Anda di halaman 1dari 14

ARUS BOLAK-BALIK

MAKALAH FISIKA

OLEH:

NAMA : NEZA ARSANDA

NIS : 4118.21

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KIMIA INDUSTRI


SMK NEGERI 1 AIR PUTIH
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah Arus
Bolak Balik ini pada mata pelajaran Fisika.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh
karena itu penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.

Air Putih, 06 Juni 2022

Neza Arsanda
Nis.4118.21

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................... i
Daftar Isi ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3


2.1 Pengertian Arus Bolak Balik...................................................................... 3
2.2 Harga efektif dan harga rata-rata................................................................ 3
2.3 Daya Dalam Rangkaian.............................................................................. 4
2.4 Rangkaian Seri RLC .................................................................................. 7
2.5 Impendasi ................................................................................................... 8
2.6 Arus Bolak Balik ........................................................................................ 8
2.7 Contoh Soal ................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Kebutuhan manusia akan energi banyak ditopang oleh energi listrik. Hal ini
dapat dilihat dari kegiatan sehari-hari yang banyak menggunakan tenaga listrik,
seperti lampu,alat-alat rumah tangga dari elektronik serta mesin-mesin
dipabrik.listrik dihasilkan dari sumber energi listrik atau pembangkit energy listrik
yang lazim disebut generator. Dari sumbernya, energi listrik disalurkan atau
ditransisikan kepada konsumen, menggunakan kawat penghantar atau kawat
transisi yang panjangnya bias mencapai ratusan kilometer.

Ditinjau dari sifat alirannya listrik dibedakan antara listrik arus searah dan arus
bolak balik. Arus bolak balik (alternating carrent) atau AC merupakan arus dengan
tegangan yang berubah tanda secara berulang. Listrik PLN menggunakan arus
bolak balik berbentuk gelombang sinusoidal.

Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai alat-alat seperti dinamo sepeda dan
generator. Kedua alat tersebut merupakan sumber arus dan tegangan listrik bolak-balik.
Arus bolak-balik atau Alternating Current (AC) adalah arus dan tegangan listrik
yang besarnya berubah terhadap waktu dan dapat mengalir dalam dua arah. Arus
bolak-balik (AC) digunakan secara luas untuk penerangan maupun peralatan
elektronik.

Pada umumnya semua tenaga listrik yang dihasilkan oleh berbagai sumber
pembangkit tenaga listrik tersebut adalah berupa arus listrik bolak-balik dan
tegangan listrik bolak-balik yang dihasilkan oleh generator yang digerakkan dengan
energi yang berasal dari sumber daya alam.

Isyarat yang diproses dalam elektronika banyak berupa arus bolak balik dengan
berbagai bentuk gelombang. Akan tetapi bentuk gelombang yang dasar adalah
bentuk sinusoidal. Oleh karena itu menurutt dalil fourier hambir semua bentuk
gelombang dapat diuraikan dalam bentuk deret fourier menggunakan bentuk
gelombang sinusoidal.

1
Ada beberapa cara dalam membahas arus bolak balik. Yang paling umum
adalah metode fungsi eksponensial kompleks. Dengan cara ini aturan yang
digunakan pada arus searah tetap berlaku, asalkan digunakan fasor kompleks. Cara
kompleks ini biasanya digunakan pada rangkain RLC seri dan pararel dengan
tekanan pada pengertian factor kualitas (Q).

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimankah mengaplikasikan konsep arus bolak balik serta penerapannya
?
2. Bagaimanakah menentukan harga efektif dan harga rata-rata pada arus
bolak balik ?
3. Apa perbedaan rangkain RLC seri dengan RLC parallel ?

