ARUS BOLAK-BALIK
Dosen Pengampu :
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan materi ini. Materi ini membahas tentang
penentuan harga rata-rata, maksimum, dan efektif pada rangkaian arus bolak balik, yang
merupakan bagian penting dalam pemahaman dasar elektronika.
Arus bolak balik (AC) menjadi salah satu aspek fundamental dalam dunia teknologi listrik,
digunakan dalam berbagai sistem dan perangkat elektronik. Mengetahui karakteristik arus
bolak balik, termasuk nilai rata-rata, maksimum, dan efektif, sangatlah esensial dalam
merancang dan menganalisis rangkaian AC.
Materi ini didesain untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai konsep-konsep dasar
dalam menentukan nilai-nilai kritis arus bolak balik. Pembahasan melibatkan prinsip-prinsip
matematika dan teori sirkuit listrik untuk menguraikan bagaimana menghitung harga rata-
rata, maksimum, dan efektif pada suatu rangkaian AC.
Adapun langkah-langkah analisis yang akan dibahas meliputi penggunaan nilai puncak, nilai
puncak-ke-puncak, dan perhitungan efektif (RMS) untuk mendapatkan informasi yang akurat
tentang karakteristik arus bolak balik. Dengan memahami konsep-konsep ini, pembaca
diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam praktik sehari-hari, terutama
dalam merancang dan memahami kinerja perangkat elektronik yang menggunakan arus bolak
balik.
Materi ini diharapkan dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi pembaca yang tertarik
dalam bidang elektronika, teknik listrik, maupun ilmu terkait lainnya. Penulis menyadari
bahwa masih banyak hal yang dapat dikembangkan dalam bidang ini, dan materi ini
diharapkan dapat menjadi titik awal bagi pembaca untuk mengeksplorasi lebih lanjut konsep-
konsep yang lebih kompleks.
Akhir kata, penulis berharap agar materi ini dapat memberikan kontribusi positif dalam
peningkatan pemahaman pembaca terhadap arus bolak balik dan aplikasinya dalam dunia
teknologi listrik. Kritik dan saran yang bersifat membangun selalu diharapkan guna perbaikan
dan pengembangan materi di masa yang akan datang.
Semoga materi ini bermanfaat dan dapat menjadi referensi yang berguna. Terima kasih atas
perhatian dan dedikasi pembaca dalam mengeksplorasi dunia ilmu elektronika.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................................5
C. TUJUAN...................................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. PENGERTIAN ARUS BOLAK-BALIK (ALTERMATING CURRENT)................................6
a) Arus bolak-balik....................................................................................................................7
b) Osiloskop............................................................................................................................8
c) Arus bolak-balik sinusoidal.................................................................................................12
d) Tegangan rata-rata...............................................................................................................14
e) Tegangan root mean square (rms)........................................................................................15
B. TERBANGKITNYA ARUS BOLAK-BALIK DENGAN PUTARAN GENERATOR..........17
a) Generator arus bolak-balik (AC)..........................................................................................18
b) Macam-macam generator (AC)...........................................................................................20
c) Prinsip kerja generator arus bolak-balik...............................................................................24
d) Membuktikan terbentuknya arus bolak balik.......................................................................25
C. MENGINDENTIFIKASI HARGA RATA-RATA, HARGA MAKSIMUM, DAN HARGA
EFEKTIF DARI RANGKAIAN PERPUTARAN GENERATOR..................................................26
a) Harga maksimum.................................................................................................................26
b) Harga efektif........................................................................................................................27
c) Harga rata-rata.....................................................................................................................28
BAB III...............................................................................................................................................30
PENUTUP..........................................................................................................................................30
A. KESIMPULAN.......................................................................................................................30
B. SARAN...................................................................................................................................30
TUGAS I............................................................................................................................................31
TUGAS II...........................................................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................34
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagian besar energi listrik yang digunakan sekarang dihasilkan oleh generator
listrik dalam bentuk arus bolak-balik. Arus bolak-balik tersebut dapat dihasilkan dengan
induksi magnetik dalam sebuah generator AC. Arus dan tegangan listrik selalu
mempunyai nilai tetap, tidak berubah terhadap waktu. Arus dan tegangan listrik semacam
ini disebut arus dan tegangan DC (Direct Current). Sedangkan arus dan tegangan listrik
yang nilainya selalu berubah terhadap waktu secara periodik disebut arus dan tegangan
bolak balik atau arus dan tegang AC(Alternating Current). Arus bolak-balik dalam dunia
kelistrikan banyak digunakan. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diartikan bahwa
arus bolak-balik berbentuk gelombang. Dalam banyakpemakaian, tegangan listrik yang
digunakan dihasilkan oleh sumber dalam bentuk tegangan yang dengan waktu secara
sinusoida. Demikian juga dalam rangkaian elektronika banyak digunakan tegangan
semacam ini yang dihasilkan oleh isolator.
