Anda di halaman 1dari 4

Tugas rutin evaluasi pembelajaran

Nama : Lumayan sianturi

Nim : 5213131003

Matkul: evaluasi pembelajaran

 1 .Pendekatan PAP (penilaian acuan ppatokan) adalah model pendekatan penilaian


yang mengacu kepada suatu kriteria pencapaian tujuan (TKP) yang telah ditetapkan
sebelumnya. PAP merupakan suatu cara menentukan kelulusan siswa dengan
menggunakan sejumlah patokan. Bilamana siswa telah memenuhi patokan tersebut
maka dinyatakan berhasil.


pada umumnya PAP digunakan untuk menafsirkan hasil tes formatif. Pendekatan ini
lebih menitikberatkan pada apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik. Dengan kata
lain, kemampuan-kemampuan apa yang telah dicapai oleh peserta didik sesudah
menyelesaikan satu bagian kecil dari suatu keseluruhan program. PAP sangat
bermanfaat dalam upaya meningkatkan kualitas hasil belajar, sebab siswa diusahakan
untuk mencapai standar yang telah ditentukan, dan hasil belajar siswa dapat diketahui
tingkat pencapaiannya.

 . Pendekatan PAN adalah penilaian acuan normatif yang membandingkan skor


yang diperoleh peserta didik dengan standar atau norma yang relatif artinya apabila
sudah menyusun pedoman skor berdasarkan tes yang sudah di lakukan di suatu kelas
atau sekolah maka pedoman tersebut dan kemungkinan besar pedoman tersebut tidak
berguna bagi kelompok atau kelas lainnya. PAN digunakan untuk survey sedangkan
PAP digunakan untuk penugasan. PAN mengukur perilaku khusus dengan dengan
sedikit butir tes, sedangkan PAP mengukur perilaku khusus dengan banyak butir tes
2. Contoh penilaian dengan metode pendekatan PAP

Penilaian Acuan Patokan (PAN) yaitu adanya program remidi (mengulang/memperbaiki),


program pengayaan, dan program percepatan. Penafsiran hasil tes selalu dibandingkan
dengan standar atau kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya (Djemari, 2004). Ada hal hal
yang perlu diperhatikan dalam menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP):

Penilaian hasil tes peserta didik menggunakan acuan kriterium. Maksudnya nilai yang
guru berikan kepada peserta didik harus didasarkan pada standar mutlak. Jadi guru harus
membandingkan skor mentah hasil ujian masing- masing peserta didik dengan skor maksimal
ideal yang mungkin dapat dicapai oleh peserta didik.

Penentuan nilai yang menggunakan PAP ini, tinggi rendahnya nilai masing-masing
peserta didik mutlak berasal dari tinggi rendahnya skor yang dapat dicapai oleh peserta didik
yang bersangkutan.

Dalam penerapannya, guru menuntukan nilai seorang peserta didik dengan jalan
membandingkan skor mentah hasil tes dengan skor maksimal idealnya.

Rumus yang dapat digunakan yaitu : Skor mentah/ skor maksimum ideal x 100.
Setelah itu nilai- nilai peserta didik di terjemahkan menjadi nilai huruf yang telah disepakati
di setiap sekolah. Seperti :

Nilai 85 ke atas = A

Nilai 75-84 = B

Nilai 65-74 =CNilai 55-64 = D

Ciri-ciri Penilaian Acuan Patokan (PAP) Dalam Penilaian Acuan Patokan terdapat
bebrapa ciri-ciri diantaranya, sebagai berikut:

Kelulusan peserta didik tidak dilihat dari peringkat, melainkan kelulusan peserta didik
ditentukan oleh suatu patokan atau persyaratan tertentu.

Penilaian Acuan Patokan merupakan penilaian yang berbasis kompetensi.

Peserta didik dinilai dengan menggunakan kriteria atau patokan yang telah ditentukan.

Sering dihubungkan dengan penguasaan materi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
melakukan tes awal (pre-test) dan tes akhir (post test).

Sering digunakan guru untuk mengetahui materi yang sudah dipahami dan belum dipahami
oleh peserta didik.

Jadi ciri-ciri Penilaian Acuan Patokan yaitu terdapat kemampuan kognitif minimal
yang harus dimiliki peserta didik, adanya kemampuan psikomotorik dan sikap mental
minimal sebagai prasyarat, menjadi alat diagnosis kesulitas siswa, dan mengukur lulus
tidaknya berdasarkan patokan tertentu yang telah disepakati.Model Penerapan Penilaian
Acuan Patokan (PAP) Penilaian Acuan Patokan (PAP) merupakan pengukuran yang
menggunakan acuan berbeda.

3. contoh penilaian menggunakan metodde PAN

TIARA melakukan analisis terhadap ciri-ciri penilaian acuan norma sebagai berikut :

Penilaian acuan norma digunakan untuk menentukan rangking siswa dalam kelompoknya,
bukan digunakan untuk menentukan kelulusan seseorang.

Penilaian acuan norma hanya mengandalkan perangkat dan nilai tunggal.

Penilaian acuan norma menggarisbawahi perbedaan prestasi yang ada pada sisiwa.

Penilaian acuna norma difungsikan untuk memetakan perbandingan antar siswa dengan
memberi nilai dan rangking pada masing-masing siswanya.

Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ciri-ciri PAN (Penilaian Acuan
Norma) diantaranya terdapat unsur kompetitif dengan penentuan rangking, sangat cocok
digunakan untuk penilaian afektif dan kognitif, nilai tidak mencerminkan kemampuan rinci
(hanya dalam bentuk rata-rata), dan tidak dapat menilai kemampuan skil atau materi tertentu.

Model Penerapan Penilaian Acuan Norma (PAN)

Penilaian yang menggunakan acuan norma pada dasarnya menggunakan kurva normal
sebagai alat untuk membandingkan angka yang diperoleh setiap peserta didik. Patokan akan
ikut naik jika hasil ujian peserta didik mendapat nilai yang baik. Dan patokan bisa ikut turun
jika hasil ujian peserta didik mendapat nilai yang kurang baik. Penilaian ini bisa membuat
persaingan antara peserta didik yang tidak sehat dan dianggap kurang adil karena dalam
penerapan PAN penempatan skor peserta didik dilakukan tanpa memandang kesulitan suatu
tes secara teliti. Contoh acuan norma dalam menentukan nilai peserta didik.

Dalam kelas IPA terdiri dari 10 peserta didik yang semuanya mengikuti tes dengan nilai
mentah 50,50, 45,45,40,40,40,35,35 dan 30.

Jika penilaian menggunakan PAN, maka peserta tes yang mendapatkan nilai tertinggi (50)
akan mendapatkan nilai tertinggi, misalnya 10 dan nilai yang berada di bawahnya akan
mendapatkan nilai secara proporsional : 9, 9, 8, 8, 8, 7, 7, 6.

Jadi model penerapan PAN (Penilaian Acuan Norma) dapat dilakukan dengan
mendata skor mentah, kemudian menentukan skor maksimum dengan melihat peserta
yang mendapatkan nilai tertinggi. Setelah menemukan dua data tersebut langkah
selanjutnya mentranformasikan kedalam rumus Skor mentah/ skor maximum x 10.

Anda mungkin juga menyukai