Anda di halaman 1dari 12

JOB 1

PENGUKURAN RLC
AGUNG ANUGERAH TRI ANANDA (2210017111006)
Asisten :
Tanggal Praktikum :
Praktikum Instrumentasi
Laboratorium Dasar Kendali Komputer
Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta

ABSTRAK
Sirkuit RLC merupakan sirkuit listrik yang di dalamnya mengandung Resistor(R),Induktor(L),
dan Kapasitor(C) yang saling terhubung satu sama lain secara paralel maupun seri. Resistor
atau penghambat merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk
mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah
komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang
ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi
magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan Henry. Kapasitor adalah komponen
elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik dalam jangka waktu tertentu. Satuan
dari kapasitor adalah Farad. Kapasitor terbuat dari material logam yang berbentuk dua buah
lempengan yang disusun secara paralel dan berdekatan satu dengan yang lain sesuai
denganukuran yang dibutuhkan dan fungsinya.

Kata Kunci : Rangkaian RLC, Resistor, Induktor, Kapasitor.

1. PENDAHULUAN menahan arus) resistor disesuaikan


Rangkaian RLC merupakan rangkaian dengan kebutuhan perangkat elektronika.
yang dihubungkan secara pararel ataupun Resistor atau penghambat merupakan
seri. Rangkaian tersebut harus terdiri dari komponen elektronik yang memiliki dua
kapasitor, induktor dan resistor. Dilansir pin dan didesain untuk mengatur tegangan
dari College Physics (2012) oleh Raymond listrik dan arus listrik.
dan Chris, rangkaian seri RLC adalah
rangkaian yang terdiri atas hambatan (R), Resistor mempunyai nilai resistansi
induktor (L), dan kapasitor (C) yang (tahanan) tertentu yang dapat
dihubungkan secara seri, kemudian memproduksi tegangan listrik di antara
dihubungkan dengan sumber tengangan kedua pin di mana nilai tegangan terhadap
arus AC. resistansi tersebut berbanding lurus
dengan arus yang mengalir, berdasarkan
Resistor atau hambatan ini merupakan persamaan hukum Ohm.
komponen elektronika pasif yang memiliki
fungsi guna menghambat serta mengatur Adapun tujuan dari percobaan pada
arus listrik di dalam suatu rangkaian job ini adalah :
elektronika. Resistor atau hambatan ini
juga memiliki satuan yang disebut dengan • Mampu memahami komponen
Ohm. Fungsi utama dari resistor adalah Resistor, Induktor dan Kapasitor.
membatasi aliran arus. Resistor dapat • Untuk mengetahui harga dan nilai
menahan arus dan memperkecil besar masing-masing komponen dengan
arus. Besar resistansi (kemampuan menggunakan alat ukur.
2. STUDI PUSTAKA resistor adalah komponen elektronika pasif
yang memiliki nilai resistansi atau
Karakteristik utama dari resistor hambatantertentu yang berfungsi untuk
adalah resistansinya dan daya listrik yang membatasi danmengatur arus listrik dalam
dapat dihantarkan. Karakteristik lain suatu rangkaian elektronika. Resistor
termasuk koefisien suhu, derau listrik adalah komponen dasar elektronika yang
(noise), dan induktansi.Resistor dapat sering dipakai orang. Resistor digunakan
diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan untuk membatasi jumlah arus yang
papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor
terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung bersifat resistif dan umumnya terbuat dari
pada desain sirkuit, kebutuhan daya bahan karbon. Dari hukum ohm diketahui
resistor harus cukup dan disesuaikan hambatan berbanding terbalik dengan
dengan kebutuhan arus rangkaian agar jumlah arus yang mengalir melaluinya.
tidak terbakar. Satuan resistansi dari suatu resistor
disebut Ohm. Tipe resistor yang umum
Resistor aksial biasanya adalah berbentuk tabung dengan dua kaki
menggunakan pola pita warna untuk tembaga di kedua kakinya.
menunjukkan resistansi. Resistor pasang-
permukaan ditandas secara numerik jika
cukup besar untuk dapat ditandai,
biasanya resistor ukuran kecil yang
sekarang digunakan terlalu kecil untuk
dapat ditandai. Kemasan biasanya cokelat
muda, cokelat, biru, atau hijau, walaupun
begitu warna lain juga mungkin, seperti
merah tua atau abu-abu.
