PRODI S1 PTE-FT
NIM : 5183131031
FAKULTAS TEKNIK
2019
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book Review
tentang “Mesin DC” ini dengan baik dan lancar.
Critical Book Review ini penulis review dengan tujuan untuk memenuhi salah satu
tugas Mata kuliah Mesin-mesin Listrik DC program studi Pendidikan Teknik Elektro
semester III tahun 2018 dan sebagai sarana penambah wawasan ilmu pengetahuan yang ingin
diketahui oleh pembaca. Dalam penyampaian materi dan kritik didalam CBR ini
penulis mencoba menyajikannya dengan bahasa yang mudah dan ringan agar dapat
dimengerti oleh semua pihak.
Dalam penyelesaian CBR ini, penulis mendapatkan bantuan dari beberapa sumber dan
dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu proses pembuatan CBR ini sehingga
dapat diselesaikan dengan baik
Harapan penulis kedepannya, semoga CBR ini berguna untuk proses kegiatan belajar
mengajar dan mengetahui caranya mengkritik buku, dan penulis sadar dalam pembuatan CBR
ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada penulisan maupun
materi. Mengingat kemampuan yang penulis miliki, untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan CBR ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB IV PENUTUP 11
DAFTAR PUSTAKA 12
LAMPIRAN 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Seringkali kita bingung dalam memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami
isinya. Terkadang, kita memilih satu buku, namun hasilnya kurang memuaskan, misalnya
dari segi analisis bahasanya yang kurang dipahami, pembahasan tiap babnya kurang sesuai
dengan yang kita harapkan atau penyajian materinya yang sulit dipahami. Oleh karena itu,
penulis membuat Critical Book Review ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih
buku referensi, terkhusus pada buku Mesin-mesin Listrik DC.
Adapun tujuan penulisan Critical Book Review ini untuk menyelesaiakan tugas dan
mengkritik/membandingkan topik materi kuliah Mesin-mesin Listrik DC, dalam hal ini
menggunakan buku Mesin-mesin Listrik Mesin Sinkron. Selain itu, Critical Book Review ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam memilih buku
referensi Mesin Listrik DC.
C. Manfaat CBR
ISBN : 979-8398-23-8
1
BAB II
RINGKASAN ISI
BAB II GENERATOR DC
Generator adalah sebuah mesin listrik yang dapat mengubah daya mekanis menjadi
daya listrik. Jika sebuah kumparan yang terletak di antara kutub-kutub magnit kita putar
dengan kecepatan putar yang tetap (ϖ), maka pada tiap-tiap perubahan kedudukan dari
kumparan tersebut, besar GGL induksinya akan berbeda-beda. Pada posisi AB, besar fluks
magnit yang tercakup oleh kumparan adalah ɸ cos ϖt.
Dengan berputarnya kumparan dengan kecepatan tetap, maka besar GGL induksi
setiap saat di ujung-ujung kumparan adalah
e=ϖɸ sin ϖt
Untuk memperbesar GGL induksi yang terjadi pada ujung-ujung kumparan armatur
atau jangkar, dapat dilakukan dengan membelitkan beberapa kumparan yang dialiri arus
listrik pada kutub-kutub magnit generator tersebut.
Untuk mendapatkan tegangan atau arus searah yang dialirkan ke beban generator,
maka kedua cincin itu diganti dengan satu cinci belah yang sering disebut komutator.
Rumus GGL induksi kumparan armatur pada bentuk rangkaian listrik dengan penguat
medan terpisah adalah
Ea =V t + I a R a
dimana:
Ea =GGLinduksi kumparanarmatur
I a= Arus armatur
Ra =hambatan armatur
Adapun besar GGL induksi yang dibangkitkan oleh kumparan armatur sebanding
dengan besar fluks yang dihasilkan oleh kutub-kutub magnit yang diperkuat dengan
2
kumparan medan, putaran mesin, dan jumlah penghantar pada seluruh slot armatur, ditulis
secara matematis:
ɸPNZ −8
Ea = 10 Volt
a .60
atau
ɸPNZ
Ea = Volt
a
Dimana:
a
( E a ) rata−rata=E a Z
Po =V t I a
P a= E a I a
Ada dua macam belitan armatur, yaitu belitan jerat atau gelung atau lap winding, dan
belitan gelombang atau wave winding.