Dalam rangkaian arus bolak-balik, baik tegangan maupun kuat arusnya berubah-ubah
secara periodik. Oleh sebab itu untuk penggunaan yang praktis diperlukan besaran listrik
bolak-balik yang tetap, yaitu harga efektif. Tegangan bolak-balik sinusoidal, tersedia dari
bermacam-macam sumber. Sumber arus bolak-balik pada umumnya dihasilkam oleh
pembangkit tenaga listrik seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air, Pembangkit Listrik
Tenaga Uap, Pembangkit Listrik Tenaga Gas, Pembangkit Listrik Tenaga Angin dan
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (Panas matahari) . Secara umum listrik bolak balik
berarti penyaluran listrik dari sumbernya (misalnya PLN) ke kantor-kantor atau
rumah-rumah penduduk. Sebuah penghantar dalam rangkaian arus bolak-balik memiliki
hambatan, reaktansi induktif, dan reaktansi kapasitif.
B. RUMUSAN MASALAH
Jelaskan pengertian arus bolak-balik?
Bagaimana proses terbangkitnya arus bolak balik terjadi melalui perputaran
generator?
Apa hubungan antara perputaran generator dengan karakteristik arus bolak balik
yang dihasilkan, terutama dalam konteks penentuan nilai rata-rata dari gelombang
arus, nilai maksimum, dan harga efektif?
C. TUJUAN
Memahami pengertian arus bolak balik
Membuktikan terbangkitnya arus bolak balik dengan perputaran generator
Mengidentivikasi harga rata-rata, harga maksimum dan harga efektif dari
rangkaian dari perputaran generator
BAB II
PEMBAHASAN
(b)
(a)
arus
arus
waktu
waktu
(c) (d)
arus
arus
waktu waktu
(e) (f)
arus
arus
waktu
waktu
Contoh grafik arus searah. Semua kurva selalu berada di atas atau di bawah sumbu datar
a) Arus bolak-balik
arus
waktu waktu
waktu waktu
Contoh grafik arus bolak-balik. Ada saat arus bernili positif da nada saat bernilai negative. Bentuk
kurva arus terhadap waktu bisa bermacam-macam. Namun yang pling sederhana dan paling mudah
dianalisis adalah bentuk sinusoidal seperti ditunjukkan pada gambar (a). Arus bentuk sinusoidal
diungkapkan oleh fungsi sinus atau kosinus saja.
Pada grafik (a) kita dapatkan arus bolak-balik yang berubah secara
sinusoidal. Setengah periode arus bergerak dalam satu arah dan setengah
periode lainnya arus bergerak dalam arah sebaliknya.
Pada grafik (b) kita amati arus bolak-balik yang berubah secara persegi.
Dalam setengah periode arus bergerak dalam satu arah dan setengah
periode lainnya arus bergerak dalam arah sebaliknya.
Pada grafik (c) kita amati arus bolak-balik yang berubah dengan pola
segitiga.
Pada grafik (d) kita amati arus bolak-balik yang berubah secara transien.
Pada bab ini kita akan pelajari arus bolak-balik dan efek yang
dihasilkan ketika melewati komponen-komponen listrik. Arus bolak-balik
adalah arus yang tandanya bergantian positif dan negative atau arahnya selalu
bergantian. Osilasi arus bolak-balik sulit diamati dengan amperemeter atau
voltmeter, khususnya arus bolak-balik yang memiliki frekuensi tinggi.