Gambar 1.1 Resistor
Resistor awal abad ke-20 biasanya Resistor mengandung bahan resistif
tidak diisolasi, dan dicelupkan ke cat untuk yang dipengaruhi oleh besar hambat jenis
menutupi seluruh badan untuk bahan yang digunakan. Besar hambat
pengkodean warna. Warna kedua jenis tergantung oleh tingkat hambatan
diberikan pada salah satu ujung, dan yang dihasilkan oleh bahan tersebut. Pada
sebuah titik (atau pita) warna di tengah umunya bahan yang digunakan berupa
memberikan digit ketiga. Aturannya karbon. Pada penelitian sebelumnya telah
adalah "badan, ujung, titik" memberikan diteliti penggunaan arang kayu, arang kulit
urutan dua digit resistansi dan pengali pisang, dan arang kulit mangga sebagai
desimal. Toleransi dasarnya adalah ±20%. bahan alternatif pengganti resistor film
Resistor dengan toleransi yang lebih rapat karbon.
menggunakan warna perak (±10%) atau
emas (±5%) pada ujung lainnya. Ketiga bahan tersebut diperoleh
dengan memanfaatkan limbah kayu, kulit
Resistor merupakan salah satu pisang, dan kulit mangga. Pada penelitian
komponen yang paling sering ditemukan tersebut disimpulkan bahwa ketiga bahan
dalam rangkaian elektronika. Hampir tersebut memiliki nilai hambat jenis yang
setiap peralatan elektronika besar dan bisa digunakan sebagai bahan
menggunakannya. Pada dasarnya alternatif pengganti.
Resistor merupakan komponen Tahanan listrik yang ada pada
elektronik yang memiliki dua pin dan sebuah penghantar dilambangkan dengan
didesain untukmengatur tegangan listrik huruf R , tahanan merupakan komponen
dan arus listrik, dengan resistansi yang didesain untuk memiliki besar
tertentu (tahanan) dapat memproduksi tahanan tertentu. fungsi resistor yang
tegangan listrik di antara kedua pin, sesuai namanya bersifat resistif dan
nilai tegangan terhadap resistansi berban termasuk salah satu komponen elektronika
ding lurus dengan arus yang mengalir, dalam kategori komponen pasif. Satuan
berdasarkan hukum Ohm:V = I x R I= atau nilai resistansi suatu resistor di sebut
V/R Resistor digunakan sebagai bagian Ohm dan dilambangkan dengan simbol
dari rangkaian elektronik dan sirkuit Omega (Ω). Sesuai hukum Ohm bahwa
elektronik, dan merupakan salah satu resistansi berbanding terbalik dengan
komponen yang paling sering digunakan. jumlah arus yang mengalir melaluinya.
Resistor dapat dibuat dari ber macam- Selain nilai resistansinya (Ohm) resistor
macam komponen dan film, bahkan kawat juga memiliki nilai yang lain seperti nilai
resistansi (kawat yang dibuat daripaduan toleransi dan kapasitas daya yang mampu
resistivitas tinggi seperti nikel kromium). dilewatkannya. Semua nilai yang berkaitan
Karakteristik utama dari resistor adalah dengan resistor tersebut penting untuk
resistansinya dan daya listrik yang diketahui dalam perancangan suatu
dapat dihantarkan. Karakteristik lain rangkaian elektronika oleh karena itu
termasuk koefisien suhu, derau listrik pabrikan resistor selalu mencantumkan
(noise), dan kedalam sirkuit hibrida dan dalam kemasan resistor tersebut.
papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit Rumus Resistor adalah sebagai berikut :
terpadu. Ukuran dan letak kaki R = V/I
bergantung pada desai sirkuit kebutuhan dimana :
daya resistor harus cukup dan R = Tahanan dengan satuan Ohm
disesuai kan dengan kebutuhan arus V = Tegangan dengan satuan Volt
rangkaian agar tidak terbakar. I = Arus dengan satuan Ampere

Kode warna pada resistor menyatakan Nilai kapasitas daya resistor ini
harga resistansi dan toleransinya.Semakin dapat dikenali dari ukuran fisik resistor dan
kecil harga toleransi suatu resistor adalah tulisan kapasitas daya dalam satuan Watt
semakin baik, karena harga sebenarnya untuk resistor dengan kemasan fisik besar.
adalah harga yang tertera ± harga Menentukan kapasitas daya resistor ini
toleransinya. Terdapat resistoryang me penting dilakukan untuk menghindari
mpunyai 4 gelang warna dan 5 gelang resistor rusak karena terjadi kelebihan
warna seperti yang terlihat pada daya yang mengalir sehingga resistor
gambar di bawah ini : terbakar dan sebagai bentuk efisiensi
biaya dan tempat dalam pembuatan
rangkaian elektronika. Berdasarkan jenis
dan bahan yang digunakan untuk
membuat resistor dibedakan menjadi
resistor kawat, resistor arang dan resistor
oksida logam atau resistor metal film.
