Anda di halaman 1dari 7

TUGAS DISKUSI KELOMPOK SISTEM MULTIMEDIA

KOMPRESI

Disusun Oleh: Anggota : M Fadhil Dzulfikar Lalitya Ivana Aulia Rahman Thoharsin (09091001004) (09091001006) (09091001002)

Jurusan

Sistem Komputer 6B

Dosen :

Sutarno, M.T.

FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG 2011 2012

KOMPRESI

I. Definisi Kompresi Kompresi data sudah ada sejak puluhan tahun yg lalu. Kompresi data menjadi salah satu cabang teori informasi karena kompresi data berkecimpung dengan masalah redudancy dalam suatu informasi. Teori Informasi sendiri merupakan cabang dari ilmu matematika yang lahir pada akhir era 1940-an melalui kerja dari Claude Shannon di Laboratorium Bell. Bidang ini merupakan bidang yang berkecimpung dalam hal mengenai pengeloaan informasi, termasuk di dalamnya adalah bagaimana cara menyimpan dan mengkomunikasikan pesan. Proses kompresi data didasarkan pada kenyataan bahwa pada hampir semua jenis data selalu terdapat pengulangan pada komponen data yang dimilikinya, misalnya didalam suatu teks kalimat akan terdapat pengulangan penggunaan huruf alphabet dari huruf a sampai dengan huruf z. Kompresi data melalui proses encoding berusaha untuk menghilangkan unsur pengulangan ini dengan mengubahnya sedemikian rupa sehingga ukuran data menjadi lebih kecil. Kompresi adalah pengubahan data ke dalam bentuk yang memerlukan bit yang lebih sedikit, biasanya dilakukan agar data dapat disimpan atau dikirimkan dengan lebih efisien (Hananto, Indra, Nugroho, 2006, h. 1). Menurut pengertian lain, kompresi adalah pengubahan data yang berupa kumpulan karakter menjadi bentuk kode dengan tujuan untuk menghemat kebutuhan tempat penyimpanan dan waktu transmisi data (Nessya, 2007, h. 1). Kompresi data adalah sebuah metode untuk menurunkan besar data dengan menyimpan data kedalam format tertentu yang bertujuan memberikan beban minimal untuk transfer atau penyimpanan informasi data digital (Ibnu, 2008, h. 1). Menurut sumber lain (http://net-asia.net), teknik kompresi adalah teknik yang bertujuan mengurangi ukuran data tanpa kehilangan informasi yang dikandungnya. Kompresi data memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap berbagai bidang studi sekarang ini. Hal ini terbukti bahwa kebutuhan untuk memampatkan data sudah dirasakan di masa lalu, bahkan sebelum kedatangan komputer. Ada banyak metode yang dikenal dalam kompresi data. Masing masing metode memiliki ide yang berbeda beda dengan jenis data yang berbeda serta hasil yang berbeda pula. Akan tetapi semua metode tersebut memiliki prinsip yang sama, yaitu menghilangkan redudancy yang ada dari data asli di dalam file sumber. Makin besar redudancy di dalam data makin tinggi pula tingkat

keberhasilan kompresi data. Dengan demikian, istilah redudancy adalah konsep utama di dalam setiap penelitian pada kompresi data. Kompresi data sangat populer sekarang ini karena dua alasan yaitu (Salomon, 2007) : 1. Orang orang lebih suka mengumpulkan data. Tidak peduli seberapa besar media penyimpanan yang dimilikinya. Akan tetapi cepat atau lambat akan terjadi overflow. 2. Orang orang benci menunggu waktu yang lama untuk memindahkan data. Misalnya ketika duduk di depan komputer untuk menunggu halaman Web terbuka atau mendownload sebuah file.