Karena arahnya berubah secara periodeik maka jarum atau angka yang
ditunjukkan oleh alat tersebut berosilasi terus menerus secara cepat. Jika
frekuensi cukup besar maka mata tidak sanggup mengikuti perubahan. Mata
seolah-olah melihat jarum tidak bergerak atau angka yang ditunjukkan nol.
b) Osiloskop
contoh tampilan tegangan pada layar osiloskop. Sumbu datar adalah waktu dan sumbu tegak adalah
tegangan (B&K Precision, youtube.com, geoffg.net, and www.kvc.com.my)
Untuk melihat osilasi arus bolak-balik kita dapat menggunaakn
osiloskop. Osiloskop dapat menampilkan gambar tegangan yang berosilasi
hingga frekuensi beberapa megahertz. Pola tersebut tampak diam di layar
osilosikop. Dengan adanya gambar tersebut maka kita dapat menentukan
frekuensi tegangan maupun amplitudonya. Gambar di atas adalah contoh pola
yang ditampilkan di layar osiloskop.
Amplitudo
Amplitudo merupakan alat ukur besarnya sebuah sinyal atau biasa disebut
dengan tingginya puncak gelombang. Ada beberapa cara pengukuran
amplitudo seperti pengukuran dari puncak tertinggi ke puncak terndah [Vpp]
dan ada juga yang mengukur salah satu puncaknya saja baik yang tertinggi
atau yang terendah dengan sumbu X atau 0V.
Digital Analog
Osiloskop bisa digolongkan menjadi dua jenis yakni osiloskop analog dan
juga osiloskop digital. Osiloskop analog memakai tegangan yang diukur
untuk menggerakan berkas elektron dalam tabung gambar untuk
menampilkan bentuk gelombang yang diukur.
Sementara osiloskop digital memakai analog ti digital converter [ADC]
untuk mengubah besaran tegangan menjadi besaran digital. Biasanya,
osiloskop analog memiliki lebar pita atau bandwidth yang lebih rendah, fitur
lebih sedikit dibandingkan dengan osiloskop digital. Namun osiloskop analog
mempunyai respon yang lebih cepat.
Sampling Rate
Sampling rate hanya ada pada osilosko digital yakni berapa kali sinyal
tersebut dibaca dalam satu detik.
Rise Time
Spesifikasi rise time pada osiloskop menunjukkan seberapa cepat
osiloskop tersebut mengukur perubahan sinyal naik dari yang terendah
menuju ke yang tertinggi.
Maximum Input Voltage
Setiap alat elektronik mempunyai batang tegangan input termasuk juga
pada osiloskop. Apabila sinyal melebihi batas tegangan yang ditentukan,
maka osiloskop tersebut bisa rusak.
Time Base
Time base menunjukkan kisaran sensitivitas pada horizontal atau sumbu
waktu. Sedangkan nilai time base diukur dengan satuan second per div.
I
m
- T
Im
V
m
- T
Vm
Dengan Vm = RIm adalah amplitudo tegangan. Gambar kurva tegangan dan arus bolak balik
Tegangan yang mengalir pada jaringan listrik PLN merupakan tegangan bolak-balik
sinusoidal. Tegangan sinusoidal merupakan tegangan yang paling mudah dihasilkan. Dengan
memutar lilitan dalam medan magnet dengan kecepatan sudut konstan maka dihasilkan
tegangan sinusoidal. Kebanyakan pembangkit listrik PLN dihasilkan dengan memutar
kumparan dalam medan magnet atau memutar magnet di dalam kumparan sehingga
dihasilkan tegangan sinusoidal.
d) Tegangan rata-rata
Ada sejumlah alat ukur yang dirancang yang hanya dapat mengukur nilai rata-rata suatu
besaran. Jika ada alat ukur tegangan rata-rata, berapa tegangan rata-rata yang dihasilkan arus
bolak-balik? Berapa juga arus rata-ratanya? Kita dapat mencarinya sebagai berikut.
Integral di atas dilakukan terhadap waktu dan perata-rataan dilakukan pada selang waktu
menuju tak berhingga. Untuk fungsi sinusoidal atau fungsi periodic secara umum, perata-
rataan di atas menghasilkan nilai yang sama dengan perata-rataan selama satu periode saja.
