Anda di halaman 1dari 21

CRITICAL BOOK REPORT KALKULUS

SISTEM BILANGAN REAL

Disusun Oleh :

Nama : Yehiskiel Erwin Tambunan (4223111030)

Dosen Pengampu : Prof. Dr Syawal Gultom, M.Pd

Andrea Arifsyah Nasution S.pd, M.Sc

Kelas : PSPM 22C

Mata kuliah. : Kalkulus Differensial

Program studi Pendidikan Matematika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Medan

2023/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan Rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah

mata kuliah Kalkulus Differensial ini yang berjudul “Critical Book Report

Sistem Bilangan Real”. Saya berterima kasih kepada Dosen pengampu mata

kuliah Prof. Dr Syawal Gultom, M.Pd, Andrea Arifsyah Nasution S.pd, M.Sc

yang sudah memberikan bimbingannya. Saya juga menyadari bahwa tugas ini

masih banyak kekurangan, oleh karena itu saya meminta maaf jika ada

kesalahan dalam penulisan dan saya juga mengharapkan kritik dan saran yang

membangun guna kesempurnaan tugas ini. Akhir kata saya mengucapkan

terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan

bagi pembaca.

Medan, September 2022


Yehiskiel Erwin

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I 1

1.1 RASIONALISASI PENTINGNY CRITICAL BOOK REPORT……………..…………………….. 1

1.2 TUJUAN PENULISAN CRITICAL BOOK REPORT…………………………………………………


1

1.3 MANFAAT CRITICAL BOOK REPORT……………………….……………………………………...1

BAB II…………………………………………………………………………………………….……………2

2.1 MATERI BUKU UTAMA………………………………………………………………………..………..2

2.1.1 SISTEM BILANGAN REAL…………………………………………………………………………………………2

2.1.2 OPERASI
BILANGAN………………………………………………………………………………………………..3

2.1.3 URUTAN
BILANGAN………………………………………………………………………………………………..6

2.1.4 PERTIDAKSAMAAN…………………………………………………………………………………………………7

2.1.5 NILAI MUTLAK………………………………………………………………………………………………………..8

2.2 MATERI BUKU PEMBANDING……………………………………………………………………….10

2.2.1 HIMPUNAN BILANGAN REAL…………………………………………………………………………………


10

2.2.2 LOGARITMA…………………………………………………………………………………………………………11

2.3 LAPORAN REVIEW KEDUA BUKU………………………………………………………….………13

BAB III PEMBAHASAN……………………………………………………………………………….15

3.1 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN…………………………………………………………………..15

3.2 KESIMPULAN……………………………………………………………………………………………….16
3.3 SARAN…………………………………………………………………………………………………………16

ii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Review (CBR)


Dalam Critical Book Review ini kita sebagai mahasiswa/i dituntut untuk mengkritisi
sebuah buku dan meringkasnya menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga dapat
dipahami oleh seluruh mahasiswa yang melakukan tugas ini, termasuk juga
kelebihan dan kelemahan dari buku yang dikritisi. Dalam hal ini saya mengkritik
buku yang berjudul Teori dasar Kalkulus dan buku yang berjudul buku ajar
matematika dasar. Adapun penugasan ini mahasiswa dituntut dalam meringkas,
menganalisa dan membandingkan serta memberikan kritik berupa kelebihan dan
kelemahan dari buku yang direview berdasarkan fakta yang ada dalam buku
tersebut sehingga dengan begitu mahasiswa/i akan menjadi terbiasa berpikir logis
dan kritis serta tanggap terhadap hal-hal yang baru yang terdapat pada buku yang
akan direview.

1.2. Tujuan Penulisan Critical Book Report (CBR)


Memberikan Gambaran kepada para pembaca mengenai Identitas kedua buku
tersebut serta kelebihan dan kekurangan dalam kedua buku, Membuat
wawasan/pemikiran kita menjadi luas atau terjangkau. Menigkatkan pemahaman
bagi para pembaca yang ingin mengetahui perkembangan belajar peserta didik.

1.3 Manfaat Critical Book Report (CBR)


• Dapat meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam membuat laporan

yang baik dan benar.


• Dan dapat mengenal bagaimana cara membandingkan 2 buku yang

berbeda dengan setiap bab yang berjudul sama.

