Anda di halaman 1dari 5

Nama: Adi purnama syukri

Nim:21065018

Tugas piper dengan judul

1. pengaplikasian Penilaian acuan norma (PAN) dan

2. Penilaian Acuan keteria/patoka .(PAP).

Paper 1

Penerapan Penilaian Acuan Norma (PAN) dapat dilakukan dengan mengacu pada norma kelompok
atau nilai-nilai yang diperoleh siswa dibandingkan dengan nilai-nilai siswa lain dalam kelompok
tersebut. Dalam hal ini, "norma" berarti kapasitas atau prestasi kelompok, sedangkan "kelompok"
adalah semua siswa yang mengikuti tes tersebut dapat kelompok siswa dalam satu kelas, sekolah,
rayon, propinsi, dan lain-lain .

Contoh penerapan Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah ketika seorang siswa diberi nilai berdasarkan
perbandingan dengan nilai rata-rata siswa lain dalam kelasnya. Jika siswa tersebut memiliki nilai yang
lebih tinggi dari rata-rata kelas, maka dia akan mendapatkan nilai yang lebih tinggi pula .

Sementara itu, penerapan Penilaian Acuan Patokan (PAP) dilakukan dengan menentukan status
setiap peserta terhadap tujuan yang direncanakan. Dalam PAP, butir-butir soal ditulis berdasarkan
pengelompokkan, setiap kelompok terpusat pada tujuan tertentu

Contoh penerapan Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah ketika seorang siswa diberi nilai
berdasarkan sejauh mana dia telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Jika siswa
tersebut telah mencapai tujuan tersebut, maka dia akan mendapatkan nilai yang tinggi .

Paper 2

Dalam penerapan PAN dan PAP, perbedaan utama terletak pada acuan penilaian. PAN menggunakan
norma kelompok atau perbandingan dengan siswa lain dalam kelompok tersebut, sedangkan PAP
menggunakan tujuan pembelajaran yang harus dikuasai oleh siswa

Penerapan PAN dan PAP memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. PAN dapat
meningkatkan kualitas pengajaran, tepat untuk penilaian sumatif, dan dapat membedakan peserta
didik atas kelompok-kelompok tingkat kemampuan. Namun

Pengaplikasian Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP) dapat dilakukan
dalam berbagai konteks pendidikan. Contoh pengaplikasian PAN adalah dalam ujian nasional di
Indonesia, di mana hasil tes siswa dibandingkan dengan hasil tes siswa lain dalam kelompoknya
untuk menentukan kelulusan

Contoh pengaplikasian PAP adalah dalam penilaian hasil belajar siswa di sekolah, di mana hasil tes
siswa dibandingkan dengan patokan yang telah ditetapkan sebelumnya untuk menentukan
pencapaian belajar siswa
Pengaplikasian PAN dan PAP juga dapat dilakukan dalam penilaian keterampilan atau kriteria
tertentu. Misalnya, dalam penilaian keterampilan berbahasa, PAN dapat digunakan untuk
membandingkan kemampuan berbahasa siswa dengan kemampuan siswa lain dalam kelompoknya,
sedangkan PAP dapat digunakan untuk menentukan pencapaian keterampilan berbahasa siswa
berdasarkan patokan yang telah ditetapkan sebelumnya

Dalam pengaplikasiannya, PAN dan PAP memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah
keduanya membutuhkan perumusan kompetensi atau perilaku yang akan diukur, menggunakan jenis
tes yang sama, dan dinilai dari segi validitas dan reliabilitas . Perbedaannya terletak pada
pengembangan tes, standar penilaian performance siswa, dan maksud tes .

Pengaplikasian PAN dan PAP memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan PAN
adalah fleksibilitas dalam menyesuaikan dengan kondisi yang berbeda-beda, sedangkan
kekurangannya adalah tidak dapat diandalkan karena siswa yang gagal sekarang mungkin dapat lulus
tahun berikutnya . Kelebihan PAP adalah mudah dalam menilai karena tidak ada patokan, dan dapat
digunakan untuk menilai ranah kognitif, afektif, dan psikomotor

Paper 3

Penerapan Evaluasi Acuan Norma (PAN) dan Evaluasi Acuan Patokan (PAP) dapat dilihat dalam
berbagai pengaturan pendidikan.