Jadi, tegangan rata-rata dapat ditulis dalam bentuk
Pada baris terakhir kita sudah menerapkan sifat periodisitas fungsi sinus
sebesar 2 radian, sehingga sin2 o sino . Jadi, nilai rata-rata
Untuk arus bolak-balik, nilai rata-rata tidak memberikan informasi yang lengkap tentang
besaran arus atau tegangan, misalnya amplitudo. Karena berapapun besar amplitudo, nilai
rata-rata selalu nol. Apabila kita gunakan alat ukur tegangan rata-rata maka kita akan amati
tegangan listrik PLN selalu nol. Agar diperoleh data yang lebih informatif maka didefinisikan
besaran lain yang dipakai pada arus bolak-balik. Besaran tersebut adalah besaran rms (root
mean square). Tegangan dan arus rms didefinisikan sebagai
Tampak dari definisi bahwa untuk mendapatkan nilai rms maka kita melakukan tiga
langkah, yaitu
i. besaran tersebut dikuadratkan
ii. menghitung nilai rata-rata besaran yang dikuadratkan tersebut
iii. mengambil akar besaran yang telah dihitung nilai rata-ratanya.
Dengan melakukan kuadrat sebelum perhitungan rata-rata maka nilai yang negatif
dipositifkan dahlu. Sehingga semua bagian yang dirata-ratakan bernilai positif dan tegangan
rms yang dihasilkan selalu positif, bagaimana pun bentuk arusnya. Tegangan rms nol hanya
jika arus nol. Jika arus atau tegangan selalu positif, atau selalu negative, atau bergantian
positif dan negative maka tegangan rms selalu positif.
Contoh berikut adalah bagaimana kita menghitung nilai rms dari tegangan bolak-balik
sinusoidal.
Contoh
Tegangan listrik PLN di Indonesia memiliki frekuensi 50 Hz. Tegangan yang dialirkan ke
rumah tangga besarnya 220 V. Nyatakan tegangan tersebut sebagai fungsi waktu
Jawab
Listrik sudah menjadi bagian yang penting bagi kehidupan manusia saat ini. Generator
merupakan sebuah alat yang mampu menghasilkan energi listrik. Salah satu jenis generator
adalah generator arus bolak balik yang akan dibahas saat ini. Generator arus bolak-balik
berfungsi mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus bolak-balik. Generator arus
bolak-balik sering disebut juga sebagai alternator atau generator AC (alternating current) atau
juga generator sinkron. Konstruksi dari suatu generator terdiri dari dua bagian utama yaitu
stator dan rotor.
Stator merupakan bagian generator yang diam yang tersusun dari badan generator yang
terbuat dari baja yang fungsinya melindungi bagian dalam generator, kotak terminal dan
name plate dari generator. Inti stator terbuat dari bahan baja atau besi yang berlapis – lapis
dan terdapat alur tempat meletakkan lilitan stator. Hal ini yang mendasari penulis akan
merancang kumparan stator dari generator AC satu fasa dua kutub dengan rotor yang
menggunakan lilitan dengan mengubah lilitan pada stator dengan metode kumparan jerat atau
bertumpuk. Penentuan lilitan stator pada generator yang sesuai dapat menghasilkan tegangan
yang stabil. Analisa yang akan dilakukan adalah menganalisa frekuensi yang didapatkan
beserta hubungannya dengan kecepatan putar generator tersebut dan menganalisa daya listrik
yang dihasilkan pada saat kondisi berbeban.
a) Generator arus bolak-balik (AC)
Generator arus bolak-balik (AC) atau disebut dengan alternator adalah suatu peralatan
yang berfungsi untuk mengkonversi energi mekanik (gerak) menjadi energy listrik (elektrik)
dengan perantara induksi medan magnet. Prinsip dasar generator arus bolak-balik
menggunakan hukum Faraday yang menyatakan jika sebatang penghantar berada pada medan
magnet yang berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik.
Listrik AC dihasilkan dari hasil induksi elektromagnetik, sebuah belitan kawat yang
berdekatan dengan kutub magnet permanen. Kutub permanen diputar pada sumbunya, maka
diujung- ujung belitan timbul tegangan listrik yang ditunjukkan oleh penunjukan jarum Volt
meter. Jarum Volt meter bergoyang kearah kanan dan kekiri, ini menunjukkan satu waktu
polaritasnya positif, satu waktu polaritasnya negatif. Perubahan energi ini terjadi karena
adanya perubahan medan magnet pada kumparan jangkar (tempat terbangkitnya tegangan
pada generator).
Secara umum konstruksi generator AC terdiri dari stator (bagian yang diam) dan rotor
(bagian yang bergerak). Keduanya merupakan rangkaian magnetik yang berbentuk simetris
dan silindris.
Selain itu generator AC memiliki celah udara ruangan stator dan rotor yang berfungsi
sebagai tempat terjadinya fluksi atau induksi energi listrik dari rotor ke stator.