• Dapat berpikir Logis dan Kritis terhadap suatu masalah dari kedua

buku tersebut.

BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

2.1 Materi Buku Utama

2.1.1 Sistem Bilangan Real

Untuk memudahkan kita dalam memahami konsep sistem bilangan real, berikut
diberikan beberapa himpunan bilangan sebagai berikut:

1. Himpunan Bilangan Asli(Natural)

Himpunan bilangan asli dinotasikan dengan N dan anggota-anggota bilangan asli


adalah 1,2,3,4,5,6,...sehingga N= {1,2,3,4,5,6,...}

2.Himpunan bilangan Cacah(Whole)


Bilangan cacah dilambangkan dengan W dan anggota-anggota bilangan cacah
adalah 0,1,2,3,4,5,6,...,sehingga W={0,1,2,3,4,5,6,..}. Bilangan cacah tertutup
terhadap operasi penjumlahan dan perkalian, artinya untuk setiap a, b bilangan
cacah maka (a+b) dan (a.b) bilangan cacah.

3.Himpunan bilangan Bulat


Sistem bilangan asli bersama-sama dengan bilangan nol dan lawan dari bilangan-
bilangan asli membentuk sistem bilangan bulat. Bilangan bulat dinotasikan dengan
Z yang anggota-anggotanya adalah .-3,-2,-,1,0,1,2,3,..,sehingga Z={...-3,-2,-
2,0,1,2,3,...}.

4.Himpunan bilangan Rasional


Bilangan pecahan atau bilangan rasional (quotient).Bilangan rasional adalah a b
bilangan yang bentuk umumnya dinyatakan dengan Q={x|/5,a,beZ,b≠0} merupakan
bilangan yang dapat dinyatakan sebagai hasil bagi antara dua buah bilangan bulat
(pecahan) dengan syarat bahwa nilai penyebutnya tidak sama dengan nol
2

5.Himpunan bilangan Irrasional


Bilangan ini disebut juga bilangan tak terukur ditulis Q'= {x|xeQ} yaitu bilangan
yang tidak dapat dinyatakan sebagai hasil bagi antara dua bilangan bulat
(pecahan), tapi dapat dinyatakan dengan bilangan desimal tak tentu atau tak
berulang, seperti e = 2,71828...,μ=3,14159...,2=1,4142...,dan lain sebagainya.

6.Himpunan bilangan Real(nyata)


Himpunan bilangan ini dinotasikan sebagai R = {x|xeR}, dalam hal ini bilangan
rasional dan irrasional merupakan himpunan bilangan real sehingga dapat
disimpulkan himpunan bilangan Asli N merupakan subset dari himpunan bilangan
Cacah

2.1.2 Operasi Bilangan

Operasi hitung bilangan pada dasarnya dibedakan menjadi 4 jenis operasi hitung
dasar. Dari keempat operasi hitung dasar bilangan tersebut
disebut operasi aritmatika. Terdapat juga 3 operasi hitung lain yang sering
digunakan yaitu perpangkatan,akar,dan tanda kurung. Berikut digunakan bilangan
bulat sebagai contoh dari operasi hitung tersebut. Jika a,b,dan c adalah bilangan
real,maka:
1. Operasi Bilangan Bulat
a.Penjumlahan (komutatif)
1)a+b=b+a
Contoh:
3+4=4+3=7
2p+3q=3q+2p
2)a+b+c=a+(b+c)=(a+b)+c (asosiatif)
Contoh:
2+3+6=2+(3+6)=(2+3)+6=11
3x+4y+7z=3x+(4y+7z)=(3x+4y)+7z
3

b.Pengurangan
Pada sifat operasi pengruangan dan perluasannya digunakan aturan sebagai
berikut:

a-b-c=a-(b+c)
a-b+c=a-(b-c)
-a-b-c=a-(b-c)
Contoh:
Sederhanakanlah:4(2a-5b+c)-2(3b+2c)+8a
Penyelesaian: 4(2a-5b+c)-2(3b+2c)+8a
=8a-20b+4c-6b-4c+8a
=8a+8a-20b-6b+4c-4c
=16a-26b
c. Perkalian
(komutatif)
1)a.b=b.a
Contoh:
3.4=4.3=12
2p.3q=3q.2p=6pq
2)a.b.c=a.(b.c)=(a.b).c(asosiatif) Contoh:
2.3.6=2(3.6)=(2.3)6=36
3x.4y.7z=3x.(4y.7z)=(3x.4y).7z
3)a.(b.c)=a.b+a.c (Distributif)
Contoh:
5.(7.9)=5.7+5.9=80
2x(3y+6z)=6xy+12xz
4
Berikut ini beberapa sifat perkalian penting untuk diketahui:
(a-b)(a+b) =a2-b2
(a+b)2 =a2-2ab+b2(a-b)=a2-2ab+b2
2. Operasi Bilangan Pecahan
a.Penjumlahan (Komutatif)
1)7/2+17/6=7/6+1/2
Contoh:1/4+1/=1/6+1/=1/6=31/22)7/2+7/6+12/2=7/2+(7/6+2/2)=(/+1/6)+1/2
(Asosiatif)
Contoh: 7/2+17/3+1/4=1/2(2/3+2/4)=(/2+13/3)+1/4
3. Operasi Bilangan Berpangkat
Agarpengertian konsep operasi pada bilangan berpangkat dapat dipahami dengan
baik perhatikan pernyataan berikut ini: a3 artinya a x a x a sebanyak 3 faktor

a. Perkalian bilangan pokok yang sama


amxan=am+n,a≠0
Contoh:42x43=42+3=45
b.Pembagian bilangan pokok yang sama
am:an=am-n,a≠0
Contoh:46:43=46-3=43

c. Pemangkatan bilangan berpangkat (am)n=am.n Contoh:(35)2=35.2=310

d. Pemangkatan perkalian dua bilangan atau lebih (a.b)m=am.bm


Contoh:(3.2)4=34x24

e. Pemangkatan pecahan

Contoh:(/)3=23/3

f. Pemangkatan Nol a0=1,a≠0 Contoh:62-2=60=1

g.Pangkat Negatif
Contoh: 236=23=1/23= 1一8

4.Operasi Bilangan Irrasional


Bentuk akar merupakan kebalikan dari pangkat untuk menunjukkan bahwa
pangkat dari bilangan tersebut dibagi oleh indeks yang terdapat pada tanda
akar Bentuk umumnya:Va"=an/m dengan m adalah indeks akar.

2.1.3 Urutan

1. Urutan Bilangan Bulat


Definisi “kurang dari" pada bilangan bulat dikenalkan melalui pendekatan garis
bilangan dan pendekatan penjumlahan. Dengan pendekatan garis bilangan, bilangan
bulat a kurang dari b,ditulis a<b, ditunjukkan dengan letak a di sebelah kiri b. Pada
garis bilangan tersebut,dapat dilihat bahwa-3<2,-4<-1,-2<3.
Sifat urutan bilangan bulat
Misalkan a,b,dan c masing-masing merupakan bilangan bulat,p bilangan bulat
positif, dan n bilangan bulat negatif.
a. Sifat transitif kurang dari;
Jika a < b dan b< c maka a < c
b. Sifat kurang dari dan penjumlahan;
Jikaa<bmakaa+c<b+c
6

C. Sifat kurang dari dan perkalian dengan bilangan positif; Jika a<b maka
ap<bp
d. Sifat kurang dari dan perkalian dengan bilangan negative; Jika a < b maka an
> bn.Sifat-sifat urutan tersebut tetap berlaku apabila simbol< diubah
dengan ≤,>,dan ≥.

2.1.4 Pertidaksamaan

1.Notasi
Pada sistem pertidaksamaan terdapat notasi atau simbol yang harus kita ketahui
terlebih dahulu;
a. Lebih kecil di notasikan <
b. Lebih kecil atau sama dengan dinotasikan
c. Lebih besar di notasikan <
>
d. Lebih besar atau sama dengan dinotasikan ≥

Notasi-notasi di atas digunakan untuk membuat suatu Batasan terhadap nilai suatu
variabel.
Contoh: x≥4

