DOSEN PENGAMPU :
Dr. Asrul Huda, S.Kom.,M.Kom.
OLE H KE LOMPOK 3 :
1. Alfindo Pratama (21065003)
2. Ander Aprian (21065020)
3. Elfira Fitria Arifin (21065023)
4. Sesri Syahdani( 21065013 )
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah
memberikan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Pada kesempatan ini kami berterima kasih kepada dosen mata kuliah
Teknologi Multimedia dan Internet yaitu Bapak Dr. Asrul Huda,
S . K o m . , M . K o m yang telah memberikan materi kepada kami. Sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami selaku penulis makalah mohon maaf jika ada kekurangan dalam
penulisan dan penjelasan mengenai makalah yang kami buat, karena manusia jauh
dari kata sempurna, maka dari itu kami berharap kepada bapak dan teman-teman
memberikan saran dan kritikannya untuk penyempurnaan makalah ini. Dan berharap
kami makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pihak pembaca.
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... I
DAFTAR ISI......................................................................................................................II
BAB I ................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang.............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................... 1
C. Tujuan ...........................................................................................................................2
BAB II................................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................ 3
A. Kompresi Data.............................................................................................................. 3
1. Kompresi Lossy........................................................................................................ 4
2. Kompresi Loseless.................................................................................................... 4
B. Perbedaan Lossy dan Loseless Compression................................................................ 5
C. Jenis Jenis Kompresi Data.............................................................................................5
1. Kompresi Teks.......................................................................................................... 6
2. Kompresi Image........................................................................................................6
3. Kompresi Audio........................................................................................................8
4. Kompresi Vidio.........................................................................................................8
D. Tutorial Kompresi Data................................................................................................ 9
1. Tutorial Kompresi Teks............................................................................................ 9
2. Tutorial Kompresi Image..........................................................................................11
3. Tutorial Kompresi Audio..........................................................................................15
4. Tutorial Kompresi Vidio...........................................................................................16
BAB III.............................................................................................................................. 18
PENUTUP......................................................................................................................... 18
A. Kesimpulan.................................................................................................................... 18
B. Saran .............................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................19
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan akan kapasitas penyimpanan yang besar nampaknya makin penting.
Kebutuhan ini, disebabkan oleh data yang harus disimpan makin lama semakin bert
ambah banyak, khususnya bagi dunia usaha dan perbankan. Perusahaan terse
but umumnya sangat membutuhkan kapasitas yang sangat besar, untuk menyimpa
n semua data dan file-file penting. Penyimpanan tersebut bukan hanya dialoka
sikan pada satu tempat saja. Tapi mereka juga akan menyimpan data atau file-file ters
ebut pada tempat yang lain. Meskipun yang disimpan tersebut sama, hal ini berguna
untuk backup data. Backup perlu d i l a k u k a n k a r e n a t i d a k a d a y a n g m e n j a m
i n s u a t u d a t a p a d a t e m p a t penyimpanan didalam komputer tidak akan mengala
mi kerusakan. Alangkah banyaknya kapasitas penyimpanan yang harus disediakan unt
uk menampung semua hal tersebut.
Untunglah data-data tersebut dapat dimampatkan (compress) terlebih dahulu s
ehingga tempat yang dibutuhkan dimemori semakin sedikit dan waktu yang dibutuhka
n untuk berkomunikasi lebih pendek, sehingga kegagalan dalam manipulasi data lebih
sedikit. Metoda pemampatan yang digunakan pada saat ini adalah dengan cara mema
mpatkan file-file yang sudah jadi (file asal) lalu d i m a m p a t k a n d a n b a r u d i k o
m u n i k a s i k a n . S e t e l a h s a m p a i d a t a h a s i l pemampatan tersebut pada si pener
ima, lalu dilakukan penirmampatan (de-compress) untuk mengembalikan ke ben
tuk asal, baru file tersebut dapatdigunakan.
Kompress data ada dua yaitu : (1) lossy data-compression dan (2) lossless data
-compression. Kompresi data juga dapat dilakukan pada data multimedia sepeti teks,
gambar, video dan suara.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kompresi teks dan bagaimana tutorial mengkonversi
nya?