1.3 Tujuan
1. Mampu menagaplikasikan konsep arus bolak balik serta penerapannya.
2. Dapat menentukan harga efektif dan harga rata-rata pada arus bolak
balik.
3. Dapat mengetahui perbedaan rangkain RLC seri dengan parallel.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian arus bolak balik

Arus bolak balik adalah arus listrik yang berbalik arah dengan frekuensi
tetep sehingga disebut arus AC (Alternating Current). Pada listrik arus bolak
balik, GGl serta arusnya mempunyai lebih dari satu arah atau arahnya berubah
sebagai fungsi waktu. Sumber Arus bolak balik adalah generator Arus bolak balik.
Generator Arus bolak balik terdiri atas sebuah kumpuran persigi yang diputar dlam
medan magnet.Arus bolak balik dibedakan antara Arus bolak balik yang
mempunyai fungsi atau pola grafik sinusoida dan Arus bolak balik yang non
sinusoida seperti pada gambar :

Sumber arus bolak balik adalah generator arus bolak alik, generator arus
bolak balik terdiri atas sebuah kumparan persegi yang diputar dalam medan
magnet. Gaya gerak listrik (GGL) yang dihasilkan oleh generator arus bolak balik
berubah secara periodik menurut fungsi sinus atau cosinus. GGL sinusoida ini
dihasilkan oleh sebuah kumparan yang berputar dengan laju sudut tetap.
2.2 Harga efektif dan harga rata-rata

Pada listrik arus bolak ballik besarnya GGL (Ԑ), beda potensial (V) dan arus
(I) selalu berubah sebagai fungsi wkatu. Untuk itu perlu suatu besaran yang bersifat
tetap, tidak digunakan harga efektif dan harga rata-rata, baik untuk GGl, beda
potensial maupun arus. Alat ukur amperemeter AC dan volt meter AC
dapat mengukur nilai efektif dari arus dan tegangan bolak balik.nilai efektif arus

3
dan tegangan bolak balik adalah kuat arus dan tegangan yang dianggap setara
dengan arus dan tegangan searah yang menghasilkan jumlah energy yang sama
ketika melalu suatu pengantar dalam waktu yang sama

A. Harga Efektif (root-mean-square, rms)

Harga efektif arus (Ief = Irms) dari arus listrik bolak balik didefenisikan
setara dengan besarnya arus rata-rata yang pada besar hambatan dan selang waktu
yang sama,menghasilkan kerja listrik yang sama besar.

B. Harga rata-rata (average-value)

Harga rata-rata arus dari listrik arus bolak balik didefenisikan setara dengan
besarnya arus rata yang dalam selang waktu sama memindahkan sejumlah muatan
yang sama besarnya.
2.3 Daya dalam rangkaian

jika sebuah induktor dialiri arus listrik bolak balik, pada induktor akan
timbul medan magnetik. Untuk menimbulkan medan magnetik ini dibutuhkan
energi yang kemudian akan tersimpang didalam medan magnetik. Jika arus
listriknya dihentikan, medan magnetik akan hilang. Bersamaan dengan itu, energi
yang tersimpan didalam medan magnetik pun akan berubah kembali menjadi energi
listrik. Oleh karena induktor dialiri arus bolak balik, akan terjadi perubahan energi
berulang ulang secara periodik dari energi listrik ke medan magnetik dan sebaliknya
dari medan magnetik ke energi listrik. Peristiwa yang sama dapat terjadi pada
kapasitor. Ketika kapasitor dihubungkan dengan tegangan listrik,di dalam kapasitor
timbul medan listrik. Untuk menimbulkan medan listrik ini dibutuhkan energi yang
berasal dari tegangan listrik. Jika tegangan listriknya diputuskan, medan listrik di
dalam kapasitor juga akan menghilang dan energi yang tersimpan didalamnya akan
kembali ke rangkaian dalam bentuk arus listrik sesaat. Oleh karena kapasitor
dihubungkan dengan tegangan bolak balik, akan terjadi terjadi peristiwa perubahan
energi secara periode. Jadi induktor murni dan kapasitor murni yang ada didalam
rangkaian arus bolak balik tidak menghabiskan energi listrik karena yang

