Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH GENERATOR ARUS BOLAK BALIK

Disusun oleh:

Nama : Lumayan sianturi

Nim : 5213131003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT karena atas berkat dan rahmatNya makalah ini dapat
saya selesaikan. Adapun judul dari makalah ini adalah generator arus bolak-balik. Dengan
terselesaikannya makalah ini, tak lupa penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
Bapak dosen selaku dosen mata kuliah eletromagnetik.

Penulis mengakui bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan. Untuk itu diharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesinambungan karya tulis ini. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi segala pihak dalam kehidupan masyarakat.

Medan,23 April 2022

Penulis

Lumayan sianturi

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4

1.1 latar belakang......................................................................................................4


1.2 ruang lingkup permasalahan................................................................................4
1.2.1 rumusan masalah.........................................................................................4
1.2.2 manfaat........................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................7

2.1 pengertian generator.........................................................................................7

2.2 fungsi generator................................................................................................9

BAB III PENUTUP..................................................................................................1O

A.kesimpulan.............................................................................................................11

B.saran........................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................12

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Kebutuhan manusia akan energi banyak ditopang oleh energi listrik. Hal inidapat dilihat
dari kegiatan sehari-hari yang banyak menggunakan tenaga listrik,seperti lampu,alat-alat
rumah tangga dari elektronik serta mesin-mesindipabrik.listrik dihasilkan dari sumber energi
listrik atau pembangkit energy listrikyang lazim disebut generator. Dari sumbernya, energy
listrik disalurkan atauditransisikan kepada konsumen, menggunakan kawat penghantar atau
kawattransisi yang panjangnya bias mencapai ratusan kilometer.

Ditinjau dari sifat alirannya listrik dibedakan antara listrik arus searah danarus bolak
balik. Arus bolak balik (alternating carrent) atau AC merupakan arusdengan tegangan yang
berubah tanda secara berulang. Listrik PLN menggunakanarus bolak balik berbentuk
gelombang sinusoidal.Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai alat-alat seperti dinamo
sepeda dangenerator. Kedua alat tersebut merupakan sumber arus dan tegangan listrik bolak-
balik. Arus bolak-balik atau alternating current (AC) adalah arus dan teganganlistrik yang
besarnya berubah terhadap waktu dan dapat mengalir dalam dua arah.Arus bolak-balik (AC)
digunakan secara luas untuk penerangan maupun peralatan elektronik.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu genertor AC?

2. Apa saja komponen-komponen generator AC?

3. Bagaimana prinsip kerja generator ?

B.MANFAAT

Manfaat yang diperoleh dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Menambah pengetahuan kita tentang Generator Listrik Arus bolak–balik (AC).

2. Menambah wawasan kita tentang Hukum Tangan Kanan dan Aplikasinya Pada
Generator AC.
3. Menambah wawasan tentang Teori Timbulnya GGL Listrik.

4. Menambah wawasan tentang Generator AC dan Jenis-jenisnya.

5. Menambah wawasan Pemanfaatan Generator AC.

BAB II

PEMBAHASAN
Pengertian generator

Generator arus bolak- balik adalah alat(dinamo) yang dapat mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik arus bolak-balik melalui proses induksi elektromagnetik .
Generator arus bolak- balik sering disebut juga sebagai alternator atau generator AC
(alternating current) atau juga generator singkron. Alat ini sering dimanfaatkan di industri
untuk mengerakkan beberapa mesin yang menggunakan arus listrik sebagai sumber
penggerak. Generator arus bolak-balik dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

a. Generator arus bolak-balik 1 fasa

b. Generator arus bolak-balik 3 fasa

Komponen generator AC ada stator, rotor, sikat, exciter, AVR, pengatur generator dan
bearing .

a. Rotor

Rotor adalah bagian dari motor listrik atau generator yang berputar pada sumbu rotor.
Perputaran rotor di sebabkan karena adanya medan magnet dan lilitan kawat email pada rotor.
Sedangkan torsi dari perputaran rotor di tentukan oleh banyaknya lilitan kawat dan juga
diameternya.

b. Stator

Stator adalah kebalikan dari rotor, stator adalah bagian pada motor listrik atau dinamo
listrik yang berfungsi sebagai stasioner (yang diam) dari sistem rotor. Dan stator inilah yang
mengeluarkan tegangan bolak-balik. Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari baja
yang berfungsi melindungi bagian dalam generator, kotak terminal dan name plate pada
generator. Inti Stator yang terbuat dari bahan ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat
alur-alur tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator yang merupakan tempat untuk
menghasilkan tegangan.

c.Sikat

Sikat adalah bagian yang menghubungkan jangkar atau stator dengan kabel tujuannya
agar kabel tidak ikut berputar .

d. Exciter

Exciter adalah bagian penguat yang digunakan generator untuk membangkitkan


sumber tenaga sebagai penggerak mula generator

e. AVR
AVR adalah singkatan dari Automatic Voltage Regulator yang mengatur tegangan
yang berubah-rubah, dan terdiri dari satu kumparan . Prinsip dasar generator arus bolak-balik
menggunakan hukum Faraday yang menyatakan jika sebatang penghantar berada pada
medan magnet yang berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya
gerak listrik. proses terjadinya tenaga mekanik tenaga listrik ada beberapa syarat .

