DISUSUN OLEH:
JURUSAN MATEMATIKA
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan Rahmat-
Nya sehingga penulis
p enulis dapat menyelesaikan
me nyelesaikan tugas makalah
mak alah ini. Penulis mengucapkan terimakasih
kepada ibu dosen yang sudah memberikan bimbingannya.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata
kuliah Program Linier. Adapun tugas yang diberikan yakni tentang “CRITICAL BOOK
REPORT”.
Dalam tugas criticalbookreport ini mahasiswa diharapkan mampu berfikir kritis dalam
mengemukakan pendapat tentang suatu buku, memahami seluruh maupun sebagaian dari buku
sehingga dapat menambah wawasan. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu
dalam proses pembelajaran dan mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan.
Penulis sangat menyadari bahwa tulisan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan yang
disebabkan oleh keterbatasan dan kemampuan penulis. Oleh karena penulis meminta maaf jika
ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih
semoga makalah ini dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANT
PENGANTAR
AR ....................................................................................................
........................................................ ............................................ i
DAFTAR
DAFTAR ISI ....................................................
.........................................................................................................
..............................................................
......... ii
BAB I PEMBAHASAN
PEMBAHASAN ..................................................................................................
....................................................... ........................................... 1
DAFTARPUSTA
DAFTARPUSTAKA
KA ...................................................................
............. .......................................................................................
................................. 18
LAMPIRAN
ii
BAB I
PEMBAHASAN
B uk
ukuuP
Peer ta
tam
ma
Judul Buku :Linear Programming and Network Flows
Nama Penulis : Mokhtar S.Bazaraa, John J.Jarvis, Hanif
D.Sherali
Tahun Terbit: : 1977
Kota Terbit : New York
Penerbit : Wiley
B uku K edua
Judul Buku : Program Linier
Nama Penulis : Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd
Tahun Terbit : 2015
Kota Terbit : Medan
Penerbit : UNIMED Press
Halaman : 303
BukuKetiga
1
1.2 Ringkasan Buku dan Pelengkap Materi
Program linier merupakan ilmu terapan yang sangat bermanfaat dan sangat luas
pemakaiannya. Untuk dapat menguasai ilmu ini diperlukan prasyarat pengetahuan yang lain.
Pengetahuan yang sangat mendukung diantaranya adalah ruang vektor, dan matriks.
Program linier dapat diselesaikan dengan beberapa cara. Cara yang paling umum adalah
dengan menggunakan metode grafik. Metode grafik hanya efektif digunakan apabila
banyaknya variabel pada program linier hanya dua. Jika banyaknya variabel lebih dari dua
misalnya ada tiga variabel, maka metode grafik tidak efektif lagi. Bahkan jika banyaknya
variabel sudah lebih dari tiga maka metode grafik tidak dapat diterapkan lagi.
Bentuk umum program linier secara umum dapat diucapkan sebagai berikut: Diberikan m
persamaan atau mpertidaksamaan linier dengan r variabel, akan ditentukan nilai tak negatip
dari variabel-variabel ini yang memenuhi kendala untuk memaksimumkan atau
meminimumkan fungsi linier variabel-variabel itu.
Z = +…..+
+…..+ ……………………………….…(1)
≥ 0 ………….(3)
2
Bentukumum program linier di atas dapat diuraikan seperti berikut:Maksimumkan atau
minimumkan fungsi linier.
Z = +…..+
+…..+ ……………………………….…(4).. (Syahputra,2015)
……………………………….…(4)
B. Metode Grafik
Sebagaimana yang telah dikemukakan bahwa program linieryang melibatkan hanya dua
variabel dapat diselesaikan denganmetode grafik. Adapun langkah-langkah penggunaan
metode program linier dengan metode grafik yaitu:
1. Formulasi fungsi tujuan dan fungsi batasan dalam bentuk matematik.
2. Fungsi pertidaksamaan diubah menjadi fungsi persamaan dari notasi ≥ (lebih besar sama
dengan, atau angka dibelakang notasi tersebut adalah angka minimum, atau ≤ (lebih
kecilsama dengan, atau angka dibelakang notasi tersebut adalah angka maksimum)
menjadinotasi = (sama dengan).
3. Gambar fungsi-fungsi tersebut ke dalam satu sistem salib sumbu, kemudian tentukandaerah
tentukan daerah
(area) yang memenuhi batasan daerah tersebut dengan cara mengarsirnya. Daerahatau area
arsiran inilah disebut dengan feasible set/feasible area/convex set.