Alasan mengapa kompresi data sangat dibutuhkan karena semakin banyak informasi saat ini yang digunakan dalam bentuk digital dan semakin lama ukuran yang dibutuhkan untuk menyajikan data tersebut semakin besar (Sayood, 2006). Dalam proses kompresi, terdapat proses perubahan data. Perubahan data tersebut bukan merubah isi informasi yang terkandung pada data tetapi merubah ukuran data yang besar menjadi kecil. Diagram alir dari proses kompresi yang terdapat pada gambar 1 adalah sebagai berikut: 1. Menginputkan data yang akan dikompresi. 2. Setelah data masukan siap untuk menuju langkah berikutnya, data masukan tersebut dikompresi. 3. Output data keluaran merupakan hasil dari proses kompresi.

Gambar 1. Diagram Alir Proses Kompresi

Contoh kompresi sederhana yang biasa kita lakukan misalnya adalah menyingkat kata-kata yang sering digunakan tapi sudah memiliki konvensi umum. Misalnya: kata yang dikompres menjadi kata yg. Pengiriman data hasil kompresi dapat dilakukan jika pihak pengirim/yang melakukan kompresi dan pihak penerima memiliki aturan yang sama dalam hal kompresi data Pihak

pengirim harus menggunakan algoritma kompresi data yang sudah baku dan pihak penerima juga menggunakan teknik dekompresi data yang sama dengan pengirim sehingga data yang diterima dapat dibaca / di-dekode kembali dengan benar. Kompresi data menjadi sangat penting karena memperkecil kebutuhan penyimpanan data, mempercepat pengiriman data, memperkecil kebutuhan bandwidth. Teknik kompresi bisa dilakukan terhadap data teks/biner, gambar (JPEG, PNG, TIFF), audio (MP3, AAC, RMA, WMA), dan video (MPEG, H261, H263).

II. Jenis-Jenis Kompresi Berdasarkan output, kompresi dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Losseless Compression Lossless data kompresi adalah kelas dari algoritma data kompresi yang memungkinkan data yang asli dapat disusun kembali dari data kompresi. Lossless data kompresi digunakan dalam berbagai aplikasi seperti format ZIP dan GZIP. Teknik kompresi dimana data hasil dekompresi tidak sama dengan data sebelum kompresi namun sudah cukup untuk digunakan. Contoh: Mp3, streaming media, JPEG, MPEG, dan WMA.

Gambar 2. Loseless Compression Lossless juga sering digunakan sebagai komponen dalam teknologi kompresi data lossy. Kompresi Lossless digunakan ketika sesuatu yang penting pada kondisi asli. Beberapa format gambar sperti PNG atau GIF hanya menggunakan kompresi lossless, sedangkan yang lainnya sperti TIFF dan MNG dapat menggunakan metode lossy atau lossless. Metode lossless menghasilkan data yang identik dengan data aslinya, hal ini dibutuhkan untuk banyak tipe data, contohnya: executable code, word processing files, tabulated numbers,dan sebagainya.

2. Lossy Compression Lossy kompresi adalah suatu metode untuk mengkompresi data dan mendekompresinya, data yang diperoleh mungkin berbeda dari yang aslinya tetapi cukup dekat perbedaaanya. Lossy kompresi ini paling sering digunakan untuk kompres data multimedia (Audio, gambar diam). Sebaliknya, kompresi lossless diperlukan untuk data teks dan file, seperti catatan bank, artikel teks dll.

Gambar 3. Lossy Compression

Kelebihannya adalah ukuran file lebih kecil dibanding loseless namun masih tetap memenuhi syarat untuk digunakan. Biasanya teknik ini membuang bagian-bagian data yang sebenarnya tidak begitu berguna, tidak begitu dirasakan, tidak begitu dilihat oleh manusia sehingga manusia masih beranggapan bahwa data tersebut masih bisa digunakan walaupun sudah dikompresi. Format kompresi lossy mengalami generation loss yaitu jika melakukan berulang kali kompresi dan dekompresi file akan menyebabkan kehilangan kualitas secara progresif. hal ini berbeda dengan kompresi data lossless. ketika pengguna yang menerima file terkompresi secara lossy (misalnya untuk mengurangi waktu download) file yang diambil dapat sedikit berbeda dari yang asli dilevel bit ketika tidak dapat dibedakan oleh mata dan telinga manusia untuk tujuan paling praktis.