1. Adany fluks yang ditimbulkan oleh dua buah kutub magnet.

2. Adanya kawat penghantar.

3. Adanya putaran yang menyebabkan penghantar memotong fluks 2 magnet.

Rotor yang ada pada generator AC pada dasarnya membutuhkan suatu alat yang
berfungsi untuk memutar rotor tersebut misalnya angin, air, uap dan lain-lain. Setelah rotor
berputar, dari perputaran rotor itulah yang akan menghasilkan arus listrik. Dalam generator
sebenarnya terdiri dari banyak lilitan dalam masing-masing fasa yang terdistribusi pada
masing-masing alur stator dan disebut “Lilitan terdistribusi”. Diasumsikan rotor berputar
searah jarum jam, maka fluks medan rotor bergerak sesuai lilitan jangkar. Satu putaran rotor
dalam satu detik menghasilkan satu siklus per detik atau 1 Hertz (Hz).

Bila kecepatannya 60 Revolution per menit (Rpm), frekuensi 1 Hz. Maka untuk
frekuensi f = 60 Hz, rotor harus berputar 3600 Rpm. Untuk kecepatan rotor n rpm, rotor harus
berputar pada kecepatan n/60 revolution per detik (rps). Bila rotor mempunyai lebih dari 1
pasang kutub, misalnya P kutub maka masing-masing revolution dari rotor menginduksikan
P/2 siklus tegangan dalam lilitan stator. Frekuensi dari tegangan induksi sebagai sebuah
fungsi dari kecepatan rotor.

Untuk generator sinkron tiga fasa, harus ada tiga belitan yang masing-masing terpisah
sebesar 120 derajat listrik dalam ruang sekitar keliling celah udara seperti diperlihatkan pada
kumparan a – a’, b – b’ dan c – c’ pada gambar 2. Masing-masing lilitan akan menghasilkan
gelombang Fluksi sinus satu dengan lainnya berbeda 120 derajat listrik. Dalam keadaan
seimbang besarnya fluksi sesaat :

ΦA = Φm. Sin ωt

ΦB = Φm. Sin ( ωt – 120° )

ΦC = Φm. Sin ( ωt – 240° )

Besarnya fluks resultan adalah jumlah vektor ketiga fluks tersebut adalah:

ΦT = ΦA +ΦB + ΦC, yang merupakan fungsi tempat (Φ) dan waktu (t), maka besar-
besarnya fluks total adalah:
ΦT = Φm.Sin ωt + Φm.Sin(ωt – 120°) + Φm. Sin(ωt– 240°). Cos (φ – 240°)

Dengan memakai transformasi trigonometri dari :

Sin α . Cos β = ½.Sin (α + β) + ½ Sin (α + β ),

maka dari persamaan diatas diperoleh :

ΦT = ½.Φm. Sin (ωt +φ )+ ½.Φm. Sin (ωt – φ) + ½.Φm. Sin ( ωt + φ – 240° )+ ½.Φm. Sin
(ωt – φ) +½.Φm. Sin (ωt + φ – 480°)

Dari persamaan diatas, bila diuraikan maka suku kesatu, ketiga, dan kelima

akan silang menghilangkan. Dengan demikian dari persamaan akan didapat

fluksi total sebesar, ΦT = ¾ Φm. Sin ( ωt - Φ ) Weber . Jadi medan resultan merupakan
medan putar dengan modulus 3/2 Φ dengan

sudut putar sebesar ω. Maka besarnya tegangan masing-masing fasa adalah :

E maks = Bm. ℓ. ω r Volt

dimana :

Bm = Kerapatan Fluks maksimum kumparan medan rotor (Tesla)

ℓ = Panjang masing-masing lilitan dalam medan magnetik (Weber)

ω = Kecepatan sudut dari rotor (rad/s)

r = Radius dari jangkar (meter)

Untuk menentukan arah arus pada setiap saat, berlaku pada kaidah tangan kanan :
1. Ibu jari : gerak perputaran

2. Jari telunjuk : medan magnetik kutub u dan s

3. Jari tengah : besaran galvanis tegangan U dan arus I

Hukum ini juga berlaku apabila magnet sebagai pengganti penghantar yang
digerakkan. Jumlah tegangan yang diinduksikan pada penghantar saat penghantar bergerak
pada medan magnet tergantung pada :

