Anda di halaman 1dari 22

ELEKTRONIKA DASAR

CRITICAL BOOK
REVIEW
MK.ELEKRONIKA
DASAR

Skor Nilai :

NAMA MAHASISWA : SUHARDI

NIM : 5202131002

DOSEN PENGAMPU : BAKTI DWI WALUYO, S.Pd., M.Pd.

MATA KULIAH : ELEKTRONIKA DASAR

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan tugas Critical Book Review tentang
“DASAR TEKNIK LISTRIK” dengan baik dan lancar.

CBR ini saya review dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah
Eletronika Dasar program studi Pendidikan Teknik Elektro semester I tahun 2020 dan sebagai
sarana penambah wawasan ilmu pengetahuan yang ingin diketahui oleh pembaca. Dalam
penyampaian materi dan kritik didalam CBR ini saya mencoba menyajikannya dengan
bahasa yang mudah dan ringan agar dapat dimengerti oleh semua pihak.

Dalam penyelesaian CBR ini, penulis mendapatkan bantuan dari beberapa sumber dan
dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu proses pembuatan CBR ini sehingga
dapat diselesaikan dengan baik
Harapan saya, semoga CBR ini berguna untuk proses kegiatan belajar mengajar dan
mengetahui caranya mengkritik buku, dan saya sadar dalam pembuatan CBR ini saya merasa
masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada penulisan maupun materi. Mengingat
kemampuan yang saya miliki, untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat saya
harapkan demi penyempurnaan pembuatan CBR ini.

Medan, November 2020

SUHARDI

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………...2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….3

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….....4

A. Latar belakang....................................................................................................…. 4
B. Tujuan..................................................................................................................... 4
C. Manfat....................................................................................................................4
D. Identitas buku.......................................................................................................... 5

BAB II RINGKASAN MATERI........................................................................................7


A. Daya Listrik.............................................................................................................7

BAB III PEMBAHASAN

A. Membandingkan.....................................................................................................19
B. Keunggulan dan kelemahan...................................................................................19

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ...........................................................................................................21
B. Saran.......................................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 22

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Melakukan Critical Book Riview pada suatu buku dengan membandingkannya


dengan buku lain sangat penting dilakukan, karena dari kegiatan tersebut kita bisa
menemukan kekurangan dan kelebihan dari buku buku yang di bandingkan. Kemudian
setelah kita bisa menemukan beberapa kekurangan tersebut maka dapat memperoleh suatu
informasi yang kompeten pada buku tersebut dengan cara menggabungkan beberapa
informasi dari buku pembandingnya.

1.2 Tujuan

 Menambah wawasan serta ilmu pengetahuan pada materi mata kuliah dasar elektro
teknik
 Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan berkaitan dengan materi dasar elektro
teknik
 Menguatkan kemampuan melakukan critical book review terhadap suatu buku

1.3 Manfaat
 Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang critical book review
 Memiliki pengetahuan dalam materi pada mata kuliah elektronika dasar
 Untuk mengetahui banyak hal tentang buku-buku

4
1.4 Identitas buku laporan

Judul Buku : Dasar –dasar Teknik Listrik


Penulis : Milton Gussow
Penerbit : Erlangga
ISBN : -
Tahun Terbit : 2004
Tebal : 133 halaman
Bahasa : Indonesia

5
Identitas buku pembanding

Judul Buku : Dasar-Dasar Teknik Listrik


Penulis : F.Suryatmo
Penerbit : PT Rineka Cipta
ISBN : 979-518-234-X
Tahun Terbit : 2005
Tebal : 276 halaman
Bahasa : Indonesia

6
BAB II

RINGKASAN MATERI

2.1 Dasar-dasar Teknik Listrik dan Analisis Listrik

Bab ini membahas :


 Standar dan konvensi dalam teknik listrik
 Simbol grafis dan diagram skematik
 Hukum ohm dan daya
 Kemagnetan dan medan magnet
 Induksi elektromagnet

A. Standar dan konvensi dalam teknik listrik

Dalam teknik listrik digunakan sistem satuan atau dimensi internasional (SI). Sebagai
contoh :

Tabel 1-1 satuan-satuan dasar sistem SI

Besaran Satuan dasar Simbol


Panjang Meter M
Massa Kilogram Kg
Waktu Detik Det
Arus listrik Ampere A
Temperatur termodinamik Kelvin K
Intensitas cahaya Candela Cd
Banyaknya bahan Mol Mol

