Anda di halaman 1dari 4

RESISTOR

Resistor adalah komponen elektronika yang paling sering dan umum


dijumpai pada rangkaian listrik. Komponen ini memiliki fungsi utama sebagai
penghambat atau penahan arus. Pada rangkaian elektronika resistor digunakan
untuk mengurangi nilai arus sebagaimana rumus I = V / R atau bisa juga
digunakan untuk membagi tegangan dengan rangkaian pembagi tegangan.

Fungsi Resistor

 Sebagai penahan arus listrik.


 Sebagai pengurang nilai arus listrik (ampere).
 Sebagai pembagi tegangan (Menggunakan rangkaian pembagi tegangan).
 Sebagai pengurang nilai tegangan (Volt).

Kode Warna Resistor

Cara yang digunakan untuk membaca nilai resistansi (Ohm) pada resistor
adalah dengan melihat tabel kode warna resistor. Pada dasarnya cara membaca
kode warna resistor ini sangatlah mudah asalkan kita tahu dari setiap nilai dari
warna gelang tsb. Untuk mempermudah membaca kode warna tsb dibuatlah
sebuah tabel nilai resistor seperti di bawah.
Gambar resistor.

 Adapun karakteristik dari resistor adalah dapat menghambat arus serta


mampu membagi tegangan.
 Spesifikasi resistor adalah nilai tahananya (ohm) serta kemampuan
menahan daya (watt). Jenis-jenis Resistor

Perlu diketahui bahwa resistor ini juga terbagi ke dalam beberapa jenis. Setelah
Anda mengetahui fungsi dari resistor, kini Anda juga perlu mengetahui jenis-
jenisnya pula. Berikut adalah jenis-jenis resistor yang wajib diketahui:

1. Resistor dengan nilai yang dapat diatur, resistor Jenis ini sering disebut juga
dengan variable resistor ataupun potensiometer.

2. Resistor yang nilainya tetap.

3. Resistor dengan nilai yang dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu,
resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient) dan
NTC (Negative Temperature Coefficient).

4. Resistor yang nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, resistor
jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor.

Anda mungkin juga menyukai