Gambar 1.2 Resistor.
A. Resistor Kawat (Wirewound Resistor) digunakan untuk penulisan nilai
Resistor kawat atau wirewound resistansi dan toleransi resistor.Kode
resistor merupakan resistor yang Huruf Untuk Nilai Resistansi :
dibuat dengan bahat kawat yang R, berarti x1 (Ohm)
dililitkan. Sehingga nilai resistansi K, berarti x1000 (KOhm)
resistor ditentukan dari panjangnya M, berarti x 1000000 (MOhm)
kawat yang dililitkan. Resistor jenis ini Kode Huruf Untuk Nilai Toleransi :
pada umumnya dibuat dengan F, untuk toleransi 1%
kapasitas daya yang besar. G, untuk toleransi 2%
B. Resistor Arang (Carbon Resistor) J, untuk toleransi 5%
Resistor arang atau resistor karbon K, untuk toleransi 10%
merupakan resistor yang dibuat M, untuk toleransi 20%
dengan bahan utama batang arang Dalam menentukan suatu resistor
atau karbon. Resistor karbon ini dalam suatu rangkaian elektronika
merupakan resistor yang banyak yang harus diingat selain menentukan
digunakan dan banyak diperjual nilai resistansinya adalah
belikan. Dipasaran resistor jenis ini menentukankan kapasitas daya dan
dapat kita jumpai dengan kapasitas toleransinya. Hal ini berkaitan dengan
daya 1/16 Watt, 1/8 Watt, 1/4 Watt, 9 harga jual resistor dipasaran dan
1/2 Watt, 1 Watt, 2 Watt dan 3 Watt. luas area yang dibutuhkan dalam
C. Resistor Oksida Logam (Metal Film meletakan resistor pada rangkaian
Resistor) elektronika.
Resistor oksida logam atau lebih
dikenal dengan nama resistor metal Kapasitor (Capacitor) atau disebut
film merupakan resistor yang dibuah juga dengan Kondensator (Condensator)
dengan bahan utama oksida logam adalah Komponen Elektronika Pasif yang
yang memiliki karakteristik lebih baik. dapat menyimpan muatan listrik dalam
Resistor metal film ini dapat ditemui waktu sementara dengan satuan
dengan nilai tolerasni 1% dan 2%. kapasitansinya adalah Farad. Kapasitor
Bentuk fisik resistor metal film ini mirip yang digunakan dalam peralatan
dengan resistor kabon hanya beda Elektronika merupakan satuan Farad yang
warna dan jumlah cicin warna yang dikecilkan menjadi :
digunakan dalam penilaian resistor Piko Farad (pF) = 1 x 10-2 F
tersebut. Sama seperti resistorkarbon, Nano Farad (nF) = 1 x 10-9 F
resistor metal film ini juga diproduksi Micro Farad (μF) = 1 x 10-6 F
dalam beberapa kapasitas daya yaitu konversi Satuan Farad adalah sebagai
1/8 Watt, 1/4 Watt, 1/2 Watt. Resistor berikut :
dengan kode huruf dapat kita baca 1 Farad = 1.000.000 µF (mikro Farad)
nilai resistansinya dengan mudah 1µF = 1.000 nF (nano Farad)
karenanilia resistansi dituliskan secara 1µF = 1.000.000 pF (piko Farad)
langsung. Pada umumnya resistor 1nF = 1.000 pF (piko Farad)
yang dituliskan dengan kode huruf Kapasitor sendiri merupakan Komponen
memiliki urutan penulisan Elektronika yang terdiri dari 2 (dua)
kapasitasdaya, nilai resistansi dan pelat konduktor yang umumnya terbuat
toleransi resistor. Kode huruf dari logam & sebuah Isolator yang
diantaranya sebagai pemisah. Dan dalam Bahan Mika. Lalu untuk Fungsi Kapasitor
Rangkaian Elektronika, Kapasitor sendiri Mika antara lain sebagai Osilator RF, Filter,
disingkat dengan huruf “C”. dan Kopling.