1. Kekuatan medan magnet, makin kuat medan magnet makin besar tegangan yang
diinduksikan.

2. Kecepatan penghantar dalam memotong fluks, makin cepat maka semakin besar
tegangan yang diinduksikan.

3. Sudut perpotongan, pada sudut 90 derajat tegangan induksi maksimum dan tegangan
kurang bila kurang dari 90 derajat.

4. Panjang penghantar pada medan magnet.

2. Teori Timbulnya GGL Listrik Karena Lilitan Memotong Fluksi

Induksi elektromagnetik dapat dikatakan sebagai proses perubahan energi mekanik


(energi kinetic) menjadi energi listrik. Proses perubahan energi ini, berkaitan dengan konsep
fluks magnetik. Kita mulai dengan mempelajari Fluks magnetik dan Huhum Faraday secara
kuantitatif.

a. Fluks magnetik

Fluks magnetik didefinisikan sebagai hasil kali antara komponen induksi magnetik dengan
luas bidang. Hukum Lenz : “ Arah arus induksi adalah sedemikian sehingga medan magnetik
yang ditimbulkannya berlawanan dengan arah medan magnetik yang menimbulkan arus
induksi itu”.

b. Penerapan Konsep Induksi Elektromagnetik

1. Dynamo/Generator AC

2. Generator DC

3. Transformator : Transformator adalah alat yang digunakan untuk mengubah tegangan


bolak-balik (AC) dari tegangan tinggi ke tegangan rendah (Transformator Step –Down).

Rumus Transformator : V1/ V2 = N1 / N2, h = Ps/Pp x 100 %, P = V. I.


Sistem pengisian AC paling banyak digunakan, baik sistem pengisian dengan
regulator mekanik (konvensional) maupun dengan IC regulator. Komponen sistem pengisian
regulator mekanik terdiri dari :

a. Alternator yang berfungsi merubah energi gerak menjadi energi listrik. Listrik yang
dihasilkan merupakan arus bolak-balik (AC), untuk merubah arus AC menjadi arus DC
digunakan diode yang dipasang menjadi satu bagian dengan alternator.

b. Regulator berfungsi untuk mengatur tegangan dan arus yang dihasilkan alternator
dengan cara mengatur kemagnetan pada rotor altenator. Regulator juga berfungsi untuk
mengatur hidup dan matinya lampu indikator pengisian.

c. Sekering untuk memutus aliran listrik bila rangkaian dialiri arus berlebihan akibat
hubungan singkat.

d. Kunci kontak untuk menghubungkan atau memutus aliran ke lampu indicator dank e
regulator. Aliran listrik ke regulator diteruskan ke altenator berfungsi untuk menghasilkan
magnet pada altenator.

Jika tidak ada beban yang dipasang, maka tidak ada arus pada lilitan sekunder. Tetapi
kalau ada beban (resistansi) dihubungkan pada lilitan sekunder maka arus akan timbul dengan
fase yang sama dengan tegangan terinduksi karena reaktannya bukan merupakan induktor
tetapi merupakan resistor. Arus pada lilitan sekunder tidak menghasilkan perubahan fluks
magnetik (jika ya akan meningkatkan tegangan), akan tetapi menghasilkan gaya gerak
magnetik.

Perubahan gaya gerak magnetik tanpa perubahan fluks magnetik hanya dimungkinkan
bila gaya gerak magnetik yang dihasilkan adalah sama dan berlawanan fase dari gaya gerak
magnetik primer, ini berarti bahwa arus pada lilitan sekunder terlambat 180o dari arus pada
lilitan primer. Gaya gerak magnetik sekunder ini akan menginduksi tegangan yang
menghasilkan arus yang berlawanan. Dengan demikian koil primer merupakan beban bagi
sumber tegangan AC dan koil sekunder merupakan sumber tegangan bagi resistor.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Generator listrik bolak balik (AC) adalah alat yang digunakan untuk memproduksi listrik
bolak balik (AC). Generator ini terdiri dari dua bagian, yaitu rotor dan stator. Rotor adalah
bagian genertor yang bergerak, seperti kumparan. Sedangkan Stator adalah bagian generator
yang diam, seperti magnet permenen, cincin, dan sikat/terminal.

Generator arus bolak-balik sering disebut sebagai generator sinkron atau alternator.
Generator arus bolak-balik memberikan hubungan yang sangat penting dalam proses
perubahan energi dari batu bara, minyak, gas, atau uranium ke dalam bentuk yang bermanfaat
untuk digunakan dalam industri atau rumah tangga, dalam generator arus bolak-balik
bertegangan rendah yang kecil, medan diletakan pada bagian yang berputar atau rotor dan
lilitan jangkar pada bagian yang diam atau stator dari mesin.

B. Saran

Sebaiknya dalam penggunann generator harusah memperrhatikan keamanan dan


keselamatan dalam pemakaian agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.sebaiknya
perawatan generator dilakukan secara berkala sehingga keawetan dari generator itu sendiri
dapat bertahan lama.

Daftar Pustaka
http://fisika79.wordpress.com/2011/04/10/arus-listrik-ac-2/

http://www.mediabali.net/listrik_dinamis/sifatsifat_listrik_ac.html

Drs. Daryanto. 1995. Pengetahuan Teknik Listrik . Jakarta: PT Bumi aksara

Anda mungkin juga menyukai