambil nilai berapa saja pada suatu
interval tertentu. Jadi ruang sampel variabel acak kontinu mengandung banyaknya
11
kemungkinan yang tidak terbatas, yang sama banyaknya dengan titik yang ada pada
suatu interval nilai dimana variabel acak itu didefinisikan.
Apabila X adalah variabel acak diskrit dengan pdf 𝑓(𝑥), maka Nilai
Harapan/Ekspetasi/Mean dari X didefinisikan sebagai:
𝑛
𝐸 (𝑥) = ∑ 𝑥𝑓 (𝑥)
𝑥−1
Contoh:
Pada pelemparan sebuah koun yang dilempar 3 kali. Tentukan meannya ?
Penyelesaian:
1 3 3 1 3
𝐸 (𝑥) = 3. + 2. + 1. + 0. =
8 8 8 8 2
Jika X variabel acak kontinu dengan pdf f(x), maka Nilai Harapan
∞
𝑚 = 𝐸(𝑥) = ∫ 𝑥𝑓 (𝑥)𝑑𝑥
−∞
Contoh:
Dari contoh sebelmunya (Jika X variabel acak kontinu). Tentukan nilai harapannya ?
Penyelesaian:
∞ ∞
𝐸(𝑥) = ∫ 𝑥. 0 . 𝑑𝑥 + ∫ 𝑥. 2 (1 + 𝑥)−3 𝑑𝑥 = 1
−∞ −∞
Jika X variabel random dengan pdf f(x) dan u(x) merupakan fungsi bernilai real dari
variabel random X , maka :
Jika X variabel random dengan pdf f(x), a, b suatu konstanta dan g(x), h(x) suatu fungsi
bernilai real dari variabel x , maka 𝐸(𝑎. 𝑔(𝑥) + 𝑏ℎ(𝑥)) = 𝑎𝐸(𝑔(𝑥)) + 𝑏𝐸(ℎ(𝑥))
Pembuktian:
12
= ∫𝑅(𝑎. 𝑔(𝑥)𝑓(𝑥)𝑑𝑥 + 𝑏ℎ(𝑥)) + ∫𝑅 𝑏ℎ(𝑥)𝑓(𝑥)𝑑𝑥
= 𝑎 ∫𝑅 𝑔(𝑥)𝑓(𝑥)𝑑𝑥 + ∫𝑅 𝑏ℎ(𝑥)𝑓(𝑥)𝑑𝑥
= 𝑎𝐸(𝑔(𝑥)) + 𝑏𝐸(ℎ(𝑥))
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Variabel acak digunakan sebagai hasil-hasil sebagai deskripsi percobaan nilai-nilai numerik
secara sederhana. Selain itu variabel ini menghubungkan nilai-nilai numerik dengan setiap
kemungkinan hasil percobaan. Karena nilai numerik tersebut dapat bersifat diskrit (hasil
perhitungan) dan bersifat kontinu (hasil pengukuran) maka variabel acak dapat dikelompokkan
menjadi variabel acak diskrit dan variabel acak kontinu.
Variabel acak diskrit tidak mengambil seluruh nilai yang ada dalam sebuah interval atau
variabel yang hanya memiliki nilai tertentu. Sedangkan variabel acak kontinu mengambil nilai
seluruh yang ada dalam sebuah interval atau variabel yang dapat memiliki nilai-nilai pada
interval tertentu. Didalam variabel acak terdapat fungsi dstribusi kumulatif (CDF), nilai
harapan dan lain-lain.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9273774/HARAPAN_MATEMATIKA
http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Probstat/2010-2011/Ekspektasi%20Matematik.pdf
https://adamhendrabrata.files.wordpress.com/2015/04/probstat-09ab-harapan-matematik1.pdf
https://www.scribd.com/doc/99498661/Makalah-Nilai-Harapan-Statistik-Matematika-1-BY-
AHMAD-SAHIDIN-KALEDUPA
https://www.slideshare.net/mobile/audityasutarto/variabel-random-distribusi-peluang
https://elib.unikom.ac.id/download.php?id=109087
https://www.scribd.com/doc/244089266/fungsi-distribusi-dan-variabel-random-docx
http://prima.lecturer.pens.ac.id/Pasca/Topik-4.pdf
https://www.academia.edu/23726740/BAB_II_VARIABEL_ACAK_II.1_Konsep_Variabel_Aca
k
https://adoc.tips/probabilitas-dan-statistika-variabel-acak-dan-fungsi-distrib.html
http://eprints.uny.ac.id/50840/2/BAB
https://www.slideshare.net/mobile/nila_aulia/makalah-statistik-maematika-ii-variabel-random
https://www.academia.edu/37584345/3.1_Konsep_Variabel_Acak_Kontinu.pdf
15