Fungsi dari Kapasitor yaitu sebagai
d. Kapasitor Elektrolit
berikut:
Kapasitor Elektrolit ini dpt dikatakan
1. Sebagai Penyimpan sebuah arus atau
sebagai Kapasitor yg Terpolarisasi dan bisa
tegangan listrik.
memberikan hasil suatu Kapasitansi Tinggi
2. Sebagai konduktor yang bisa
sampai diatas 1 Mikrofarad. Perlu diketahui
melewatkan arus AC (Alternating
juga bahwa didalam Kapasitor Elektrolit ini
Curren).
banyak sekali dipakai untuk Aplikasi
3. Sebagai isolator yang bisa menghambat
Pasokan Listrik Frekuensi Rendah dan
arus DC (irect Current).
dapat dipakai juga pada Aplikasi Kopling
4. Sebagai filter (penyaring) dalam
Audio.
rangkaian power supply (Catu Daya)10.
5. Sebagai pembangkit frekuensi dalam e. Kapasitor Kertas
rangkaian osilator. Kapasitor Kertas yaitu salah satu jenis
6. Sebagai penggeser fasa. kapasitor yang isolatornya terbuat dari
7. Sebagai pemilih gelombang frekuensi suatu Kertas dan pada umumnya nilai
(Kapasitor Variabel yang di gabungkan kapasitor kertas yang berkisar diantara
dengan Spul Antena dan Osilator). 300pf sampai dengan 4µF.Kapasitor Kertas
8. Sebagai kopling. tidak mempunyai suatu polaritas arah atau
bisa dipasang bolak balik dalam suatu
a. Kapasitor Keramik
Rangkaian Elektronika.
Kapasitor yang mempunyai bahan Keramik
dan Kapasitor Keramik ini banyak dipakai f. Kapasitor Tantalum
didalam Komponen Aplikasi Audio ke RF. Kapasitor Tantanum ini lebih mirip dengan
Lalu Kapasitor Keramik juga paling banyak Kapasitor Elektrolit, hanya saja Kapasitor
dan paling umum dipakai didalam Tantalum ini mempunyai kapasitansi dan
Rangkaian Elektronik. kepopuleran yg cukup tinggi. Hanya saja
b. Kapasitor Polyester atau Milar kelemahan dari Kapasitor Tantanum ini
Kapasitor Polyester yaitu salah satu jenis yang mesti kalian ketahui ialah sering
kapasitor yang isolatornya terbuat dari meledak jika digunakan terus menerus di
sebuah Polyester dengan bentuknya tekanan yg tinggi.
persegi empat. Kapasitor Polyester ini bisa
dipasang terbalik dalam suatu rangkaian
Elektronika (tidak mempunyai polaritas
arah).
c. Kapasitor mika
Pemakaian Kapasitor Mika ini biasanya
digunakan di Rangkaian RF dengan
Gambar 1.3 Kapasitor
Frekuensi yang tinggi dan hal ini
dikarenakan Toleransi yg rendah dan
Kapasitor bersifat menahan arus DC
ketahanan Kapasitor Mika terhadap suhu dan melewatkan arus AC. Jika dialiri arus
yg sangat baik. Sesuai dengan namanya, DC maka arus akan diserap oleh kapasitor
maka sudah jelas bahwa Bahan Kapasitor sehingga mencapai tegangan maksimum
Mika ini telah dibuat dengan menggunakan power supply (Full Charge), dan karena
dihalangi oleh lapisan isolasi yang bersifat terhadap tegangan (resistor komposisi
non konduktif, arus DC tidak akan pernah karbon berubah resistansinya jika dikenai
tembus mengalir pada kapasitor.. Dan tegangan lebih), dan kemandirian
ketika kapasitor dialiri arus AC maka terhadap tekanan/regangan. Selain itu,
lapisan isolasi dapat ditembus oleh jika resistor menjadi lembab, panas solder
perubahan elektron dari sinyal ac dengan dapat mengakibatkan perubahan
resistansi yang sangat kecil bahkan tidak resistansi dan resistor jadi rusak.
ada resistansi (tanpa tahanan) dan sering
Walaupun begitu, resistor ini sangat
digunakan sebagai kopling pada rangkaian
reliabel jika tidak pernah diberikan
audio.
tegangan lebih ataupun panas lebih.