4
sebenarnya terjadi adalah perubahan secara berulang energi listrik dari rangkaian
kemedan magnet atau medan listrik.
1. Penerapan dalam kehidupan sehari-hari
a. Tunning

Tuning adalah salah satu bagian dari sebuah radio yang berfungsi
untuk memilih salah satu frekuensi pemancar yang ada di udara ini.
Komponen utama pada bagian ini adalah Varco (variable condensator).
Bagaimana cara tuning memilih salah satu frekuensi dari pemancar radio?
Caranya adalah dengan menggunakan prinsipresonansi. Kalian tahukan apa
itu resonansi? Resonansi adalah peristiwa bergetarnya benda lain akibat
getaran sebuah benda walaupun kedua benda tidak bersentuhan. Kenapa
bisa bergetar? Karena terdapat kesamaan frekuensi antara kedua benda
tersebut. Berdasarkan prinsip resonansi itulah rangkaian tuning pada sebuah
radio bekerja. Ketika kita memutar varco, maka kita merubah nilai
kapasitansi dan induktansi yang ada pada rangkaian tuning tersebut
sehingga menghasilkan sebuah frekuensi yang sama dengan frekuensi pada
salah satu pemancar radio yang ada. Sebagai contoh, apabila kita ingin
mendengarkan siaran dari pemancar radio yang bekerja pada frekuensi 97,9
MHz maka kita akan memutar varco sehingga nilai kapasitansi serta nilai
induktansinya diubah sehingga menghasilkan frekuensi sebesar 97,9 MHz
juga. Dengan demikian maka kita bisa mendengarkan siaran dari pemancar
radio tersebut. Hal ini jugalah yang menyebabkan kita mendengar suara
yang tidak jernih (seperti suara desis karena terdapat dua pemancar yang
frekuensinya tercampur) apabila tidak terjadi resonansi antara frekuensi
pada rangkaian tuning dengan frekuensi dari pemancar radio yang kita
dengar.

Untuk mengetahui besar frekuensi resonansi dapat kita gunakan rumus:

Keterangan:

5
Fr = besar frekuensi resonansi

L = nilai induktansi

b. Filter

Filter (Tapis) Dalam Penyearah Gelombang (Rectifier) berfungsi untuk


mendapatkan tegangan output searah yang rata dari rangkaian rectifier.
Tujuan dari penyearahan adalah memperoleh arus searah. Dalam penyearah,
kita tidak memperoleh arus searah murni melainkan arus searah yang
berubah secara periodik, jadi arus searah ini mengandung komponen arus
bolak-balik. Variasi tegangan ini disebut riak tegangan. Riak tegangan pada
penyearah gelombang penuh lebih kecil dari riak tegangan pada penyearah
setengah gelombang. Untuk lebih memperkecil riak tegangan ini digunakan
filter yang bertugas untuk meloloskan komponen searah dan mencegah
komponen bolak-balik.

Filter Kapasitor, Dengan menambahkan kapasitor paralel dengan beban


R pada rangkaian penyearah setengah gelombang, maka riak tegangan akan
sangat ditekan. Sebagaimana kita ketahui, kapasitor dapat menyimpan
energi. Pada saat tegangan sumber naik, kapasitor akan terisi sampai
mencapai tegangan maksimum. Pada saat tegangan sumber menurun,
kapasitor akan melepaskan energi yang disimpannnya melalui beban
(karena pada saat ini dioda tidak konduksi). Dengan demikian beban akan
tetap memperoleh aliran energi walaupun dioda tidak konduksi. Selanjutnya
bila dioda konduksi lagi, kapasitor akan terisi dan energi yang tersimpan ini
akan dilepaskan lagi pada waktu dioda tidak konduksi; dan demikian
seterusnya. Filter semacam ini tentu saja dapat pula digunakan pada
penyearah gelombang penuh. Rangkaian Filter Kapasitor

b.1. low pass (tapis lolos rendah)