Sifat Pertidaksamaan
a. Definisi pertidaksamaan tidak akan berubah apabila tiap-tiap ruas atau sisi ditambah
atau dikurangi dengan bilangan nyata yang sama.Hal ini mengakibatkan bahwa
sembarang suku bisa dipindahkan dari satu sisi ke sisi lain dalam suatu
pertidaksamaan,dengan syarat tanda suku diubah.
Contoh:
a>b,dapat diubah menjadi;
a+c>b+c
7

7b. Definisi sebuah pertidaksamaan tidak berubah apabila tiap sisi dikalikan atau dibagi
dengan bilangan positif yang sama. Contoh:
a> bdan k>0,dapat dikalikan atau dibagi, hasilnya: ka>eb
c. Definisi sebuah pertidaksamaan berubah apabila tiap-tiap sisi dikalikan atau dibagi
Contoh: a>bdan k<0,dapat dikalikan atau dibagi, hasilnya :ka<k

d. Jika a> b dan a, b, n adalah bilangan positif, maka a">br,tetapi a"<b"


Contoh:
5>3,maka dapat dipangkatkan, hasilnya:
53>33atau 125>27 5-3<3-3atau
e. Jika a < b dan a dan b negatif, n positif,genap, maka a"> bu. Contoh:
-7 <-2, maka dapat dipangkatkan, hasilnya: -72> -22 atau 49>4
f. Jika a < b dan a dan b negatif, n positif,ganjil, maka an>bv. Contoh: -7<-2, maka
dapat dipangkatkan, hasilnya: -73<-23 atau-343<-8
g. Jika a > bdan c>d,maka(a+c)>(b+d) Contoh: -4>-10 dan 6>3,maka hasilnya:(-4+6)>(-
10+3)atau 2>-7
h. Jika a>b>0 dan c>d>0,maka ac>bd Contoh:
6>5>0dan 3>2>0,maka hasilnya:
(6)(3)>(5)(2) atau 18>10

2.1.5 Nilai Mutlak

Nilai mutlak bilangan real x, dinyatakan dengan |x| dan didefinisikan sebagai
|x|= -x, x<0 atau x,x>=0

Sifat Nilai Mutlak


a.|ab|=|a||b|
8

b. |a+b|≤|a|+|b| (Ketaksamaan Segitiga)


c. la-b|≥|la|-|b||
Bukti:

|ab|=(ab)2=✓a2b2=a2.b2=|a||b|

2.Turunan Sifat

b.|x|>a→x<-aataux>a Contoh:
1)|3x+4|=7
2)|x-2|=|3-2x|
9
2.2 Materi Buku Pembanding
2.2.1 Himpunan bilangan Real

(nyata) ditulis : Rx x bilangan Real Bilangan rasional dan Irrasional merupakan

himpunan bilangan real.

1. Sifat Ketidaksamaan Bilangan Real

a. Sembarang bilangan Real a dan b, dapat terjadi salah satu dari tiga hal yaitu :
a < b, b < a, atau a = b.
b. Jika a < b dan b < c maka a < c .

c. Jika a < b, maka a + c < b + c untuk sembarang nilai c.

d. Jika a < b dan c > 0 maka ac < bc.

e. Jika a < b dan c < 0 maka ac > bc

2. Pangkat Bulat Positif


Jika a bilangan real atau a Є R dan n bilangan bulat positif, maka
an = a.a.a.a….a
a. disebut bilangan pokok dan n disebut pangkat

3. Sifat Pangkat Bulat Positif

a. Jika a bilangan real, p dan q adalah bilangan bulat postitif maka

a p . aq a pq

b. Jika a Є R dan a ≠ 0, p dan q bilangan bulat positif maka

apq ; jika p  q
a
p
: aq  aaqp  aq1p ; jika q  p

1; jika p


c. Jika a bilangan real, p dan q bilangan bulat positif maka

apq ap.q apq


d. Jika a dan b bilangan real, p bilangan bulat maka

abp apbp
10
5. Pangkat Bulat Negatif dan Nol

Jika a ≠ 0, a bilangan real dan n bilangan


b. a x b x  
a b x
bulat positif maka
c. a . b  ab
n 0
2
1
a d. a . a  a  a2 a a2  an dan a = 1
a
a
a: b
b