Resistor adalah komponen elektronika
Resistor ini masih diproduksi, tetapi relatif
dasar yang digunakan untuk membatasi
cukup mahal. Resistansinya berkisar
jumlah arus yang mengalir dalam satu
antara beberapa miliohm hingga 22
rangkaian. Sesuai dengan namanya
MOhm.
resistor bersifat resistif dan umumnya
terbuat dari bahan karbon . Dari hukum Selapis film karbon diendapkan pada
Ohm diketahui, resistansi berbanding selapis substrat isolator, dan potongan
terbalik dengan jumlah arus yang mengalir memilin dibuat untuk membentuk jalur
melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistif panjang dan sempit. Dengan
resistor disebut Ohm atau dilambangkan mengubah lebar potongan jalur, ditambah
dengan simbol Ω (Omega). dengan resistivitas karbon (antara 9
hingga 40 µΩ-cm) dapat memberikan
Resistor Berdasarkan Bahan Utama
resistansi yang lebar. Resistor film karbon
Pembuatannya:
memberikan rating daya antara 1/6 W
1. Komposisi karbon hingga 5 W pada 70 °C. Resistansi tersedia
antara 1 ohm hingga 10 MOhm. Resistor
Resistor komposisi karbon terdiri dari
film karbon dapat bekerja pada suhu di
sebuah unsur resistif berbentuk tabung
antara -55 °C hingga 155 °C. Ini
dengan kawat atau tutup logam pada
mempunyai tegangan kerja maksimum
kedua ujungnya. Badan resistor dilindungi
200 hingga 600 V.
dengan cat atau plastik. Resistor komposisi
karbon lawas mempunyai badan yang Unsur resistif utama dari resistor foil
tidak terisolasi, kawat penghubung adalah sebuah foil logam paduan khusus
dililitkan disekitar ujung unsur resistif dan setebal beberapa mikrometer.
kemudian disolder. Resistor yang sudah
Resistor foil merupakan resistor dengan
jadi dicat dengan kode warna sesuai
presisi dan stabilitas terbaik. Salah satu
dengan nilai resistansinya.
parameter penting yang memengaruhi
Unsur resistif dibuat dari campuran serbuk stabilitas adalah koefisien temperatur dari
karbon dan bahan isolator (biasanya resistansi (TCR). TCR dari resistor foil
keramik). Resin digunakan untuk sangat rendah. Resistor foil ultra presisi
melekatkan campuran. Resistansinya mempunyai TCR sebesar 0.14ppm/°C,
ditentukan oleh perbandingan dari serbuk toleransi ±0.005%, stabilitas jangka
karbon dengan bahan isolator. Resistor panjang 25ppm/tahun, 50ppm/3 tahun,
komposisi karbon sering digunakan stabilitas beban 0.03%/2000 jam, EMF
sebelum tahun 1970-an, tetapi sekarang kalor 0.1μvolt/°C, desah -42dB, koefisien
tidak terlalu populer karena resistor jenis tegangan 0.1ppm/V, induktansi 0.08μH,
lain mempunyai karakteristik yang lebih kapasitansi 0.5pF
baik, seperti toleransi, kemandirian
Identifikasi lima pita digunakan pada memiliki nilai induktansi yang kecil dan
resistor presisi (toleransi 1%, 0.5%, banyak dipakai pada aplikasi frekuensi
0.25%, 0.1%), untuk memberikan harga tinggi deperti pemancar dan penerima
resistansi ketiga. Tiga pita pertama radio FM.
menunjukkan harga resistansi, pita
keempat adalah pengali, dan yang kelima b. Induktor Inti Ferit/Besi
adalah toleransi. Resistor lima pita dengan Induktor dengan inti dari bahan ferit atau
pita keempat berwarna emas atau perak besi. Induktor jenis ini memiliki nilai
kadang-kadang diabaikan, biasanya pada induktansi yang lebih besar dan biasanya
resistor lawas atau penggunaan khusus. dipakai pada frekuensi menengah seperti
Pita keempat adalah toleransi dan yang pada frekuensi IF radio.
kelima adalah koefisien suhu.
c. Toroid
Induktor dengan inti melingkar seperti kue
Induktor merupakan komponen donat. Induktor jenis ini memiliki
Elektronika Pasif yang sering ditemukan induktansi yang lebih besar lagi dan biasa
dalam Rangkaian Elektronika, terutama dipakai pada trafo daya atau SMPS.
pada rangkaian yang berkaitan dengan
d. Trafo
Frekuensi Radio. Induktor atau dikenal
Induktor dengan banyak lilitan minimal
juga dengan Coil adalah Komponen
dua yaitu lilitan primer dan sekunder.