Tabel 1-2 satuan-satuan SI pelengkap

Besaran Satuan Simbol


Sudut bidang Radian Rad
Sudut ruang Steradian Sr

Tabel 1-3 satuan-satuan SI jabaran

Besaran Satuan Simbol


Energi Joule J
Gaya Newton N
Daya Watt W
Muatan listrik Coulomb C
Potensial listrik Volt V
Resistansi listrik Ohm Ω

7
Konduktansi listrik Siemens S
Kapasitansi listrik Farad F
Induktansi listrik Henry H
Frekuensi Hertz Hz
Fluks magnet Weber Wb
Densitas fluks magnet Tesla T

B. Simbol-simbol grafik dan diagram skematik

Diagram skematik adalah cara yang ringkas untuk menyajikan suatu rangkaian listrik.
Rangkaian-rangkaian biasanya disajikan dalam bentuk simbolis ini

Tabel 1-4 contoh-contoh simbol huruf komponen rangkaian

Komponen Huruf Contoh


Resistor R R3, 120kΩ
Kapasitor C C5, 20pF
Induktor L L1, 25Mh
Penyearah (logam atau CR CR2
kristal)
Transformator T T2
Transistor Q Q5, Detektor 2N482
Tabung V V3, Penguat IF pertama 6AU6
Jek (jack) J J1

C. Hukum ohm dan daya

Hukum ohm mendefinisikan hubungan antara arus (I), tegangan (v), dan resistansi (r).
Terdapat tiga cara untuk menyatakan hukum ohm ini secara matematis.

1. Arus dalam suatu rangkaian sama dengan tegangan yang diberikan pada rangkaian
tersebut dibagi dengan resistansi rangkaian bersangkutan : I = V/R
2. Resistansi suatu rangkaian sama dengan tegangan yang diberikan pada rangkaian
tersebut dibagi dengan arus yang mengalir dalam rangkaian bersangkutan : R = V/I

8
3. Tegangan yang diberikan pada suatu rangkaian sama dengan hasil kali arus dan
resistansi rangkaian tersebut : V = I x R

Daya listrik yang digunakan dalam rangkaian ini sama dengan arus pada bagian dimaksud
dikalikan dengan tegangan diantara bagian rangkaian berikut

P = VI

Dengan persamaan lain : P = VI = (IR) I = I2R


2
V  V
 
Atau P = VI = V  R  R

D. Kemagnetan dan medan magnet

Sebagian besar peralatan listrik secara langsung atau tak langsung tergantung pada
kemagnetan. Magnet memberikan gaya pada bahan magnet seperti besi akibat medan
magnetnya. Klasifikasi bahan yang didasarkan pada sifat magnet atau bukan magnet dibagi
dalam tiga kelompok:

a. Bahan feromagnet
b. Bahan paramagnet
c. Bahan diamagnet

E. Induksi elektromagnet

Prinsip ini menyatakan bahwa, jika sepotong konduktor “memotong secara melintang” garis-
garis gaya magnet, atau jika garis-garis gaya memotong secara melintang sepotong konduktor
,maka ggl,atau tegangan,akan diinduksi pada ujung ujung konduktor tersebut. Persamaan
untuk menghitung nilai tegangan induksi ini adalah :


Vind  N
t

2.2 Arus searah : Rangkaian Seri dan Paralel

Bab ini membahas :


 Polaritas jatuh tegangan
 Konduktor
 Daya total dalam rangkaian seri
 Tegangan,arus,dan resistansi dalam rangkaian paralel
 Daya dalam rangkaian paralel

9
A. Polaritas jatuh tegangan

Polaritas jatuh tegangan ditentukan dengan menggunakan konvensi dimana ujung


potensial yang lebih tinggi merupakan tempat arus memasuki resistornya.

B. Konduktor

Konduktor adalah bahan yang memiliki banyak elektron bergerak yang diperlukan
untuk mewujudkan aliran arus. Untuk semua konduktor,resistansi R untuk suatu panjang
kawat konduktor tergantung pada panjang kawat dan luas penampang kawat bersangkutan
l
R
sesuai dengan rumus : A

C. Daya total dalam rangkaian seri

Daya total PT dalam satu rangkaian seri diberikan oleh

PT = IVT

D. Tegangan,arus, dan resistansi dalam rangkaian paralel

Rangkaian paralel ialah rangkaian dengan dua atau lebih komponen yang
dihubungkan diantara sumber tegangan yang sama. Dengan menggunakan hukum ohm,arus
total IT adalah :

IT = I1 + I2 + I3 = v/R1 + V/ R2 + V/R3

E. Daya dalam rangkaian paralel

Daya total yang dihamburkan oleh resistansi-resistansi paralel sama dengan


penjumlahan daya-daya yang dihamburkan pada setiap cabang

Pt = P1 + p2 + .... +Pn

2.3 Hukum kirchoff dan perhitungan jaringan

Bab ini membahas :


