“KALKULUS”
MK.KALKULUS
PRODI S1 PTE. FT
Skor nilai:
NAMA : SUHARDI
NIM : 5202131002
PRODI : PTE A
FAKULTAS TEKNIK
2020
Kata Pengantar
Kalkulus
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga Critical
Book Review ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak
terima kasih atas bantuan dalam menyusun Critical Book Review ini.Makalah ini di buat untuk
memenuhi salah satu mata kuliah kami.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Jika ada isi yang kurang relevan maka untuk ke depannya kami akan
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi dari
sebelumnya.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
SUHARDI
DAFTAR ISI
Kalkulus
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
3.1 Kelebihan__________________________________________________ 20
BAB IV PENUTUP 21
DAFTARPUSTAKA 22
LAMPIRAN_______________________________________________________________ 23
BAB I
PENDAHULUAN
Kalkulus
1.1 Latar Belakang CBR
Seringkali saya kebingungan dalam memilih sebuah buku, maka saya berinisiatif
untuk membuat sebuah referensi buku. Jadi kalau kita memilih satu buku, namun ternyata
belum memuaskan hati kita. Contohnya dari segi pokok pembahasan, tidak sesuainya materi
tentang kalkulus. Olehkarena itu saya selaku penulis membuat Critical Book Report ini, untuk
mempermudah dalam mencari referensi buku. Dalam pencarian referensi buku yang baik kita
harus memperhatikan dari segi cafer, kelengkapan isi buku, struktur susunan tulisan dan
singkronisasi dengan judul buku.
Kalkulus
Buku utama
Judul :Kalkulus
Edisi :Cetakan
Pertama
Pengarang :Drs.
Marsangkap Silitonga, M. Pd. & Drs. Jongga Manullang, M. Pd.
Penerbit :-
ISBN :-
BAB II
Kalkulus
2.1 BUKU UTAMA
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, .....
Apabila kita mengukur panjang, berat, kuat arus listrik teryata bilangan bulat tidak cukup
karena tidak memberikan ketelitian yang memadai. Untuk itu di perlukan hasil bagi (ratio)
antara bilangan-bilangan bulat seperti:
1 2 4 10 16 −7
, , , , ,
2 3 5 11 11 8
Bilangan bilangan yang dapat ditulis dengan m/n, di mana m dan n adalah bilangan bulat
dan n ≠ 0 di sebut sebagai bilangan rasional.
Ternyata bilangan rasional belum cukup teliti untuk mengukur panjang atau berat. Untuk
itu masih di perlukan bilangan lain yang tidak dapat di tulis sebagai hasil bagi antara dua
bilangan bulat, misalnya √ 2, √ 3, e, π dan sebagainya. Bilangan seperti ini dinamakan
bilangan tak rasional (irasional).
√ 2 = 1,4142135623... π = 3,1415926535
2. Bilangan Riil
Himpunan bilangan-bilangan rasional dan tak dirasional yang dapat mengukur panjang,
bersama sama dengan negatifnya dan nol dinamakan bilnagan riil (real). Bilangan ril itu
seperti mengukur jarak ke kanan atau ke kiri (jarak berarah) dari suatu titik yang disebut titik
asal dan di beri lebel 0. Bilangan bilangan itu disebut sebagai kordinat titik tersebut. Garis
yang dihasilkan dikenal sebagai garis kordinat.
Untuk mengenal kelas kelas bilangan yang telah diuraikan di atas, digunakan lambang-
lambang baku.
Kalkulus
d. Hukum Distribusi : x(y+z)=xy+xz
e. Elemen-elemen identitas.Terdapat dua bilangan riil yang berlainan 0 dan 1 yang
memenuhi x + 0 =x dan x.1 = x
f. Balikan (Invers).Setiap bilangan x memenuhi balikan aditif (disebut juga negatif),-x,
yang memenuhi x + (-x) = 0.Juga,setiap bilangan x kecuali 0 memenuhi balikan perkalian
(disebut juga kebalikan) x-1, yang memenuhi x.x-1 = 1
5. Ketaksamaan
Mencari ketaksamaan adalah mencari semua himpunan bilangan riil yang membuat ketaksamaan
berlaku.Cara menyelesikan ketaksamaan :
{
|x|=
x , jika x ⩾ 0
−x , jika x <0
Sifat-sifat nilai mutlak
1. |ab | = |a| |b|
¿ ¿
2. ¿ a∨ ¿b∨¿ ¿ ¿ = ¿ a∨ ¿b∨¿ ¿ ¿
3. | a+ b | ≤|a|+ ¿ b∨¿
4. |a-b| ≥||a|−|b||
Kalkulus
Akar Kuadrat
Setiap bilangan riil positif mempunyai dua akar kuadrat, misalnya 9 mempunyai akar
kuadrat 3 dan -3.