Elektronika Pasif yang terdiri dari susunan
Induktor jenis ini memanfaatkan
lilitan Kawat yang membentuk sebuah
transformasi energi antar dua lilitan dalam
Kumparan.
satu inti. Induktor jenis trafo banyak
1. fungsi dari induktor diantaranya adalah
dipakai pada power supply dan penguat IF
Menyimpan arus listrik dalam bentuk
pada penerima radio.
medan magnet.
2. Menahan arus bolak balik (AC). e. Induktor Variabel
3. Meneruskan atau meloloskan arus searah Induktor dengan nilai induktansi yang
(DC). dapat ubah dengan cara mengatur
4. Sebagai penapis (filter) sebagai penalaan panjang inti. Biasanya pengaturan ini
(tunning). dilakukan dengan cara memutar inti yang
5. Kumparan atau koil (lilitan) ada yang sudah dibuat ulir sehingga bisa keluar
memiliki inti udara, inti besi,dan inti ferit. masuk lilitan.
6. Tempat terjadinya gaya magnet.
7. Bersama kapasitor induktor dapat Nilai induktansi sebuah induktor
berfungsi sebagai rangkaian.resonator dinyatakan dengan satuan Henry dan
yang dapat beresonansi pada frekuensi ditulis dengan notasi huruf H. Besarnya
tinggi. induktansi dari induktor yang ada
8. Dua induktor atau lebih yang terkopel dipasaran rata-rata pada kisaran
secara magnetic membentuk Transfor- mikroHenry (µH) dan miliHenry (mH).
mator. Nilai induktansi dipengaruhi oleh beberapa
9. Pelipat ganda tegangan yang dialirkan. faktor.
10. Sebagai pembangkit getaran. 1. Jumlah lilitan, semakin banyak lilitan
semakin besar nilai induktansinya.
a. Induktor inti udara 2. Panjang lilitan, semakin pendek lilitan
Induktor dengan inti udara dan terlihat (yang dimaksud bukan panjang kawat)
seperti tanpa bahan inti. Induktor jenis ini semakin besar nilai induktansinya.
3. Kerapatan lilitan, semakin rapat lilitan Komponen elektronika yang dapat
semakin besar nilai induktansinya. menyimpan energi arus listrik itulah
4. Diameter inti lilitan, semakin besar kapasitor. Alessandro Volta adalah
seorang ilmuwan dari negara Italia pernah
diameter inti semakin besar nilai
menyatakan bahwa "semua benda yang
induktansinya. dapat menyimpan energi disebut
5. Panjang inti lilitan, semakin panjang inti condensatore". Oleh karena itu kapasitor
semakin besar nilai induktansinya. yang memiliki ukuran besar dalam
6. Permeabilitas bahan inti, semakin tinggi mikrofarad (uF), sering disebut
permeabilitas bahan semakin besar nilai kondensator. Kapasitor disebut komponen
induktansinya. pasif karena akan bekerja ketika diberi
arus listrik, besar energi yang disimpan
Arus yang melewati sebuah induktor oleh sebuah kapasitor ditentukan oleh
akan menghasilkan medan magnet yang besar nilai kapasitor dan waktu pengisian
besarnya berbanding lurus dengan arus kapasitor.
listrik yang mengalir. Tidak seperti
kapasitor yang terjadi perubahan kenaikan Konstruksi dasar dari sebuah kapasitor
tegangan pada kedua lempeng konduktor dibuat dari 2 lempengan plat logam yang
ketika sedang diisi muatan listrik, pada dipasang sejajar tetapi tidak saling
konduktor justru timbul perubahan berhubungan, lempengan tersebut
kenaikkan arus listrik ketika diberi disekat/diisolasi oleh lapisan bahan
tegangan listrik, perubahan kenaikan arus dielektrik, Jenis bahan dielektrik inilah
listrik ini menciptakan induksi energi di yang menentukan spesifikasi dan juga
dalam medan magnet. Dengan kata lain nama dari jenis kapasitor tersebut, seperti:
induktor mengatur perubahan arus listrik mika, polyster, keramik, dan gel cair
dan dengan tidak mengubah tegangan seperti yang digunakan pada electrolit
listrik. Kemampuan induktor ini disebut kapasitor (ELKO). Lempengan plat logam
induktansi induktor dengan satuan Henry dibentuk sesuai dengan model kapasitor,
(H) dan diberi simbol L. Untuk ukuran yang sedangkan besar nilai kapasitansi dan
lebih kecil biasanya dinyatakan dalam rating tegangan kapasitor ditentukan oleh
satuan miliHenry (mH), mikroHenry (µH), konstruksi lempengan plat logam dan
nanoHenry (nH) dan picoHenry (pH). lapisan isolasi (Dielektrik). Jika muatan
positip (+) diberikan pada salah satu plat
Sebuah induktor mempunyai inti dan plat yang lain diberi muatan negatip (-
dengan luas penampang inti (A), Jumlah ) maka sifat muatan pada kondisi ini akan
lilitan kawat per satuan panjang (l) . Jadi saling tarik menarik, tetapi karena adanya
jia sebuah induktor dengan N lilitan kawat lapisan isolasi elektron-elektron itu.