PAN dapat diterapkan dalam tes berstandar skala besar, seperti ujian nasional atau ujian masuk
perguruan tinggi, di mana kinerja siswa dibandingkan dengan skor rata-rata dan deviasi standar dari
kelompok. Ini memungkinkan untuk peringkat siswa dan identifikasi pencapaian tinggi atau mereka
yang memerlukan dukungan tambahan

PAP, di sisi lain, umumnya digunakan dalam penilaian kelas atau penilaian formatif. Guru
menggunakan kriteria yang telah ditentukan atau tujuan pembelajaran untuk menilai apakah siswa
telah mencapai standar yang diharapkan. Pendekatan ini berfokus pada pencapaian individu siswa
dan memberikan umpan balik untuk perbaikan

Dalam konteks PAN, ini dapat diterapkan untuk menentukan nilai kelulusan bagi sekelompok siswa.
Nilai kelulusan ditentukan berdasarkan skor rata-rata dan deviasi standar dari kelompok. Pendekatan
ini memungkinkan evaluasi relatif terhadap kinerja siswa dalam kelompok tersebut

Dalam PAP, kriteria atau standar ditetapkan sebelumnya, dan siswa dinilai berdasarkan pencapaian
individu mereka terhadap kriteria ini. Pendekatan ini memberikan indikasi yang jelas apakah siswa
telah menguasai materi pembelajaran atau tidak

Secara keseluruhan, PAN sering digunakan dalam penilaian skala besar untuk peringkat dan
perbandingan kinerja siswa, sementara PAP umumnya digunakan dalam penilaian kelas untuk
menentukan pencapaian individu berdasarkan kriteria atau standar yang telah ditentukan
sebelumnya. Kedua pendekatan ini memiliki kelebihan masing-masing dan dapat diterapkan dalam
berbagai konteks pendidikan untuk menilai hasil belajar siswa.

Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah penilaian yang dilakukan dengan mengacu pada norma
kelompok atau nilai-nilai yang diperoleh siswa dibandingkan dengan nilai-nilai siswa lain dalam
kelompok tersebut.

Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah model pendekatan penilaian yang mengacu kepada suatu
kriteria pencapaian tujuan (TKP) yang telah ditetapkan sebelumnya.

Paper 4

Penerapan Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Kriteria/Patokan (PAP) dapat dilihat
dalam berbagai konteks pendidikan:

1. **Penilaian Acuan Norma (PAN):**

- **Ujian Nasional**: PAN dapat diterapkan dalam ujian nasional di mana kinerja siswa diukur dan
dibandingkan dengan kinerja rata-rata dari semua siswa yang mengikuti ujian tersebut.

- **Ujian Masuk Perguruan Tinggi**: PAN digunakan dalam ujian masuk perguruan tinggi untuk
membandingkan hasil ujian calon mahasiswa dengan hasil ujian para peserta lainnya.

2. **Penilaian Acuan Kriteria/Patokan (PAP):**

- **Penilaian Kelas**: Dalam konteks kelas, guru dapat menggunakan PAP untuk menilai
pencapaian siswa berdasarkan kriteria atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Ini membantu guru memberikan umpan balik yang spesifik kepada siswa untuk perbaikan.

- **Proyek atau Tugas**: PAP dapat digunakan untuk menilai proyek atau tugas siswa berdasarkan
kriteria yang telah ditentukan sebelumnya, memberikan panduan jelas tentang apa yang diharapkan
dalam hasil akhir.

- **Evaluasi Kemajuan Pribadi**: PAP dapat digunakan untuk memantau kemajuan individu siswa
seiring waktu, dengan membandingkan pencapaian mereka terhadap kriteria atau patokan
pembelajaran.