2. Apa yang dimaksud dengan kompresi image dan bagaimana tutorial
mengkonversi nya?
1
3. Apa yang dimaksud dengan kompresi vidio dan bagaimana tutorial mengkonversi
nya?
4. Apa yang dimaksud dengan kompresi dan audio bagaimana tutorial
mengkonversi nya?
5.
C. Tujuan
1. Mengetahui teori tentang kompresi teks dan tutorial konversinya.
2. Mengetahui teori tentang kompresi image dan tutorial konversinya.
3. Mengetahui teori tentang kompresi vidio dan tutorial konversinya.
4. Mengetahui teori tentang kompresi audio dan tutorial konversinya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kompresi Data
Teknik Kompresi data merupakan teknik yang digunakan untuk
membuat data terkompresi menjadi ukuran yang lebih kecil. Proses ini
mengkodekan informasi menggunakan bit yang lebih rendah dari sebelumnya.
Proses ini akan membuat representasi data yang lebih rendah daripada data
yang tidak dilakukan kompresi.
Kompresi pada file teks bertujuan untuk menghemat ruang sebuah file.
Pada kompresi teks jenis kompresi yang digunakan adalah kompresi loseless
dimana hasil kompresi ketika dikembalikan kepada file asli tidak boleh ada
pengurangan.
3
1. Kompresi lossy
Pada kompresi lossy dimana dalam proses kompresi akan terdapat
beberapa bagian data yang akan hilang, data yang dihilangkan merupakan data
yang tidak penting dan dapat dihilangkan dalam proses kompresi. Teknik
kompresi ini biasa digunakan untuk file tidak begitu penting ketila terdapat
bagian dari file yang dihilangkan.
Dalam komprsi lossy terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan antara
lain :
1. Transform coding
2. Discrete cosine transform (DCT)
3. Discrate Wavelet Transform (DWT)
2. Kompresi loseless
Pada kompresi loseless dalam proses kompresi tidak ada data yang
dihilangkan, saat proses kompresi data akan dikodekan menjadi kode yang
lebih kecil, setelah sampai di penerima data data komprsi harus dapat di ubah
menjadi data sebenernya seperti data yang ada pada pengirim tanpa ada bagian
yang hilang. Kompresi data lossless terutama digunakan dalam dokumen
sensitif, informasi rahasia, dan format file PNG, RAW, GIF, BMP
4
3. Huffman Coding
4. Aritmatic Coding
5
1. Kompresi teks
Teks merupakan data yang penting dikarenakan jika teks kehilangan
data dalam kompresinya maka setelah dikembalikan menjadi data sebenarnya
akan ada informasi yang hilang. Kompresi pada file teks bertujuan untuk
menghemat ruang sebuah file. Pada kompresi teks jenis ini yang digunakan
adalah kompresi loseless dimana hasil kompresi ketika dikembalikan kepada
file asli tidak boleh ada pengurangan.
2. Kompresi Image
Kompresi gambar digunakan untuk memperkecil ukuran gambar,
transfer file yang mudah dan mengurangi biaya untuk perangkat keras
penyimpanan dan bandwidth jaringan. Kompresi gambar dicapai ketika satu
atau lebih dari redundansi ini dikurangi atau dihilangkan.
Gambar kompresi adalah metode untuk mengurangi ukuran file data
menggunakan algoritma untuk mengatur ulang cara data diurutkan di dalam
file. Kompresi dapat digunakan untuk memudahkan penyimpanan dan transfer
file besar. Kompresi dilakukan dengan menghapus satu atau lebih dari tiga
redundansi data dasar.
6
Tiga redundansi dasar dijelaskan di bawah ini:
1. Redundansi Psiko-Visual: Ini adalah redundansi yang sesuai dengan
kepekaan yang berbeda terhadap semua sinyal gambar oleh mata manusia.
Oleh karena itu, menghilangkan beberapa informasi yang kurang penting
dalam pemrosesan visual kami mungkin dapat diterima.