√ x 2 = |x|
Kuadrat
Dari sifat nilai mutlak diproleh
2
|x| = x 2
Selanjutnya
|x|<| y|= x 2< y 2
Rumus jarak
Ini didasarkan pada teorema Phytagoras,yang mengatakan jika a dan b merupakan ukuran
dua kali suatu segitiga siku-siku dan c merupakan ukuran sisi miringnya.
d(P,Q) = √ (x 2−x 1)2 +( y 2− y 1)2
Persamaan Lingkaran
Lingkaran adalah himpunan titik-titik yang terletak pada suatu jarak tetap (jari-jari) dari
suatu titik tetap (pusat).Secara umum,lingkaran beerjari-jari r dan berpusat (h,k) mempunyai
perasaan.
(x - h)2 + (y - k)2 = r2
Garis lurus
Garis lurus adalah yang paling sederhana dari semua kurva.Sebuah garis adalah obyek geometri
Grafik Persamaan
Grafik suatu persamaan dalam x dan y terdiri atas titik-titik di bidang yang koordinat-koordinat
(x,y) –nya memenughi persamaan artinya membuat suatu persamaan yang benar.
Kalkulus
Jika a dan b adalah bilangan real, maka pasaangan (a,b) disebut bilangan kompleks, asal saja
kesamaan, penjumlahan dan perkalian antar pasangan itu didefinisikan sebagai berikut:
a) Kesamaan
b) Penjumlahan
c) Perkalian
a. Elemen Identitas
b. Eleman Invers (balikan)
c. Satuan Imajiner ( j atau i )
( )
z1 z
= z1
z2 2
Secara geometri, |z| meyatakan jarak antatra titik (x,y) dan titik asal. Misalkan z 1= x 1 +
iy 1 dan z 2= x 2 + iy 2 jarak antara z 1 dan z 2 di defenisikan dengan
Kalkulus
a. Perkalian dan Pembagian Dalam Bentuk Kutub.
b. Prangkat Bulat Bilangan kompleks.
c. Rumus de Moivre
d. Akar Bilangan Kompleks
Selain dalam bentuk umum z = x + jy dan bentuk kutub z = r (cosθ + j sinθ), bilangan
kompleks z juga dapat dinyatakan dalam bentuk eksponen.
Bentuk eksponen bilangan kompleks z = x + iy yaitu
z = ℜ jθ
1. Fungsi
Fungsi (f) adalah suatu aturan padanan yang menghubungkan tiap obyek x dalam satu
himpunan,yang disebut daerah asal (domain),dengan sebuah nilai tunggal f(x) dari himpunan
kedua yang disebut Kodomain. Himpunan nilai yang diperoleh secara demikian disebut daerah
nilai (range).
Operasi pada fungsi
Fungsi bukanlah bilangan. Bilangan a dan b dapat ditambahkan untuk menghasilkan sebuah
bilangan baru a+ b ,demikian juga dua fungsi f dan g dapat ditambahkan untuk menghasilkan
sebuah fungsi baru f + g .
a. Polinom.
b. Rasional.
c. Irrasional.
2. Limit Fungsi
a. Defenisi Limit
Kalkulus
(Pengertian secara intuisi). Untuk mengatakan bahwa lim f ( x )=L berarti bilamana x
x →c
lim x =c
x →c
lim kf ( x ) =k lim f (x )
x →c x→ c
Teorema Substitusi.
