0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
90 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas dua pendekatan penilaian yaitu Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP). PAN membandingkan prestasi siswa dengan siswa lain, sedangkan PAP membandingkan prestasi siswa dengan kriteria mutlak yang telah ditetapkan sebelumnya. Kedua pendekatan memiliki implikasi berbeda dalam proses pembelajaran dan seleksi.
Dokumen tersebut membahas dua pendekatan penilaian yaitu Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP). PAN membandingkan prestasi siswa dengan siswa lain, sedangkan PAP membandingkan prestasi siswa dengan kriteria mutlak yang telah ditetapkan sebelumnya. Kedua pendekatan memiliki implikasi berbeda dalam proses pembelajaran dan seleksi.
Dokumen tersebut membahas dua pendekatan penilaian yaitu Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP). PAN membandingkan prestasi siswa dengan siswa lain, sedangkan PAP membandingkan prestasi siswa dengan kriteria mutlak yang telah ditetapkan sebelumnya. Kedua pendekatan memiliki implikasi berbeda dalam proses pembelajaran dan seleksi.
(PAP) – Criterion- Referenced-Evaluation Penilaian Acuan Norma (PAN) – Norm-Referenced- Evaluation Pengertian Penilain Acuan Norma disebut juga penulaian relative atau norma empiris. Acuan penilaian dibuat secara relative berdasarkan skor yang dicapai seseorang pada saat mengerjakan tes. Skor yang dicapai oleh seseorang tersebut menggambarkan status individu di dalam suatu kelompok Secara singkat dapat dikatakan bahwa PAN ialah penilaian yang membandingkan hasil belajar siswa terhadap hasil siswa lain dalam kekompoknya. Pendekatan penilaian ini dapat dikatakan sebagai pendekatan “apa adanya”, dalam arti, bahwa patokan pembanding semata-mata diambil dari kenyataan- kenyataan yang diperoleh pada saat pengukuran/penilaian itu berlangsung, yaitu hasil belajar siswa yang diukur itu beserta pengolahannya. Penilaian ini sama sekali tidak dikaitkan dengan ukuran-ukuran ataupun patokan yang terletak luar hasil-hasil pengukuran sekelompok siswa Ciri PAN Berikut ini beberapa ciri dari Penilaian Acuan Normatif: • Penilaian Acuan Normatif digunakan untuk menentukan status setiap peserta didik terhadap kemampuan peserta didik lainnya. • Penilaian Acuan Normatif menggunakan kriteria yang bersifat “relative”. • Nilai hasil dari Penilaian Acuan Normatif tidak mencerminkan tingkat kemampuan dan penguasaan siswa tentang materi pengajaran yang diteskan, tetapi hanya menunjuk kedudukan peserta didik (peringkatnya) dalam komunitasnya (kelompoknya). • Penilaian Acuan Normatif memiliki kecendrungan untuk menggunakan rentangan tingkat penguasaan seseorang terhadap kelompoknya IMPLIKASI PAN • Guru mengajarkan suatu materi kemudian membuat assessmen, siswa mengerjakan dan memperoleh skor kemudian dibandingkan dengan skor siswa lain dalam satu kelas, maka akan diperoleh kelompok istimewa (mendapatkan nilai >85, kelompok sedang (60-84) dan kelompok rendah (0-59)) • Digunakan sebagai pre test, sehingga nilai yang didapatkan siswa dapat digunakan untuk membuat kelompok pada metode pembelajaran tertentu (jigsaw, kelompok ahli), siswa yang mendapatkan nilai tinggi bisa dikelompokkan pada kelompok ahli dengan materi yang lebih sukar. Penilaian Acuan Patokan (PAP) – Criterion-Referenced- Evaluation Pengertian PAP pada dasarnya berarti penilaian yang membandingkan hasil belajar siswa terhadap suatu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengertian ini menunjukkan bahwa sebelum usaha penilaian dilakukan terlebih dahulu harus ditetapkan patokan yang akan dipakai untuk membandingkan angka-angka hasil pengukuran agar hasil itu mempunyai arti tertentu. Dengan demikian, patokan ini tidak dicari-cari di tempat lain dan pula tidak dicari di dalam sekelompok hasil pengukuran sebagaimana dilakukan pada PAN. Ciri PAP Berikut ini beberapa ciri dari Penilaian Acuan Patokan: • kriteria atau patokan yang digunakan dalam PAP bersifat mutlak. Artinya kriteria itu bersifat tetap, setidaknya untuk jangka waktut ertentu dan berlaku bagi semua siswa yang mengikuti tes IMPLIKASI PAP
• Menetapkan nilai KKM untuk menentukan siswa
yang perlu mengulang pembelajaran. • Seleksi olimpiade biologi dan lainnya, siswa yang mencapai passing grade sekian akan lolos ke tahap seleksi provinsi. • Seleksi masuk PT, siswa yg mencapai passing grade PT tersebut yg akan lolos, tetapi tetap diurutkan skornya dan dipilih urutan skor paling tinggi sesuai kuota.