1. Coil Span
3
Coil span adalah jarak antara dua sisi kumparan dan besarnya sama dengan 180
derajat listrik, atau hamper sama dengan jarak antara dua kutub magnit yang berdekatan atau
disebut lebar kutub (pole pitch)
Z
Y s = −k
P
dimana
Z
K=faktor pengurangan sisa hasil bagi agar diperoleh Y s bilangan bulat
P
Untuk lap winding, penempatan ujung akhir kumparan disambungkan pada segmen
yang berdekatan. Apabila sambungan ke masing-masing segmen komutator dilanjutkan,
maka ujung akhir dari kumparan tertutup dan ujung akhir kumparan tersebut disambungkan
ke segmen komutator terakhir yang disebut reentrancy.
jumlah segmen ( Z )
(
Reen tracy=Plex− sisa hasil bagi dari
plex )
3. Paralel Path dalam Simplex dan Multiplex Lap Winding
4
❑
- Hambatan total armatur tiap path Ra per path=∫ L . z
❑
- Jika arus armatur total I a, maka besar arus armatur tiap path untuk simplex adalah
Ia Ia
=
path P
Apabila ujung kumparan dihubungkan pada segmen tepat berjarak 360 derajat listrik,
maka setiap kelompok P/2 kumparan akan merupakan reentrancy penuh karena jarak 360
derajat listrik berada dalam setiap pasang kutub.
Persamaan bentangan kumparan adalah
Z
±1
2 C±1
Y c= =
P P
2 2
dimana
Y c =bentangan kumparan
Simplex wave winding selalu mempunyai jumlah konduktor hamper sama pada
masing-masing bentangan
Ia 15 ± 1
=
path Ia
2m
MACAM-MACAM GENERATOR DC
5
Ada tiga generator penguat sendiri, yaitu:
- Generator shunt
- Generator seri
- Generator kompond
a. Generator shunt
Ciri utama generator shunt adalah kumparan penguat medan dipasang paralel terhadap
kumparan armatur.
Berlaku persamaan
V t =I sh R sh =I L Z L
Ea =I a Ra +V t
Pa= ( I a ) 2 Ra +V t ( I . L+ I sh )
atau
Ea =I a Ra + I sh R sh
P a= E a I a
Pa=V t I . L
b. Generator seri
6
Dengan pengambilan diameter kawat cukup besar, maka kumparan ini akan memakan
ruangan rotor
Ea =I a Ra + I a Rsr +V t
Pa=I 2a ( Ra + R sr ) +V t I L
I L =I a
P a= E a I a
c. Generator kompond
V t =I sh R sh
Ea =I a Ra + I a Rar +V t +V s
Ea I a=I 2a R a + I 2a Rar +V t I a +V s I a
7
Pa−I 2a Ra + I 2a R sr + I 2sh R sh+V t I L +V s I a
P0=V t I L
Ea =I a Ra +V sh+V s
Ea =I a Ra + I L R ar +V t V s
V sh =I sh R sh
Po =V t I L
V t =Ea −I a Ra
Bila generator DC dalam keadaan jalan tidak terbebani, maka I a=0 sehingga tegangan
terminal menjadi:
V t =Ea =E0
( Vt ) tb=E a−I a R a
Vt
( Vt ) tb=E a− R
R sh a
Ea
( Vt ) tb=
Ra
1+
( )
Rsh
E0
( Vt ) tb=
Ra
1+
( )
Rsh
TORQUE
Jika jari-jari jangkar dari sebuah generato DC adalah sebesar r mendapat gaya F,
maka kerja yang dilakukan gaya F dalam satu putaran adalah
8
W =Fx jarak
W =F 2 π r
Kerja yang dilakukan oleh gaya F dalam putaran per detik adalah
W =F 2 π r n
W =T a 2 π n
W =T a 2 π N /60
RUGI-RUGI TOTAL
1. Rugi Listrik
Rugi listrik dikenal juga dengan rugi tembaga yang terdiri dari kumparan armatur.