Jika f suatu fungsi polinom atau fungsi rasional ,asalkan dalam kasus fungsi rasional
nilai penyebut di c tidak nol.
lim f ( x )=f (c)
x →c
3. Fungsi Trigonometri
Definisi andaikan t menentukan titik P(x,y) maka sin t = y dan cos t = x
Sifat-sifat dasar sinus dan kosinus
|sin t| ≤ 1∨cos t ∨≤ 1
Empat fungsi Trigonometri lainnya
sin t cos t
Tan t = cot t =
cos t sin t
1 1
Sec t = csc t =
cos t sin t
Masalah 1.
Masalah pertama yang sudah dipermasalahkan sejak ilmuan besar Yunani Archimedes yaitu
masalah garis singgung.
Garis singgung sebagai suatu garis yang memotong suatu kurva pada satu titik,benar untuk
lingkaran-lingkaran tetapi sama sekali tidak memuaskan untuk kebanyakan kurva-kurva lain.
Kalkulus
Mtan =lim m sec = lim f ( c+ h )−f (c )
h→ 0
h→ 0 h
Masalah 2.
Masalah yang kedua muncul dari percobaan Kepler,Galileo,Newton dan yang lainnnya
untuk melukiskan kecepatan sebuah benda bergerak yaitu masalah kecepatan seesaat.Defenisi
kecepatan sesaat :
f ( c +h ) −f (c)
V = lim v =lim ¿
h→ 0 rata-rata h→ 0 h
Defenisi
Turunan fingsi f adalah fungsi lain fʹ (dibaca f aksen) yang nilainya pada sebarang bilangan
c (asalakn limit ini ada) adalah
f ( c+ h )−f (c )
fʹ (c) = lim
h→ 0 h
a. Aturan konstanta
Jika f(x) = k dengan k suatu konstanta maka untuk sebarang x, fʹ (x) = 0 yakni D(k) = 0
b. Aturan Pangkat
Jika f(x) = xn,dengan n bilangan-bilangan bulat positif,maka fʹ (x) = nxn-1
Kalkulus
e. Aturan jumlah
Jika f dan g fungsi-fungsiyang terdiferensialkan,maka (f+g)’(x) = f(x)+g(x) yakni
D[f(x)+g(x)] = Df(x) + Dg(x)
f. Aturan selisih
Jika f dan g fungsi-fungsi yang terdiferensialkan,maka (f-g)’(x) = f’(x)-g’(x) yakni
D[f(x)-g(x)] = Df(x) – Dg(x)
Kalkulus
4. Masalah Maksimm dan Minimum
Pada grafik f(x) seperti dalam gambar kita melihat bahwa pada saat x naik (dari kiri dan
kanan) nialai y naik sampai titik M. Dari M ke m nilai yang turun. Disebelah kanan m nilai
y kembali naik. Juga terlihat bahwa setiap garis singgung di sebelah kiri M dan di sebelah
kanan m mempunyai gradien positip sedangkan di antara keduanya mempunyai gradien
negatip.
BAB V INTEGRAL
1. Differensial
Diferensial dari suatu fungsi y = f(x) di defenisikan sebagai
dy = f’(x)dx
Defenisi f suatu anti turunan dari f pada selang I jika F’(x) = f(x) atau pada dF(x)/dx=f(x)
untuk semua x dalam selang l, yang di tulis dengan ∫ f ( x ) =F ( x )+ C
a. Aturan pangkat
'+1
x
∫ x ' dx= r+ 1
+c
∫ sin x dx=−cos x +C
∫ cos x dx=sin x +C
b. Sifat Kelinieran Integral Tak Tentu
Misalkan f dan g fungsi-fungsi yang mempunyai anti turunan dan k suatu konstanta.
Maka
(i) ∫ k . f ( x ) dx=k . ∫ f ( x ) dx .
(ii) ∫ [ f ( x ) ± g ( x ) ]dx = ∫ f ( x ) dx ±∫ g ( x ) dx .
c. Aturan pangkat yang diperumum
Kalkulus
Misalkan g uatu fungsi yang terdifferensialkan (memiliki turunan) dan r suatu
bilangan rasional yang tidak sma dengan -1.
3. Integral tentu
Berdasarkan contoh soal diatas, dapat disimpulkan bahwa defenisi integral tentu adalah
sebagai berikut:
Misalkan f fungsi yang terdefenisi pada selang [ a , b ]
∫ f ( x ) dx=0
a
b a
∫ f (x )dx = k∫ f ( x )dx +∫ f ( x ) dx
a a c
2. Sifat pembanding
b b
√
T
y rms= 1 ∫ [ f ( x)] dx.