Ada dua skema dasar lossy kompresi : Lossy transform codec, sampel suara atau gambar yang diambil, di potong kesegmen kecil, diubah menjadi ruang basis yang baru, dan kuantisasi. hasil nilai kuantisasi menjadi entropy coded

Lossy predictive codec, sebelum dan/atau sesudahnya data di-decode digunakan untuk memprediksi sampel suara dan frame picture saat ini. kesalahan antara data prediksi dan data yang nyata, bersama-sama dengan informasi lain digunakan untuk mereproduksi prediksi, dan kemudian dikuantisasi dan kode.

Dalam beberapa sistem kedua teknik digabungkan, dengan mengubah codec yang digunakan untuk mengkompresi kesalahan sinyal yang dihasilkan dari tahapan prediksi. teknik kompresi yang mengakibatkan data semula tidak dapat direkonstruksi kembali (ada data yang hilang).

Keuntungan dari metode lossy atas lossless adalah dalam bebeapa kasus metode lossy dapat menghasilkan file kompresi yang lebih kecil dibandingkan dengan metode lossless yang ada, ketika masih memenuhi persyaratan aplikasi. Metode lossy sering digunakan untuk mengkompresi suara, gambar dan video. karena data tersebut dimaksudkan kepada human interpretation dimana pikiran dapat dengan mudah mengisi bagian-bagian yang kosong atau melihat kesalahan masa lalu sangat kecil atau inkonsistensi-idealnya lossy adalah kompresi transparan, yg dapat diverifikasi dengan tes ABX. Sedangkan lossless digunakan untuk mengkompresi data untuk diterima ditujuan dalam kondisi asli seperti dokumen teks. Lossy akan mengalami generation loss pada data sedangkan pada lossless tidak terjadi karena data yang hasil dekompresi sama dengan data asli.

Berdasarkan mode penerimaan data yang diterima manusia 1. Dialoque Mode Dialoque mode yaitu proses penerimaan data dimana pengirim dan penerima seakan berdialog (realtime), seperti pada contoh video conference.Dimana kompresi data harus berada dalam batas penglihatan dan pendengaran manusia. Waktu tunda (delay) tidak boleh lebih dari 150 ms, dimana 50 ms untuk proses kompresi dan dekompresi, 100 ms mentransmisikan data dalam jaringan

2. Retrieval Mode Rerieval mode yaitu proses penerimaan data tidak dilakukan secara real time. Dapat dilakukan fast forward dan fast rewind di client. Dapat dilakukan random access terhadap data dan dapat bersifat interaktif.

III.

Kriteria Algoritma dan Aplikasi Kompresi Data

1. Kualitas data hasil enkoding: ukuran lebih kecil, data tidak rusak untuk kompresi lossy. 2. Kecepatan, ratio, dan efisiensi proses kompresi dan dekompresi 3. Ketepatan proses dekompresi data: data hasil dekompresi tetap sama dengan data sebelum dikompres (kompresi loseless).

VI. Pengukuran Kualitas Kompresi Pengukuran kualitas kompresi dapat dirumuskan dengan

Gambar 4. Rumus Perhitungan Rasio Kompresi

Sebagai contoh, misal terdapat image asli berukuran 12,249 bytes, kemudian dilakukan kompresi dengan JPEG kualitas 30 dan berukuran 1,869 bytes berarti image tersebut 85% lebih kecil dan ratio kompresinya adalah 15%. Kelebihan teknik lossy compression adalah rasio kompresi yang tinggi dibanding metode lossless.

Anda mungkin juga menyukai