dihubungkan dengan sejumlah fluk
magnetik (Φ) maka induktor akan Identifikasi lima pita digunakan pada
mempunyai fluk magnetik total sebesar resistor presisi (toleransi 1%, 0.5%,
N.Φ. dan arus sebesar i yang mengalir 0.25%, 0.1%), untuk memberikan harga
melewatinya akan menghasilkan induksi resistansi ketiga. Tiga pita pertama
fluk magnetik yang arahnya berlawanan menunjukkan harga resistansi, pita
dengan arah aliran arus listrik. Menurut keempat adalah pengali, dan yang kelima
hukum Faraday, Di mana : N adalah adalah toleransi. Resistor lima pita dengan
banyaknya lilitan, A adalah luas pita keempat berwarna emas atau perak
penampang inti (m2), Φ adalah fluks kadang-kadang diabaikan, biasanya pada
magnetik (Wb), µ adalah permeabilitas resistor lawas atau penggunaan khusus.
material inti, l adalah panjang induktor (m) Pita keempat adalah toleransi dan yang
dan (di/dt) adalah laju perubahan arus kelima adalah koefisien suhu.
dalam satuan A/s.
(Catu Daya)
f. LCD 16X2
Fungsinya : Sebagai penampil data
baik dalam bentuk karakter, huruf,
angka ataupun grafik.
g. Modul 12C
Fungsinya : Modul LCD yang
dikendalikan secara serial sinkron
dengan protokol I2C atau IIC(Inter
Integrated Circuit) atau TWI (Two
Wire Interface).
3. PERALATAN YANG DIGUNAKAN h. IC LM339
Adapun peralatan yang digunakan Fungsinya : sebagai komparator.
pada percobaan pengukuran RLC kali ini (pembanding tegangan), beserta
adalah : rangkaian dalamnya.
i. Dioda IN4001
a. Arduino Uno
Fungsinya : dapat menahan
Fungsi :Sebagai pusat proses input tegangan reverse bias maksimum
sinyal elektronik menjadi output 100V, sedangkan tipe 1N4007 bisa
sinyal elektronik yangdibutuhkan. menahan tegangan balik sampai
b. Multitester 1000V.
Fungsinya : Alat pengukur yang j. Jumper
digunakan untuk mengetahui uku- Fungsinya : Untuk menghubungkan
ran tegangan listrik, resistansi, dan atau memutus aliran listrik pada
arus listrik. suatu rangkaian.
c. Resistor
4. Prosedur Percobaan
Fungsinya : Menghambat serta meng
atur arus listrik didalam suatu 4.1Pengukuran Resistor
rangkaian elektronika.