Adapun konstruksi generator AC adalah sebagai berikut:
Rangka stator terbuat dari besi tuang, yang merupakan rumah stator tersebut.
Stator adalah bagian yang diam. Memiliki alur-alur sebagai tempat meletakkan lilitan
stator.Lilitan stator berfungsi sebagai tempat GGL (Gaya Gerak Listrik) induksi.
Rotor adalah bagian yang berputar, pada bagian ini terdapat kutub - kutub magnet
dengan lilitannya yang dialiri arus searah, melewati cincin geser dan sikat-sikat.
Cincin geser, terbuat dari bahan kuningan atau tembaga yang dipasang pada poros
dengan memakai bahan isolasi. Slipring ini berputar bersama- sama dengan poros dan rotor.
Kumparan medan yang terdapat pada rotor dihubungkan dengan sumber eksitasi yang
akan disuplai oleh arus searah sehingga menimbulkan fluks yang besarnya tetap terhadap
waktu. Kemudian penggerak mula (Prime Mover) yang sudah terkopel dengan rotor segera
dioperasikan sehingga rotor akan berputar.
Perputaran rotor tersebut sekaligus akan memutar medan magnet yang dihasilkan oleh
kumparan medan. Medan putar yang dihasilkan pada rotor akan menginduksikan tegangan
tiga fasa pada kumparan jangkar sehingga akan menimbulkan medan putar pada stator.
Perputaran tersebut menghasilkan fluks magnetik yang berubah-ubah besarnya terhadap
waktu.
Adanya perubahan fluks magnetic yang melingkupi suatu kumparan akan
menimbulkan GGL induksi pada ujung-ujung kumparan tersebut.
Bila arus listrik yang dibangkitkan oleh kumparan diberikan melalui cincin
gesek dan sikat (jadi kumparan dapat berputar), besarnya arus yang mengalir ke
lampu akan berubah, pada saat yang sama, demikian juga arah alirannya.
Pada saat kumparan berputar, arus yang dihasilkan pada setengah putaran
pertama akan dikeluarkan dari brush pada sisi A, mengalir melalui lampu dan
kembali ke brush pada sisi B.
Pada setengah putaran selanjutnya, arus akan mengalir dari B dan kembali keA.
Karakter listrik AC adalah besar voltase yang naik turun membentuk gelombang
sinusoidal. Pada suatu sistem listrik AC, gelombang voltase tersebut bisa berjumlah satu atau
tiga. Jumlah satu dan tiga ini lebih familiar digunakan di khalayak umum dibandingkan
dengan angka yang lain. Jika sistem listrik AC tersebut hanya terdapat satu gelombang
voltase, maka hal ini disebut listrik AC satu fasa. Sedangkan jika terdapat tiga gelombang
voltase maka disebut dengan listrik AC tiga fasa.
Perbedaan Gelombang Listrik AC Fasa Tunggal dengan Tiga Fasa
Bagaimana bisa ada dua tipe arus listrik AC di atas adalah berasal dari sumber arus listrik
AC tersebut, dalam hal ini adalah generator. Komponen generator yang menentukan jumlah
fasa yang dihasilkan tersebut adalah kumparan kawat (armature). Jumlah dan susunan
kumparan menjadi penentu jumlah fasa yang dihasilkan oleh sebuah generator AC. Berikut
akan kita bahas lebih lanjut dua tipe generator ini berdasarkan fasa listrik AC yang ia
hasilkan.
Generator tiga fasa memiliki prinsip kerja yang sama dengan generator satu
fasa. Pembeda paling utama adalah digunakannya tiga kumparan kawat yang saling
terhubung dengan konfigurasi khusus. Jika pada alternator satu fasa beberapa
kumparan dihubungkan secara seri akan menghasilkan tegangan listrik AC yang lebih
besar, maka pada alternator tiga fasa koneksi antar ketiga kumparan kawat akan
menghasilkan tiga gelombang voltase listrik AC yang saling mendahului.
Tiga kumparan kawat, baik diposisikan sebagai rotor ataupun stator alternator,
disusun sedemikian rupa sehingga diantara ketiganya memiliki jarak sudut 120o.