4. Mencari kombinasi optimal dengan jalan menyelesaikan secara matematik
persamaanfungsi batasan yang bertepatan dengan kedudukan optimal tersebut. (Syaifuddin,
2011)
5 + 3
Maksimumkan z = 5 3
kendala:3 + 5
dengan kendala:3 5 ≤ 15
Kendala utama
5 + 2
2 ≤ 10
, ≥ 0 Kendala pembatas
3
Daerah penyelesaian yang layak adalah daerah yang memenuhikendala utama dan
kendala pembatas. Karena syarat nonnegatipdarikendala pembatas adalah , ≥ 0 berarti
setiap titik yangmerupakan penyelesaian layak haruslah terletak pada kuadranpertama.
Untuk menentukan titik-titik dikuadran pertama yangmemenuhi kendala utama dan
kendala pembatas, keduapertidaksamaan kendala utama dimisalkan berbentuk persamaan,
yaitu: 3 + 5
3 5 15
5 + 2
2 10
Kemudian keduanya dilukis pada bidang koordinat seperti gambar(1.1). Semua titik yang
memenuhi kendala utama dan kendalapembatas
3 + 5
5 ≤ 15
5 + 2
2 ≤ 10
, ≥ 0
terletak pada daerah yang diarsir. Setiap titik pada daerah ini merupakan penyelesaian layak.
Untuk menentukan penyelesaian program linier di atas kita harus mencari titik pada daerah
yang di arsir yang memberikan nilai terbesar untuk fungsi tujuan z. Perhatikan gambar 1.1 di
atas.
Apabila z = 5
5 + 3 kita lukis pada koordinat di atas untuk beberapa nilai z, atau
dengan kata lain kita menggeser grafik garis z secara perlahan dan bertahap ke atas, akan
diperoleh grafik seperti gambar 1.2.
Kita akan menentukan garis dengan nilai terbesar untuk z yang mempunyai sekurang-
kurangnya satu titik pada daerah yang diarsir. Dari gambar 1.2 dapat dilihat bahwa adalah
4
nilai maksimum untuk z. Titik yang merupakan penyelesaian layak maksimum yang terletak
pada daerah yang diarsir adalah titik A.
Untuk menentukan nilai eksak penyelesaian maksimum ini dilakukan dengan mencari
titik potong pada kedua garis
3 + 5
5 15
5 + 2
2 10
5
6
(Syahputra, 2015)
C. Metode grafik dengan prosedur geometri untuk menyelesaikan masalah pemrograman
linier.
Meskipun metode ini hanya cocok untuk masalah yang sangat kecil, itu memberikan
banyak wawasan tentang masalah pemrograman linier. Menjadi lebih spesifik, pertimbangkan
masalah berikut:
Meminimalkan ex
Ax = b
x ≥ 0.
Sesuai dengan wilayah yang layak terdiri dari semua vektor x yang memenuhi Ax = b
dan x>0. Di antara semua poin tersebut, kami ingin menemukan titik yang memiliki nilai
minimalex.Mengenalkan poin memiliki nilai objektif yang sama z memenuhi persamaan ex =
z,yaitu,∑
= .
harus dipindahkan sejajar dengan sendiri di arah yang paling sesuai tujuan. Arah -c, dan
karenanya pindahkan ke arah -c sebanyak mungkin, dengan tetap bertahankontak dengan
wilayah yang layak. Proses ini diilustrasikan pada Gambar 1.3.Catatan bahwa kompilasi titik
optimal x* diselesaikan, garis C1X1 + C2X2 = z* , di mana z*= C1X1* + C2X2* tidak dapat
dipindahkan lebih jauh ke arah -c = (-c 1,- c2 ), karena ini hanya akan mencapai poin di
7
wilayah luar yang layak. Dengan kata lain, satu tidak dapat bergerak dari x * ke arah yang
membuat sudut tajam dengan -c, yaitu arah yang mengurangi nilai tujuan, namun tetap layak.
mempertahankan kontak dengan wilayah yang layak.Proses di atas sesuai untuk masalah yang
memiliki dua variabel dan jelas tidak praktis untuk masalah dengan lebih dari tiga variabel.
Perlu dicatat bahwa titik optimal x * pada Gambar 1.3 adalah salah satu dari lima titik sudut
yang disebut titik ekstrim. Kami akan menunjukkan dalam Bagian 3.1 jika program linier
dalam bentuk standar atau kanonik memiliki solusi optimal yang terbatas, maka ia memiliki
solusi titik optimal (atau ekstrem).