a b a
 b
c d c
d
7. Merasionalkan pecahan bentuk akar

2.2.2 Logaritma
Logaritma merupakan invers atau kebalikan dari eksponen atau perpangkatan. Jika a n =
b dengan a > 0 dan a ≠ 1 maka alog b = p
8. Sifat-sifat Logaritma

a. Logaritma dari perkalian


a a a
log MN = log M + log N, dimana a > 0, a ≠ 1, M > 0 dan N > 0
b. Logaritma dari pembagian

a M a a
log = log M - log N, dimana a > 0, a ≠ 1, M > 0 dan N > 0
11
c. Logaritma dari perpangkatan
a p a
log M = p log M, dimana a > 0, a ≠ 1, M > 0
d. Mengubah basis logaritma

M
log N  a
a
loglog MN , dimana a > 0, a ≠ 1, M > 0 dan N > 0
e. Perpangkatan dengan logaritma a a logM M , dimana a

> 0, a ≠ 1, M > 0

E. Latihan
1. Gambarkan dalam suatu skema tentang pembagian sistem bilangan real!

2. Selesaikan soal berikut :


a. 2-3 . 27

b. (-3)6 . (-3)5

3x2y5 .10xy3
c. 6x2y4

3. Kerjakan soal bentuk akar berikut :

a. Sederhanakan 128

b. 125 81  ...


11

2 3
c. Jika La .b maka nilai Luntuk a100danb 64adalah ...

27x4y9 
d. Hitunglah  xy3 

12
2.3 LAPORAN REVIEW KEDUA BUKU
Pengenalan definisi dan konsep kedua buku
tidak mengenalkan dengan konsep yang
sama,tetapi melalui contoh pengenalan system
bilangan real berdasarkan pembagian
1.Ditinjau dari Aspek Definisi dan Konsep Buku
definisinya,makna yang terdapat dari kedua
Tentang Materi system bilangan real
buku tersebut sama sama menggunakan
makna yang sama dalam pengenalan walaupun
berbeda konsep penjelasan dari pembagian
defisini system bilangan realtersebut.
Pendalaman definisi dan konsep kedua buku
tidak menggunakan pendalaman yang sama,
pendalaman di buku utama lebih
mengutamakan pendalaman dari konsep dan
2.Ditinjau dari Aspek Kedalaman Definisi atau
gambar yang menyatakan suatu sifat dan
Konsep Buku Materi system bilangan real
bentuk suatusistem bilangan real ,sedangkan
buku Pembanding nya terlalu mempadatkan
pendalaman melalui rumus di dalam
penjabaran system bilangan real tersebut.
Persamaan penggunaan dalil/sifat system
bilangan real dalam kedua buku menggunakan
sifat utama dalam sistem bilangan real,dimana
3.Ditinjau dari Aspek Penggunaan Dalil/Sifat sifat system bilangan real didasarkan ada
limit yang sama antara Kedua Buku Materi banyak sifat utama, sedangkan untuk
system bilangan real perbedaan penggunaan dalil/sifat Terletak
pada penggunaan kalimat yang menjelaskan
sifat sifat dari fungsi limit tersebut.
Kedalaman sifat system bilangan real
berdasarkan buku utama jauh lebih mendalam
dengan mengambil sampel dan gambar grafik
4.Ditinjau dari Aspek Kedalaman Dalil/Sifat sebagai contoh pembuktian nya, sedangkan
system bilangan real yang dilakukan dari untuk kedalaman sifat system bilangan real
Metode Pembuktian/ Grafik berdasarkan buku Pembanding tidak
menggunakan grafik untuk kedalaman sifat
system bilangan real melainkan melalui rumus
padat yang disusun.
5.Ditinjau dari Aspek Muatan / Variasi Jenis Variasi jenis latihan soal materi limit
latihan Soal Materi Limit berdasarkan kedua buku sama sama
menggunakan soal yang cukup rumit untuk di
pecahkan tanpa melalui metode penyelesaian
yang benar,jadi latihan soalnya memuat
kedalaman pemahaman seseorang mengenai
materi tersebut melalui contoh soal yang
disajikan.