2. Redundansi Antar-Piksel: Ini adalah redundansi sesuai dengan
ketergantungan statistik antar piksel, terutama antara piksel tetangga.
3. Pengkodean Redundansi: Gambar yang tidak dikompresi biasanya
dikodekan dengan setiap piksel dengan panjang yang tetap. Banyak metode
kompresi telah dikembangkan untuk mengatasi tantangan utama yang dihadapi
oleh pencitraan digital. Metode kompresi dapat diklasifikasikan menjadi dua
jenis; Metode Losssy Compression dan Metode Lossless Compression.
Model umum kompresi citra terdiri dari dua bagian penting, yaitu encoder dan
decoder. Encoder bekerja untuk menghasilkan citra terkompresi dari citra masukan
f(x,y), setelah ditransmisikan melalui suatu saluran. Citra hasil kompresi ini masuk ke
dalam sistem dekoder seperti terlihat pada Gambar dibawah ini, Pada sistem ini citra
hasil kompresi akan direkonstruksi untuk menghasilkan citra keluaran f' (x,y).
7
berfungsi untuk membuat kode-kode yang merepresentasikan keluaran quantizer serta
memetakannya ke dalam kode-kode. Hasilnya dapat menyingkirkan data yang tidak
relevan dan dapat dibalik.
3. Kompresi Audio
Kompresi Audio adalah bentuk kompresi data yang dirancang untuk
mengurangi kebutuhan bandwidth transmisi digital audio stream dan ukuran
penyimpanan file audio. Audio kompresi algoritma diimplementasikan dalam
perangkat lunak komputer sebagai codec audio. Algoritma kompresi data Generik
berkinerja buruk dengan data audio, jarang mengurangi ukuran data jauh di bawah
87% dari aslinya dan tidak dirancang untuk digunakan dalam aplikasi real time.
Akibatnya, dioptimalkan secara khusus audio lossless dan lossy algoritma telah dibuat.
Lossy algoritma lossy memberikan tingkat kompresi yang lebih besar dan digunakan
dalam perangkat konsumen mainstream audio.
Dalam lossless kompresi lossy, redundansi informasi berkurang, dengan
menggunakan metode seperti pengkodean , pengenalan pola dan prediksi linier untuk
mengurangi jumlah informasi yang digunakan untuk mewakili data terkompresi.
Trade-off antara kualitas audio sedikit berkurang dan transmisi atau ukuran
penyimpanan sebanding dengan yang kedua untuk aplikasi audio yang paling praktis
di mana pengguna mungkin tidak akan merasakan kerugian dalam rendisi kualitas
pemutaran. Misalnya, salah satu Compact Disc memegang sekitar satu jam dari
kesetiaan musik terkompresi tinggi, kurang dari 2 jam musik terkompresi losslessly,
atau 7 jam musik yang dikompresi dalam MP3 format di media bit rate .
4. Kompresi Video
8
format bit-stream. Hal ini memungkinkan besar tingkat kebebasan bagi manufaktur
untuk mengoptimalkan efisiensi pengkodean (atau, dengan kata lain, kualitas video
pada bit rate yang diberikan) dengan mengembangkan algoritma encoder yang
inovatif bahkan setelah standar diselesaikan.
9
aritmatic encoding. Pada tahap decompresi diawali dengan membuka tabel header dan
mencocokan dengan modelnya[4].
Dapat dilihat pada gambar 1 sebuah konten di potong menjadi konteks pada
moment t, konteks konteks tersebutlah yang akan dihiting probailitasnya lalu konteks
tersebut akan di kompresi menggunakan algoritma coding. Algoritma coding yang di
dapat reciver akan mudah diterjemahkan menjadi konteks kembali dengan membuka
header probabilitas PPM
10
bersifat adaptif dan efektif karena banyak karakter dapat dikodekan dengan mengacu
pada string yang telah muncul sebelumnya dalam teks. Kompresi dengan algitma ini
dapat menghasilkan file yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan aslinya.