Rangkaian ini digunakan untuk melewati sinyal-sinyal frekunsi


rendah dan melemahkan sinyal-sinyal frekuensi tinggi

b.2. High pass (tapis lolos tinggi)

6
Rangkaian ini digunakan untuk melewati sinyal-sinyal frekunsi
tinggi dan melemahkan sinyal-sinyal frekuensi rendah

c. Transformator (trafo)

Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau


menurunkan tegangan bolak-balik (AC). Transformator terdiri dari 3 komponen
pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan
kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk
memperkuat medan magnet yang dihasilkan.Prinsip kerja dari sebuah transformator
adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber
tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan
medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya
inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-
ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi
timbal-balik (mutual inductance).

2.4 RANGKAIAN SERI RLC


Rangkaian seri RLC adalah rangkaian yang terdiri atas hambatan (R), induktor
(L), dan kapasitor (C) yang dihubungkan secara seri, kemudian dihubungkan
dengan sumber tengangan arus AC, dapat dilihat dari gambar dibawah ini:

untuk menghitung besarnya tegangan total pada rangkaian arus bolak-balik, kita
bisa menggunakan rumus tegangan total di bawah ini:

7
Keterangan:

V = tegangan total susunan RLC (volt)

VR = tegangan pada hambatan (volt)

VL = tegangan pada induktor (volt)

VC = tegangan pada kapasitor (volt)

Kemudian, berdasarkan diagram fasor di atas maka beda sudut fase antara kuat
arus dengan tegangan memenuhi hubungan:

2.5 Impedansi

Jika pada arus searah, kita hanya menemukan satu macam hambatan. Maka,
berbeda dengan arus bolak-balik, di mana elo akan menemukan resistor, induktor,
dan kapasitor dalam satu rangkaian. Pada rangkaian seri RLC, hambatan
totalnya disebut sebagai impedansi (Z). Untuk menentukan impedansi, elo bisa
menggunakan rumus impedansi di bawah ini:

Keterangan:

Z = impedansi rangkaian seri RLC (Ω)

R = hambatan (Ω)

XL = reaktansi induktif (Ω)

XC = reaktansi kapasitif (Ω)

2.6 Daya Arus Bolak-balik

Besarnya daya pada arus bolak-balik (AC) bisa dihitung menggunakan rumus:

8
Keterangan:

P = daya (watt)

V = tegangan (volt)

I = arus (ampere)

Adapun sifat rangkaian RLC yaitu:

1. Jika XL > XC → Maka rangkaian bersifat induktif, yaitu tegangan (v)


mendahului arus (i).

2. Jika XL < XC → Maka rangkaian bersifat kapasitif, yaitu arus (i)


mendahului tegangan (V).

3. Jika XL = XC → Maka rangkaian bersifat resistif atau disebut juga dengan


resonansi.

2.7 Contoh Soal

1. Proses perubahan energi listrik pada arus bolak-balik adalah ….

A. gerak-listrik

B. kimia-listrik

C. panas-listrik

D. kalor-listrik

Jawaban : A

2. Komponen yang berfungsi sebagai penyearah arus listrik bolak-balik adalah ….

A. dioda

B. LED

C. kondensator

9
D. resistor

E. tidak ada yang benar

Jawaban : A

3. Syarat terjadinya resonansi pada rangkaian seri R−L−C adalah ….

A. R = XL

B. R = XC

C. XC = XL

D. Z = XL

E. Z =XC

Jawban : C

10
DAFTAR PUSTAKA

Kamajaya. 2007. Cerdas Belajar Fisika Untuk SMA Kelas XII. Bandung:
Grafindo
Saleh, Muh. 2008. Dasar-Dasar Elektronika. Makassar: Unismuh

https://www.zenius.net/blog/rumus-contoh-arus-bolak-balik

11

Anda mungkin juga menyukai