Gambar 1.5. Solusi optimal unik: (a) Wilayah yang disetujui, (b) Wilayah yang tidak diambil.
8
Gambar 1.6. Alternatif pilihan: (a) Wilayah Dibujuk, (b) Wilayah tidak difasilitasi.
Contoh-contoh Grafik:
9
Grafik Feasible set Area dalam segi 4 OABC (Syaifuddin,2011)
≤ 3
, ≥ 0
yang meminimumkan Z = 2x1 + 3x2
Penyelesaian:
Soal ini akan diselesaikan dengan metode grafik. Daerah penyelesaian yang layak dapat
ditunjukkan dengan memberikanarsiran yang memenuhi kendala utama dan kendala
pembatas.Gambarkan terlebih dahulu garis-garis dari:
+ 4
+ 2
44
+ 4
Semua persamaan ini grafiknya berbentuk
3
garis lurus yang dapat dilukis pada bidang
3 koordinat dengan sumbu dan .
Ambil satu atau dua koordinat titik yang berada di atas atau dibawah satu garis kendala.
Substitusikan koordinat titik tersebut ke pertidaksamaan yang sesuai dengan grafik garis
itu. Jika hasilnya merupakan kalimat matematika yang benar maka seluruh daerah yang
sepihak dengan letak titik itu merupakan daerah layak untuk kendala tersebut. Lakukan
langkah-langkah serupa untuk setiap kendala lainnya. Daerah penyelesaian yang layak
10
untuk semua kendala (baik kendala utama maupun kendala pembatas) merupakan daerah
substitusi = 0 dan = 0 ke
yang layak untuk persoalan ini. Misalnya ambil titik (0,0) substitusi
+ ≤
≤44diperoleh kalimat matematika yang benar 0 + 0 4. Jadi arsirlah daerah yang sepihak
Gambar 1.8 Tidak ada satu wilayah sekutu yang terarsir untuksemua kendala.
Setelah semua daerah yang layak dari masing-masing kendaladi arsir, ternyata tidak ada
satu wilayah sekutu yang terarsir untuksemua kendala. Dengan perkataan lain tidak ada
daerah yang terarsirsampai lima kali untuk lima kendala tersebut. Sehingga
disimpulkantidak ada daerah yang layak untuk kendala persoalan program linierini.
Dikatakan program linier ini tidak memiliki jawab.
2. Maksimumkan 2,5 +
Z = 2,5
dengan kendala: 3 + 5
5 ≤ 15
5x1 + 2x2≤ 10
x1 , x2≥ 0
Penyelesaian:
Untuk melukis daerah penyelesaian layak persoalan di atas, terlebihdahulu gambarkan
garis lurus batas dari kendala utama tersebut.Caranya gantikan tanda pertidaksamaan
11
3 + 5
5= 15
5x1 + 2x2 = 10
Selanjutnya gambarkan grafik garis lurus dari ke dua persamaan di atas. Gambar daerah
konveks (Gambar 1.9) menunjukkan daerahlayak yang memenuhi kedua pertidaksamaan:
3 + 5
5 ≤
≤15
15
5 + 2
2 ≤ 10
Dari perpotongan kedua garis diperoleh titik–titik sudut dari daerah penyelesaian layak
2,5 + untuk masing
yaitu (0,0);(2,0);( , ), dan (0,3). Selanjutnya diselidiki nilai z = 2,5
0 2 20 0
19
0 0 45 3
19
2,5
z = 2,5 0 5 5 3
+
Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai maksimum dari z = 2,5 + adalah 5 . Nilai
maksimum ini diperoleh pada titik (2,0) dan titik ( , ). Sebenarnya penyelesaian program
linier ini tak terhingga banyaknya, yaitu sebanyak titik-titik yang terletak sepanjang garis
12
lurus antara titik (2,0) dan titik ( , ). Hal ini dapat ditandai dari fungsi obyektif z yang
5 + 2
sejajar dengan salah satu kendala yaitu 5 2 = 10.(Syahputra, 2015)
3. Perusahaan sepatu “Ardiles” memproduksi 2 macam produk yaitu; sepatu (x 1) dan sandal
(x2). Untuk membuat produk tersebut perusahaan mempunyai 3 macam alat yakni, alat 1
digunakan untuk menjahit bagian atas sepatu, alat 2 digunakan untuk menjahit bagian atas
sandal, dan alat 3 digunakan untuk membuat sol baik untuk sepatu maupun untuk sandal.