11
Kompresi Lossy bekerja sangat berbeda. Program-program ini, cukup
hilangkan bit informasi yang "tidak perlu", sesuaikan file agar lebih kecil. Jenis
kompresi ini banyak digunakan untuk mengurangi ukuran file gambar bitmap, yang
cenderung cukup besar. Ini dapat memeriksa data warna untuk rentang piksel, dan
mengidentifikasi variasi halus dalam nilai warna piksel yang sangat kecil sehingga
mata/otak manusia tidak dapat membedakan perbedaan di antara keduanya. Algoritme
dapat memilih rentang piksel yang lebih kecil yang perbedaan nilai warnanya berada
dalam batas persepsi kita, dan menggantikannya dengan yang lain. Kerangka
kompresi lossy ditunjukkan pada gambar dibawah ini:
12
2. Transformasi proses reversibel yang mengurangi redundansi dan/atau
memberikan representasi gambar yang lebih sesuai dengan ekstraksi dan
pengkodean informasi yang relevan secara efisien.
3. Proses kuantisasi memampatkan rentang nilai ke nilai kuantum tunggal.
Ketika jumlah simbol diskrit dalam aliran tertentu berkurang, aliran menjadi
lebih kompresibel.
Pengkodean entropi kemudian diterapkan untuk mencapai kompresi
lebih lanjut. Pertimbangan kinerja utama dari skema kompresi lossy adalah:
a) Rasio Kompresi (CR),
b) Rasio Signal-to Noise (SNR) dari gambar yang direkonstruksi
sehubungan dengan aslinya.
c) Kecepatan encoding dan decoding
Teknik kompresi lossless (revesible) pada image
Teknik kompresi gambar lossless memungkinkan data asli yang tepat
untuk direkonstruksi dari data terkompresi. Kompresi lossless digunakan
dalam kasus di mana penting bahwa data asli dan data yang didekompresi
harus identik. Rasio kompresi rendah. Contohnya adalah program yang dapat
dieksekusi, dokumen teks, dan kode sumber. Beberapa format file gambar,
seperti PNG atau GIF, hanya menggunakan kompresi lossless. Teknik berikut
(Gambar B) termasuk dalam kompresi lossless.
13
Teknik kompresi hibrid pada gambar
Masalah terkait yang terjadi dalam pengelolaan data digital adalah
bagaimana meningkatkan rasio efisiensi dan kualitas data gambar selama
transmisi dan penyimpanannya. Permasalahan tersebut mendorong
pengembangan metode kompresi hybrid. Teknik Kompresi Hybrid adalah
teknik yang menggabungkan sifat-sifat yang sangat baik dari setiap kelompok
metode seperti yang dilakukan dalam metode kompresi JPEG dan sejenisnya.
Teknik ini bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan kompresi hibrid
dalam dekade terakhir dan memperoleh pengetahuan tentang berbagai teknik
kompresi yang dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya.
14
3. Tutorial Kompresi Audio
15
data, biasanya dinyatakan sebagai bit rate . Sekali lagi, reduksi data akan dipandu oleh
beberapa model betapa pentingnya suara adalah sebagai dirasakan oleh telinga
manusia, dengan tujuan efisiensi dan kualitas dioptimalkan untuk tingkat target data
(Ada berbagai model yang digunakan untuk analisis perseptual, beberapa lebih cocok
untuk berbagai jenis audio daripada yang lain.) Oleh karena itu, tergantung pada
kebutuhan bandwidth dan penyimpanan, penggunaan kompresi lossy dapat
mengakibatkan pengurangan persepsi kualitas audio yang berkisar dari tidak ada
sampai parah, tapi umumnya pengurangan jelas terdengar kualitas tidak dapat
diterima untuk pendengar.