Masing-masing kumparan memiliki dua ujung kawat yang salah satu ujungnya
dihubungkan dengan ujung kawat kumparan lainnya dengan bentuk konfigurasi delta
(Δ) atau wye (Y) seperti pada gambar di atas. Sedangkan ujung-ujung kawat
kumparan lainnya berfungsi sebagai output untuk menyalurkan energi listrik AC yang
terbangkitkan keluar generator.
3 Kumparan Sebagai Stator Alternator Saling Terhubung dengan Koneksi Y
Untuk membuktikan terbentuknya arus bolak-balik (AC) pada sebuah generator, Anda dapat
menggunakan sebuah generator sederhana yang terdiri dari rotor (bagian yang berputar) dan
stator (bagian yang diam). Berikut adalah langkah-langkah secara umum:
a) Harga maksimum
Sesuai dengan namanya harga maksimum atau harga puncak merupakan tegangan
tertinggi yang dihasilkan dalam periode tertentu pada gelombang sinusoidal.
b) Harga efektif
Harga efektif atau harga rms (root mean square) merupakan nilai efektif dari arus
dan/atau tegangan AC. Harga efektif ini memiliki nilai yang setara dengan tegangan
dan/atau arus DC. Untuk tegangan atau arus AC, nilai RMS dihitung dengan cara
mengambil akar kuadrat dari nilai rata-rata dari kuadrat. Sebagai contoh, apabila nilai
rms adalah 120V maka daya yang dikirim adalah sama seperti 120 V DC.
Harga efektif lebih popular digunakan dari pada harga puncak yang memberikan
amplitude tegangan AC. Untuk menghitung nilai RMS, langkah pertama adalah
mengukur atau mendapatkan data tegangan atau arus selama periode waktu tertentu
dari generator AC. Kemudian, jumlahkan kuadrat dari setiap nilai tegangan atau arus
dan bagi hasilnya dengan jumlah sampel, lalu ambil akar kuadrat dari hasilnya. Hal
ini akan memberikan nilai RMS dari sinyal tegangan atau arus AC yang dihasilkan
oleh generator AC selama periode waktu tertentu.
1. Untuk tegangan AC
Veff=
√ 1 N 2
Σ V
N i=1 i
Dimana:
Veff= nilai V efektif
N= jumlah sampel tegangan yang diambil selama periode waktu tertentu.
Vi= nilai tegangan pada setiap sampel.
2. Untuk Arus AC
Veff=
√ 1 N 2
Σ I
N i=1 i
Dimana:
Veff= nilai V efektif
N= jumlah sampel tegangan yang diambil selama periode waktu tertentu.
Ii= nilai tegangan pada setiap sampel.
c) Harga rata-rata
Sesuai dengan namanya harga rata-rata didefinisikan sebagai kuat arus bolak-balik
yang harganya setara dengan kuat arus searah yang memindahkan sejumlah
muatan listrik yang sama dalam waktu yang sama.
1
Grafik arus rata-rata yang mengalir pada sebuah penghantar dalam T
2
(periode) dapat digambarkansepertitampakpadagambar 3.
Keterangan :
Im = kuat arus maksimum
Ir = kuat arus rata-rata
Gambar 3. Grafik arus rata-rata yang mengalir pada sebuah penghantar dalam waktu ½ T.
I AC =∫ I m sin ωt dt
0
Ir ( 12 T )=∫ I sin ωt dt
0
m
1
T
2
)|
1
( ) (
T
1 −1 2π 2
I r T =I m cos t
2 2π T
T 0
)|
1
( ) ( −T T
1 2π 2
Ir T =I m cos T
2 2π T 0
I ( T )=I ( cos 0 )
1 −T 2π
r cos π + m
2 2π T
I ( T )=I (
2 π 2π )
1 T T
r + m
2
I ( T )=I ( )
1 T
r m
2 π
2Im
Jadi, I r=
π
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pemahaman konsep arus bolak-balik adalah kunci untuk memahami pergerakan listrik yang
berubah arah secara periodik. Arus bolak-balik adalah arus listrik yang berubah arah secara
teratur, seperti yang umumnya digunakan dalam sistem kelistrikan.
Untuk membuktikan terjadinya arus bolak-balik, perputaran generator adalah salah satu
metode yang digunakan. Generator menghasilkan arus bolak-balik dengan memanfaatkan
prinsip induksi elektromagnetik. Perputaran rotor di dalam medan magnetik menciptakan
arus bolak-balik pada keluaran generator.