Setiap membuat sepatu mula-mula alat sebagai berikut: alat 1 memproses sepatu selama 4
jam dan tanpa melalui alat 2, langsung diproses pada alat 3 selama 4 jam pula. Sedangkan
untuk membuat sandal, perusahaan menggunakan alat 2 selama 5 jam dan pada alat 3
selama 3 jam. Jam kerja maksimum untuk alat 1 adalah 16 jam, alat 2 adalah 30 jam dan
alat 3 selama 24 jam. Kontribusi keuntungan masing-masing untuk sepatu sebesar Rp
5.000,- dan Rp 4.000,- Dari data-data di atas, carilah kombinasi produk yang paling
optimal ?.
Jawab :
1. Menganalisi soal dan memasukkan dalam Tabel bentuk standar, kemudian formulasi
fungsi tujuan dan fungsi batasan dalam bentuk formula matematika sebagai berikut:
2. Formulasi fungsi tujuan dan fungsi batasan dalam bentuk persamaan matematika:
5 + 4
Fungsi Tujuan : Maksimumkan z = 5 4
Fungsi Batasan :
4 ≤ 16
a. Alat 1 = 4
=5 ≤ 30
b. Alat 2 =5
4 + 3
c. Alat 3 = 4 3 . ≤ 24
4
a. 4 = 16
13
5
b. 5 = 30
4 + 3
c. 4 3 = 24
4. Mencari fesible set
6
a. 4 = 16 → = → = 4
3
b. 5 = 30 → = → = 6
3 = 24
c.. 4 + 3
3 = 24
=
3
= 8
4 = 24
= =6
Dengan diketahui titik-titik ekstrem dari masing-masing fungsi, maka feasible setnya
dapatdigambarkan sebagai berikut:
5. Mencari kombinasi produk optimal yang dapat memaksimumkan nilai z (fungsi tujuan)
dalam hal ini feasible set nya yaitu OABCD dengan cara mencari nilai masing-masing
titik perpotongan yang terletak pada feasible set.
14
Titik O, pada titik O, nilai = 0 dengan demikian nilai z = 0
Titik D, pada titik D, nilai = 4, kemudian nilai ini disubtitusikan kepada persamaan
+3 = 24, maka persamaan tersebut menjadi:
batasan 3 : 4 +3
3 = 24
4 (4) + 3
3 = 24 – 16
8
=
3
5 + 4
Maksimumkan nilai z = 5 4
8
z = 5 (4) + 4 ( )
3
3
z = 20 +
3
z= x Rp 1.000 = Rp 30.667,-
3
3 = 24
4 (6) + 3
3 = 24 – 24
3 = 0
= 0
5 + 4
Maksimumkan nilai z = 5 4
z = 5 (6) + 4 (0)
z = 30 x Rp 1.000 = Rp 30.000,-
15
Titik B, pada titik B, nilai = 8, kemudian nilai ini disubtitusikan ke dalam persamaan
4 + 3
batasan 3 : 4 3 = 24, maka persamaan tersebut menjadi :
4 + 3 (8) = 24
4 = 24 – 24
= 0
5 + 4
Maksimumkan nilai z = 5 4
z = 5 (0) + 4 (8)
z = 32 (x Rp 1.000 = Rp 32.000,-)
Titik A, pada titik A, nilai = 6, kemudian nilai ini disubtitusikan ke dalam persamaan
4 + 3
batasan 3 : 4 3 = 24
4 + 3 (6) = 24
4 = 24 – 18
4 = 6
6 3
= =
5 + 4
Maksimumkan nilai z = 5 4
6
z = 5( ) + 4(6)
3
z= + 24
3 6 6
z= + =
6
z= x Rp 1.000 = Rp 31.500,-
16
Dengan demikian agar perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan maksimal,
makaperusahaan hendaknya berporoduksi pada titik A, dengan memproduksi sepatu
3
() sebanyak ( ) 6 pasang dengan tingkat keuntungan
pasang dan sandal sebanyak (
1. Maksimumkan z = x1 + 1,5 x2
Dengan kendala: 2x1 +3x2 ≤ 6
x1+4x2 ≤ 4
x1, x2 ≥ 0
2. Minimumkan z = 1,5x1 + 2,5x2
Dengan kendala: x1 +3x2 ≥ 3
x1+ x2 ≥ 2
x1, x2 ≥ 0
17
DAFTAR PUSTAKA
18