2
T 0
Kalkulus
BAB VII PENGGUNAAN INTEGRAL
S = ∫ vdt .
Fungsi transenden adalah fungsi matematika yang tidak termasuk dalam fungsi aljabar.
Fungsi transenden antara lain fungsi trigonomedti dan invres(balikan) trigonometri, Fungsi
logaritma (logarima asli dan logaritma umum), fingsi hiporbolik dan fungsi invres hiperbolik.
Kalkulus
x
1
Ln x = ∫ dt ,
1 t
x>0
Daerah definisinya adalah himpunan bilangan riil positif.
d 1
(ln x) = , x≠0
dx x
1. ln 1 = 0
2. ln ab = ln a + ln b
a
3. ln = ln a – ln b
b
4. ln ar = r ln a
Suatu fungsi f memadankan suatu nilai x dalam daerah asalnya D dengan nilai tunggal y
dalam daerah hasilnya R. Untuk fungsi-fungsi tertentu f dapat di balik, yaitu untuk satu nilai y
dan R, diperoleh kembali nilai x dalam D yang oleh f dipasangkan dengan y.
Teorema fungsi invers Andaikan f dapat diturunkan dan monoton murni pada selang I.
Apabila f’(x) ≠ 0 pada sesuatu x dalam I, maka f -1 dapat diturunkan di titik y = f(x) pada daerah
hasil f dan berlakulah
1 dx 1
(f-1)̍ (y) = dapat juga ditulis =
f ' (x ) dy dy /dx
3. Fungsi Eksponen
Definisi Invers ln disebut fungsi eksponen asli dan ditulis sebagai exp yaitu
x = exp y ↔ y = ln x
Kalkulus
diperoleh :
Teorema A andaikan a dan b bilangan rasional,maka eaeb = ea+b dan ea/eb = ea-b
1 dy dy dy x
Denagn pendifferensialan implisit diperoleh 1= , . sehingga = y atau =e
y dx dx dx
d ( ex )
Jadi = ex
dx
Karena turunan fungsi eksponen asli adalah dirinya sendiri, berarti intergralnya juga adalah
dirinya sendiri, yaitu
∫ eu du=eu + C
1
∫ ax dx = ln a a +C;
x
a≠1
b. Fungsi Logaritma Umum
Secara umum sifat-sifat yang berlaku pada logaritma asli juga berlaku pada
logaritma umum, demikian juga turunan fungsi logaritma umum adalah
Kalkulus
d 1
(log ax) =
dx x ln a
Kalkulus
BAB III
PEMBAHASAN/ANALISIS
3.1 Kelebihan
1. Pada buku ini , isi buku menjelaskan sangat jelas dan terperinci lalu di centumkan
beberapa contoh soal.
2. Format tulisan buku sudah cukup jelas
3. Buku ini menjelaskan sampai sub sub bab terkecil.
4. Memiliki banyak reperensi pembelajaran yang mendukung.
5. Bahasa buku mudah dimengerti.
3.2 Kelemahan
Kalkulus
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Trigonometri
Menurut konvensi suatu garis lurus yang berotasi satu sudut penuh dan kembali keposisi
awalnya dikatakan telah di rotasi melalui 360 derajat - 360 ° - dimana di setiap derajat nya dibagi
menjadi 60 menit – 60’ – dan setiap menitnya di bagi lagi menjadi 60 detik – 60’’.Sudut lurus
adalah separuhnya, yakni180 ° dan sudut siku separuh nya lagi,yakni 90 ° di sebut sudut lancip
dan yang lebih besar dari pada90 ° disebut sudut tumpul.
2. Fungsi limit
Kalkulus
4.2 Saran
Saran saya yaitu penulisan tentang kalkulus pembahasanyan harus lebih luas lagi dan agar
dapat dimengerti ataupun dipahami bagi pembaca. Bagi pembaca agar dapat memahami dan
mengerti tentang seluruh pelajaran yang dipelajari di teknik khususnya pelajaran kalkulus.
DAFTAR PUSTAKA
Kalkulus
LAMPIRAN :
Kalkulus
Kalkulus