Dalam PAN, perbandingan kinerja siswa didasarkan pada perbandingan dengan kelompok atau
norma, sementara dalam PAP, penilaian lebih berfokus pada pencapaian individu siswa terhadap
standar atau kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Kedua jenis penilaian ini memiliki peran
penting dalam membantu mendukung dan memahami kemajuan belajar siswa dalam berbagai
konteks pendidikan.
Piper 5

Piper: Pengaplikasian Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan


Kriteria/Patokan (PAP)

Pendahuluan

Penilaian adalah bagian integral dari proses pendidikan yang memungkinkan kita mengukur
pencapaian siswa. Dalam dunia penilaian, terdapat dua metode yang sering digunakan, yaitu
Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Kriteria/Patokan (PAP). Kedua metode ini
memiliki pendekatan yang berbeda dalam menilai kemajuan siswa dan memberikan
pandangan yang berharga bagi pendidik dalam perbaikan pembelajaran. Dalam artikel ini,
kami akan menjelaskan pengaplikasian PAN dan PAP serta perbedaan antara keduanya.

Bagian 1: Pengaplikasian Penilaian Acuan Norma (PAN)

Apa Itu PAN? Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah metode evaluasi yang membandingkan
hasil prestasi individu dengan kelompok acuan atau norma tertentu. PAN membantu
mengukur sejauh mana siswa berkinerja dalam perbandingan dengan siswa lain dalam
kelompok norma yang serupa.

Cara Penggunaan PAN

Identifikasi Kelompok Acuan: Tentukan kelompok acuan atau norma yang akan digunakan
sebagai pembanding.

Pengumpulan Data: Kumpulkan data hasil prestasi siswa.

Perbandingan dengan Kelompok Acuan: Bandingkan hasil siswa dengan kelompok acuan
untuk menilai sejauh mana mereka berkinerja.

Analisis Hasil: Evaluasi hasil PAN untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa serta
area yang perlu perbaikan.

Manfaat Penggunaan PAN

Memungkinkan perbandingan kemajuan siswa dengan kelompok norma yang ada.

Memotivasi siswa untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Membantu guru dalam merancang program pembelajaran yang lebih efektif.

Bagian 2: Pengaplikasian Penilaian Acuan Kriteria/Patokan (PAP)

Apa Itu PAP? Penilaian Acuan Kriteria/Patokan (PAP) adalah metode evaluasi yang
membandingkan hasil prestasi siswa dengan kriteria atau patokan yang telah ditentukan
sebelumnya. Dalam PAP, siswa dinilai berdasarkan sejauh mana mereka memenuhi kriteria
tersebut.

Cara Penggunaan PAP

Penentuan Kriteria/Patokan: Tentukan kriteria atau patokan yang akan digunakan dalam PAP.

Pengumpulan Data: Kumpulkan data prestasi siswa berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan.

Penilaian: Nilai prestasi siswa berdasarkan sejauh mana mereka memenuhi kriteria.

Analisis Hasil: Evaluasi hasil PAP untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa serta
area yang perlu perbaikan.

Manfaat Penggunaan PAP

Menyediakan ukuran yang jelas tentang prestasi siswa.

Membantu siswa dalam memahami kriteria yang harus dicapai.

Memungkinkan guru untuk memberikan umpan balik yang lebih spesifik.

Kesimpulan

Kedua metode, Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Kriteria/Patokan (PAP),
memiliki peran penting dalam evaluasi pendidikan. PAN memberikan gambaran tentang
sejauh mana siswa berkinerja dibandingkan dengan kelompok norma, sementara PAP
mengukur prestasi siswa berdasarkan kriteria atau patokan yang telah ditetapkan.
Penggunaan keduanya dapat membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran dan
memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kemajuan siswa. Pilihan antara PAN dan
PAP dapat bergantung pada tujuan evaluasi dan konteks pengajaran yang spesifik

Anda mungkin juga menyukai