Kumparan medan seri dan kumparan medan shunt.
2. Rugi Besi
Besar rugi sekitar 20%-30% dari rugi total pada beban penuh.
3. Rugi Mekanik
Terdiri dari
- Rugi gesek
- Rugi angina
EFISIENSI
C Po
ɳ ekonomi= = .100 %
A P¿
C P0
ɳ listrik = = .100 %
B Pa
9
B Pa
ɳ mekanik = = .100 %
A P¿
BAB III
PEMBAHASAN
Di dalam buku ini tidak hanya memberitahukan tentang Mesin-mesin sinkron saja
tetapi juga memberitahukan macam-macam generator, rumus-rumus menghitung segala
macam yang berhubungan dengan generator, dan untuk apa generator itu diterapkan. Dimana
dalam buku ini menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas lagi pada diri kita atau
pada pembaca. Buku ini patut diacungi jempol karena berkat buku ini, banyak pendapat dari
masyarakat atau si pembaca yang mengakui bahwa buku ini sangat lah berharga dalam
pendidika karena menambah wawasan seseorang dalam pendidikan sehingga pembaca dapat
mengetahui tentang mesin-mesin listrik mesin sinkron. Informasi ini pembelajaran dari buku
yang ditulis oleh Djuhana Djoekardi, dimana berkat buku ini seseorang atau pembaca ini dari
tidak tahu tentang mesin sinkron kini mereka menjadi tahu tentang hal tersebut. Oleh karena
itu, buku ini juga patut dijadikan Mega Best Seller.
Meski penulis tidak membuat semua isi menjadi bentuk kalimat paragraf, tapi ada
yang dijadikan beberapa poin, maka dari itu justru lebih mudah bagi si pembaca untuk
memahami isi dari cerita tersebut, dan mudah dicerna. Seluruh ketersangkutan mengenai
generator yang dijelaskan dalam buku ini merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh si
pembaca, karena di dalamnya memuat pengetahuan tentang generator pada khusunya
10
sehingga membuat wawasan yang lebih luas lagi si pembaca . Dengan demikian, pembaca
dapat mengetahui mesin sinkron dalam pendidikan Maka dari itu, buku ini sangat cocok
sekali bagi seseorang atau pembaca yang kurang mengetahui tentang mesin-mesin listrik.
Kelebihan lain dari buku ini yaitu di mana penulis juga memberikan materi atau
rumus-rumus yang berkenaan dengan penghitungan yang bersangkutan dengan generator itu
sendiri. Jadi, pembaca tidak merasa kesulitan dalam memecahkan masalah mengenai
generator tersebut. Namun, di sisi kekurangan pada buku ini, penulis kurang memperhatikan
tataan penulisan berupa Ejaan Yang Disempurnakan, maka terdapat beberapa kata atau
kalimat yang tidak efektif dan tidak baku sesaui dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia
yang benar.
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Motor Sinkron adalah motor AC tiga-fasa yang dijalankan pada kecepatan sinkron,
tanpa slip. Motor sinkron adalah motor AC, bekerja pada kecepatan tetap pada sistem
frekuensi tertentu. Motor ini memerlukan arus DC untuk pembangkitan daya dan memiliki
torsi awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal
untuk beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekuensi dan generator motor.
Motor sinkron mampu memperbaiki faktor daya sistem sehingga sering digunakan pada
sistem yang menggunakan banyak listrik.
2. Saran
Saya mengetahui bahwa dalam penyelesaian tugas critical book report ini masih jauh
dari kesempurnaan karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang saya miliki, oleh karena
11
itu saya sangat mengharapkan rekomendasi,saran ataupun kritik yang sifatnya membangun
guna menyempurnakan tugas saya ini, agar dalam pembuatan tugas yang sama kedepannya
jauh lebih baik. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
12
LAMPIRAN
13