 Hukum tegangan kirchoff (KVL)
 Hukum arus kirchoff (KCL)
 Jaringan Y dan Delta
 Superposisi
 Teorema thevenin
 Teorema norton

10
A. Hukum tegangan kirchoff (KVL)

Menyatakan bahwa tegangan yang diberikan pada suatu rangkaian tertutup sama
dengan penjumahan jatuh tegangan dalam rangkaian tersebut dan diberikan oleh

Va = V1 + V2 + V3

B. Hukum arus kirchoff (KCL)

Menyatakan bahwa penjumlahan arus yang masuk satu simpul (sambungan) sama
dengan penjumlahan arus yang meninggalkan simpul tersebut. Dengan kata lain,
penjumlahan semua arus satu simpul harus sama dengan nol.

C. Jaringan Y dan Delta

Kita sering lebih enak mengkonversi Y menjadi  atau  menjadi Y untuk


menyederhanakan penyelesaiannya. Rumus- rumus untuk pengkonversian ini dijabarkan
dengan menggunakan hukum-hukum kirchoff.

Konversi  menjadi Y :

R1 R3
Ra 
R1  R2  R3

R1 R2
Rb 
R1  R2  R3

11
R 2 R3
Rc 
R1  R2  R3

konversi Y menjadi  :

R a Rb  Rb R c  R c R a
R1 
Rc

R a Rb  Rb R c  R c R a
R2 
Ra

R a Rb  Rb R c  R c R a
R3 
Rb

D. Superposisi

Teorema superposisi menyatakan bahwa dalam jaringan linear dan bilateral dengan
dua atau lebih sumber,arus atau tegangan untuk sebarang komponen merupakan penjumlahan
aljabar dari efek-efek yang ditimbulkan oleh setiap sumber yang bekerja secara sendiri-
sendiri.

E. Teorema thevenin

Teorema thevenin menyatakan bahwa sebarang jaringan linear yang terdiri atas
sumber tegangan dan resistansi,jika dipandang dari sebarang dua simpul dalam jaringan
tersebut,dapat digantikan oleh resistansi ekivalen RTh yang diserikan dengan sumber tegangan
ekivalen VTh.

RTh merupakan resistansi yang melihat simpul a dan b dengan semua tegangan interna
digantikan oleh hubung-singkat.

VTh adalah tegangan thevenin yang akan muncul di simpul a dan b jika tidak ada beban yang
dihubungkan padanya. Oleh karena itulah, tegangan thevenin disebut juga tegangan
rangkaian terbuka.

F. Teorema norton

Teorema norton digunakan untuk menyederhanakan suatu jaringan,dalam pengertian


arusnya,sebagai ganti tegangan.

Teorema norton menyatakan bahwa sebarang jaringan yang dihubungkan ke terminal a dan b
dapat digantikan dengan sumber arus tunggal IN yang paralel dengan resistansi tunggal RN.

12
2.4 Prinsip-prinsip arus bolak-balik

Bab ini membahas :


 Membangkitkan tegangan bolak-balik
 Dasar-dasar gelombang sinus
 Fasor
 Nilai-nilai karakteristik tegangan,arus,dan daya dalam rangkaian AC

A. Membangkitkan tegangan bolak balik

Tegangan AC adalah tegangan yang secara terus-menerus berubah besarnya dan


secara berkala berbalik polaritasnya. Suatu tegangan AC dapat dihasilkan oleh generator yang
disebut alternator.

B. Dasar-dasar gelombang sinus

Apabila gelombang sinus dari tegangan bolak-balik dihubungkan pada sebuah


resistansi beban, arus yang mengalir dalam rangkaian nya juga gelombang sinus. Nilai-nilai
sesaat tegangan v pada sebarang titik pada gelombang sinus ini dinyatakan oleh persamaan v
= VM sin ө

Satu siklus per detik sama dengan satu hertz. Lamanya waktu untuk menyelesaikan satu
siklus disebut periode.

1 1
f  atau..T 
T f

C. Fasor

Fasor merupakan kuantitas yang memiliki besaran dan arah (sudut) yang dapat saja
berubah terhadap waktu. Apabila dua bentuk gelombang sefase, amplitudo fasornya akan
saling memperkuat. Apabila kedua bentuk gelombang tersebut berlawanan fase (beda fasenya
180 derajat) , amplitudonya akan saling memperlemah.