a. Code untuk Resistor
d. Induktor
#iinclude<LiquidCrystal.h>
Fungsinya : untuk menyimpan arus LiquidCrystal lcd(2,3,4,5,6,7);
listrik didalam medan magnet, //rs,e,d4,d5,d6,d7
menjadi filter pada suatu rangkaian int Vin=5; //voltage at 5V pin
resonansi dan bisa menahan arus of arduino
bolak-balik (AC). Kemampuan float Vout=0; //voltage at A0
pin of arduino
menyimpan energi listrik disebut
float R1=3300; //value of
dengan nilai induktansi sebuah known resistance
induktor. float R2=0; //value of
e. Kapasitor unknown resistance
Fungsinya : Yang dapat memilih int a2d data=0;
gelombang radio pada rangkaian float buffer=0;
void setup
tuner, sebagai perata arus pada
{
rectifier dan juga sebagai filter di lcd.begin(16,2);
dalam Rangkaian Power Supply }
Void loop() Int falg: 1;
{ }Flag;
a2d_data=analogRead(a0); Flag Bit;
if(a2d_data)
void setup()
{
a2d_data=analogRead(A0); {
if(a2d_data) #Ifdef serial
{ Serial.begin(9600);
Buffer=a2d_data*Vin; #endif
Vout=(buffer)/1024.0; lcd.begin();
Buffer=Vout/(Vin-Vout); pinMode(freqIn, INPUT);
R2=R1 *buffer;
pinMode(charge, OUTPUT);
lcd.setCursor(4,0);
lcd.print(“ohm meter”); pinMode(mode, INPUT_PULLUP);
lcd.setCursor(0,1); lcd.print(“ LC Meter Using “);
lcd.print(“R (ohm)=”); lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print(R2); lcd.print(“ Arduino “);
delay(2000);
delay(1000); lcd.clear();
}
lcd.print(“Circuit Digest”);
Gambar 4.1 Program Pengukuran
delay(2000);
Resistor
}
b. Merakit rangkaian sesuia gambar
Void loop()
percobaan. Minta bantuan asisten
{
untuk memeriksa rangkaian anda.
For(int i=0;i<Delay;i++)
{
c. Menjalankan rangkaian yang telah
digitalWrite(charge, HIGH);
dirakit.
delayMicroseconds(100);
digitalWrite(charge, LOW);
d. Mencatat data yang dibutuhkan
delayMicroseconds(50);
sesuai arahan dari asisten.
double Pulse = pulseIn(freqIn,
HIGH, 10000);
e. Merapikan peralatan praktikum.
if (pulse > 0.1)
1.1 Pengukuran Kapasitor dan
frequency+=1.E6 / (2 * pulse);
Induktor
delay(20);
a. Code untuk kapasitor dan inductor
}
#Include <Wire.h>
frequency/=Delay;
#Include <LiquidCrystal_12C.h>
#ifdef serial
LiquidCrystal_12C lcd(0x27, 16, 2);
Serial.print(“frequency:”);
#define serial
Serial.print( frequency );
#define charge 3
Lcd.print(“ Hz “);
#define freqIn 2
#endif
#define mode 10
lcd.print(“freq:”);
#define delay 15
lcd.print( frequency );
Double
lcd.print(“ Hz “);
frequency,capacitance,inductance;
if (Bit.flag)
Typedef struct
{
{
Inductance = 1.E-3; lcd.print( inductance/1000 );
Capacitance =((1./ (inductance * lcd.print(“ mH “);
* 1>E9); }
If((int)capacitance < 0) else
Capacitance=0; {
#ifdef serial lcd.print( inductance/1000 );
Serial.print(‘Capacitance:”); lcd.print(“ uH “);
Serial.printIn(“ uF “); }
#endif }
lcd.setCursor(0, 1); If (digitalRead(mode)=LOW)
lcd.print(“Cap:”); {
if(capacitance > 47) Bit.flag=!Bit.flag;
{ Delay(1000);
Lcd.print( (capacitance/1000)); While (digitalRead(mode)==LOW);
Lcd.print(“ uF “); }
} Delay(50);}
else Gambar 4.2 Listing Program Pengukuran
{ Induktor dan Kapasitor
lcd.print(capacitance); b. Merakit rangkaian sesuai gambar
lcd.print(“ nF “); percobaan. Minta bantuan asisten
} untuk memeriksa rangkaian anda.
} c. Menjalankan rangkaian yang telah
Else dirakit.
{ d. Mencatat data yang dibutuhkan
Capacitance=0.1E-6; sesuai arahan dari asisten.
Inductance = (1./ {capacitance *
frequency * frequency 5. Rangkaian Percobaan
*4.*3.141159 * 3.14159)) * 1.E-6;
#ifdef serial
Serial.print(“ind:”);
If(inductance>=1000)
{
Serial.print( inductance/1000);
Serial.printIn(“ mH”);
}
else Gambar 1.4 Rangkaian Percobaan
{serial.print( inductance/1000 ); Resistensi
Serial printIn(“uH”);
}
#endif

lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(“ind:”);
if(inductance>=1000)
{
Gambar 1.5 Rangkaian Percobaan
Induktansi

Gambar 1.6 Rangkaian Kapasitansi

Anda mungkin juga menyukai