Dalam mengidentifikasi parameter kunci, seperti harga rata-rata, harga maksimum, dan harga
efektif dari rangkaian perputaran generator, penting untuk memahami karakteristik
gelombang arus bolak-balik. Harga rata-rata adalah nilai tengah dari gelombang arus, harga
maksimum adalah puncak positif dari gelombang, dan harga efektif adalah nilai efektif dari
arus bolak-balik yang setara dengan arus searah tertentu.
B. SARAN
Dalam penutup makalah ini, kita dapat menyimpulkan bahwa pemahaman mendalam tentang
pengertian arus bolak-balik menjadi landasan kritis untuk memahami operasi dan peran
generator dalam menghasilkan arus bolak-balik. Melalui pembuktian terbangkitnya arus
bolak-balik melalui perputaran generator, kita dapat mengakui peran sentral generator dalam
menyediakan sumber daya listrik yang kritis untuk kehidupan sehari-hari. Lebih lanjut,
identifikasi harga rata-rata, harga maksimum, dan harga efektif dari rangkaian perputaran
generator memperlihatkan kompleksitas ekonomi yang terlibat dalam menghasilkan dan
mendistribusikan energi. Oleh karena itu, sebagai saran untuk perjalanan ke depan, kita harus
terus mengembangkan teknologi generator untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan,
sambil memahami dampak ekonomi dari proses ini. Upaya kolaboratif dalam penelitian dan
pengembangan di bidang ini akan membantu menciptakan solusi yang lebih baik untuk
memenuhi kebutuhan energi masyarakat secara berkelanjutan.
TUGAS I
1. Sebuah generator berkutup empat dengan putaran 1500 rpm membangkitkan tegangan listrik max
4.242 Volt. Apabila banyak lilitan di dalam kumparan generator itu 400. Berapakan banyaknya
garis gaya max yang dipotong oleh kumparan itu?
Diketahui :
EMF = 4242 v
2π
ω = 1500 × rad=50 π rad /s
60
N = 400 lilitan
ϕ0 = 2 , 07 ×10−15
Ditanya :
Ngaris
Dijawab :
EMF=N . B . A . ω
4242=400 × B × A × 50 π
−2
B× A=0,0675=6 ,75 ×10
Karena ϕ=B × A , maka ϕ=6 ,75 × 10−2.
ϕ
N garis=
ϕ0
−2
6 , 75 ×10
N garis= −15
2 , 07 ×10
11
N garis=3 , 26 ×10 Lilitan
2. Sebuah kumparan yang diputar di dalam medan magnit dari 4 kutub dapat menghasilkan tegangan
efektif sebesar 6600 volt Berapa banyak lilitan di dalam kumparan itu apabila garisgaya magnet
(fluks) yang dipotong oleh kumparan sebesar 5 mega garis gaya(maxell). n 1800 rpm)
Diketahui :
Vef = 6600 volt
B = 5 megamaxell = 5 ×106
2π
ω= 1800 rpm× rad /s=60 π rad /s
60
Ditanya :
Dijawab :
V ef =N ×ω × B
6600=N × 60 π × 500
6600
N=
60 π ×500
N=0,07002817496 lilitan
TUGAS II
Transformasi Tegangan:
Arus Bolak-Balik (AC): Lebih mudah untuk diubah tegangannya menggunakan
transformator, yang memungkinkan distribusi energi listrik dengan tingkat
tegangan yang berbeda.
Arus Searah (DC): Memerlukan inverter untuk mengubah tegangan DC, dan ini
umumnya lebih kompleks dibandingkan dengan transformator untuk AC.
DAFTAR PUSTAKA
Gideon, S., & Saragih, K. P. (2019). Analisis karakteristik listrik arus searah dan arus
bolak-balik. Ready Star, 2(1), 262-266.
Andreas, K., Suastiyanti, D., & Rupajati, P. (2020). Peningkatan Daya Listrik Pada
Generator Putaran Rendah Melalui Peningkatan Sifat Magnetik Magnet Permanen
Bafe12o19. Jurnal Teknik Mesin ITI, 4(1), 12-16.
Safitri, N., Suryati, dan Rachmawati (2020). Analisa Rangkaian Listrik (Teori Dasar,
Penyelesaian Soal dan Soal-Soal Latihan) (PDF). Aceh: Politeknik Negeri
Lhokseumawe. ISBN 978-602-17282-5-3.