D. Nilai-nilai karakteristik Tegangan, arus,dan daya dalam rangkaian bolak-balik

13
Nilai puncak adalah nilai maksimum VM dan IM .

Nilai puncak-ke-puncak (p-p) sama dengan dua kali nilai puncak nya apabila puncak-puncak
positif dan negatifnya simetris.

Nilai akar-purata-kuadrat (rms) atau nilai efektif sama dengan 0,707 kali nilai puncaknya,
dengan kata lain Vrms = 0,707 VM , Irms = 0,707/ M

Dalam suatu rangkaian ac yang bebannya hanya berupa resistansi,tegangan , dan arusnya
akan sefase dan hal itu memungkinkan kita untuk menggunakan teknik-teknik analisis dc
dengan nilai-nilai rms nya.

2.5 Induktansi dan rangkaian induktif

Bab ini membahas :


 Induktansi kumparan
 Reaktansi induktif
 Rangkaian induktif
 Transformator

A. Induktansi kumparan

Kemampuan suatu konduktor menginduksi (mengimbas) tegangan terhadap dirinya


sendiri apabila arusnya berubah merupakan induktansi-diri sendiri atau cukup disebut
induktansi saja.

B. Reaktansi induktif

Adalah perlawanan terhadap arus ac akibat adanya induktansi dalam rangkaian


bersangkutan. Satuan reaktansi induktif ialah ohm.

Rumus untuk reaktansi induktif ialah : XL = 2πfL

C. Rangkaian induktif

Dalam rangkaian dengan reaktansi induktif,

daya nyata P = VI cos ө

14
daya reaktif Q = VI sin ө

daya kentara S = VI

D. Transformator

Transformator sederhana terdiri atas dua kumparan yang secara listrik diisolasi satu
sama lain dan digulung pada inti sekutu.

Rasio tegangan Vp / Vs suatu transformator sebanding dengan rasio belitan Np/Ns

Rasio arus Is/Ip suatu transformator berbanding terbalik dengan rasio belitan Np/Ns

Rasio impedansi Zp/Zs sebanding dengan kuadrat rasio belitan (Np/Ns)2.

2.6 Kapasitansi dan rangkaian kapasitif

Bab ini membahas :


 Kapasitansi
 Reaktansi kapasitif
 Rangkaian kapasitif

15
A. Kapasitansi

Adalah suatu komponen listrik yang biasa nya terdiri atas dua pelat atau silinder
pengkonduksi dari logam yang dipisahkan oleh bahan pengisolasi yang disebut dielektrik.

Dalam bentuk persamaan, kapasitansi C = Q/V

B. Reaktansi kapasitif

Reaktansi kapasitif Xc merupakan perlawanan terhadap aliran arus ac akibat


kapasitansi dalam rangkaian bersangkutan. Reaktansi kapasitif dapat diperoleh dengan
1
Xc 
rumus: 2fC

C. Rangkaian kapasitif

2.7 Rangkaian-rangkaian umum RLC

16
Bab ini membahas :
 Analisis rangkaian RLC seri
 Analisis rangkaian RLC paralel
 Daya dan faktor daya

A. Analisis rangkaian RLC seri

Arus i sama dengan R, XL, dan Xc karena ketiga jenis elemen ini di hubungkan
secara seri. Jatuh tegangan pada setiap elemen diperoleh hukum ohm :

VR = IR VL = IXL VC = IXC

Tegangan pada resistansinya sefase dengan arus yang melalui resistansi tersebut :

B. Analisis rangkaian RLC paralel

Tegangan nya sama pada seluruh cabangnya, VT = VR = VL = V C

C. Daya dan faktor daya

17
Daya sesaat p = vi pada sebarang waktu . apabila v dan i keduanya positif atau negatif,
hasilkalinya adalah positif dan daya digunakan selama seluruh siklusnya.

18
BAB III

PEMBAHASAN

A. Membandingkan
Buku yang dikarang oleh Milton Gussow yang berjudul Dasar-Dasar Teknik listrik
berjumlah 133 halaman lebih tipis daripada buku yang dibuat oleh F. Suryatmo berjudul yang
sama berjumlah 276 halaman. Buku kedua lebih tebal dibandingkan buku pertama. Buku
yang dikarang oleh Milton gussow buku yang membahas materi tentang Dasar-dasar teknik
listrik. Materi yang di sampaiakan singkat dan jelas. Dan Buku yang dikarang oleh F.
Suryatmo buku yang membahas materi dasar dasar teknik listrik. Bukunya memiliki materi
yang lebih banyak.