Karena data akan dihapus selama kompresi lossy dan tidak dapat dipulihkan
oleh dekompresi, beberapa orang mungkin tidak suka kompresi lossy untuk
penyimpanan arsip. Oleh karena itu, sebagaimana dicatat, bahkan mereka yang
menggunakan kompresi lossy (untuk aplikasi audio portabel, misalnya) mungkin
ingin menyimpan arsip losslessly terkompresi untuk aplikasi lain. Selain itu, teknologi
kompresi terus maju, dan mencapai kompresi lossy state-of-the-art akan memerlukan
satu untuk memulai lagi dengan data lossless audio asli dan kompres dengan lossy
codec baru. Sifat kompresi lossy (baik untuk audio dan gambar) hasil dalam
meningkatkan penurunan kualitas jika data terkompress, kemudian recompressed
menggunakan kompresi lossy.
16
Media Converter : Aplikasi convert yang kedua yaitu Media Converter.
Aplikasi Media Convert ini dapat membantu kamu dalam mengkonversi
semua jenis format. Mulai dari MP3, MP4, OGG, AVI, MPEG, FLV, WAV,
dan lain sebagainya. Selain itu, juga profil audio seperti M4A, 3GA, OGA dan
dapat digunakan menentukan parameter tingkat audio atau video bit, frame
rate, sample rate audio, dan resolusi.
Video to MP3 Converter : Sesuai dengan namanya, aplikasi Video to MP3
Convert ini memungkinkan para penggunanya dapat melakukan konversi file
video kedalam file MP3. Aplikasi Video to MP3 Convert ini akan menyajikan
output atau hasil konversi kedalam format 3G, P4, VOB, MPEG, dan lain
sebagainya.
Video Format factory : Aplikasi Video Format Factory ini memungkinkan
kamu untuk melakukan konversi berbagai macam file video dan audio.
Meskipun memiliki ukuran yang kecil, namun aplikasi Video Format Factory
dapat mengkonversi ke dalam berbagai macam format, mulai dari MP3, MP4,
MKV, FLV, AVI, WMA, FLAC, dan lain sebagainya.
Video Converter Android : Video Converter Android adalah sebuah aplikasi
untuk mengonversi berkas video apapun yang telah anda unduh/ sudah ada
dalam android kemudian diubah menjadi format yang anda ingin mainkan.
Aplikasi ini dibesut oleh developer Roman10 dan juga telah diunduh lebih dari
56.000 pengguna android, yang menjadikan salah satu aplikasi convert video
android terbaik yang bisa anda gunakan. Aplikasi ini memang tidak jauh
berbeda dengan aplikasi yang sebelumnya telah disebutkan. Fitur yang ada
pada aplikasi Video Converter Android ini menawarkan anda untuk
melakukan convert video ke file MP4 atau h.264. Mengubah sebuah video
menjadi file audio pun bisa anda lakukan pada aplikasi yang satu ini. Hampir
semua format video dapat support diaplikasi ini, seperti format asf, avi, divx,
flv, m4v, mjpeg, mkv, mov, mpg, ogg, ogv, rm, rmvb, webm, wmv, dv4 dan
lainnya.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kompresi data dibedakan menjadi 2, yaitu lossless compression dan lossy com
pression. Lossless compression memungkinkan untuk dapat tepat merekonstruksi data
asli dari versi terkompresi. Tidak ada informasi yang hilang selama proses kompresi.
Sedangkan lossy compression tidak memungkinkan untuk dapat merekonstruksi data
asli dari versi terkompresi karena ada beberapa detail yang mungkin akan hilang sela
ma proses kompresi. Jenis-jenis kompresi data pada multimedia adalah kompresi teks,
image (gambar), audio dan vidio.
B. Saran
Demikianlah penjelasan materi dari kelompok 3, kami harap pembaca dapat
memahami serta menambah wawasan dan ilmu mengenai materi tersebut.
Kami juga berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran kepada
kami demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-
kesempatan berikutnya.
18
DAFTAR PUSTAKA
https://www.researchgate.net/publication/355362160_Tinjauan_Perkembangan_
Teknik_Kompresi_Text_Gambar_Suara_dan_Video_Pada_Sistem_Mutimedia
https://www.coursehero.com/file/57810782/MAKALAH-TUGAS-SISTEM-MUL
TIMEDIA-KOMPRESI-VIDEOdoc/
19