14

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU
Hasil Review terhadap dua buku yang terdapat sajian materi persamaan diferensial
Biasa, diperoleh hasil sebagai berikut.
Dilihat dari aspek tampilan buku (face Pada tampilan buku utama, untuk cover
value) menarik dan juga full colour. Dari tampilan
isi juga tidak membuat pembaca jenuh,
karena tampilan yang penuh dengan warna
serta gambar sebagai pelengkap disertai
dengan berbagai contoh membuat kesan
pertama orang yang melihat, ingin sekali
membaca nya. Pada buku pembanding,
cover menarik, tampilan isi juga full colour
dan penjelasan rinci.
Dari aspek layout dan tata letak, serta tata Pada buku utama, tata letak buku ini
tulis termasuk penggunaan font menggunakan Adobe PageMaker 65, Adobe
Photoshop 7, Makromedia Freehand 10,
Font isi menggunakan huruf A garamond 11
pc, optima 10 pt dan Holvetca. Begitupun
pada pdf buku pembanding. Penggunaan
rata kanan dan kiri pada kedua buku ini juga
sangat bagus sehingga terihat lebih rapi.
Kemudian pada setiap bab yang ada pada
buku menyuguhkan tampilan yang menarik.
Desain untuk pemberian judul sangat kreatif.
Untuk ukuran dan jenis font yang dipakai
pun sangat sesuai sehingga membuat mata
pembaca nyaman saat membacanya. Tata
tulis yang digunakan juga tidak hanya
sebatas hitam putih
Dari aspek isi buku Buku utama sangat rinci dalam menjelaskan
materi system bilangan real, Namun tidak
hanya terfokus membahas system bilangan
real biasa. Sedangkan pada buku
pembanding tidak Terlalu banyak membahas
mengenai system bilangan real mendalam.
Hanya ada pembahasan sekilas saja. namun
apa yang telah di sajikan juga sangat
membantu pelajar
untuk menambah ilmu pengetahuan. Pada
kedua buku juga menyajikan berbagai rumus
persamaan untuk semakin mempermudah
pemahaman materi. Dan buku pembanding
juga menyertai contoh soal dan soal latihan.

Dari aspek tata bahasa Dari segi bahasa, kedua buku ini sangat
Bagus,pada buku utama karna menggunakan
bahasa indonesia yang baik dan mudah
dipahami oleh para pembaca. Pembahasan
tiap tiap bab tidak diulang ulang. Kedua Buku
ini bagus , karena tiap bab terdapat evaluasi
daftar pustaka nya sehingga lebih
memudahkan pembaca untuk mencari
materi yang ingin dipelajari.

3.2 KESIMPULAN
Critical book merupakan kegiatan mengkritisi buku untuk mengetahui Kelemahan dan
kelebihan buku baik dalam sistematika penulisan, penggunaan Bahasa, dan isi materi. Hal
tersebut dilakukan agar buku yang dikritik dapat direvisi Agar menjadi buku yang lebih baik.
Buku yang telah di riview menyajikan materi dengan bagus dan pemaparan secara lugas
dan kata kata dalam buku dapat di mengerti baik untuk pembaca. Meskipun masing-masing
mempunyai kelebihan dan kekurangan, namun sangat Bermanfaat untuk pelajar. Adapun
kesimpulan dalam CBR ini adalah kedua buku yang dibandingkan sama sangat baik, baik
dalam pemaparan materi dan hal lainnya. Kedua buku ini juga cocok Untuk dijadikan
referensi bagi pembaca yang ingin memperdalam pemahaman tentang Persamaan
diferensial. Terutama pada buku kedua dapat dijadikan bahan ajar yang bagus dan memiliki
lebih banyak kelebihan.

3.3 SARAN
Menurut yang saya baca, buku ini baik di gunakan sebagai panduan dalam Pembelajaran
Limit karena memuat tentang pokok bahasan yang di perlukan dalam pembelajaran Limit.
Antara buku utama dan Buku pembanding sama-sama bagus dengan penyajian materi
mengenai Limit .Hanya saja, buku utama yang lebih banyak membahas bagian Limit .Kami
sebagai reviewer sangat merekomendasikan buku ini untuk di jadikan Sebagai bahan
pembelajaran Limit.
16
DAFTAR PUSTAKA

https://kalkulus.mipa.ugm.ac.id/pre/real/
https://www.advernesia.com/blog/matematika/bilangan-
real/

iii

Anda mungkin juga menyukai