B. Keunggulan dan kelemahan

1. Buku Utama

Kelebihan

dari buku pertama karya nya Milton Gussow bukunya lebih sederhana sehingga
materinya lebih sedikit, sangat mudah untuk memahami materinya dengan waktu yang
sangat minim,cocok untuk mahasiswa yang membutuhkan materi sederhana karena buku
tersebut singkat dan dilengkapi dengan rumus rumus dan contoh soal pada tiap
materi ,contoh soal nya juga memiliki penyelesaian nya sehingga memudahkan
mahasiswa untuk membantu mengerjakan soal soal tentang materi tersebut. Buku tersebut
juga disertai gambar dan grafik untuk memudahkan kita memahami penjelasan materi.
Dan dalam setiap materi dalam buku ini penulis memaparkan rangkuman dari tiap bab
yang dibahas, sehingga dengan adanya rangkuman ini sudah sangat membantu membaca
dalam menyimpulkan dan memahami materi yang mereka telah baca didalam buku ini.

Kekurangan

pertama ini adalah tidak dilengkapi ISBN dan terlihat beberapa kalimat yang tidak
dijelaskan dalam buku ini sehingga sedikit sulit mengerti dari arti kalimat tersebut, pada
tiap bab buku tersebut minim materi, sehingga sulit melakukan pembandingan dengan
buku lain, karena buku kedua jauh berbeda banyaknya materinya pada tiap bab nya. Buku
ini juga pada setiap babnya penulis juga kurang banyak memaparkan pendapat para ahli
sebagai penguat dari materi yang ada.

19
2. Buku Pembanding

Kelebihan

Pada buku yang berjudul “Dasar-dasar Teknik Listrik” penulis menuliskan teori
secara singkat yang mudah dipahami. Perumusannya yang dituliskan juga dicantumkan
dan dijelaskan juga asal-usul terbentuknya rumus tersebut. Buku tersebut juga dilengkapi
beberapa contoh soal beserta pembahasannya yang bervariasi untuk mempermudah
pemahaman sang pembaca. Ada juga disertai beberapa sketsa atau grafik-grafik untuk
membantu penjelasan yang dituliskan dibuku tersebut.

Kelemahan

Buku ini juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah penyampaian dan
penggunaan kalimat dan kata-kata yang dituliskan. Dimana rangkaian seri ditulis dengan
tahanan deret sedangkan rangkaian parallel dituliskan dengan tahanan sejajar. Perbedaan
penggunaan bahasa dari buku yang terbit pada tahun 2005 dengan penggunaan bahasa
mahasiswa sekarang menjadi tidak sinkron sehingga menyebabkan pembaca
membutuhkan lebih waktu yang lama untuk memahami kata-kata tersebut. Teori yang
singkat memang mudah dipahami, namun jika tidak dijelaskan lebih detail akan
menimbulkan perbedaan dengan soal-soal yang dituliskan dibuku.

20
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari kedua buku yang saya review saya menyimpulkan bahwa buku utama saya yaitu
buku dasar-dasar teknik listrik karya Milton Gussow kajian materi nya sederhana dan
sudah lumayan lengkap karena dibubuhi oleh pengertian,rumus,gambar dan contoh
soal beserta penyelesaiannya sehingga materi pada tiap bab buku ini penyampaian nya
sederhana,singkat dan jelas tetapi masih ada kekurangan dalam bahasa atau kalimat
yang sulit dimengerti maksud dari kalimat tersebut seperti yang sudah saya sebutkan
dalam kekurangan dan kelebihan buku tersebut. Adapun buku pembanding yaitu buku
dasar-dasar teknik listrik karya F.Suryatmo sebagai pembanding bagi buku utama
kajian materi dan bab nya lebih banyak dan spesifik mengenai dasar elektro terlihat
dari banyak bab dan setiap point-point yang ada didalamnya dijelaskan secara
mendetail dan menyeluruh. Tetapi meskipun buku ini sangat bagus dan lengkap,buku
ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan tetapi pada dasarnya memiliki tujuan
yang sama yaitu bagaimana pembaca mengerti teori dan aplikasi mengenai kelistrikan
terutama pengetahuan dasarnya.

B. Saran
Saya mengetahui bahwa dalam penyelesaian tugas critical book report ini masih jauh
dari kesempurnaan karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang saya miliki, oleh
karena itu saya sangat mengharapkan rekomendasi,saran ataupun kritik yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan tugas saya ini, agar dalam pembuatan tugas yang
sama kedepannya jauh lebih baik. Terima kasih

21
DAFTAR PUSTAKA

Gussow,Milton. 2004. Dasar-Dasar Teknik Listrik . Jakarta : Erlangga

Suryatmo,F. 2005. Dasar- Dasar Teknik Listrik. Jakarta : PT Rineka Cipta

22

Anda mungkin juga menyukai